Anda di halaman 1dari 2

Nama : Stefanus Ardian

N.I.M : 4.12.2.0527

TUGAS
RANGKAIAN LISTRIK I

1. Kenapa sumber DC untuk pengisi harus memiliki beda potensial yang tinggi ?
Jawab
Akkumulator yang telah habis (kosong) dapat diisi kembali, karena itulah
akkumulator disebut juga dengan elemen sekunder. Untuk melakukan pengisian
diperlukan sumber tenaga listrik arus searah lain yang memiliki beda potensial
sedikit lebih besar. Misalnya akku 6 volt kosong harus disetrum dengan sumber
arus yang tegangannya sedikit lebih besar dari 6 volt. Kutub positif sumber
tegangan dihubungkan dengan kutub positif akumulator, dan kutub negatif
sumber tegangan dihubungkan dengan kutub negatif akumulator. Dengan cara
tersebut elektron-elektron pada akumulator dipaksa kembali ke elektrode
akumulator semula, sehingga dapat membalik reaksi kimia pada kedua
elektrodenya. Proses pengisian dapat berjalan dengan baik apabila arus searah
yang diberikan memiliki ripple yang cukup tinggi untuk mempermudah proses
kimia (pelepasan elektron) dalam kepingan-kepingan elektroda.
2. Mengapa Lebih baik mengisi dengan arus listrik kecil dan waktu pengisian
lama ?
Jawab
Karena penggunaan arus pengisian yang relatif kecil dengan waktu pengisian
lama dapat diperoleh hasil pengisian yang lebih baik dan memperpanjang umur
pakai akkumulator. Besarnya arus pengisian dapat diatur dengan reostat.
3. Mengapa pada waktu pengisian konsentrasi asamsulfat bertambah dan tinggi
permukaan turun air menguap ? dan Cairan harus ditambah dengan air murni ?
Jawab

Pada saat pengisian terjadi penguapan asam sulfat, sehingga menambah


kepekatan asam sulfat dan permukaan asam sulfat turun. Oleh sebab itu, pada
akumulator perlu ditambahkan air murni (H2O) kembali. Reaksi kimia yang
terjadi saat akkumulator diisi adalah :
anode : PbSO4 (s) + 2H2O (l) PbO2 (s) + HSO4- (aq) + 3H+ (aq) + 2ekatode : PbSO4 (s) + H+ (aq) + 2e Pb (s) + HSO4- (aq)
reaksi sel : 2PbSO4(s) + 2H2O(l) Pb(s) + PbO2(s) + 2HSO4-(aq) + 3H+(aq)
Jadi pada saat pengisian akkumulator, pada prinsipnya mengubah kembali
anode dan katode yang berupa timbal sulfat (PbSO4) menjadi timbal dioksida
(PbO2) dan timbal murni (Pb), atau terjadi proses Tenaga listrik dari luar diubah
menjadi tenaga kimia listrik di dalam akkumulator dan kemudian disimpan di
dalamnya.
4. Kenapa Kapasitas aki diukur dalam satuan amper jam (AH) dengan alat
Hidrometer ?
Jawab
Karena dilengkapi dengan thermometer untuk mengetahui temperatur elektrolit.
Hydrometer dikalibrasi untuk mengukur berat jenis elektrolit pada temperature
standar (JIS) 20oC (68oF). Untuk menentukan pembacaan berat jenis yang
benar adalah sebagi berikut :
Bila suhu di atas 20oC (68oF) , ditambah 0,0007 tiap kenaikan 1oC.
Bila suhu di bawah 20oC (68oF). , dikurangi 0,0007 tiap penurunan 1 oC
Apabila temperatur larutan elektrolit berubah, maka standart berat jenis elektrolit
baterai dapat dicari dengan rumus :
S 20 = St + 0,0007 (t 20)
Dimana : S20 = Berat jenis pada temperatur 20o C
St = Berat jenis pada temperature pengukuran
t = Temperatur elektrolit

Anda mungkin juga menyukai