Anda di halaman 1dari 1

Kita mungkin sudah sering mendengar dari berbagai media massa mengenai Masyarakat

Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) yang akan diberlakukan
pada akhir tahun 2015. Dari beberapa kabar yang ada banyak yang menggambarkan kepanikan
maupun kekhawatiran mengenai diberlakukannya AEC pada tahun ini. Namun yang menjadi
pertanyaan adalah bagaimanakah gambaran dari AEC nantinya? Bagaimanakah kesiapan
Indonesia dalam menghadapi AEC?
AEC pertama kali dicetuskan pada KTT tak resmi ASEAN pada tahun 1997 di Kuala
Lumpur. Tujuan dibuatnya MEA adalah membuat sebuah entitas masyarakat yang nantinya akan
menjaga stabilitas politik dan keamanan dari masyarakat ASEAN. Tujuan kedua adalah untuk
meningkatkan daya saing Negara Negara ASEAN. Tujuan ketiga adalah dengan dibukanya
pasar bebas diantara Negara Negara ASEAN.
Pada KTT ASEAN tahun 2003 Untuk mencapai tujuan tersebut dibuatlah beberapa
kesepakatan
1.
2.
3.
4.
5.

Arus Bebas Barang


Arus Bebas Jasa
Arus Bebas Investasi
Arus Bebas Modal
Arus Bebas Tenaga Terampil

Namun beberapa hal yang menyebabkan kekhawatiran mengenai diadakannya AEC.


Salah satunya adalah adanya pasar tunggal dan basis produksi. Adanya pasar tunggal yang
ditakutkan akan menyebabkan perusahaan dengan skala kecil di Indonesia akan kalah bersaing
dengan perusahaan besar yang datang dari luar. Selain itu pada tenaga terampil dan penyedia jasa
juga akan menghadapi tantangan yang sama dengan perusahaan perusahaan di Indonesia.
Dalam menghadapi AEC pemerintah sudah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk
meredam dampak dari adanya pasar bebas AEC. Beberapa diantaranya adalah membuat
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang bertujuan untuk memberikan kualifikasi tenaga
kerja di Indonesia sampai memberikan bantuan kredit kepada usaha mikro kecil dan menengah.
Untuk menghadapi AEC setidaknya kita memiliki harus kompetensi yang dapat bersaing
dengan para tenaga terampil dari luar negeri agar tenaga terampil Indonesia dapat survive di
dalam persaingan pasar global. Namun yang tidak bisa dilupakan adalah peran pemerintah di
dalam membuat kebijakan terkait pasar global. Pemerintah diharapkan dapat memberikan
perlindungan kepada masyarakat agar masyarakat dapat terlindungi dari dampak buruk pasar
global.

Anda mungkin juga menyukai