Anda di halaman 1dari 4

Halogen

Halogen merupakan unsur yang sangat reaktif. Dalam sistem periodik unsur,
halogen terdapat pada golongan VIIA atau golongan 17. Unsur unsur halogen
meliputi flourin, klorin, bromin, iodin, dan astatin. Halogen berasal dari kata
halogenao yang berarti pembentuk garam. Hal ini didasarkan pada sejarah
penemuan halogen yang selalu diperoleh dari garam.
Di dalam tubuh manusia, beberapa unsur halogen berperan dalam metabolisme,
misalnya ion klorida yang mengatur osmosis jaringan sel dan plasma darah.
Iodin terdapat pada kelenjar tiroid sebagai hormone tiroksin (C 15 H11O4NI4 ). Ion
fluoride diperlukan dalam pertumbuhan gigi pada anak dan mencegah kerusakan
gigi.
1. Halogen di Alam
Halogen tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, karena sangat reaktif. Unsur-unsur ini
terdapat di alam sebagai senyawa garam. Flourin terdapat dalam flourit (Ca F) dan Kriolit
(NaAlF6). Klorin terdapat dalam air laut sebagai NaCl. Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah
pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah
dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk kehidupan, termasuk manusia. Bromin
terdapat sebagai garam-garam natrium dan magnesium. Diperoleh air garam alamiah dari sumber
mata air di Michigan dan Arkansas. Bromin juga diekstrak dari air laut, dengan kandungan hanya
sebesar 82 ppm. Iodin terdapat di alam dalam bentuk senyawa iodat dan iodida dalam lumutlumut laut. Terdapat juga dalam bentuk iodida dari air laut yang terasimilasi dengan rumput laut,
sendawa Chili, tanah kaya nitrat (dikenal sebagai kalis, yakni batuan sedimen kalsium karbonat
yang keras), air garam dari air laut yang disimpan, dan di dalam air payau dari sumur minyak dan
garam.

Sifat

Sifat

A. Konfigurasi Elektron
Semua unsur halogen mempunyai konfigurasi elektron ns2p5 pada kulit terluarnya. Jumlah elektron
valensinya ada 7. Karena hal ini, maka unsur halogen masih dapat menerima sebuah elektron untuk
membentuk kofigurasi elektron yang stabil ns2p6.

Untuk
2 6

memebentuk

yang stabil ns p dapat dilakukan dengan membentuk ikatan ion maupun kovalen.
1. Membentuk Ikatan Ion
Contohnya seperti pada pembentukan garam halida. Misal NaCl

2. Membentuk Ikatan Kovalen


Contohnya seperti pada molekul diatomik seperti Cl2

konfigurasi

Dari kedua reaksi di atas, terlihat bahwa semua unsur halogen dapat mempunyai bilangan oksidasi 1. Penarikan elektron oleh atom-atom halogen tersebut berlangsung relatif mudah sehingga unsur ini
bersifat reaktif. Sebagai akibat hal tersebut, kita tidak menjumpai unsur halogen di alam dalam
keadaan bebas. Semakin kecil nomor atom kelompok unsur ini maka ia akan semakin mudah
menerima elektron karena harga elektronegativitasnya semakin besar.

b. Sifat-Sifat Fisik Unsur Halogen


Berikut tabel sifat dari 4 unsur halogen teratas
Propertis
Nomor Atom

Fluorin
9

Klorin
17

Bromin

Iodin

35
2

53

[Ar]4s 4p

[Kr]5s25p5

gas

cair

padat

kuning muda

kuning kehijauan

merah kecoklatan

ungu

Jarin-jari ion (amstrong)

1,36

1,81

1,95

2,16

Titik Leleh (C)

-220

-101

-7,2

113

Titik Didih (C)

-188

-34

59

183

Elektronegativitas

4,0

3,0

2,8

2,5

Energi Ionisasi (kJ/mol)

1.672,52

1.251

1.138,41

1.004,97

Afinitas Elektron (kJ/mol)

331,52

347,36

323,18

294,40

Energi Ikatan (kJ/mol)

157,63

241,03

191,82

150,12

Bilangan oksidasi

-1,0

-1,0,+1,+3,+5,+7

-1,0,+1,+5,+7

-1,0,+1,+5,+7

Konfigurasi Elektron

[He]2s 2p

[Ne]3s 3p

Wujud

gas

Warna

Dari tabel sifat unsur halogen di atas, semua unsur golongan VII A punya bilangan oksidasi positif
kecuali unsur fluorin (F). Hal ini karena Fluorin mempunyai nilai elektronegativitas yang sangat besar.
Dari atas ke bawah titik didih dan titik leleh unsur halogen semakin tinggi. Hal ini akibat adanya
peningkatan ukuran molekul yang disebabkan bertambahnya jari-jari sehingga gaya Van Der Waals
semakin besar. Energi yang diperlukan untuk melawan gaya vander waals semakin tinggi.
Dari atas ke bawah nilai energi ikatan halogen semakin kecil. Hal ini mengakibatkan semakin
lemahnya ikatan X-X. Ada pengecualian pada unsur F. Pada unsur ini energi ikatannya kecil karena
adalanya gaya tolak menolak yang relatif besar antara elektron bebas dalam molekul F 2. Unsur
halogen adalah unsur yang mudah mengalami reduksi sehingga ia disebut oksidator. Urutan kekuatan
oksidator halogan yaitu

F2 > Cl2 > Br2 > I2


Kegunaan Unsur Halogen
Unsur
Haloge
n

Kegunaan

Sumber

Di alam, fluorin terdapat dalam


nineral fluorit (CaF2), Kriolit
semisal freon-11 (CFCl3) dan freon-12 (CFCl2) yang (Na AlF ), dan fluoroapatit,
3
6
dipergunakan sebagai zat pendingin dalam alat-alat CaF2.3Ca3(PO4)2.
Banyak digunakan dalam bentuk senyawanya

pendingin seperti lemari es dan AC

Politetrrafluoreoetilena (PTFE) dengan nama


dagang teflon merupakan bahan plastik yang sangat

Fluorin

kuat, tidak bereaksi dengan zat kimia, punya titik


leleh yang tinggi, digunakan untuk membuat bejanan
yang tahan terhadap zat kimia dan korosi.

Asam HF digunakan untuk mengukir kaca seperti


pada pembuatan buret, termometer dan alat-alat
laboratorium yang.

SF6 digunakan dalam pemisahan isotop uranium.


Manfaat unsur halogen ini antara lain digunakan Di alam, dalam keadaan bebas
kloring berwarna kuning kehijauan
dalam pembuatan bromin, sebagai pengelantang,
dan merupakan gas yang bersifat
dan mensterilkan air minum.
racun. Di alam klorin terdapat
banyak sebagai klorida, misalnya
Dlam industri, klorin digunakan sebagai bahan
NaCl dalam air laut, sebagai mineral
dasar untuk pembuatan berbagai bahan kimia yang halit (NaCl), sylvit (KCl), dan karnalit
penting seperti pemutih, karet sintesisi, DDT, CCL4, (KCl.MgCl2.6H2O)
hipoklorit, klorat, perklorat, dan sebagainya.

Klorin

Kalsium hipoklorit (Kaporit) merupakan yang


pemjtih dan pembersih air.

CaOCl2 digunakan sebagai bahan pmebunuh


kuman dan penghilang bau tidak sedap.

Perklorat sering digunakan sebagai bahan


peledak dan juga bahan bakar (propelan) untuk
mentenagai sebuah roket.

Kegunaan unsur klorin lainnya adalah sebagai


bahan dalam pembuatan plastik PVC.

Kegunaan unur halogen ini adalah sebagai zat


oksidator dalam sintesis senyawa organik.

Bromin

Perak Bromida banyak digunakan untuk pelat


fotografi dan film.

Etilena bromida (C2H4Br2) digunakan untuk

Dalam keadaan bebas, bromin


berwujud cair, berwarna cokelat
kemerah-merahan, dan mempunyai
tekanan uap yang tinggi pada
temperatur kamar. Di alam dijumpai
dalam bentuk senyawa alkali
bromida atau perak bromida.

mempertinggi efisiensi TEL sebagai antiketukan


dalam mesin.
Iodin

Laurtan iodin dalam alkohol atau disebut yodium Dalam keadaan bebas, unsur iodin
bewujud padat dan berwarna ungu.

tingtur digunakan sbagai disinfektan dan antiseptik.

Unsur iodin sangat penting dalam mencegah


penyakit pada kelenjar gondok.

2.

Di alam, ia terdapat sebagai


senyawa iodidat yang ada di dalam
air laut terutaam dalam lumut-lumut
laut dan ditemukan juga sebagai ion
iodat (IO3-) yang bercampur dengan
sendawa chili (NaNO3). Iodin sukar
larut dalam air tapi mudah larut
dalam larutan Kalium Iodida.

Anda mungkin juga menyukai