Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA

ZAT DAN ENERGI


Teori Kinetik Gas
Hukum Gas Ideal

Oleh:

Siti Syamsiah
123654055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2013

LKM-2

Lembar Kegiatan Mahasiswa

I. JUDUL PERCOBAAN : Hukum Gas Ideal


II. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Mempelajari hukum gas ideal
2. Menentukan hubungan antara tekanan dan suhu pada gas ideal.
III.

TEORI :
Gas adalah zat yang selalu dapat bercampur sempurna satu sama lain membentuk satu
fase yang homogen. Jika dicampurkan gas-gas O2, N2, dan CO2 di dalam ruang tertutup,
maka akan diperoleh suatu campuran yang homogen, karena tidak terdapat perbedaan
secara fisik gas satu dengan yang lain.
Secara umum gas dapat dikelompokkan menjadi dua macam golongan, yaitu gas ideal
atau gas sempurna dan gas real / nyata atau sejati.
Gas ideal adalah gas yang mempunyai sifat-sifat berikut:
a. Molekul-molekul gas merupakan materi bermassa yang dianggap tidak mempunyai
volume.
b. Gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antar molekul dianggap nol.
c. Tumbukan antar molekul dan antar molekul dengan dinding bejana adalah lenting
sempurna.
d. Memenuhi hukum gas PV = nRT
Hubungan antara tekanan dan suhu pada gas ideal menunjukan bagaimana besaran P
tekanan [N/m2], V volume [m3] dan T suhu [K] akan berubah ketika yang lainya
berubah. Hukum gas Boyle, Charles, dan Gay-Lussac sebenarnya hanya merupakan
pendekatan untuk gas ideal, sepanjang tekanan dan massa jenis (kerapatan) gas tidak
terlalu tinggi, dan gas tidak mengalami kondensasi.
Jika dipanaskan gas akan berekspansi. Akibat dari ekspansi ini, tekanan gas akan
meningkat pada volume yang sama, yang sesuai dengan Hukum Gay-Lussac
P
=konstan
T

IV.PROSEDUR PERCOBAAN :
Rancangan percobaan:

Gambar 1. Botol ditutupi balon.

Gambar 2. Balon mengembang dengan sendirinya.

Alat dan bahan:


1.
2.
3.
4.

Botol air mineral 600 ml


Balon
Soda kue
Asam cuka

(2 buah)
(2 buah)
(secukupnya)
(secukupnya)

Langkah percobaan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Siapkan alat dan bahan seperti yang tertera di atas.


Masukkan soda kue ke dalam 2 balon masing-masing dengan perbandingan 1:1
Masukkan asam cuka ke dalam 2 botol masing-masing dengan perbandingan 1:2
Pasangkan balon A di bibir botol dengan perbandingan asam cuka 1.
Pasangkan balon B di bibir botol dengan perbandingan asam cuka 2.
Tuangkan perlahan-lahan soda kue dari balon ke dalam asam cuka pada botol.
Amati perubahan yang terjadi.

V. DATA DAN ANALISIS :


No

Perlakuan

Balon A yang dipasangkan di bibir

2.

botol dengan perbandingan cuka 1


Balon B yang dipasangkan di bibir

Pengamatan
Sebelum
Sesudah

botol dengan perbandingan cuka 2


VI.

DISKUSI :
1. Gas apa yang dihasilkan dari campuran cuka dengan soda kue ? tuliskan persamaan
reaksinya!

KUNCI JAWABAN
V.

Data dan Analisis


A. Data :
No

Perlakuan

Pengamatan
Sebelum
Sesudah
Balon A yang dipasangkan di bibir Balon mengempis
Balon

2.

botol dengan perbandingan cuka 1


Balon B yang dipasangkan di bibir Balon mengempis

mengembang
Balon

botol dengan perbandingan cuka 2

mengembang lebih
besar dari balon A

B. Analisis

Pada balon B yang diletakkan di bibir botol dengan perbandingan asam cuka
(2:1) dapat mengembang lebih besar dibandingkan dengan balon A yang
perbandingan asam cukanya lebih sedikit (1:2) dibanding dengan balon B.
VI.

Diskusi dan Pembahasan

Campuran soda kue dengan cuka menghasilkan gelembung-gelembung gas.


Gelembung-gelembung gas tersebut adalah gas karbondioksida. Campuran cuka dengan
soda kue dapat dirumuskan sebagai berikut :
NaHCO3(s) + CH3COOH(aq) CH3COONa (aq) + CO2 (g) + H2O(l)
Cuka merupakan asam sedangkan soda kue merupakan basa. Setelah kedua larutan ini
di campur, pH nya menjadi netral
Hasil dari reaksi cuka dengan soda kue menghasilkan gas karbondioksida yang dapat
mendorong gas oksigen diatasnya sehingga lama kelamaan balon yang tadinya kecil
akan berubah menjadi lebih besar.
Reaksi yang terjadi antara cuka dengan soda kue ini merupakan reaksi
endoterm, karena setelah cuka dan soda kue dicampurkan ke dalam botol, permukaan
botol terasa dingin. Ini karena terjadi perpindahan panas atau kalor dari lingkungan ke

sistem sehingga suhu lingkungan berkurang dan menyebabkan suhu pada permukaan
botol terasa dingin. .
Pada percobaan di atas reaksi kimia satu zat atau lebih dapat diubah menjadi zat
baru. Sesuai dengan percobaan ini asam cuka (CH3COOH) direaksikan dengan baking
powder (NaHCO3) menghasilkan gas CO2, berarti telah terjadi reaksi kimia yang
mengakibatkan terbentuknya gas dengan cara perubahan kimia, karena menghasilkan
jenis zat baru. Hal ini dibuktikan melalui pengamatan ketika dicampurkan antara asam
cuka dan soda kue terjadinya buih, sehingga balon yang tadinya kecil menjadi besar,
karena disebabkan gas CO2 dari hasil reaksi tersebut.

Kesimpulan :
1)

Asam asetat (cuka) merupakan asam lemah dan dapat bereaksi dengan garam karbonat.

2)
Soda kue dan cuka bereaksi menghasilkan gas CO2 yang dapat membuat balon meniup
sendiri.
3)

Reaksi yang terjadi antara campuran soda kue dan cuka merupakan reaksi endoterm.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Pemisahan. (http://id.wikipedia.org diakses 21 April 2013).
Sugiarto, Bambang, dkk. 2010. Kimia Dasar Untuk Pendidikan Sains. Surabaya: Unesa
University Press
Amaria, 2011. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar Sains. Surabaya: Jurusan Kimia Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya
Tim Kimia Dasar, 1993. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar. Bandung: Institut Tekhnologi
Bandung

Anda mungkin juga menyukai