Anda di halaman 1dari 10

WISATA GOLF & WISATA KULINER KE INDONESIA TIMUR

Edisi 2015 - Makassar


Setelah sempat mengunjungi Indonesia Timur pada periode bulan Januari 2014
lalu, kali ini saya berkesempatan kembali mengunjungi Indonesia Timur dengan rute
Makassar Toraja Manado dan Jayapura dari tanggal 15 Februari 2015 hingga
05 Maret 2015.
Dan sebagai partner dari Cepa Magz, maka saya berkenan berbagi informasi
perjalanan ini kepada segenap pengemar olah raga golf dan kuliner nusantara,
khususnya untuk pembaca setia Cepa Magz. Semoga bermanfaat
Berbekal golf set kidal & kamera putih kesayangan, perjalanan ini menjadi
menyenangkan karena dapat menjajal lapangan golf di daerah yang dikunjungi
serta merekam momen-momen indah dan menarik serta unik selama dalam
perjalanan.
Berikut kisah perjalanan saya yang dimulai dari kota Makassar

MAKASSAR
Begitu mendarat di kota Makassar setelah 2,5 jam perjalanan udara dari Jakarta,
saya minta kepada sopir yang menjemput untuk mampir makan siang dulu
sebelum menuju hotel. Pilihan jatuh pada masakan konro. Konro disebut juga Iga.
Kami
memilih tempat di
Konro
Karebosi yang berlokasi di Jl. Gunung
Lompobattang No. 41-43 Makassar.

Konro Bakar

Sup Konro

Konro Bakar Kuah Kacang


Baik konro bakar maupun sup konro terasa nikmat dengan tekstur daging
lembut dan mudah dipotong dan di lepas dari tulangnya.

yang

Setelah beramah-tamah dan beristirahat di hotel, malam harinya saya menikmati


menu yang ringan. Pilihan jatuh pada menu Pisang Epek, yaitu pisang batu yag
dibakar kemudian dipres pakai papan kayu dan dihidangkan dengan saus gula
merah campur durian. Nah ini dia penampakan Pisang Epek Makassar:

Penjual Pisang Epek ini banyak kita jumpai disepanjang Pantai Losari. Jualannya
dimulai dari sore hingga malam hari.
Keesokan harinya saya ingin mengunjungi tempat kuliner nostalgia saya saat saya
pernah tinggal di kota Makassar pada periode tahun 2011 hingga 2013. Untuk
sarapan saya pilih Warung Kopi Hai Hong yang berlokasi di jalan Serui di
daerah Pecinan dibelakang Gedung Budaya peninggalan kolonial. Duh alangkah
nikmatnya penuh syukur bernoltalgia dengan secangkir kopi kental, roti bakar dan
telur 1/2 matang.

Menu lainnya juga banyak seperti bubur nestum, bubur ketan hitam, aneka
cemilan, singkong goreng, dll.
Untuk makan siang saya memilih spot nostalgia lain yaitu RM Lasinrang yang
khusus menjual masakan asli Makassar. Rumah makan ini berlokasi di Jl. Lasinrang.
Menu andalannya adalah aneka Sop. Kesukaan saya Sop Sum-sum + Lidah Sapi.

Berhubung waktu tinggal yang terbatas, saya juga mencicipi menu Ayam Gagape.
Menu ini mirip kalio santan dari ayam kampung yang diolah lembut. Sungguh
nikmat bila dicicipi dengan nasi hangat.

Spot nostalgia makan malam adalah Warung Pangkep yang berlokasi di jalan
Irian. Diwarung ini tersedia aneka Sop Saudara dan Konro Saudara. Rasanya nikmat
sehingga sering menjadi destinasi wisata pengemar kuliner nusantara.

Catatan:
Menu masakan di Makassar banyak mengndung daging dan santan kelapa yang
bisa menyebabkan kolesterol tinggi. Oleh karena itu disetiap menu disediakan
tambahan irisan jeruk nipis
yang berfungsi untuk mengurai / mengurangi
kolesterol.

Besok harinya saya lanjutkan wisata kuliner nostalgia dengan mencicipi Mie Titi
untuk menu makan siang. Warung Mie Titi Mie ada dibeberapa tempat di kota
Makassar. Langganan saya berlokasi di jalan Datumuseng No. 23 di samping
Rumah Sakit Santa Maria, Losari. Mie Titi merupakan mie kuning yang digoreng
kemudian disiram dengan kaldu ayam kental dan sayuran. Rasanya semakin
nikmat jika ditambahkan asinan cabe rawit.

Untuk menu makan malam kali ini saya pilih menu Pallubasa yang terletak di Jl.
Serigala, Makassar sehingga warung ini terkenal dengan sebutan Palbas Serigala

Pallubasa semacam gulai daging dan jeroan sapi (potongan lidah, jantung, lemak,
hati sapi, dll) yang diberi tambahan parutan kelapa yang disangrai. Menu
pallubasa ini juga enak jika ditambahkan telur ayam mentah kedalamnya.
Sebelum meninggalkan kota Makassar, saya masih sempat berwisata kuliner
sekaligus nostalgia dengan spot-spot kuliner sbb:
Sarapan

Lontong Sayur

Lontong Sayur Ibu Jenny


Lontong Sayur ini salah satu menu andalan di Kios Popsa Ibu Jenny yang terletak
disamping pangkalan speedboat pribadi pantai Losari. Lokasinya pas di seberang
Benteng Rotterdam, bersebelahan dengan lokasi Kampung Popsa.
Lontong Sayurnya ditambahkan potongan daging, telur rebus dan gulai ayam serta
potongan kentang goreng balado yang diiris tipis.
Selain Lontong Sayur, disini juga tersedia Nasi Kuning, Nasi Rawon, Nasi Campur,
Bubur Ayam dan Songkolo.
Makan Siang Ikan Bakar & Telur Ikan Goreng Rica

Ini adalah spot kuliner baru yang dikenalkan oleh rekan saya dari Makassar. Warung
K5 tanpa nama ini terletak di pinggir jalan pas dibelakang sekolah SMK 3 Makassar.
Warungnya terbuat dari seng yang sejajar dengan jalan. Pada siang hari selalu
ramai dengan pengunjung yang rela antri menunggu tempat duduk yang kosong.
Menu andalannya adalah Ikan Bakar Rica yang pedesnya mantap nendang dan
Telur Ikan Goreng Rica.
Makan Malam Sate Ayam Gaul

Sate Ayam Gaul ini terletak di Jl. Durian, Makassar. Merupakan salah satu warung
sate K5 yang ramai pengunjung sejak sore hingga malam hari. Menu andalannya
adalah Sate Ayam Kuah Kacang dengan Lontong Nasi yang dibungkus daun pisang
sehingga rasanya menjadi enak.

Akhirnya dicukupkan sampai disini wisata nostalgia kuliner di kota Makassar untuk
seterusnya melanjutkan perjalanan ke Tana Toraja keesokkan harinya.

Profil / Biodata Penulis :

Penulis merupakan golfer kidal. Mengeluti dunia golf secara tidak sengaja saat
bekerja di sebuah Lapangan Golf di Pulau Batam, dan berkarir didunia perhotelan di
beberapa group hotel lokal & internasional di daerah Bintan, Batam, Kalimantan
Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Menikmati perjalanan, olahraga golf
dan photography serta kehidupan sosial masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai