Anda di halaman 1dari 3

KALSIFIKASI LANSIA MENURUT PARA AHLI

1. Menurut Depkes dikutip dari Azis (1994) menjadi tiga kelompok yakni :
a. Kelompok lansia dini (55-64 tahun), merupakan kelompok yang baru memasuki
lansia.
b. Kelompok lansia (65 tahun ke atas).
c. Kelompok lansia resiko tinggi, yaitu lansia yang berusia lebih dari 70 tahun.
2. Menurut Hurlock (2002) tahap terakhir dalam perkembangan ini dibagi menjadi usia
lanjut dini yang berkisar antara usia enampuluh sampai tujuh puluh tahun dan usia lanjut
yang dimulai pada usia tujuh puluh tahun hingga akhir kehidupan seseorang. Orangtua
muda atau usia tua (usia 65 hingga 74 tahun) dan orangtua yang tua atau usia tua akhir
(75 tahun atau lebih) (Baltes, Smith&Staudinger, Charness&Bosmann) dan orang tua
lanjut (85 tahun atau lebih) dari orang-orang dewasa lanjut yang lebih muda
(Johnson&Perlin).
3. Menurut J.W. Santrock (J.W.Santrock, 2002, h.190), ada dua pandangan tentang definisi
orang lanjut usia atau lansia, yaitu menurut pandangan orang barat dan orang Indonesia.
Pandangan orang barat yang tergolong orang lanjut usia atau lansia adalah orang yang
sudah berumur 65 tahun keatas, dimana usia ini akan membedakan seseorang masih
dewasa atau sudah lanjut. Sedangkan pandangan orang Indonesia, lansia adalah orang
yang berumur lebih dari 60 tahun. Lebih dari 60 tahun karena pada umunya di Indonesia
dipakai sebagai usia maksimal kerja dan mulai tampaknya ciri-ciri ketuaan.
4. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan lanjut usia menjadi 4 yaitu : Usia
pertengahan (middle age) 45 -59 tahun, Lanjut usia (elderly) 60 -74 tahun, lanjut usia tua
(old) 75-90 tahun dan usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun.
5. Sedangkan menurut Prayitno dalam Aryo (2002) mengatakan bahwa setiap orang yang
berhubungan dengan lanjut usia adalah orang yang berusia 56 tahun ke atas, tidak
mempunyai penghasilan dan tidak berdaya mencari nafkah untuk keperluan pokok bagi
kehidupannya sehari-hari. Saparinah ( 1983) berpendapat bahwa pada usia 55 sampai 65
tahun merupakan kelompok umur yang mencapai tahap praenisium pada tahap ini akan
mengalami berbagai penurunan daya tahan tubuh/kesehatan dan berbagai tekanan
psikologis. Dengan demikian akan timbul perubahan-perubahan dalam hidupnya.
6. Menurut Dra. Ny Jos Masdani lanjut usia merupakan kelanjutan dari usia dewasa,
kedewasaan dapat dibagi menjadi:

Fase inventus usia antara 25-40 tahun


Fase vertilitas usia antara 40-50 tahun
Fase prasenium usia antara 55-65 tahun
Fase senium usia antara 65 tahun hingga tutup usia.

7. Menurut Prof DR Ny Sumiati Ahmad Muhammad (alm), Guru Besar Universitas Gajah
Mada Fakultas Kedokteran, periodisasi biologis perkembangan manusia dibagi sebagai
berikut:
Usia 0-1 tahun (masa bayi)
Usia 1-6 tahun (masa prasekolah)
Usia 6-10 tahun (masa sekolah)
Usia 10-20 tahun (masa pubertas)
Usia 40-65 tahun (masa setengah umur, prasenium)
Usia 65 tahun keatas (masa lanjut usia, senium)
8. Menurut prof. DR. Koesoemanto Setyonegoro, SpKJ, lanjut usia dikelompokkan sebagai
berikut:
Usia dewasa muda (elderly adulthood) (usia 18/20-25 tahun)
Usia dewasa penuh (middle years) atau maturitas (usia 25-60/65 tahun)
Lanjut usia (geriatric age)(usia lebih dari 65/70 tahun), terbagi:
Usia 70-75 tahun (young old)
Usia 70-80 tahun (old)
Usia lebih dari 80 tahun (very old).

9. Menurut Bee (1996), tahapan masa dewasa adalah sebgai berikut:


Usia 18-24 tahun (masa dewasa muda)
Usia 25-40 tahun (masa dewasa awal)
Usia 40-65 tahun (masa dewasa tengah)
Usia 65-75 tahun (masa dewasa lanjut)
Usia >75 tahun (masa dewasa sangat lanjut.
10. (Depkes RI, 2003) :
Pra lansia (prasenilis) yaitu Seseorang yang berusia antara 45-59 tahun
Lansia adalah Seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih
Lansia resiko tinggi adalah Berusia 70 tahun atau lebih atau usia 60 tahun atau lebih

dengan masalah kesehatan


Lansia potensial adalah Lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan atau

kegiatan yang dapat menghasilkan barang atau jasa


Lansia tidak potensial adalah Lansia yang tidak berdaya mencari nafkah, sehingga
hidupnya bergantung pada bantuan orang lain.

https://www.academia.edu/6392041/Kalsifikasi_LANSIA_menurut_para_ahli_2

Anda mungkin juga menyukai