Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kriteria diagnosis
Anamnesis
Riwayat hipertensi dan tata laksananya, kepatuhan minum obat
pasien, tekanan darah rata-rata, riwayat pemakaian obat-obat
simpatomimetik dan steroid, kelainan hormonal, riwayat penyakit
kronis lain, gejala-gejala serebral, jantung, dan gangguan
penglihatan
Pemeriksaan fisis
Tekanan darah pada kedua ekstremitas, perabaan denyut nadi
perifer, bunyi jantung, bruit pada abdomen, adanya edema atau
tanda penumpukan cairan, funduskopi, dan status neurologis.
Laboratorium
sesuai dengan penyakit dasar, penyakit penyerta, dan kerusakan
organ target
Diagnosis banding
Penyebab hipertensi emergency:
Hipertensi maligna terakselerasi dan papiledema
Kondisi serebrovaskular:
23
Pemeriksaan penunjang
DPL, UL, ureum, kreatinin, gula darah, elektrolit. EKG.
Pemeriksaan khusus sesuai indikasi:
foto toraks, ekokardiografi, aktivitas renin plasma, aldosteron,
metanefrin/katekolamin, USG abdomen, CT scan, dan MRI.
Tata laksana
Target tata laksana hipertensi emergency sampai tekanan darah
diastolik kurang lebih 110 mmHg atau berkurangnya mean
arterial blood pressure 25% (pada strok penurunan hanya boleh
20% dan khusus pada strok iskemik, tekanan darah baru
diturunkan secara bertahap bila sangat tinggi >220/130 mmHg)
dalam waktu 2 jam. Setelah diyakinkan tidak ada tanda
hipoperfusi organ, penurunan dapat dilanjutkan dalam 12-16 jam
selanjutnya sampai mendekati normal.
Penurunan tekanan darah pada hipertensi urgency dilakukan
secara bertahap dalam waktu 24 jam.
Hipertensi urgency
24
Dosis
Awitan
Lama
kerja
Kaptopril
15 menit
4-6 jam
Klonidin
0,5-2
jam
6-8 jam
Labetalol
0,5-2
jam
8-12
jam
Furosemid
0,5-1
jam
6-8 jam
Obat
Hipertensi emergency
Obat
Diuretik:
Furosemid
Vasodilator:
- Nitrogliserin
Lama
kerja
Dosis
Awitan
5-15
menit
2-3 jam
2-5
menit
5-10
menit
Diltiazem
Klonidin
Nitroprusid
segera
1-2
menit
Komplikasi
Kerusakan organ target
25
26