siswanto
Sowing The Seed of Liberation
RENCANA PENDIDIKAN
MEMBUTUHKAN ARAH PEMBANGUNAN
NASIONAL YANG JELAS SEBAGAI
BAGIAN INTEGRAL UNTUK
MEMBANGUN BANGSA
I. LATAR BELAKANG
Realita sosial kemasyarakat menunjukkan kecenderungan perilaku sosial negatif yang semakin
membiak
seperti korupsi
kerusakan lingkungan
perilaku destgruktif
iklannya
),
penyalahgunaan kekuasaan
SSN
Disamping itu
RSBI SBI
ISO
kemunafikan
kemudian
Sekolah Gratis
Sekolah Rintisan Berkarakter Bangsa dan Budaya yang seakan sebagai problem
solver
Bagaimanapun juga
subjek didik dan satuan sosial pendidikan normatif lebih baik maka pendidikan sebagai estafet
Disamping itu
bingung dan resah masyarakat disamping sulitnya mencari sekolah dan mahalnya biaya
sekolah seperti ditunjukkan oleh penelitian World Bank
http://asiswanto.net/?page_id=1692
2006.
1/14
4/25/2015 RENCANAPENDIDIKANMEMBUTUHKANARAHPEMBANGUNANNASIONALYANGJELASSEBAGAIBAGIANINTEGRALUNTUKMEMBANG
bangsa bersama sistem yang lain seperti sistem ekonomi dan sistem politik
Meskipun kedua
sistem tersebut juga tidak boleh keluar dari koridor political philosophy NKRI
prakteknya penyimpangan selama
65
1945
namun dalam
keputusan yang membabi buta dan mengabaikan hakekat sejarah sebagai untaian peradaban
dimana antar generasi belajar
Masa Depan untuk membuat bangsa ini menjadi lebih baik sungguh sangat dibutuhkan agar
perubahan itu bisa disikapi secara terencana dan bukan secara reaktif
meskipun memakai
Perjalanan sejarah bangsa Indonesia sangat panjang dan dimulai dari kemunculan etnis etnis
bangsa yang dimulai dari imigrasi etnis etnis bangsa berasal dari Yunan dan kemudian
menyebar di seluruh wilayah Nusantara
Akhirnya
perkembangan peradaban itu menjadi sebuah keunikan dari berbagai etnis yang hidup dan
berkembang di Nusantara
http://asiswanto.net/?page_id=1692
2/14
4/25/2015 RENCANAPENDIDIKANMEMBUTUHKANARAHPEMBANGUNANNASIONALYANGJELASSEBAGAIBAGIANINTEGRALUNTUKMEMBANG
Keunikan itu akhirnya
bermuara ke pernyataan
kemerdekaan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
yang tertuang dalam
Pembukaan UUD
1945
dan
.
,
mengarahkan gerak
strategi
kebijakan
UUD
aturan
1945
misi
dan
Pancasila dan
rumusan
Pengertian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1946,
yaitu
Mengembangkan kepercayaan diri dan sikap saling hormati atas dasar keadilan
Rajin bekerja
Formulasi cita cita ini menunjukkan bahwa pendidikan ketika itu lebih menekankan pada
aspek penanaman semangat patriotisme
Setelah kemerdekaan
mulai UU No
.4
Tahun
1950
Republik
Indonesia Tentang Dasar Dasar Pendidikan dan Pengajaran di sekolah untuk seluruh Indonesia
. . .,
tanggal
--
17 1 1954.
Tujuan itu
Tujuan pendidikan dan pengajaran ialah membentuk manusia susila yang cakap dan warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan
tanah air
Bab II
Pasal
Pendidikan dan pengajaran berdasarkan azas azas yang termaktub dalam Pancasila Undang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia dan atas kebudayaan bangsa Indonesia
Hingga UU No
http://asiswanto.net/?page_id=1692
tahun
1989
Bab II
Pasal
3/14
4/25/2015 RENCANAPENDIDIKANMEMBUTUHKANARAHPEMBANGUNANNASIONALYANGJELASSEBAGAIBAGIANINTEGRALUNTUKMEMBANG
Pasal
Pasal
2,
1945 .
3,
kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan
nasional
Pasal
4,
kesehatan
2,
20
Tahun
2003,
Bab II
Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun
Pasal
1945.
3.
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
Pasal
berakhlak mulia
sehat
berilmu
cakap
kreatif
4,
nilai keagamaan
nilai kultural
dan
.
,
membangun kemauan
Tahun
1950
pasal
3,
yaitu
cakap dan warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan
dan UU No
tahun
1989
pasal
4,
yaitu
mencerdaskan kehidupan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur
keterampilan
Karena obyek material dan formal Filsafat Ilmu Pendidikan adalah individu dan unit satuan
sosial
lebih cakap dan warga Negara yang lebih demokratis serta lebih bertanggung jawab tentang
menurut UU No
tahun
1950
pasal
3;
atau
lebih
yaitu manusia yang lebih beriman dan lebih bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan lebih
Maka
kepribadian yang lebih mantap dan lebih mandiri serta rasa lebih bertanggung jawab
menurut UU No
Tahun
1989
pasal
4.
Tujuan Pendidikan adalah radar bagi Perencanaan Pendidikan Jangka Panjang yang
akan menyelesaikan masalah masalah pendidikan yang telah dihadapi pada periode
sebelumnya dan kemudian memformulasikan rencana proyeksi solusi yaitu bangsa Indonesia
yang lebih baik dan akan menjadi dasar bagi manajemen untuk bertindak
http://asiswanto.net/?page_id=1692
.
4/14
4/25/2015 RENCANAPENDIDIKANMEMBUTUHKANARAHPEMBANGUNANNASIONALYANGJELASSEBAGAIBAGIANINTEGRALUNTUKMEMBANG
Karena ada tiga peristiwa politik yang membawa perubahan mendasar pada model
segment time frame tersebut ada tiga macam UU Pendidikan yang bisa memberi gambaran
,
2003
Soekarno
UU No
Tahun
1989,
20
dan UU No
tahun
yaitu UU No
1950
Tahun
Pasca Reformasi
masa
Ketiga UU bisa
memberi gambaran betapa Pendidikan sebagai sebuah sub sistem tidak lepas dari sub sitem
yang lain
Setiap UU Pendidikan yang baru selalu ada aturan yang membatalkan UU Pendidikan yang
lama
Maka
4
20
20 2003
UU No
pula dengan UU No
Sisdiknas No
Maka
1954
2003
tahun
Tahun
yang membatalkan UU No
Tahun
2
1989.
1989,
Tahun
demikian
Padahal UU
6.
yaitu Bangsa
Pancasila
Dengan kondisi seperti ini sebenarnya perencanaan pendidikan tidak lagi mempunyai
pegangan yang bisa menjadi dasar pembenaran mengenai tujuan yang hendak dicapai
Ini
Manajemen adalah proses untuk mengelola sumber sumber organisasi yang dimulai dari
Perencanaan
yaitu proses untuk menetapkan tujuan serta sasaran sasaran yang hendak yang
hendak dicapai dan memformulasiikan cara untuk mencapai tujuan serta sasaran sasaran tersebut
dengan menggunakan metoda
logika
Perencanaan
kemudian akan
menjadi pedoman
bertindak bagi
organisasi dan
sekaligus sebagai alat
kendali selama proses
untuk menilai apakah
proses telah berjalan
sesuai dengan
rencana sehingga
tindakan tindakan
preventif perlu
diambil bila
diperlukan Disamping
itu
Perencanaan juga
menjadi alat
manajemen untuk menilai efektifitas dan efisiensi organisasi
sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya tercapai atau tidak serta telah menggunakan sumber
sumber organiassi secara efisien atau tidak
manajemen
Misal
Sebuah organisasi
Artinya proses
apapaun bentuknya
adalah sebuah sistem yang terdiri dari sub sub sistem yang
Output sebuah sub sistem menjadi input bagi sub sitem yang lain
Maka
Di proses Perencanaan
bagaimana cara untuk mewujudkan tujuan itu diformulasikan sehingga berbagai masalah yang
mungkin timbul dalam hubungan antar sub sitem organisasi bisa dielimasi sebelumnya
Seandainya
nanti dalam implementasi muncul masalah maka sifatnya random dan bisa ditangani secara taktis
http://asiswanto.net/?page_id=1692
5/14
4/25/2015 RENCANAPENDIDIKANMEMBUTUHKANARAHPEMBANGUNANNASIONALYANGJELASSEBAGAIBAGIANINTEGRALUNTUKMEMBANG
Strategy kemudian
dijabarkan menjadi
Policy, dan
selanjutnya
dibedakan antara
Masing masing
membutuhkan dana
maka perlu
dtuangkan ke dalam
anggaran
yaitu
perencanaan dalam
sistem keuangan
yang berbentuk
moneter
Input
anggaran sebagai
misal adalah
dan menjabarkan Misi dari pemerintahan untuk periode lima tahun ke depan
yang dijabarkan tidak boleh keluar dari
mendefinisikan
strategi
Sekali lagi
Di formulasi
rencana stratejik
SWOT Analysis
sering digunakan
untuk
memunculkan
strategic points
yang akan
menjadi butir
butir penting
manajemen
organisasi untuk
dilaksanakan
agar organisasi
menjadi lebih
baik
Meskipun
kelihatannya
sederhana
plug in O S ke S W
Logika
metoda
yaitu
dibutuhkan karena strategic points yang berupa goals yang hendak dicapai bersifat verifiable
Kegagalan strategic planner adalah kegagalan untuk menurunkan verifiable goals yang akan
Dalam Perencanaan ada proses evaluasi atau analisis kesenjangan kinerja masa lalu
http://asiswanto.net/?page_id=1692
6/14
4/25/2015 RENCANAPENDIDIKANMEMBUTUHKANARAHPEMBANGUNANNASIONALYANGJELASSEBAGAIBAGIANINTEGRALUNTUKMEMBANG
Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang Tahun
.
.
.
.
Periode
Periode
Periode
Periode
2005
2010
2015
2020
2010 :
2015 :
2020 :
2025 :
2005 2025
RPJPN tersebut kemudian diurai menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
2010 2014:
Prioritas Pendidikan
Sebagai contoh
2010 2014
HDI
GDI
NRR
2010 2014
yaitu
Pembangunan Bidang Sosial dan Kehidupan Beragama dengan target untuk mewujudkan
GDI
dimana
http://asiswanto.net/?page_id=1692
7/14
4/25/2015 RENCANAPENDIDIKANMEMBUTUHKANARAHPEMBANGUNANNASIONALYANGJELASSEBAGAIBAGIANINTEGRALUNTUKMEMBANG
Dari metodolagi ini
tampak bahwa
Pendidikan memang
termarjinalkan dalam
konteks pembangunan
bangsa seperti tertuang
dalam RPJPN
2010 2014,
yaitu
untuk membangun
Bangsa
Pendidikan
mengembangkan Sisi
Intellectual
Affective
Physical Motor
dikembangkan
Namun
2010 2014
baik Gross
Fine
Social
dan Spiritual
.
,
dikembangkan
Melalui
sisi Intellectual
Cognitive
pemerintahan SBY
Boediono
yaitu
mengenai Misi
Goals
dan Priorities
dtuangkan kedalam
, ,
Buku I
II
diperbanyak oleh
Kementrian Bappenas
Pemerintah reformasi
pada dasarnya
melanjutkan
pemerintah Soeharto
dimana pertama
makna Education
direduksi menjadi
makna Schooling
karena alasan politik
dll muncul
Ke dua
.,
dan
Departemen
http://asiswanto.net/?page_id=1692
8/14
4/25/2015 RENCANAPENDIDIKANMEMBUTUHKANARAHPEMBANGUNANNASIONALYANGJELASSEBAGAIBAGIANINTEGRALUNTUKMEMBANG
Inilah dua masalah mendasar yang diteruskan oleh rezim pasca reformasi sehingga
Budaya
dan
GDI
dan NRR
Sempurna sudah eliminasi peran pendidikan untuk membangun bangsa dan itu
dimulai dari tumpes kelor rezim Soeharto dan diteruskan oleh euforia kebebasan dan
Jadi
pendidikan ini sebenarnya sudah terjadi sejak perubahan rezim Soekarno ke Soeharto yang
bukan hanya mereduksi Nation and Character Building menjadi State Building sehingga
HDI
Membandingkan
parameter pembangunan dengan negara lain sebagai terget tentru saja tidak bisa
sembarangan
World
Kedua variabel tersebut bsia menjelaskan kedalaman dan luas masalah yang dihadapi oleh
sebuah negara dalam pembangunanannya
Maka
ke dua variabel
10
negara yang
Dari
10
negara terpilih
sepuluh
Ke enam negara
India
Rusia
http://asiswanto.net/?page_id=1692
9/14
4/25/2015 RENCANAPENDIDIKANMEMBUTUHKANARAHPEMBANGUNANNASIONALYANGJELASSEBAGAIBAGIANINTEGRALUNTUKMEMBANG
dinilai sebagai negara dengan potensial maju secara ekonomi di abad
dan United State of Amerika
Sebenarnya
Namun
21,
kemudian Indonesia
diantara BRIC
Brazil
dan Rusia
seperti terlihat selama lima tahun terakhir dan akan terproyeksikan selama dekade berikutnya
saat yang sama
menurun
Pada
slope East Asia and The Pasific lebih besar dan slope trend dunia cenderung
pendidikan sehingga tidak bisa fokus pada masalah besar bangsa seperti kemiskinan yang
mempengaruhi pendidikan
Mesosystem Urie B
20
].
kekerasan dan
Terlebih lebih
NKRI akan
Budaya
GDI
NRR
Semangat ini jelas berbeda dengan semangat tujuan pendidikan yang telah dibangun oleh para
founding fathers pendidikan yang tercermin pada UU No
pendidikan tersebut dijabarka menjadi Nine Goals
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
yaitu
kualitas
Peningkatan kualitas
4
:
Tahun
1950.
Disamping itu
Tujuan
relevansi
http://asiswanto.net/?page_id=1692
10/14
4/25/2015 RENCANAPENDIDIKANMEMBUTUHKANARAHPEMBANGUNANNASIONALYANGJELASSEBAGAIBAGIANINTEGRALUNTUKMEMBANG
2010 2014,
Renstra Kemendiknas
yaitu
1.
2.
3.
4.
5.
2010 2014
MISI
Buku I
2:
Prioritas
Pendidikan
terjangkau
kemandirian
relevan
dan karakter
pertumbuhan ekonomi yang didukung keselarasan antara ketersediaan tenaga terdidik dengan
:1
kemampuan
menjawab tantangan
sebagai
berikut
1.
%
%
95
76
dasar dari
menjadi
85 ;
di
2009
menjadi
96
di
2014
APM
pendidikan
( )
APK
( )
- %
30 50
69
73
menjadi
selambat lambatnya
2012
dan penyediaan
2012
lambatnya
2.
2014;
3.
18
2009
di
25
menjadi
di
Metodologi
Penerapan metodologi pendidikan yang tidak lagi berupa pengajaran demi kelulusan ujian
),
watak
budi pekerti
Ujian
Akhir Nasional pada
tahun
4.
2011
yang diterapkan di
Pengelolaan
unggul
2011
25
sekolah pada
2012
dan
100
pada
menengah sebelum
2014;
mendorong
aktivasi peran Komite Sekolah untuk menjamin keterlibatan pemangku kepentingan dalam
proses pembelajaran
5.
Kurikulum
nasional
daerah
dan sekolah sehingga dapat mendorong penciptaan hasil didik yang mampu
menjawab kebutuhan SDM untuk mendukung pertumbuhan nasional dan daerah dengan
memasukkan pendidikan kewirausahaan
);
and match
-52
6.
Kualitas
,
;2
9001:2008 100
;3
pengajar
sertifikasi ISO
melalui
500
1:32
sebesar
THES pada
di
http://asiswanto.net/?page_id=1692
2014; 6
&
program
PTN
, 50
, 100
PTS
SMK sebelum
:1
;5
mendorong
MTs
1:40;
dan
2014; 4
&
11
PT
MI
11/14
4/25/2015 RENCANAPENDIDIKANMEMBUTUHKANARAHPEMBANGUNANNASIONALYANGJELASSEBAGAIBAGIANINTEGRALUNTUKMEMBANG
Pendidikan
Maka
( )
SNP
RPJPN
2005 2025
dengan RPPJPN
2005 2025
2013.
Secara teoritik
RPJPN mestinya
dijabar secara departemental untuk menjadi tujuan dan sekaligus alat manajemen
IV. KESIMPULAN
.
guna menyiapkan generasi sejati yang akan menjadi modal sposial dan modal kultural bangsa
Sejarah NKRI telah memberi pelajaran bertapa mahalnya harga pendidikan bangsa
Betapa
manajemen pendidikan NKRI yang terbentang dari Arab hingga Australia dan dari Australia
negara
Jawabnnya jelas
yaitu
http://asiswanto.net/?page_id=1692
12/14
4/25/2015 RENCANAPENDIDIKANMEMBUTUHKANARAHPEMBANGUNANNASIONALYANGJELASSEBAGAIBAGIANINTEGRALUNTUKMEMBANG
V. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Dokumen Perencanaan dan Pelaksanaan
Contents
Halaman
1.
1.
2.
3.
4.
2.
1.
2.
3.
4.
1.
3.
1.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
dari
1 17
item
1969 1999
Siklus
file
2000 2004
2004 25
2003 25
2002 22
2000 2004
2000 2004 1
(
(
(
REPETA
REPETA
REPETA
2005 2006 6
SIMRENAS
Modul Isian Daerah untuk Simrenas
)
)
)
file
file
file
) 22
PROPENAS
file
file
REPENAS
file
file
UU No
Tahun
file
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
per
2005 2009
Pelaksanaan PJM
file
file
( )
PJP
Januari
2005 3
2004 4
2003 3
2003 4
per
Februari
per
Desember
per
Oktober
file
29
2004
per
Oktober
2005
file
file
file
Tahun
file
1.
. 17
2007
2025 1
2.
2005 2025
7
3.
2005 2025
25
4.
2005 2025
20
5.
2005 2025
29
6.
1.
2.
1.
2.
3.
3.
( )
PJM
2003
Jadwal
Kerangka Acuan
Pengantar
2004 2009
12
2010 2014
04 02 2010
:
Tahun
BUKU RPJMN
/ /
Buku I
per
Desember
2004 42
file
Prioritas Nasional
Matriks Buku I
Buku II
Bab I
Bab II
:
:
Bab III
Ekonomi
Bab IV
Bab V
Bab VI
Politik
Bab VII
Bab VIII
Bab IX
Bab X
Bab XI
Matriks Buku II
Buku III
http://asiswanto.net/?page_id=1692
13/14
4/25/2015 RENCANAPENDIDIKANMEMBUTUHKANARAHPEMBANGUNANNASIONALYANGJELASSEBAGAIBAGIANINTEGRALUNTUKMEMBANG
Antardaerah
Matriks Buku III
http://asiswanto.net/?page_id=1692
14/14