Tugas 2 Dakj
Tugas 2 Dakj
MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang
diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang
merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis
Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte)
yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya
dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical
address, atau hardware address.
Dalam sebuah komputer, MAC address ditetapkan ke sebuah kartu jaringan (network
interface card/NIC) yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang bersangkutan ke
jaringan. MAC Address umumnya tidak dapat diubah karena telah dimasukkan ke dalam
ROM. Beberapa kartu jaringan menyediakan utilitas yang mengizinkan pengguna untuk
mengubah MAC address, meski hal ini kurang disarankan. Jika dalam sebuah jaringan
terdapat dua kartu jaringan yang memiliki MAC address yang sama, maka akan terjadi
konflik alamat dan komputer pun tidak dapat saling berkomunikasi antara satu dengan
lainnya. Beberapa kartu jaringan, seperti halnya kartu Token Ring mengharuskan pengguna
untuk mengatur MAC address (tidak dimasukkan ke dalam ROM), sebelum dapat digunakan.
MAC address memang harus unik, dan untuk itulah, Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE) mengalokasikan blok-blok dalam MAC address. 24 bit pertama
dari MAC address merepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut, dan 24 bit sisanya
merepresentasikan nomor kartu tersebut. Setiap kelompok 24 bit tersebut dapat
direpresentasikan dengan menggunakan enam digit bilangan heksadesimal, sehingga
menjadikan total 12 digit bilangan heksadesimal yang merepresentasikan keseluruhan MAC
address. Berikut merupakan tabel beberapa pembuat kartu jaringan populer dan nomor
identifikasi dalam MAC Address.
Agar antara komputer dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya, frame-frame
jaringan harus diberi alamat dengan menggunakan alamat Layer-2 atau MAC address. Tetapi,
untuk menyederhanakan komunikasi jaringan, digunakanlah alamat Layer-3 yang merupakan
alamat IP yang digunakan oleh jaringan TCP/IP. Protokol dalam TCP/IP yang disebut
sebagai Address Resolution Protocol (ARP) dapat menerjemahkan alamat Layer-3 menjadi
alamat Layer-2, sehingga komputer pun dapat saling berkomunikasi.
Beberapa utilitas jaringan dapat menampilkan MAC Address, yakni sebagai berikut:
Berikut ini adalah contoh output dari perintah ipconfig dalam Windows XP Professional:
C:\>ipconfig /all
Windows IP Configuration
Host Name . . . . . . . . . . . . : karma
Primary Dns Suffix . . . . . . . :
Node Type . . . . . . . . . . . . : Unknown
IP Routing Enabled. . . . . . . . : No
WINS Proxy Enabled. . . . . . . . : No
$ ifconfig eth0
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:13:d3:f1:37:8e
inet addr:192.168.0.254 Bcast:192.168.0.255 Mask:255.255.255.0
BROADCAST MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:0 (0.0 B) TX bytes:0 (0.0 B)
Interrupt:27 Base address:0xa000
1. PROCESSOR
SEJARAH PROSESOR
Bicara komputer tentu tak lepas dari prosesor, yang umumnya dikenal sebagai otaknya
komputer. Dialah yang mengatur dan mengolah semua kerja komponen dalam komputer.
Meskipun hanya sebentuk chip silikon tunggal nan kecil, peranti ini memegang peranan
sangat penting. Jika komponen PC lainnya berfungsi sebagai pentransmisi data, maka prosesorlah
yang berfungsi menentukan dan menghitung semua aktivitas tersebut.
Prosesor, atau tepatnya mikroprosesor, memang beragam merek dan tipenya. Namun, kesemuanya
boleh dibilang memiliki fungsi yang sama.
Pusat unit pemroses komputer sederhana generasi pertama pada tahun 1940-an, masih berupa
sekumpulan tabung kedap udara yang mirip botol. Botol-botol ini sama dengan yang yang biasa
ditemukan di televisi model yang sangat kuno sekali.
Setiap CPU (Central Processing Unit) membutuhkan ribuan botol, dan daya tahannya hanya
beberapa jam saja. Pula, ia boros tenagan listrik dan peregkat pendinginnya pun berukuran besar.
Komputer angkatan pertama yang menggunakan CPU model ini adalah ENIAC (Electronic Numerical
Integrator and Computer), yang dikembangkan oleh J.P. Eckert dan J.W. Maughly di Amerika
Serikat. ENIAC terdiri atas 18.000 tabung kedap udara, yang membutuhkan ruangan seluas 18×8
meter persegi untuk pengoperasiannya.
Dari model tabung, di tahun 1948, proses komputasi mulai masuk ke “komputer generasi
kedua” yang menggunakan transistor. Penggunaannya didemonstrasikan pertama kali oleh Bell
Telephone Laboratories. Dengan transistor, kebutuhan listrik jadi lebih rendah dan tingkat panasnya
bisa dikurangi.
Prosesor chp silikon tunggal ini berukuran sekitar 0,6 cm yang berisi sekitar 2.250 transistor.
Komponen yang prototipenya dikembangkan sejak 1969 ini punya kemampuan memproses 4 bits
informasi, dengan kecepatan sekitar 0,06 MHz saja.
Untuk harga, mikroprosesor yang pernah digunakan untuk pesawat luar angkasa Pioner 10 ini
dijual seharga US$ 200. Tehitung mahal saat itu. Selanjutnya, pada tahun 1972, Intel merilis prosesor
Intel 8008 debgab 3.500 transistor di dalamnya.
Pada tahun 1974, Motorola tidak mau ketinggalan. Ia merilis prosesor berjuluk Motorola
6800. Chip ini dirancang oleh Charlie Melear dan Chuck Peddle, yang dikhususkan penggunanya
untuk “mesin bisnis” dan pengontrol otomotif. Inovasi baru prosesor untuk pengembangan PC
(Personal Computer) kemudian diawali dengan dirilisnya Intel 386 pada tahun 1985, yang membuka
babak baru teknologi komputer. Prosesor ini berdesain 32 bit, 4GB ruang untuk data dan 250.000
transistor.
Komponen keluaran Intel ini juga menjadi chip pertama yang mendukung pengalokasian data
secara linier (linier addressing). Hal ini diikuti dengan dirilisnya Intel Pentium pada tahun 1993
dengan 3,1 juta transistor, dan menjadi chip yang terus berkembang baik baik hingga sekarang.
Tak perlu dipungkiri, sejak awal (Intel 4004) Intel merajai dunia mikroprosesor. Dalam
perkembangan teknologi ini, Intel merintis sutau arsitektur sistem prosesor yang dikenal sebagai X86,
yang kemudian banyak diikuti oleh produk prosesor lainnya. Sistem ini dimulai dari prosesor Intel
8086.
Bagaimana pun, bicara soal mikroprosesor tentu bukan Intel saja yang bisa disebut. Setelah
akhir tahun 1980-an, beberapa pengembang chipset, sperti AMD (Anvaced Micro Devices) dan Cyrix
mulai menantang Intel, dengan memproduksi sendiri chip prosesor “Intel-competibel”.
Chip tersebut mendukung rangkaian instruksi yang ada di prosesor Intel. Harganya lebih
murah, dan kadang mempunya kemampuan yang lebih dibandingkandengan produk Intel.
AMD mulai menggebrak pasaran dengan prosesor buatan sendiri tahun 1996, degan merilis
AMD K5. Sebelumnya, AMD sudah membuat prosesor seperti AM486 pada masa Intel 386 dan 486,
namun masih di bawah lisensi Intel. AMD K5 ini mendapat respon yang baik.
Kemudian ada AMD K6 yang dirilis pada tahun 1997, dengan kecepatan 166 dan 200MHz.
Prosesor ini memang dirilis untuk diadu dengan kemampuan prosesor Intel. Kelebihan dari prosesor-
prosesor AMD adalah kemempuannya untuk di overclock.
Sama dengan AMD, setelah memproduksi prosesor X86 untuk Intel pada masa Intel 286 dan
386, Cyrix memutuskan untuk memebuat sendiri dengan merilis Cyrix 486 DX-4 untuk pertama
kalinya di awal 90-an. Dilanjutkan pada tahun 1995, Cyrix merilis Cyrix 6X86, prosesor dengan
kecepatan tinggi di angkatannya, yang sayangnya punya masalah pada kompatibilitas dan panas. Pada
tahun 1999 Cyrix dibeli oleh VIA, perusahaan chipset asal Taiwan.
Sampai sekarang perkembangan microprosesor masih terus berlanjut dan Intel tetap merajai
dunia microprosesor. Hal ini juga tidak terlepas dari Hukum Moore, yakni hukum yang dilontarkan
oleh Gordon Moore pada tahun 1965. Kala itu, Moore memprediksikan jumlah transistor yang ada
pada integrated circuit (IC) akan berlipat ganda setiap tahunnya.
Pernyataan ini diperbaharui Moore di tahun 1995, dengan penelitian bahwa kelipatan ganda
jumlah transistor hanya akan terjadi setiap dua tahun sekali. Hukum Moore sampai sekarang menjadi
panduan bagi Intel untuk memacu prosesornya agar semakin andal, terutama peningkatan kecepatan
dengan penuerunan harga yang sangat signifikan.
Hukum Moore
Hukum Moore adalah salah satu hukum yang terkenal dalam industri mikroprosesor
yang menjelaskan tingkat pertumbuhan kecepatan mikroprosesor. Diperkenalkan oleh
Gordon E. Moore salah satu pendiri Intel. Ia mengatakan bahwa pertumbuhan kecepatan
perhitungan mikroprosesor mengikuti rumusan eksponensial.
Akan tetapi, saat ini Hukum Moore telah dijadikan target dan tujuan yang ingin
dicapai dalam pengembangan industri semikonduktor. Peneliti di industri prosesor berusaha
mewujudkan Hukum Moore dalam pengembangan produknya. Industri material
semikonduktor terus menyempurnakan produk material yang dibutuhkan prosesor, dan
aplikasi komputer dan telekomunikasi berkembang pesat seiring dikeluarkannya prosesor
yang memiliki kemampuan semakin tinggi.
Secara tidak langsung, Hukum Moore menjadi umpan balik (feedback) untuk
mengendalikan laju peningkatan jumlah transistor pada keping IC. Hukum Moore telah
mengendalikan semua orang untuk bersama-sama mengembangkan prosesor. Terlepas dari
alasan-alasan tersebut, pemakaian transistor akan terus meningkat hingga ditemukannya
teknologi yang lebih efektif dan efisien yang akan menggeser mekanisme kerja transistor
sebagaimana yang dipakai saat ini.
Meskipun Gordon Moore bukanlah penemu transistor atau IC, gagasan yang
dilontarkannya mengenai kecenderungan peningkatan pemakaian jumlah transistor pada IC
telah memberikan sumbangan besar bagi kemajuan teknologi informasi. Tanpa jasa Moore
mungkin kita belum bisa menikmati komputer berkecepatan 3GHz seperti saat ini.
Macam-macam NIC :
• NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam
motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus
MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam
motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB,
PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi
pengguna yang mobile).
• Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang
digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP
atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
• Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang
membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan
yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber
Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-
beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik,
1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum
digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e),
kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).
• Ethernet
• 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan:
10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
• 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan:
100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
• 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet
(standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
Spesifikasi
Kecepatan Standar Nama
IEEE
• Fast Ethernet
Fast Ethernet merupakan sebuah sebutan untuk teknologi jaringan Ethernet yang
menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan standar Ethernet biasa.
Kecepatan yang ditawarkannya mencapai 100 megabit per detik. Standar-standar yang dibuat
untuk teknologi ini adalah 100BaseTX, 100BaseFX, 100BaseT4, dan 100BaseVG. Disebut
juga 100BaseX.
Spesifikasi yang diratifikasi sebagai IEEE 802.3u pada tahun 1995 ini menjadi evolusi
yang mengizinkan transmisi data yang jauh lebih cepat (10 kali lipat) dibandingkan dengan
standar Ethernet yang sebelumnya, dengan menggunakan metode media access control yang
sama, yakni Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD). Selain itu,
format frame yang digunakannya pun juga sama dengan Ethernet biasa, sehingga kompatibel
dengan Ethernet. Pengabelan yang digunakan pun juga sama, yakni menggunakan kabel
twisted pair, atau kabel serat optik meski kabel koaksial (yang digunakan oleh Ethernet
10Base2 dan 10Base5) telah ditinggalkan.
• NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan
sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-
olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter
(dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem
operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up
adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi
Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.
3. MEDIA TRANSMISI
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima
informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi
kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk
diubah kembali menjadi data. Media transmisi ada 2 yaitu, Guided Transmission Media
(Wire) dan Unguided Transmission Media (Wireless).
Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang
menggunakan sistem kabel.
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang
digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi lektromagnetik
dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP),dan
crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan. Ada dua macam Twisted Pair Cable,
yaitu kabel STP dan UTP. Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis
kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat
kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan
posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi
sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel
yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung
(unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah
dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris
yang berasal dari media di sekelilingnya.
o Coaxial Cable
Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor.
Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz
keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem
transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar.
Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le (mempunyai diameter besar) dan
thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil). Keunggulan kabel koaksial adalah dapat
digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di
dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi
maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain. Kelemahan kabel koaksial
adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus
dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-
gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.
o Fiber Optic
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index,
Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index. Keuntungan serat optik adalah lebih
murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang
hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat, tenaga yang dibutuhkan
sedikit, dan tidak mudah terbakar. Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk
peralatannya, memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit,
memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untuk
perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini. Selain merupakan
keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga merupakan kelemahannya karena
memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.
o Gelombang mikro
o Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun
bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian
36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity
bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary),
apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan
tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan
bumi. Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar
benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan
populasi rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit
cukup menarik secara komersial. Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi untuk
penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang
masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi
penggunaan frequency carrier.
o Gelombang radio
Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan
suara ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat
dengan posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak.
Frekuensi yang digunakan antara 3 KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada
band VHF dan UHF : 30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi.
Untuk komunikasi data digital digunakan packet radio.
o Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps.
Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi
serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio
dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-
pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak
terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima,
tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ryosaeba.wordpress.com
http://www.wikipedia.org
http://www.blog.stie-mce.ac.id
http://www.klik-kanan.com
http://www.one.indoskripsi.com
http://www.achfall.web.id
http://www.smitdev.com