Anda di halaman 1dari 81

GANGGUAN SISTEM NEUROLOGIK

ANATOMI / FISIOLOGI
SISTEM SARAF, TERDIRI DARI
^ Sel-sel saraf (Neuron)
Neuron * Unit fungsional sistem saraf
* Nukleus (tdd gen, mitokondria,
produksi protein)
* Mempunyai akson dan dendrit
* Proses kimia dan listrik ; vesikel
neurotransmiter
* Dendrit atau tonjolan mengantar
informasi ke badan sel
* Akson atau tonjolan menghasilkan
informasi keluar dari badan

^ Sel-sel penyokong (neuroglia dan sel2 schwann)


- Neuroglia
: Sel penyokong sel-sel
neuron SSP
- Sel schwann
: Penyokong neuron PNS
- 40 % volume otak dan M. Spinalis Neuroglia
- Neuroglia : Neuron = 10 : 1
- Sel-sel Neuroglia
:
^ Mikroglia fagosit
^ Makroglia (sel ependim ;
astroglia;oligodendroglia)
* Sel ependim produksi CSF
* Astroglia Nutrisi neuron
* Oligodendroglia menghasilkan mielin

^ Sel Neuron
:
- Ransang saraf Sensorik aferen
- Ransang saraf Motorik eferen
^ Sel neuron Intermiten banyak di substansi
gresia menerima dan mengirim
data2 neural ke neuron2 lain
SISTEM SARAF, TERBAGI
* Sistem Saraf Pusat (SSP) tdd : Otak dan medula
spinalis
* Dilindungi oleh tulang tengkorak dan tulang
belakang serta CSF (Cerebro Spinal
Fluid)
* Dilapisi oleh meninges (Duramater, araknoid ;
Piamater)

BERDASARKAN LOKASI, DIBAGI :


* Otak depan ; Otak tengah ; Otak belakang
* Batang otak tdd : Otak tengah, pons, medula
oblongata)
MEDULA SPINALIS
Memanjang m. oblongata melalui foramen magnum
K. Vertebralis
Tdd 31 segmen diberi nama sesuai dengan
tempat keluar radiks saraf yang
bersangkutan (servikal ; torakal ; lumbal ; sakral)

PNS (Saraf Perifer) tdd :


- 12 pasang saraf kranial
- 31 pasang saraf spinal
* Menerima pesan neural sensorik (aferen) SSP ;
tubuh dan ekstremitas
* Saraf eferen berhubungan dengan saraf otot
rangka
* Saraf aferen membawa ransang dengan organ
viseral, pengaturan denyut
jantung, pencernaan, pembuluh darah,
pernapasan, rasa mual, rasa lapar,
pembuangan.
* Saraf eferen motorik otot2 jantung dan kelenjar
viseral

SISTEM SARAF AUTONOM


Fungsi viseral interaksi dengan lingkungan
internal
* Sistem saraf simpatik kecepatan denyut
jantung, pernapasan mempersiapkan
tubuh menghadapi stres
* Sistem saraf parasimpatic : Menurunkan
kecepatan denyut jantung,penapasan, me
kan pergerakan saluran cerna membantu
homeostasis fungsi2 tubuh.
SUPLAI DARAH OTAK/ MEDULA SPINALIS
* Sirkulasi arteriosus cerebri Willisi
* Arteri / vena medula spinalis
* Arteri karatosis interna A. minengen
* Arteri cerebri anterior
* Arteri vertebrabasilaris

OTAK
- Berat 3 pon (2 % dari BB orang dewasa)
- Tdd :
* Batang Otak
* Serebelum
* Diensefalon
* Sistem limbik
* Serebrum
* Korteks serebri
* Jaras2 serabut serebral

MEDULA SPINALIS
- Fungsi sebagai pusat reflek spinal
- Sebagai jaras konduksi impuls dari atau ke otak
- M. spinalis tdd :
* Substansia Alba impuls aferen, eferen
* Substansia Grisea integrasi reflek2 spinal
* Kornu ventralis / anterior
* Kornu dorsalis / posterior

LENGKUNG REFLEKS
- Tdd dua neuron :
1. Neuron Sensorik R. Sensorik
2. Neuron Motorik Menyampaikan impuls ke
otot atau kelenjar
Kedua neuron tidak mempunyai hubungan
langsung ke SSP
- Memungkinkan respon tidak bergantung pada
pusat
- Contoh : Menarik diri dari ransang nyeri ; terbakar
LINTASAN BERBAGAI TRACTUS MEDULA SPINALIS
- Traktus asendens Informasi sensorik ke SSP
M. Spinalis + Otak
- Traktus desendens Inpuls dari berbagai bagian
otak neuron2 motorik
- Batang otak dan m. spinalis

- Jaras nyeri dan suhu


Yaitu Jaras spinotalamikus lateralis membawa
ransang nyeri atau suhu radiks
dorsalis m. spinalis substansia : Ascendens
dan Desendens
beberapa segmen neuron substansia grisea
kornu dorsalis Akson neuron
* Sisi kontralateral
* Serabut2 di TR spinotalamus
* Serabut2 talamus
* Korteks sensoris sensasi nyeri dan suhu
disadari, tapi lokasi tidak
dapat ditentukan

Jaras raba halus, vibrasi dan propiosepsi sadar


* Lintasan saraf bagi raba halus (diskriminasi)
kesadaran posisi dan pergerakan
tubuh dan sensasi getar (sistem lemnikus
medialis) impuls melalui radiks
dorsalis kolumna dorsalis
* Serabut-serabut yang menghantarkan impuls
dari bagian bawah tubuh (T7 ke
bawah) K. dorsalis medialis sebagai fasikulus
grasitis neuron ke II m.
Oblongata
* Serabut2 yang menghantar dari bagian atas
tubuh (T6 keatas) menduduki K
dorsalis lateralis sebagai fasikulus kuneatus
nukleus kuneatus
-

PEMERIKSAAN NEUROLOGI
* Pemeriksaan status dan fungsi mental
* Tingkat kesadaran
* Fungsi serebral
* Pemeriksaan bahasa dan bicara
* Pemeriksaan saraf kranial
NYERI
- Nyeri suatu pengalaman sensorik dan emosional
yang tidak menyenangkan dan
berkaitan dengan kerusakan jaringan.
- Bersifat subjektif
- Tidak ada pemeriksaan untuk mengukur dan
memastikan nyeri

NEUROFISIOLOGI NYERI
- Antara cedera jaringan subjektif nyeri
* Transduksi
* Transmisi
* Modulasi
* Persepsi
Transduksi
:
Proses ransangan yang menganggu
aktifitas
listrik di receptor nyeri
Transmisi:
Proses penyaluran impuls nyeri dari tempat
tranduksi (saraf perifer)
m. spinalis otak

Modulasi :
Aktifitas saraf saraf desendens dari otak
(faktor kimiawi)
aktifitas receptor nyeri
aferen primer
Persepsi :
Pengalaman subjektif nyeri hasil aktifitas
transmisi nyeri oleh saraf

RESEPTOR NYERI DAN STIMULASI


- Nosiseptor
: Saraf eferen primer menerima
dan menyalurkan ransangan nyeri
: Peka terhadap ransangan mekanis,
suhu, listrik
- Distribusi nosiseptor
* Sub kutis (paling besar)
* Otot rangka
* Sendi
* Permukaan peritoneum
* Permukaan pleura
* Duramater
* Dinding pembuluh darah

- Serat aferen primer diklasifikasikan berdasarkan :


^ Ukuran ; derjat mielinisasi ; kecepatan hantar
^ Serat oferen alfa, beta (- : A-B)
respon terhadap sentuhan, tekanan, kinestitik
Tidak respon terhadap ransangannyeri yang
menganggu saraf
oferen
delta ( : C)
ransangan nyeri yang menganggu
Respon terhadap ransangan nyeri yang
menganggu

^ Aferen primer C dan A dua tipe nyeri


- Nyeri cepat (A) ke medula spinalis ; serat A waktu 0,1 detik lokasi
jelas
- Nyeri lambat (C), dirasakan 1 detik setelah
ransangan yang menganggu
Lokasi jelas. Lokasi kurang jelas
Kwalitas seperti terbakar, berdenyut atau
pegal
Dapat dipicu oleh ransangan mekanis, suhu
atau kimiawi dikulit
Ransangan yang menganggu
berkepanjangan kerusakan jaringan,
peradangan, reseptor Nyeri semakin peka
(hiperalgesia), ambang
nyeri me

- Jaringan cedera zat2 kimia yang dibebaskan


ion kalium, histamin atau mast
cell bradikinin (stimulasi Nyeri yang kuat)
- Proses inflamasi banyak zat kimia lain yang
disintesis dan dibebaskan
(Prostaglandin; arakidonat, leukotrien)
JALUR NYERI DI SISTEM SARAF PUSAT
- Jalur Ascendens, meliputi :
* Substansia gelatinosa ptg transmisi
;modulasi
* Traktus Spinotalamikus anterolateralis
Tempat neuron yang mengirim
impuls bersatu
* Traktus Neospinotalamus informasi
diskriminatif sensori nyeri cepat
* Traktus Paleospinotalamus impuls di
nosiseptor tipe C lambat

Komponen suatu saraf perifer kulit tipikal

Mekanisme pengaktifan dan sensitisasi nosiseptor


di daerah cedera jaringan

Jalur Desendens
* Daerah-daerah tertentu diotak
mengendalikan persepsi nyeri :
^ Hipotalamus
^ Struktur limbik emosi oral
persepsi nyeri
^ Korteks frontalis
* Sistem modulasi nyeri :
^ Substansia usia
^ Dipons bagian bawah dan medula
bagian atas
-

* Zat kimia (Neuroregulator/ Neurotransmeter)


Mempengaruhi masukan sensorik ke medula
spinalis :
* Neuropeptida
* Asetilkolin
* Norepineprin
* Epinefrin
* Dopamin
* Serotonin
* Obat Antidepusan (amitriptilin)
analgesik dengan meningkatkan efek
inhibisi seritinia dan
epinofrin

JENIS-JENIS NYERI
- Nyeri Akut :
* Mendadak
* Berlangsung kurang 6 bulan
* Hiperaktifitas autonom (stimulasi
simpatis)
* Takikardia ; takipnoe
- Nyeri Kronik :
* Berlangsung terus menerus (6 bulan
atau lebih)
* Akibat keganasan
* Kurang hiperaktifitas autonom
* Kehilangan semangat
* Gangguan kemampuan berkonsentrasi
* Contoh : - Nyeri kepala
- Nyeri punggung
- Nyeri artritis

Nyeri Somatik Superfisial (Kulit)


* Stimulus yang efektif untuk nyeri kulit
* Ransang mekanis
* Suhu, kimiawi
* Rasa menyengat, mengiris
- Nyeri Somatik Dalam
* Nyeri berasal dari otot, tendon, ligamentum,
tulang, sendi atau arteri
* Nyeri diffus, rasa tersesak, berdenyut
* Rasa tertusuk, rasa terbakar
* Nyeri pada tulang
-

- Nyeri Visera :
* Nyeri yang berasal dari organ-organ tubuh
* Receptor nyeri lebih jarang dibanding
receptor somatik
* Terletak di otot polos ; organ-organ
berongga kandung empedu,
ureter,
kandung kemih
* Nyeri viseral disalurkan melalui serat
simpatis dan parasimpatis
- Nyeri Alih :
* Nyeri yang berasal dari salah satu daerah di
tubuh tetapi dirasakan di
daerah lain
* Nyeri visera sering dialihkan ke dermatom
(kulit) dipersarafi oleh
segmen medula
spinalis yang sama dengan viskus nyeri tersebut

-Nyeri Neuropatik
* Kerusakan atau disfungsi SSp atau saraf
perifer nyeri neuropati
* Contoh : Neuropati diabetes
Neurolgia trigeminus
PENATA LAKSANAAN NYERI
- Tujuan
: Menghilangkan nyeri sebesar-besarnya
- Ada 2 metode :
* Farmokologik
* Non Farmokologik
- Farmolokologik 3 kelompok :
* Analgesik Non opioid
* Analgesik Opioid
* Analgesik Antagonis dan Agonisantagonis opioid

Analgesik Non Opioid :


* Nyeri ringan sedang
* Bekerja di saraf perifer
* Asetaminofen
* OAINS (Inhibisi sinsetesis
protaglandin) :
- Aspirin
- Ibuprofen
Analgesik Opioid :
*
*
*
*
euforiknya

* Nyeri sedang Berat


Bekerja di saraf pusat
Pasca operasi
Penyakit kanker
Morfin efek sedatif, analgesik,

Antagonis dan Agonis Antagonis Opioid


Antagonis Opiod :
Nalakson

- Melawan efek opioid


- Mengikat re opioid
- Menghilangkan analgesik
- Melawan efek kelebihan dosis

narkotik
- Menghambat efek sedasi dan
defusi pernafasan
* Pentazoin (Talwin) :
dengan antagonis
* Butofanol (Stadol)

Kombinasi angonis
:

PENDEKATAN NON FARMAKOLOGIK


- Modalitis Fisik
* Pijit
* Stimulasi saraf dengan listrik transkutis
(kulit)
* Akupuntur pelepasan opioid endogen
* Olahraga
* Aplikasi panas
* Aplikasi dingin

- Strategi Kognitif Prilaku


* Mengubah persepsi nyeri
* Relaksasi bernafas dalam, meditasi
dengan musik yang menenangkan
* Penciptaan khayalan, membaca buku,
nonton TV, percakapan
* Hipnosis menuntun perhatian pasien
* Umpan balik hayati menjelaskan kepada
pasien parameter fisiologik
nyeri dapat
mengendalikan misalnya stres ketegangan otot
me denyut jantung, tekanan darah
olahraga relaksasi
bernafas dalam

Ablatif pada jalur nosisiptif


* Neuroablasi

Interupsi jalur nyeri :


^ Teknik kimiawi
^ Termal
^ Operasi

Menghancurkan saraf yang


menjadi sumber nyeri.
Misal : Ablasi neuralgia Trigeminus
Ablasi N. Kranialis V
dengan operasi
-

NYERI UTAMA
- Nyeri Kepala (Sefalgia)
* Nyeri kepala primer :
^ Migren, nyeri kepala karena
ketegangan
* Nyeri kepala sekunder :
^ Gangguan organik ; infeksi,
trombosis, peny, metabolisme,tumor
- Struktur kepala yang peka nyeri :
* Jaringan ekstrakranium (kulit kepala, otot
arteri, periosteum tengkorak,
sinus kranialis)
* Jaringan perenkhim otak, jaringan minengen
dan tengkorak tidak peka
terhadap nyeri di
intra krania atau malformasi pembuluh darah

- Nyeri kepala pada usia lanjut sering depresi


atau gangguan emosi
- Lokasi nyeri untuk menentukan kausa
- Nyeri kepala berdenyut rekuren pada sisi yang
sama ada massa
Nyeri kepala migren
* Yaitu Sindroma nyeri ukuran episodik
* Klassifikasi :
^ Migren tanpa aura
^ Migren dengan aura
^ Varian migren (migren retina ; migren
oftalmoplegik ; migren
hemiplegik ;
convulsional migren pada anak)

MIGREN STROKE
- Pe resiko stroke pada migren terutama wanita
- Stroke menyebabkan nyeri kepala dan aura
migren berkepanjangan menyebabkan
infark migrenosa sejati
PEMICU MIGREN
- Anggur merah - Coklat ; kafein ; nikotin
- Bau yang tajam - Cahaya berkedap-kedip
- Alkohol
- Makanan mengandung gula
murni

TERAPI AKUT
- Excedrin
- Aspirin
Obat-obat
- OAINS dosis penuh
tanpa resep
- Serotonin
- Obat2 vasokonstriktor :
^ Ergot (Ergotamin tartrat)
^ Caferget (kombinasi kafein dan ergotamin)
- Obat2 triptan ( sumartriptan, naratriptin)
TERAPI PROFILAKTIK
- Obat2 antidepressan trisiklik

NYERI KEPALA CLUSTER


Nyeri kepala cluster yaitu nyeri kepala
neurovaskular yang khas
Pria > Wanita
Nyeri periorbita 1 sampai dengan 3 x
serangan/hari
Periode 4 8 minggu, interval nyeri rata-rata
1 tahun
NYERI KEPALA KONTRAKSI OTOT (TENSION
HEADACHE)
Yaitu Nyeri kepala akobat otot2 tegang karena
kontraksi otot2 kulit
kepala,
dahi, leher yang
menetap disertai vasokontraksi ekstrakranium

Ditandai dengan :
* Rasa kencang pada spt pita sekitar kepala
* Nyeri tekan oksipitoserebalis
Berkaitan dengan stres, rasa cemas,
kelelahan
Wanita > Pria
Bilateral terus menerus, berlangsung 1 2
hari
Terapi :
* Aspirin, Asetaminofen, Diazepan
* Antidepresi trisiklik amitriptilin 3 x 25
mg/hari

NYERI KEPALA INFLAMATIK TRAKSI


- Nyeri kepala disebabkan oleh penyakit organik
(tumor, bekuan darah, absces)
NYERI KEPALA PASCA FUNGSI LUMBAL
- Terjadi dalam beberapa jam setelah tindakan
- Nyeri kepala posisional ; duduk atau berdiri
- Nyeri berdenyut, hilang bila berbaring
- Sebab :
* Kebocoran gas
* Dilatasi, tegangan jaringan pengikat otak ,
sinus2 dura (posisi tegak)
* Jarum yang besar : CSS dalam jumlah besar

- Untuk mengurangi nyeri :


* Berbaring 3 jam
* Analgetik
* Suntik darah pasien ke dalam ruang
epidural 15 ml
PENY. DISKUS ANTARVERTEBRATA
- Lumbalis tersering :
* Air diskus berkurang ber + usia
* Serat2 mengalami hialinisasi herniasi
pulposus penekanan saraf
spinalis

- Gejala : Nyeri punggung


- Distorsi tulang-tulang belakang
- Terapi :
* Tidur baring diatas kasur keras / rata
* OAINS
* Analgetik narkotik
* Injeksi kortikosteroid ke daerah herniasi
* Bila nyeri punggung mereda olah raga
memperkuat otot punggung dan
perut
* Operasi bila nyeri persisten atau
sering serangan nyeri
kelemahan motorik inkontinensia
urine atau alvi

PENYAKIT CEREBROVASKULAR
- Gambaran khas penyakit ini adalah Stroke
Stroke adalah Penyakit cerebrovaskular yang
mengacu kepada gangguan
neurologik
mendadak akibat
terhentinya aliran darah
dari sistem
arteri otak
- Penyebab kematian ke 3 pada dewasa di AS
- Faktor resiko :
* Peny. Jantung aterosklerotik
* Usia lanjut
* Etnis / ras
* Riwayat stroke pada keluarga
* Fibrilasi atrium
* Diabetes mellitus; merokok
* Hipertensi ; kecanduan alkohol
* Obesitas

Suplai Darah Otak


* 2 A karotis interna + 2 A vertebralis + A. Basilaris
Sistem vertebrobasilar
* Sirkulasi kolateral :
- Sirkulasi Willisi
- Temuan autopsi anomali
* Mikrosirkulasi serebrum Jumlah kapiler 4 x lebih
besar pada otak dan
kurang permeabel untuk mencegah bocor
kapiler
Klassifikasi Stroke
- Berdasarkan penyebab : Stroke embolik ;
trombotik; hemoragik
- Diagnosa dengan cara :
* Riwayat perkembangan
* Evolusi
gejala
* CT Scan
* MRI

Patofisiologi
* Gangguan pasokan darah dapat terjadi pada
:
^ Sirkulasi Willisi
^ A. Karotis interna
^ Sistem vertebrobasilar atau semua
cabang2nya
^ Aliran darah ke otak terhenti 15 s/d
20 menit infark atau
kematian jaringan
^ Oklusi dapat terjadi pada :
# Peny. P. darah
# Perfusi darah berkurang,
gangguan aliran darah
syok
^ Embulus infeksi
^ Ruptur vaskular di jaringan otak atau
ruang subaraknoid

Klassifikasi Utama Stroke


- Iskhemia infark
Perdarahan intrakranial
Serebrum (80 85 %)
- Oklusi trombotik
Intra
serebrum(parenkhim)
Lakunar
Subaraknoid
- Oklusi embolik
subdural
Traumatik
Kardiogenik
epidural
Serangan Iskhemik Transien (TIA)
Yaitu Serangan2 defisit neurologik yang
mendadak dan singkat akibat
iskhemia otak
fokal sembuh dalam 24 jam
Peringatan dini akan kemungkinan infark
cerebrum

Stroke Iskhemik
- 80 85 % stroke iskhemik
- Obstruksi / bekuan pada arteri besar pada
serebrum
- Berdasarkan penyebab :Stroke Lakunar, Store
Trombosis, Stroke Emboli
* Stroke Lakunar
^ Akibat hipertensi p. darah halus
^ Sindrom : #
Hemiparesis motorik murni
akibat infark di kapsula
interna
posterior
# Hemiparesis motorik murni akibat
infark pars anterior
kapsula interna
# Stroke sensorik murni akibat
infark talamus
# Hemiparesis ataksik/ disartria
akibat infark pons basal

* Stroke Trombotik Pembuluh Besar


^ Terjadi saat tidur
^ Pada pasien dehidrasi, sirkulasi me
^ Gejala tergantung pada lokasi
sumbatan dan tingkat aliran
kolateral
^ Sering berkaitan dengan
aterosklerotik
^ Pe tekanan darah mendadak pe
CBF, iskemia otak
stroke

* Stroke Emboli
^ Diklassifikasikan berdasarkan arteri yang
terlibat (spt stroke arteri
vertebralis)
^ Asal stroke emboli : arteri distal atau
jantung
^ Sumber tersering :
# Infark miokardium
# Fibrilasi atrium
# Peny. Katup jantung
# Katup jantung buatan

Gejala Stroke
- Lemas mendadak di wajah, lengan atau tungkai
(disebelah satu sisi tubuh)
- Gangguan penglihatan
- Bingung mendadak, pusing
- Berjalan tersandung, hilang kesimbangan
- Nyeri kepala tanpa sebab yang jelas
- Hemiparesis kontralateral
- Inkontinensia
Terapi Stroke Akut
- Tujuan
:
^ Mencegah cedera otak akut memulihkan
perfusi kedaerah iskhemik
^ Memperbaiki cedera saraf /neurologik
^ Mencegah cedera saraf
^ Aspirin diberikan dalam 48 jam
^ Trombolitik diberikan dalam 3 jam

^
^
^
^

Perawatan intensif di unit stroke khusus


Pemantauan EKG
O2
Obat-obat :
# Neuroprotektif, Cerebrolisin
# Antikoagulasi ; Warfarin kombinasi
dgn dipiridamol
# Trombolisis Intravena ; aktivator
plasminogen
# Trombolisis Intraarteri
# Pengendalian edema
# Terapi bedah (hemikraniektomi)
Pencegahan Stroke
Mencegah dan mengobati faktor2 resiko yang
dapat dimodifikasi, mis :
hipertensi terapi

GANGGUAN NEUROLOGIS DENGAN


SIMTOMATOLOGI GENERALISATA
Demensia
- Demensia Primer : Penyakit Alzheimer
* Yaitu
Penyakit degeneratif dan progresif
pada otak yang menyebabkan
cacat
spesifik pada neuron
# Gangguan memori, berfikir dan
tingkah laku
# Gangguan hubungan antar sel saraf
# Gangguan metabolisme
# Gangguan perbaikan

* Banyak sel saraf yang tidak berfungsi,


kehilangan kontak dengan sel-sel
saraf lain dan
mati
* Mengenai korteks serebri gangguan
bahasa / pemikiran
* Harapan hidup, gejala hingga kematian ratarata 8 tahun
Patogenese :
* Kerusakan neuron korteks
* Penimbunan amiloid
* Degenerasi soma

-Demensia Sekunder (Peny. Degeneratif Nutrisional)


* Kekurangan makanan / zat2 tertentu
kerusakan jaringan otak
* Kekurangan Vit B (B1, B6, niasin dan asam
pantotenat)
* Pecandu alkohol defisiensi nutrisi
infeksi kronik
* Gejala2 : Gangguan mental, apatis, amnesia
Gangguan Sistem Motorik Sentral
Penyakit Huntington
Yaitu Penyakit herediter, akibat degenerasi neuron
yang terprogram secara
genetik
di ganglia
basalis

Sindrom Ekstrapiramidal
- Tremor
:
* Yaitu
Gerakan involuntar yang terjadi
akibat aktivitas neuron yang
berlebihan
dalam satu area karena ada aktivitas neuron yang
sama
dalam area lain
* Sering muncul di perifer
* Dapat ditekan dengan kemauan / aktivitas
yang penuh semangat
Parkinsonisme
* Yaitu
Suatu sindrom yang ditandai dengan
tremor ritmis,bradikinesia, kekakuan
otot, dan
hilangnya refleks tubuh

Gangguan Sitem Motorik Pada Neuron Motorik


Bagian Bawah
Miastenia Gravis Kelemahan otot yang serius
Yaitu Suatu penyakit neuromuskular
Infeksi SSP Dan Gangguan Inflamasi
- Meningitis virus Infeksi yang mengenai
meninges, cendrung bersifat jinak
- Ensefalitis virus Infeksi yang mengenai
parenkhim otak siaft lebih serius
- Infeksi Bakteri Staphylococcus aureus,
Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus
influenzae
- Absces otak Proses infeksi yang melibatkan
parenkhim otak

GANGGUAN KEJANG
- Masalah neurologik yang sering dijumpai
- Dua puncak usia untuk insiden kejang yaitu usia
dekade I dan usia 60 tahun
- Kejang terjadi akibat lepas muatan paroksimal
yang berlebihan dari suatu populasi
neuron yang mudah terpicu mengganggu fungsi
otak
- Kejang kalau berlangsung singkat jarang
menimbulkan kerusakan
- Kejang merupakan manifestasi penyakit :
* Gangguan metabolisme
* Infeksi intrakranium
* Gejala putus obat
* Intoksikasi obat
* Ensefalopati hipertensi

-Patofisiologi (Ditingkat membran sel)


* Instabilitas membran sel saraf mudah
aktif
* Neuron2 hipersensitif terpicu
melepaskan muatan berlebihan
* Kelainan polarisasi (berlebihan atau
hipopolarisasi)
* Ketidak seimbangan mengubah
keseimbangan asam basa atau elektrolit
menganggu homeostasis kimiawi neuron

Jenis Kejang
* Kejang Parsial (kesadaran utuh), terbagi :
^ Parsial sederhana (kesadaran utuh)
^ Parsial kompleks (kesadaran berubah tetapi
tidak hilang)
* Kejang Generalisata melibatkan seluruh korteks
serebrum dan diensefalon (tidak
sadar)
* Kejang Absence hilang kesadaran secara singkat
tiba2 menghentikan pembicaraan,
menatap kosong beberapa kali sehari pad
anak2
* Kejang Tonik Klonik kejang epilepsi yang klasik
hilang kesadaran dengan
cepat spt menangis akibat ekspirasi paksa
spasme toraks

Status Epileptikus
- Yaitu
Kesadaran aktivitas kejang yang kontinu
atau intermiten yang berlangsung 20 menit atau
lebih, kesadaran hilang
- Kerusakan saraf yang bermakna akibat aktivitas
listrik yang berkelanjutan
- Kematian disebabkan :
* Hiperpireksia, obstruksi ventilasi
* Aspirasi muntahan
* Kegagalan mekanisme kompensasi dan
regulatorik

- Dua jenis :

* Status epileptikus konvulsif


* Status epileptikus non konvulsif
- Alat Diagnostik : EEG (Elektroensefalogram)
- Terapi
:
* Obat2 Antikejang (tabel)
* Asetazolamid ( Diamox) digunakan
dengan
obat antikejang

TUMOR SISTEM SARAF


Tumor Parenkhim Primer
^ Tumor dari Neuroglia
- Astrosit
:
* Astrositoma
* Astrositoma anaplastik
* Glioblastoma multiforme
- Astrositoma pilositik
- Oligodendrosit : Oligodendroglioma
- Sel ependim
: Ependimoma dan
homolognya

^ Tumor dari Neuron


* Neuroblastoma
* Tumor sel ganglion
:- Ganglioneuroma
- Ganglioma
^ Tumor dari sel primitif : Medulablastoma
^ Tumor dari sel mesenkhim :
- Limfoma primer dan sekunder
- Hemangioblastoma
- Malformasi vaskuler
Tumor Non Parenkhim Primer
- Tumor Meningeal :Meningioma
:
^ Hemangioperisitoma
^ Hemangioblastoma
^ Sarkoma meningeal

^ Tumor Pineal (Non Neuroektodermal)


^ Tumor hipofisis (Adenohipofisis)
^ Tumor Malformatif :
* Kraniofaringioma
* Kista dermoid
* Epidermoid
Tumor Metastatik
^ Dari Carcinoma Thyroid
^ Dari Melanoma, Chorio Carcinoma

CEDERA SISTEM SARAF PUSAT


Peningkatan Tekanan Intrakranial (ICP)
- Normal ICP
: 4 15 mm Hg
- Dipengaruhi oleh :
* Pernafasan abdominal dalam
* Batuk
* Mengedan
- Kenaikan sementara ICP Tidak ada kerusakan
otak
- Kenaikan menetap Rusak jaringan otak
- Ruang intrakranial berisi (normal)
* Jaringan otak
1400 gr
* Darah
75 ml
* CSF
75 ml

Prinsip Pengobatan
- Pengamanan jalan nafas oksigenasi / ventilasi
- Mempertahankan saturasi O2
- Mempertahankan tekanan arteri rata2
- Mengurangi peningkatan ICP :
* Drainase ICP ^ Ventrikulostomi
^ Analgetik, sedasi
* Manitol diberikan 0,25 1 g/kg BB Bolus

Cedera Kepala
- Hematoma Epidural
Daerah parietotemporal robek arteria
meningea media
Tidak sadar dalam waktu singkat
Dilatasi pupil
Ptosis kelopak mata
- Hematoma Subdural
* Robek v meningea media Tidak sadar
* Akut gejala neurologk serius 24 48 jam
* Subakut defisit neurologik lebih dari 48
jam
* Kronik Trauma ringan
* Perdarahan lambat: 7-10 hari setelah
perdarahan hematome di kelilingi
oleh membran
fibrosa
* Kesadaran : Apatis

Anda mungkin juga menyukai