Anda di halaman 1dari 39

MAKALAH

MAKALAH SANGAT PENTING KARENA BANYAK


SEKALI TUGAS PEMBUATAN MAKALAH
DIBERIKAN KEPADA SISWA SEKOLAH ATAU
PERGURUAN TINGGI

Di modul bu fina bahwa makalah pendek (max 20 halaman)sama seperti


artikel nonpenelitian (judul, nama penulis ,abstrak, pendahuluan
(Pendahuluan pada makalah pendek dan artikel non penelitian hanya berisi
hal yang mengantarkan pembaca ke topic utama), inti, penutup(penutup
boleh hanya berisi catatan akhir saja atau ada tambahan berupa kesimpulan
dan saran), daftar pustaka) bedanya makalah pendek tidak memakai abstrak
dan kata kunci
Sedangkan makalah panjang lebih kompleks kareana ada tambahan daftar
isi ,gambar , table dan pen dahuluan yang berisi latar belakan
masalah,rumusan masalah dll

Makalah (diambil dari http://hieldasite.blogspot.com/2011/04/makalah.htm)


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Makalah
Makalah adalah salah satu jenis karya tulis ilmiah yang membahas tentang suatu tema
tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah ini umumnya
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu tugas mata kuliah, makalah dapat
berupa kajian pustaka ataupun dapat juga berupa hasil kegiatan di lapangan.
Menurut guru besar bidang kewarganegaraan, Dr. H. Endang Danial A.R, M.Pd, makalah
adalah salah satu bentuk karya tulis ilmiah yang membahas suatu masalah berdasarkan

penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data, yang didapat dari suatu penelitian, baik
penelitian lapangan, tes laboratorium, maupun kajian pustaka.
Makalah merupakan karya tulis ilmiah mengenai suatu topik. Karena itu, paparannya
didasarkan atas hasil studi, baik secara langsung melalui observasi lapangan ataupun
melalui studi kepustakaan. Kemudian karya tersebut disajikan dalam pertemuan ilmiah
(lokakarya, seminar, simposium, konferensi, konfensi, diskusi akademik, perkuliahan dan
kegiatan lainnya). Makalah ditulis untuk berbagai fungsi, diantaranya untuk memenuhi tugas
yang dipersyaratkan dalam mata kuliah tertentu, berfungsi menjelaskan suatu kebijakan dan
berfungsi menginformasikan suatu temuan.
2.2 Jenis-jenis Makalah
Berdasarkan jumlah halamannya terdapat dua jenis makalah yaitu:
a.

Makalah Pendek

Makalah pendek biasa terdiri dari antara 3-10 halaman. Makalah pendek biasa ditulis tidak
mengikuti sistematika baku suatu makalah karena berisi pokok-pokok pikiran tentang
pembahasan suatu masalah. Makalah jenis ini sering digunakan dalam seminar atau
lokakarya yang penyajinya cukup banyak.
b.

Makalah Panjang

Makalah panjang terdiri dari 10-30 halaman. Makalah jenis ini sering digunakan untuk
mengerjakan tugas matakuliah, laporan hasil pengamatan, atau kajian pustaka. Makalah
untuk mempresentasikan suatu program untuk mengajukan projek tertentu biasanya juga
berkisar antara 10-30 halaman karena berisi paparan yang harus komprehensif menyajikan
permasalahan.
Makalah mahasiswa yang dimaksudkan dalam hal ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.

Diangkat dari suatu kajian literatur dan atau laporan pelaksanaan kegiatan lapangan.

2.
Ruang lingkup makalah berkisar pada cakupan permasalahan dalam suatu mata
kuliah.
3.
Memperlihatkan kemampuan mahasiswa tentang permasalahan teoritis yang dikaji
atau dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip atau teori yang berhubungan dengan
perkuliahan.
4.
Memperlihatkan kemampuan para mahasiswa dalam memahami isi dari sumbersumber yang digunakan.
5.
Menunjukkan kemampuan mahaiswa dalam merangkai berbagai sumber informasi
sebagai satu kesatuan sintesis yang utuh.
Dilihat cara berfikir, makalah dapat kita bedakan dalam tiga kategori:
a.

Makalah hasil berfikir deduktif

Makalah yang ditulis berdasarkan hasil berfikir deduktif pada hakikatnya adalah tulisan yang
membahas atau memecahkan pada suatu masalah atas dasar kajian teori dan khazanah
ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, penulis makalah harus mempelajari permasalahannya
dari sudut pandang keilmuan, setidak-tidaknya dari bidang keahlian yang dimilikinya.
Ada tiga bagian pokok yang harus ada dalam makalah ini, yaitu: (a)permasalahan da
hipotesis, (b)pembahasan atau pemecahan masalah secara teoritis, (c)kesimpulan
pembahasan.
b.

Makalah hasil berfikir induktif

Dalam berfikir induktif, kesimpulan ditarik atas dasar data empiris setelah sebelumnya
dilakukan verifikasi data. Makalah yang dibuat atas dasar berfikir induktif, salah satu
diantaranya dapat dilakukan melalui pendeskripsian suatu gejala dan peristiwa berdasarkan
pengamatan lapangan.
Isi dan sistematikanya adalah sebagai berikut: judul, pendahuluan, permasalahan,
pembahasan, kesimpulan, saran-saran, kepustakaan.
c.

Makalah hasil berfikir ilmiah

Makalah hasil berfikir ilmiah adalah tulisan yang memaparkan proses dan hasil penelitian.
Dengan demikian, makalah ini berupa rangkuman suatu laporan atau rangkuman hasil
skripsi, tesis, disertasi, ditambah komentar-komentar penulis makalah terhadap metodologi
yang digunakan maupun terhadap hasil yang diperoleh. Komentar deduktif, dapat dilihat
secara teoritis, bisa secara empiris berdasarkan praktek kenyataan yang ada di lapangan.
Makalah bentuk ini berupa rangkuman laporan hasil penelitian, hasil laporan sendiri.
Sistematika penyajian diurutkan sebagai berikut: judul, kata pengantar, permasalahan,
kerangka pemikiran dan hipotesis, metodologi penelitian, pemaparan hasil penelitian,
kesimpulan dan saran, pembahasan, dan daftar acuan.

Adapun jenis-jenis makalah ilmiah adalah sebagai berikut:


1)

Makalah Ilmiah

Makalah ilmiah pada umumnya dipakai bagi karya tulis hasil studi ilmiah yang berisi
masalah dan pembahasan. Perlu diperhatikan bahwa dilihat daris segi prinsip dan prosedur
ilmiahnya, makalah ilmiahnya menyerupai laporan penelitian sederhana. Makalah ilmiah
biasanya ditulis sebagai suatu saran pemecahan masalah secara ilmiah. Sudah barangtentu,
penulis makalah ilmiah memerlukan studi keperpustakaan dan ini terlihat pada revenisi yang
dicantumkan.
2)

Makalah kerja

Makalah Kerja pada umumnya dibaca pada seminar makalah kerja disampaikan dalam
bentuk argumentasi dalam suatu hasil penelitian. Dalam makalah kerja yang dibacakan itu

harus ada masalah. Penyampai makalah kerja sudah memasukkan asumsi dan hipotesis
untuk menjawab masalah. Berdasarkan isi makalah demikian, timbulah diskusi.
3)

Makalah Kajian

Istilah ini dipakai untuk karya tulis ilmiah yang merupakan saran pemecahan suatu masalah
yang kontroversial tanpa maksud untuk dibaca dalam suatu seminar.
4)

Makalah Posisi

Istilah ini dipakai untuk karya tulis yang disusun karena terdapat masalah controversial.
Makalah posisi ditulis karena diminta oleh suatu pihak sebagai alternative pemecahan
masalah yang controversial. Prosedur pembahasan dan penulisannya dilakukan secara
ilmiah, masalahnya pun ilmiah.
5)

Makalah Analisis

Makalah analisis adalah istilah yang sering dipakai di dalam mata kuliah untuk
membedakannya dengan exspository essay, creative essay,ataupun komposisi yang berisi
analisis. Makalah analisis berisi suatu analisis yang masalahnya telah ditentukan
sebelumnya.
6)

Makalah Tanggapan

Makalah tanggapan dipakai untuk karya tulis pemenuhan tugas yang berupa reaksi terhadap
suatu bacaan. Makalah tanggapan dimaksudkan sebagai latihan dan biasanya pendek.
Karena pembahasan dilakukan secara ilmiah, maka pemberian data dari bacaan biasanya
berupa kutipan langsung.
2.3 Karakteristik Makalah Yang Baik
Secara umum, tujuan penulisan makalah adalah menyakinkan pembaca tentang
kebernalaran topik dan pentingnya topik untuk diketahui dan diperhatikan. Makalah bersifat
ilmiah yang bercirikan objektif, tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, logis dan jujur.
Makalah yang baik memiliki karakteristik antara lain:
1.

Fokus terhadap topik terpilih

2.

Masalah atau topik yang dibahas siknifikan (penting)

3.

Jelas tujuan pembahasannya

4.

Jelas pengorganisasian pembahasannya

5. Merefleksikan secara kritis dan luas bacaan artikel, buku dan material lainnya yang
relevan
6.

Menyajikan penjelasan yang ilmiah

7.

Menulis dengan gaya yang jelas serta dengan bahasa yang benar dan tepat

8.

Mencantumkan semua sumber informasi secara tepat

Secara umum makalah bisa ditulis secara deduktif, induktif dan campuran. Makalah bisa
ditulis berdasarkan hasil kajian pustaka dengan mendasarkan pada kajian teoritis yang
bersifat umum. Dari kajian teori tersebut, dibuat analisis spesifik mengenai persoalan yang
diangkat oleh penulis. Makalah yang mengkaji yang bersifat umum kemudian difokuskan
pada hal-hal yang khusus seperti ini disebut makalah deduktif.
Makalah bisa diangkat berdasarkan fakta-fakta di lapangan, dipertajam dengan pengalaman
empiris, hasil pengamatan, atau pengalaman nyata tentang suatu hal. Fakta, data empiris,
dan pengalaman lapangan tersebut kemudian dikembangkan dengan merujuk pada teoriteori yang relevan. Hasil kajian disajikan dalam bentuk pembahasan yang logis dan
sistematis sehingga diperoleh paparan yang menyakinkan. Makalah yang disusun
berdasarkan fakta dan data empiris kemudian dirujuk dan dicocokkan dengan teori disebut
makalah induktif.
Ada dua jenis makalah yang diangkat dengan mengabungkan antara model penulisan
deduktif dan model penulisan induktif. Topik makalah dikembangkan dari pengetahuan
teoritis didukung dengan fakta-fakta dan data empiris atau sebaliknya, fakta-fakta empiris
dikembangkan dengan merujuk pada kajian teoritis. Makalah yang menyajikan paparan
dengan menggunakan model deduktif-induktif atau induktif-deduktif ini disebut dengan
makalah campuran.
2.4 Komponen Utama Makalah
Makalah memiliki tiga komponen yaitu bagian awal, bagian inti (pendahuluan, teks utama
dan penutup) dan bagian akhir (daftar rujukan dan lampiran jika ada). Ada kalanya tiga
komponen ini tidak secara eksplisit disebutkan, tetapi dapat diidentifikasikan melalui isi dari
karya penulis. Isi ketiga bagian ini dipaparkan sebagai berikut:
1.

Bagian awal

a.

Halaman Sampul

b.

Daftar Isi

c.

Daftar Tabel dan Gambar (jika ada)

2.

Bagian inti

a.

Pendahuluan

1)

Latar belakang penulisan makalah

2)

Masalah atau topic bahasan

3)

Tujuan penulisan makalah

b.

Teks utama

c.

Penutup

3.

Bagian akhir

a.

Daftar rujukan

b.

Lampiran (jika ada)

a)

Bagian Awal

Bagian awal berisi sampul, daftar isi, daftar tabel dan daftar gambar. Halaman sampul berisi
judul makalah keperluan atau maksud ditulisnya makalah, nama penulis, waktu dan tempat
penulisan. Daftar isi dipandang perlu jika makalah lebih dari 20 halaman. Selanjutnya, daftar
tabel dan gambar (jika ada), ditulis menjadi satu dengan daftar isi seandainya hanya
terdapat sebuah tabel dan gambar.

b)

Bagian Inti

Bagian ini memiliki tiga unsur pokok, yaitu pendahuluan, teks utama (pembahasan topiktopik) dan penutup. Fungsi utama bagian pendahuluan adalah untuk memberikan gambaran
informasi dari makalah yang akan dibahas/dideskripsikan. Pendahuluan dapat ditulis dalam
satu atau beberapa paragraf. Pendahuan berisi 5-15 % dari total keseluruhan makalah.
Bagian pendahuluan berisi penjelasan tentang latar belakang penulisan makalah, masalah
atau topik bahasan beserta batasannya, dan tujuan penulisan makalah.
Latar belakang penulisan makalah berisi hal-hal yang melandasi perlunya ditulis makalah
bagian ini harus membawa pembaca pada topik atau masalah yang dibahas dan
menunjukkan bahwa topik atau masalah tersebut perlu dibahas. Terdapat beberapa
alternatif yang dapat digunakan untuk menyusun bagian ini diantaranya adalah:
1.

Memulai dengan sesuatu yang diketahui bersama

2.

Memulai dengan pertanyaan retoris

3.
Mengawali dengan kutipan orang terkenal, ungkapan/slogan yang relevan dengan
topik yang akan dibahas
Masalah atau topik bahasan sebenarnya merupakan hal yang pertama kali yang harus
diterapkan dalam penulisan makalah. Setelah itu, diikuti dengan penyusunan garis besar isi
makalah (kerangka makalah), pengumpulan bahan penulisan makalah, dan penulisan draf
makalah serta revisi draf makalah. Jika topik makalah ditentukan sendiri oleh penulis,
beberapa hal yang dapat dipertimbangkan antara lain :
1.

Ada manfaatnya dan layak dibahas

2.

Menarik dan sesuai minat

3.

Dikuasai dan tidak terlalu asing/baru, serta

4.

Bahan memungkinkan diperoleh.

Topik sering disamakan dengan judul. Pada dasarnya topik berbeda dengan judul. Topik
merupakan masalah pokok yang dibahas sedangkan judul label atau nama dari makalah
yang ditulis. Pertimbangan dalam membuat judul adalah :

1.

Mencerminkan isi makalah

2.

Bentuk frasa/klausa

3.

Singkat dan jelas (5-15 kata)

4.

Menarik perhatian pembaca

Perumusan tujuan penulisan makalah dimaksudkan untuk mengarah pada apa yang ingin
dicapai dengan penulisan makalah tersebut. Fungsi tujuan penulisan bagi penulis adalah
sebagai pengarah kegiatan yang selanjutnya dilakukan. Bagi pembaca, tujuan penulisan
bermanfaat memberikan informasi tentang apa yang disampaikan dalam makalah.
Perumusan tujuan penulisan dapat dilakukan dengan teknik kalimat kompleks atau dalam
bentuk rincian.
Penulisan bagian teks utama dapat dikatakan sebagai inti kegiatan penulisan makalah.
Bagian ini membahas topik secara dalam dan tuntas dengan gaya penulisan dan ringkas,
lancar dan langsung pada masalah, serta menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Pembahasan topik beserta sub topiknya dapat dilakukan dengan menata dan merangkai
bahan yang telah dikumpulkan. Adapun teknik/ cara mengembangkan ide dan merakit
bahan untuk suatu subtopik agar menjadi suatu kesatuan yang utuh dapat mudah dipahami
adalah:
1.

Teknik Logis

Pengembangan karangan dengann menggunakan cara pengembagan secara logis


didasarkan pada derajat atau tingkat kepentingan rincian topik atau masalah yang sedang
digarap atau hubungan antartopik atau masalah tersebut. Lazimnya, rincian topik atau
masalah yang lebih penting disajikan lebih awal dan mendapat tempat pembahasan yang
lebih luas.
2.

Teknik Interpretasi

Pengembangan tulisan melalui interpertasi makna suatu bukti merupakan bentuk khusus
ekposisi. Sesuai dengan namanya, pengembangan karangan dengan cara ini menonjolkan
hasil interpretasi penulis berdasarkan wawasan dan kerangka teori yang diacu terhadap
bukti-bukti yang disodorkan kepada pembaca. Untuk mengembangkan melalui interpretasi
diawali dengan adanya bukti. Karena bukti merupakan pangkal tolak dilakukan interpretasi,
maka bukti harus memenuhi syarat-syarat: (1) benar-benar diketahui dan tersedia, (2)
cukup, (3) relevan, dan (4) representative (mengarah pada keterwakilan bukti yang
ditampilkan berkaitan dengan perihal atau masalah yang diangkat).
3.

Teknik Klasifikasi

Pengklasifikasian adalah proses untuk mengelompokkan barang-barang perihal, atua


masalah ke dalam suatu kelompok golongan. Adapun langkah-langkah yang perlu
diperhatikan dalam pegembangan karangan dengan teknik klasifikasi adalah: (1)
menentukan dasar klasifikasi, (2) merinci topik menjadi rincian yang lebih kecil, (3)
mengembangkan rincian hasil klsifikasi menjadi karangan.
4.

Teknik Hubungan Sebab Akibat

Teks utama karangan ilmiah dapat dikembangkan dengan menggunakan pola sebab akibat.
Sebab digunakan sebagai gagasan utma diikuti oleh uraian tentang sebuah akibat atau
sejumlah yang ditimbulkannya sebagai rincian pengembangannya. Pola ini dapat
dikembangkan sebagai berikut: (a)pola satu sebab dengan satu akibat, (b) pola satu sebab
dengan lebih dari satu akibat, (c) pola sebab akibat secara berantai, (d) pola sejumlah sebab
dengan satu akibat.
5.

Teknik Persamaan dan Perbedaan

Pengembangan teks utama dengan pola persamaan dan perbadaan adalah pola
pengembangan teks utama dengan cara menunjukkan persamaan dsn perbedaan antara
dua atau lebih orang, obyek, masalah, atau gagasan yang dibahas dengan bertolak dari
segi-segi tertentu. Penggunaan pola ini dapat dilakukan dengan dua cara sebagai berikut:
(a) pola perbedaan-persamaan (diawali dengan menyajikan segi perbedaan), (b) pola
persamaan-perbedaan (pola yang menonjolkan persamaan dan diawali pula dengan
persamaan-persamaan dari obyek yang dibahas).
Bagian penutup berisi kesimpulan atau rangkuman pembahasan dan saran-saran (jika ada).
Penulisan bagian ini dapat dilakukan dengan penegasan kembali atau ringkasan dari
pembahasan, tanpa kesimpulan atau menarik kesimpulan yang dibahas. Jika terdapat saran,
penulisnya harus ekplisit (kepada siapa dan tindakan apa atau hal apa yang disarankan).

c)

Bagian akhir
Bagian akhir makalah berisi daftar rujukan dan lampiran-lampiran (jika ada)
teknik penulisan daftar rujukan (mengacu kepada Pedoman Penulisa Karya Ilmiah,
edisi keempat, UM Press) serta ringkas dipaparkan sebagai berikut:
Buku yang berisi kumpulan artilkel (ada editornya)

Aminuddin (Ed.). 1990. Pegembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang bahasa dan Sastra.
Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

Karya Terjemhan

Bloomfield, Leonard. Tanpa Tahun. Bahasa. Terjemahan oleh I Sutikno. 1995. Jakarta:
Gramedia.
Artikel dalam majalah atau koran
Gardner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song? Psychology Today, hlm. 70-76.
Artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya)
Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.),Pengembangan
Penelitian Kualitatif dalam Bidang bahasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI
Komisariat Malang dan YA3.
Artikel dalam judul
Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi. Forum
Penelitian, 1 (1):33-47.
Karya individual dari internet
Hitchcock, S , Carr, L. 7 Hall, W. 1996. Asurvey of STM Online Journals, 1990-95: The calm
before
the
storm, (Online),
(http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html,
diakses 12 Juni 1996).
Koran tanpa penulis
Jawa Pos, 23 Agustus, 2006. Apakah Rakyat Sudah Merdeka?, hlm. 4.
Buku
Ramlan, M. 1981. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogjakarta: UP Karyono.
Rusmaji, Oscar.1993. Aspek-aspek Sintaksis Bahasa Indonesia. Malang: Penerbit IKIP
Malang.
Baris pertama tiap pustaka ditulis pada margin kiri dan baris berikutnya ditulis menjorok ke dalam enam
ketukan dari margin kiri. Jarak baris daftar pustaka adalah satu spasi sedangkan jarak sumber pustaka dengan
sumber pustaka lainnya dua spasi.
Lampiran umumnya berupa data (angka/verbal) yang dipandang penting tetapi tidak dimasukkan dalam
batang tubuh bagian ini hendaknya diberi nomorhalaman.
2.5 Pemilihan Topik Masalah
a.

Sumber Topik
Kegiatan penulisan makalah diawali dengan penentuan atau pemilihan ide pokok atau topik yang akan
ditulis. Untuk menentukan topik, terdapat kemungkinan sumber yang dapat dimanfaatkan, diantaranya buku-buku
referensi, majalah, jurnal, surat kabar, pengalaman hidup sehari-hari, pendapat, sikap serta kejadian-kejadian di
masyarakat.

1)

Kriteria pemilihan topik


Dalam memilih dan menemukan topik ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan antara lain:

Topik yang dipilih haruslah ada manfaatnya, baik dari segi praktis maupun dari segi teoritis, yang layak untuk
dibahas.

Topik yang dipilih hendaknya menarik dan sesuai dengan minat penulis.

Topik yang dipilih haruslah dikuasai, dalam arti tidak terlalu asing atau terlalu baru bagi penulis.

Bahan yang diperlukan sehubungan dengan topik tersebut memungkinkan untuk diperoleh.

b.

Strategi Penemuan Topik


Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menemukan topik:

a)

Brainstorming
Brainstorming atau urun pendapat banyak digunakan dalam usaha. Dalam rangka meningkatakan
usaha, brainstorming digunakan sebagai wahana untuk menampung berbagai pendapat para peserta. Cara ini
dilakukan seperti diskusi, tetapi tidak ada tanggapan dari pihak manapun. Semua ide atau pendapat dicatat dan
nantinya dipertimbangkan untuk digunakan dalam penembangan usaha.

b)

Perenungan atau meditasi


Perenungan atau meditasi dalam tulis-menulis sangat penting. Perenungan merupakan cara berfikir analitas-logis
dengan berkosentrasi penuh terhadap suatu masalah tertentu. Dalam perenungan ini diusahakan agar tercipta
konsep-konsep, gagasan baru, dan ide-ide baru.

c)

Pengembagan formula jurnalistik


Formula jurnalistik dalam Bahasa Inggris dikenal 5W dan 1H. Formula ini merupakan formula yang banyak
digunakan dalam menulis berita, sebab formula ini cukup sederhana dalam mengembangkan berita.

c.

Pemecahan Masalah
Langkah-langkah yang dilakukan untuk memecahkan masalah dapat dilakukan sebagai berikut:

1.

Identifikasi dan spesifikasi makalah. Disini penulis melakukan eksploritasi masalah untuk menemukannya.
Selanjutnya, penulis mengambil masalah khusus yang didalama dan dikaji.

2.

Menganalisis masalah dengan cara mendekripsikan hal-hal yang telah diketahui dan mendeskripsikan hal-hal yang
belum diketahui.

3.

Merumuskan hipotesis atau jawaban sementara dari masalah yang telah dianalisis.

4.

Mengumpulkan bukti-bukti yang berupa data-data yang sahih yang membetulkan atau menyalahkan hipotesis.

5.

Menguji hipotesis dan menyimpan dengan menemukan alasan-alasan yang sesuai.

d.

Tujuan Penulisan Makalah


Perumusan tujuan penulisan makalah yang dimaksud bukan hanya memenuhi tugas yang diberikan oleh
seseorang dan yang sejenis dengan itu, tetapi lebih mengarah pada apa yang ingin dicapai dengan penulis makalah
tersebut. Perumusan tujuan penulisan makalah memiliki fungsi ganda: bagi penulis makalah dan bagi pembaca
makalah. Bagi penulis makalah, rumusan tujuan penulisan makalah dapat mengarahkan kegiatan yang harus
dilakukan selanjutnya dalam penulisan makalah, khususnya dalam pengumpulan bahan penulisan. Bagi pembaca
makalah, perumusan tujuan penulisan makalah memberikan informasi tentang apa yang disampaikan dalam
makalah tersebut.

2.6 Langkah-langkah Penulisan Makalah


Dalam pembuatan atau menyusun makalah, perlu diperhatikan langkahlangkah sebagai berikut:
1)

Mempelajari atau menganalisa topik yang akan ditulis


Topik berasal dari kata Yunani, topoi yang berarti tempat. Artunya, kita
menempatkan pokok persoalan, pembahasan. Oleh karena itu dalam karang
mengarang, topik adalah pokok pembicaraan. Ada empat syarat pemilihan topik
yaitu

a.

Menarik perhatian penulis

b.

Diketahui dan dikuasai oleh penulis

c.

Harus cukup sempit dan terbatas

d.

Sebaiknya tidak terlalu baru, teknis, atau kontroversial

2)

Pengumpulan bahan-bahan materi (referensi)


Sebuah karangan dibangun oleh bab atau sub bab, bab dibangun oleh
paragraf, dan paragraf dibangun oleh kalimat, dan seterusnya. Demikian pula
makalah dibangun oleh judul, nama penulis, serta abstrak dan kata kunci (tidak
harus ada). Unsur itu diikuti dengan bagian pendahuluan yang mengukuhkan teori,
metode, hasil dan pembahasan. Kemudian bagian tersebut dilanjutkan dengan
kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka.

3)

Membaca pustaka dan menentukan bagian-bagian penting yang akan dirujuk


Kerangka makalah dapat diberi isi dengan informasi, data dan teori yang
telah dikumpulkan melalui kegiatan membaca buku, artikel jurnal, makalah dan
rujukan lain yang berkaitan dengan gagasan yang akan dikembangkan. Kegiatan ini
dapat dilakukan dengan memeriksa indeks subyek sebuai referensi, menemukan
kata kunci dengan piranti software, dan mencatat serta mengelompokkan hasil
membaca ke dalam unsur kerangka makalah yang telah dibuat atau kedalam
catatan tersendiri.

4)

Menulis draf makalah


Bagian ini merupakan pengembangan kerangka karangan, sehingga
menghasilkan draf. Kerangka dapat dikembangkan melalui dua cara, yaitu:

a.

Pertama, pengembangan secara alamiah, yaitu pengurutan pokok pikiran sesuai


dengan dimensi kehidupan manusia yang nyata. Kerangka alamiah terdiri atas tiga
jenis kerangka karangan: pengembangan spasial, pengembangn kronologis dan
pengembangan berdasarkan topik yang ada.

b.

Kedua, pengembangan kerangka karangan secara logis, yaitu pengurutan pokok


pikiran yang sesuai dengan penalaran manusia dalam usaha mereka untuk
menemukan landasan bagi setiap pokok persoalan.

5)

Menyunting sendiri makalah yang telah dihasilkan


Langkah berikutnya adalah menyunting draf makalah dari berbagai segi,
diantaranya kebenaran isi, penempatan informasi, tanda baca, kesalahan dan
kebenaran fakta. Penulis makalah perlu meneliti secara cermat, apakah bukti-bukti
yang disampaikan itu mendukung pernyataan-pernyataan yang diutarakan, dan
seberapa banyak waktu yang harus digunakan oleh pembaca untuk memahaminya.
Segala sesuatu yang diperkirakan menimbulkan salah paham agar dihindari dan
dihilangkan dari suatu tulisan ilmiah.

6)

Meminta teman sejawat untuk menyunting makalah yang telah dihasilkan


Jika penulis telah menyunting makalahnya sendiri, sebaiknya dia meminta
kepada temannya untuk membaca makalah tersebut, kemudian diminta
memberikan gagasan, saran, kritik, perbaikan, perubahan, dan bentuk perubahan
lainnya. Langkah ini penting, karena kadang-kadang penulis telah merasa benar
dengan karyanya, tetapi tatkala dibaca orang lain ia memiliki banyak kelemahan.

7)

Menyempurnakan makalah
Jika berbagai bentuk perbaikan, saran, dan kritik dari teman itu benar,
argumentatif, dan obyektif, langakah berikutnya adalah memperbaiki dan
menyempurnakan makalah. Baca kembali makalah itu dari awal sampai akhir,
hingga tidak dijumpai lagi kasalahan atau kekeliruan yang mengganggu pemahaman
pembaca.
2.7 Sistematika Penulisan Makalah
Untuk mendukung terhadap penyusunan makalah yang baik, maka Makalah
hendaknya disesuaikan dengan sistematika sebagai berikut :

1) Lembar Judul, memuat:


a) Judul Makalah
b) Nama, NIM
c) Nama dan Tempat Perguruan Tinggi
d) Tahun
2) Lembar Pengesahan
3) Kata Pengantar
4) Daftar Isi
5) Daftar Gambar (jika ada)
6) Daftar Tabel (jika ada)
7) Batang Tubuh Makalah, terdiri dari :

a.

Pendahuluan
Pendahuluan
berisi
pengantar
ke
permasalahan
pokok
yang
memberikan gambaran tentang batasan dan tujuan penulisan. Isi pendahuluan + 15
%. Bab ini dibagi dalam 3 Sub Bab sebagai berikut :

1.

Latar Belakang
Memberikan penjelasan tentang manfaat atau pentingnya timbulnya Judul
atau Topik untuk dibahas.

2.

Ruang Lingkup
Memberikan penjelasan
rnenjadi batasan pembahasan.

3.

tentang

ruang

lingkup

permasalahan

yang

Maksud dan Tujuan Penulisan


Memberikan penjelasan tentang maksud penulisan makalah dan tujuan berisi
tentang hal yang diinginkan pada penulisan makalah, sesuai dengan konteks
permasalahan yang akan dibahas.

b.

Pembahasan ( ditulis topiknya )


Pembahasan merupakan isi dari makalah, berupa uraian yang relevan dengan
ruang lingkup. Isi pembahasan +75%, dengan pembagian meliputi :

1.

Uraian yang membahas pemecahan masalah sesuai dengan isi topik.

2.

Dalam menguraikan pembahasan ini dapat menggunakan bahan referensi yang


resmi.

3.

Bila mungkin dapat memuat f aktor-faktor penentu (faktor pendukung dan f aktor
penghambat).

4.

Pada dasarnya uraian tersebut adalah untuk menjawab permasalahan dengan


alternatif pemecahan masalah.

c.

Penutup
Pada bab yang terakhir ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang pada
dasarnya merupakan penegasan inti makalah yang dirumuskan dengan jelas,
singkat, dan tegas. Isi penutup + 10% dengan berisi:

1.

Kesimpulan
Berisi jawaban dan permasalahan dalam bentuk resume atau ikhtisar dari
permasalahan.

2.

Saran

Saran yang dim aksud di sini, merupakan usul atau pendapat dari penulis yang
mengacu pada materi pembahasan. Hendaknya dikemukakan secara jelas dan
kemungkinan dapat dilaksanakan.

d.

Daftar Pustaka
Merupakan acuan dalam penulisan makalah baik dari buku, surat kabar,
internet, dan sumber tertulis lainnya.

e.

Lampiran-lampiran
2.8 Teknik Penomoran
Teknik yang digunakan dalam penomoran bab dan bagian -bagiannya adalah
sebagai berikut:
I _______________________ (Bab)
A _______________________ (Judul)
1. _______________________ (Sub Judul )
a. _______________________ (Sub SubJudul)
1) _______________________ (dst)
a) _______________________ (dst)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, makalah diartikan dalam


dua hal. Yang pertama adalah tulisan resmi tentang suatu pokok
yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum di suatu
persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Yang
kedua didefinisikan sebagai karya tulis pelajar atau mahasiswa
sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan
tinggi.
definisi. W.J.S Poerwadarminta pada tahun 1994 mengartikan
makalah sebagai uraian tertulis yang membahas suatu masalah

tertentu yang dikemukakan untuk mendapat pembahasan lebih


lanjut.
Tanjung dan Ardial juga mengartikan makalah adalah karya tulis
yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik
tertentu yang ditulis secara sistematis dan disertai analisis yang
logis dan objektif.
Sedangkan Badan Standarisasi Nasional (BSN) menulis bahwa
sebuah karya tulis disebut makalah jika memenuhi beberapa
syarat berikut; makalah merupakan pemikiran sendiri, belum
pernah dipublikasikan, mengandung unsur kekinian dan bersifat
ilmiah.

PERBEDAAN MAKALAH , PAPER DAN JURNAL


Karakteristik sebuah Makalah

Makalah membahas atau menelaah suatu kajian literatur


yang sudah ada atau dari laporan pelaksanaan kegiatan
lapangan.

Makalah umumnya dibuat untuk dipresentasikan pada suatu


seminar, sidang, atau diskusi.

Bagian pokok yang harus ada pada makalah adalah


Pendahuluan, Isi, dan Kesimpulan.
Karakteristik sebuah Paper

Paper berupa karya tulis ilmiah yang biasa digunakan untuk


mendokumentasikan sebuah penelitian yang baru. Namun tidak
menutup susunan paper juga digunakan untuk review penelitian
yang sudah ada.

Terdiri dari tiga bagian pokok yaitu Topik, Data, dan


Argumen.
Karakteristik sebuah Jurnal Ilmiah

Jurnal Ilmiah berupa media kumpulan karya ilmiah yang


diterbitkan setiap kurun waktu tertentu.

Sebelum di publikasikan, Jurnal Ilmiah harus melewati


proses peer-review untuk menyeleksi dan menentukan apakah
sebuah paper atau makalah yang di submit ke jurnal tersebut
layak diterbitkan atau tidak. Proses peer-review dilakukan oleh
satu atau beberapa pemeriksa yang juga merupakan ahli atau
akademisi di bidang yang dikaji.
Kategori Makalah
Berdasarkan jenis kajian yang dibahas, Fauzy
Ahmad mengkategorikan makalah menjadi 3 jenis yaitu

1.

Makalah Deduktif yaitu makalah yang didasarkan pada


kajian teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas

2.

Makalah Induktif adalah makalah yang ditulis berdasarkan


data empiris yang bersifat objektif berdasarkan apa yang
diperoleh dari lapangan namun tetap relevan dengan
pembahasan

3.

Makalah Campuran yaitu makalah yang disusun atau ditulis


berdasarkan kajian toritis dan data empiris. artinya makalah
campuran ini adalah penggabungan antara makalah deduktif dan
makalah induktif.

Pada makalah campuran dapat dibagi lagi menjadi 6 jenis:

1.

Makalah Ilmiah - makalah ini biasanya membahas


permasalahan yang ditulis dari hasil studi ilmiah dan jenis
makalah ini tidak berdasarkan pendapat atau opini dari penulis
yang bersifat subyektif

2.

Makalah Kerja - biasanya makalah ini diperoleh dari hasil


sebuah penelitian dan memungkinkan seorang penulis makalah
tersebut berargumentasi dari permasalahan yang dibahas yang
didapatkan dari sebuah proses penelitian dan itu artinya opini
yang bersifat subyektif dari penulis lebih memungkinkan pada
makalah jenis ini

3.

Makalah Kajian - isi dari makalah ini biasanya sebagai sarana


pemecahan suatu masalah yang bersifat kontroversial

4.

Makalah Posisi - istilah ini digunakan untuk karya tulis yang


disusun atas permintaan suatu pihak yang fungsinya sebagai
alternatif pemecahan masalah yang kontroversial. Prosedur
pembahasan dan penulisannya dilakukan secara ilmiah

5.

Makalah Analisis - sifat dari makalah ini adalah obyektifempiris

6.

Makalah Tanggapan - biasanya makalah ini sering dijadikan


sebagai tugas mata kuliah bagi mahasiswa yang isinya
merupakan reaksi terhadap suatu bacaan

Petunjuk Pembuatan Makalah


Pemilihan Topik
Topik adalah tema pembuatan makalah. Topik dapat pula
diperoleh dari uraian latar belakang masalah. Latar
belakang

adalah

sebab

mengapa

sebuah

penelitian

dilakukan atau alasan makalah ditulis. Sedangkan tema


akan muncul karena adanya sebab pada latar belakang.
Pemilihan topik harus menarik serta mencakup berbagai
kajian ilmu yang memasyarakat. Hal ini dilakukan dengan
tujuan agar pembaca dapat mengambil manfaat dari
makalah tersebut sesuai dengan ilmu yang dibutuhkan.
Topik yang biasanya digunakan dalam penulisan makalah
antara lain berkutat pada bidang akademis atau mata
pelajaran dibangku sekolah seperti Sejarah, Agama, TIK,
Kesehatan, Biologi, Geografi, Ekonomi, PKN, Fisika, dan
Kewirausahaan.
Sebagai tambahan pertimbangan, Kusmarwanti, M.Pd
menyarankan ada 4 hal yang harus Anda sesuaikan dalam
menentukan sebuah topik makalah.
Kemampuan Anda dalam menguasai teori/kajian masalah

Ketersedian bahan pendukung, referensi dan literatur lain


yang dapat Anda akses
Kesan menarik dan unik dari topik Anda.
Seberapa besar manfaat dari makalah yang Anda
terbitkan secara umum
Pemilihan Bahasa
Dalam penulisan sebuah makalah, perlu diperhatikan juga
mengenai

penulisan

serta

bahasa

yang

digunakan.

Makalah biasanya menggunakan bahasa baku atau sesuai


ejaan yang disempurnakan.
Ketentuan

penulisan

makalah

untuk

cakupan

internasional, harus menggunakan Bahasa Inggris agar


dapat diterima juga secara internasional. Berbeda dengan
penulisan untuk kalangan dalam negeri (Indonesia) harus
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
sesuai dengan EYD yang berlaku saat ini. Perlu Anda
ketahui pula bahwa EYD biasanya disempurnakan setiap
beberapa tahun.
Pemilihan bahasa serta penulisan makalah yang baik dan
benar akan ikut menentukan bobot kualitas dari makalah
yang

Anda

tulis.

Jadi

hal

ini

penting

juga

untuk

diperhatikan. Pemilihan kata juga dirasa penting agar


pembaca mampu memahami dengan baik maksud yang
ingin Anda sampaikan dalam makalah. Hal ini akan
menghindarkan dari kemungkinan adanya salah tafsir
atau minim pemahaman terhadap esensi makalah Anda.

Pemilihan kata harus dengan bahasa baku atau ilmiah


serta tepat sasaran, tidak bertele-tele namun tetap
informatif. Akan lebih baik apabila setiap penjelasan yang
Anda tulis disertai dengan contoh yang konkret sehingga
memudahkan pembaca untuk memahaminya.
Susunan Kerangka Makalah
IMAGE: (REN/UCEO)
1. Cover
Cover/Sampul makalah memuat judul makalah serta
nama penulis, logo lembaga/institusi, tempat dan tahun
terbit. Nama penulis ditulis dengan jelas, nama asli dan
nama lengkap tanpa disingkat serta tanpa menyebutkan
gelar. Alamat penulis memuat nama instansi atau
lembaga tempat penulis bekerja atau menempuh jenjang
studi (universitas). Tahun terbit adalah tahun pada saat
makalah telah selesai penelitian dan penulisannya
kemudian diterbitkan untuk umum.
Judul pada halaman cover atau sampul menggunakan
huruf kapital yang dicetak tebal dengan menggunakan
jenis hurufTimes New Roman dengan besar font sebesar
14, ditulis dengan pengaturan layout center (rata tengah).
Untuk penulisan nama penulis dan tidak diperlukan huruf
kapital untuk semua kata, cukup huruf kapital di awal
kata. Namun untuk penulisan keterangan nama instansi
atau jenjang pendidikan menggunakan huruf kapital
dengan dicetak tebal.

Judul yang ditampilkan harus judul yang jelas, informatif,


singkat namun menjelaskan isi dari penelitian dalam
makalah tersebut. Anda tidak dianjurkan menuliskan judul
makalah misalnya Laporan Penelitian Kajian Sosial di
Masyarakat, Anda harus menjelaskan lebih spesifik pada
judul Anda tersebut, yaitu misalnya Pengaruh Budaya
Patrilineal dalam kehidupan masyarakat Jawa judul
tersebut akan menginformasikan kepada pembaca, garis
besar dari isi atau bahasan makalahAnda.
Contoh penulisan cover/sampul :

Pengaruh Budaya Patrilineal dalam Kehidupan


Masyarakat Jawa

LOGO INSTITUSI

Disusun oleh :
Benedicta Harum Dhani
NIM

Universitas Brawijaya
MALANG
2015

2. Abstrak
Abstrak ditulis dalam dua bahasa atau dua versi, yaitu
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Untuk penulisan
dalam Bahasa Indonesia Anda tidak diperbolehkan
menulis lebih dari 250 kata, sedangkan dalam Bahasa
Inggris Anda tidak diperbolehkan menulis lebih dari 200
kata. Abstrak dapat berisi ringkasan atau bahasan
pokok

dari

makalah,

tujuan

penelitian,

metode

penelitian, hipotesa, serta sedikit rangkuman hasil yang


diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan. Jika
Anda ingin menerbitkan makalah Anda pada skala
internasional,

maka

meletakkan abstractpada

Anda
halaman

utama

harus
atau

halaman awal sebelum abstrak dalam Indonesia. Begitu


juga jika ingin menerbitkan makalah dengan sasaran
utama skala nasional, maka Anda harus menulis
abstrak dalam Bahasa Indonesia pada halaman awal,
baru kemudian abstract dalam Bahasa Inggris pada
halaman berikutnya. Penulisan abstrak menyesuaikan

tujuan dan sasaran Anda membuat makalah Anda


tersebut.
Kata kunci menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris, yaitu menyesuaikan bahasa yang digunakan
pada abstrak. Jika abstrak dalam Bahasa Indonesia,
maka kata kunci harus dalam Bahasa Indonesia.
Sebaliknya jika abstractmenggunakan penulisan dalam
Bahasa Inggris, maka kata kunci harus dalam Bahasa
Inggris (keywords). Kata kunci terdiri tidak lebih dari 3
sampai 5 kata. Kata kunci ditempatkan di bawah
penulisan abstrak. Pada intinya, penulisan abstrak
harus disesuaikan dengan tema dan tujuan penulisan
makalah itu sendiri. Sedangkan kata kunci merangkum
apa yang tertulis di dalam abstrak serta makalah
penelitian Anda.
3. Daftar Isi
Daftar isi memuat informasi halaman dari isi makalah.
Setiap bab dan sub-bab dalam makalah diberikan
keterangan

halaman

agar

memudahkan

pembaca

menemukan bahan yang akan dibaca. Daftar isi juga


memuat daftar gambar dan daftar tabel (jika ada).
Contoh penulisan daftar isi :
Cover ....
.. i
Abstrak ............
ii

Abstract ............
... iii
Daftar Isi .........
.... iv
Kata Pengantar .........
. 1
I Pendahuluan ..............
. 2
I.I Latar Belakang ........
3
I.II Rumusan Masalah ........
4
I.III Tujuan Pembahasan ......
5
II. Isi ..........
7
II.I Pengenalan Kelurahan Randusari, Semarang Selatan ...
.. 7
Kebudayaan ...................
8
Jumlah penduduk dan statistik ............
9
Kebudayaan patrilineal pada masyarakat Kelurahan Randusari
.....................
10
II.II Patrilineal dan Teori Kelas ....
22

Kebudayaan Patrilineal ................


25
Marxisme di budaya masyarakat Kelurahan Randusari .........
29
II.III Analisis ....................
35
III. Kesimpulan ...........
42
Saran .........
45
Penutup ...........
46
Daftar Pustaka ........
48
Daftar Gambar .........
51
Daftar Tabel ......
.53
Lampiran .......
54

4. Kata Pengantar
Kata pengantar mencakup isi dari keseluruhan esensi
makalah, yaitu membahas isi makalah secara
menyeluruh namun umum. Hal ini perlu dilakukan agar
pembaca mempunyai pandangan umum arah dari
penelitian dalam makalah Anda tersebut.

Biasanya
pada
kata
pengantar,
penulis
juga
mencantumkan ucapan syukur kepada Tuhan YME,
serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah mendukung dan membantu proses penyelesaian
makalah.
Dalam kata pengantar penulis juga dapat menjabarkan
penjelasan
waktu
penulisan
makalah,
tempat
penelitian, serta pihak-pihak yang menjadi mentor
penulis dalam menyelesaikan makalah baik individu,
instansi maupun lembaga-lembaga tertentu yang
terlibat dan memberikan sumbangsih.
Dia akhir kata pengantar, penulis juga diperbolehkan
menuliskan harapan penulisan makalah tersebut,
manfaat bagi pembaca, kemudian penulis juga
menerima masukan berupa kritik dan saran dari
pembaca. Serta pencantuman nama lengkap penulis,
tempat dan tanggal atau tahun (waktu) penulisan
makalah tersebut namun tanpa dibubuhi tanda tangan.
5. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bahasan awal topik penelitian
di dalam makalah yang disusun oleh dan dari sudut
pandang penulis. Pendahuluan tidak perlu ditulis secara
luas, cukup cakupan luarnya saja asalkan sudah
mencakup
esensi
umum
dari
makalah
Anda.
Pendahuluan dapat dijelaskan secara umum dan
singkat
namun
tujuan
dan
maknanya
jelas.
Pendahuluan dapat menjelaskan tentang pokok
permasalahan awal yang ditemui. Permasalahan disini
yang dimaksud adalah masalah yang ditemukan dan
ingin diteliti dalam makalah Anda tersebut.
Di dalam bab pendahuluan, mencakup bab-bab penting
dalam penelitian makalah. Biasanya di dalam
pendahuluan terdapat tiga poin penting yang menjadi

sub-bab nya yaitu Latar Belakang, Rumusan Masalah,


dan Tujuan Pembahasan.
6. Latar Belakang
Latar
belakang
menjelaskan
secara
umum
permasalahan yang ditemukan, serta mengapa
masalah tersebut perlu untuk diteliti kemudian di
analisa dalam sebuah makalah. Latar belakang ditulis
sejelas-jelasnya dengan penjelasan yang umum dan
mudah dimengerti. Dapat pula dijelaskan dari awal hal
yang ingin diteliti menjadi masalah yang perlu untuk
dianalisis.
Latar belakang juga menjelaskan fakta-fakta, data-data,
temuan penelitian sebelumnya, dan referensi yang
penulis temukan, yaitu alasan yang membuat peneliti
ingin meneliti hal tersebut. Penulis juga mengemukakan
pendekatan serta landasan teori yang bisa digunakan
untuk menelaah permasalahan yang ditemukan, yaitu
dilihat dari sudut pandang teoritis.
Latar belakang ditulis dengan metode piramida terbalik,
yaitu mengerucut ke bawah. Pada awalnya penulis
menjelasakan secara luas dan umum gambaran
permasalahan kemudian lama-kelamaan dikerucutkan
menjadi poin permasalahan krusial, objek, serta ruang
lingkup yang ingin diteliti.
7. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi pokok masalah yang
ditemukan. Biasanya rumusan masalah sangat singkat
dan padat, tidak lebih dari satu paragraf serta berisi
poin-poin pertanyaan atau masalah yang akan diteliti.
Poin pertanyaan biasanya antara 2 sampai 3
pertanyaan. Rumusan masalah merupakan hasil
pengerucutan dari bahasan pada latar belakang yang

telah diulas sebelumnya. Cara membuat rumusan


masalah
yang
baik
adalah
mengerucutkan
permasalahan melalui cara penyempitan kajian
permasalahan yang begitu luas dan umum, menjadi
masalah yang sangat khusus, spesifik dan menjurus,
serta ditulis dalam bentuk pertanyaan yang kemudian
akan diteliti dalam penelitian.
Tujuan penulisan rumusan masalah sanagt penting,
yaitu alasan dari dilakukannya penelitian dalam
makalah tersebut. Rumusan masalah juga berfungsi
sebagai pedoman atau penentu arah penelitian,
penentu metode dan teori yang akan diambil untuk
digabungkan sebagai landasan teori dalam penelitian,
serta memudahkan peneliti untuk menentukan sampel
dan populasi penelitian.
8. Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan berisi manfaat dari penelitian yang
dilakukan. Pada dasarnya manfaat ini ditujukan untuk
pembaca. Manfaat diperoleh jika telah menemukan
hasil atau kesimpulan dari permasalahan dan
konfirmasi dari hipotesa awal. Tujuan pembahasan
biasanya ditulis secara singkat namun menggambarkan
serta mendeskripsikan manfaat penelitian kepada
pembaca.
Tujuan pembahasan dibagi menjadi dua, tujuan
fungsional dan tujuan individual. Tujuan fungsional lebih
ditujukan kepada instansi yang terkena imbas dari hasil
penelitian makalah yang Anda buat, yaitu manfaat
penelitian Anda diharapkan mampu menjadi landasan
mengambil kebijakan atau keputusan. Tujuan individual
manfaatnya lebih kepada individu, yaitu menambah
ilmu pengetahuan, pengenalan, serta pengalaman baru
terhadap kajian yang belum diteliti sebelumnya.

Tujuan pembahasan juga memiliki manfaat penelitian


kepada penulis, yaitu menambah kaidah wawasan
penulis.
9. Isi
Isi berisi uraian pokok dari topik makalah. Isi
menjelaskan tentang permasalahan, penelitian yang
dilakukan, metode penelitian, tempat penelitian,
sasaran penelitian, serta penjabaran hasil data-data
yang diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh bisa
merupakan
data
kualitatif,
data
kuantitatif,
maupun mixed methods. Jika data dilakukan dengan
proses wawancara, maka penulis bisa mencantumkan
kutipan hasil pembicaraan dengan orang yang di
wawancara atau narasumber tersebut. Namun jika data
penelitian berupa data kuantitatif dapat mencantumkan
hasil penelitian berupa daftar tabel berisi angka atau
hal-hal yang bersifat numerik. Metode penelitian dapat
dilakukan dengan metode survey, wawancara, dan
pengamatan serta pengambilan data di lapangan.
Isi menjelaskan tentang definisi dan landasan teori,
ulasan materi, penyelesaian masalah, serta solusi atau
hasil penelitian.
10. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan penjabaran dari hasil penelitian
yang diperoleh. Hasil penelitian diperoleh dari analisis
rumusan masalah yang ditemukan kemudian dianalisis
menggunakan teori dan metode penelitian yang
dilakukan, sehingga diperoleh kesimpulan penelitian.
Kesimpulan bisa sesuai dengan hipotesa namun bisa
juga tidak sesuai dengan hipotesa awal sehingga
muncul sebuah kesimpulan baru dari rumusan masalah
yang telah dijabarkan sebelumnya. Kesimpulan juga
menjabarkan apakah penelitian yang dilakukan telah

menjawab rumusan masalah atau masih diperlukan


penelitian lanjutan.
11. Saran
Saran lebih ditujukan penulis kepada pembaca. Saran
diperoleh dari kesimpulan penelitian untuk lebih
dikembangkan
kembali,
ditindaklanjuti,
maupun
diterapkan. Saran berisi manfaat penelitian kepada
pembaca berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh
kemudian
diharapkan
agar
dilaksanakan
atau
diterapkan oleh pembaca. Tujuan atau harapannya
adalah agar pembaca mampu menerapkan atau
menggunakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan
dalam aplikasinya secara langsung di masyarakat baik
secara teoritis maupun praktis.
12. Penutup
Penutup berisi harapan penulis kepada pembaca yaitu
berharap agar penelitian tersebut bermanfaat kepada
pembaca. Penulis juga memberikan kesan dan pesan
serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang
mendukung penulis atas kontribusi nya untuk
menyelesaikan makalah penelitian. Penutup juga
menjelaskan kekurangan serta kelebihan dalam
penulisan makalah penelitian.
13. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi daftar referensi-referensi yang
dicantumkan atau dipergunakan dalam penyusunan
makalah. Daftar pustaka berisi paling sedikit 25
referensi, bisa dari jurnal, maupun buku. Penulisan
daftar pustaka harus disusun secara sistematis serta
diurutkan secara sistematis berdasarkan abjad/alfabetis
menurut nama pengarang.

Daftar pustaka terdiri atas nama pengarang, tahun


terbit publikasi, judul publikasi, serta tempat terbit dan
penerbit. Pengaturan penulisan nama dalam daftar
pustaka adalah dengan ketentuan nama keluarga harus
ditulis terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh nama
panggilan.
Jika daftar pustaka yang digunakan ditulis oleh nama
pengarang yang sama namun beda waktu atau tahun
penerbitan yang berbeda, maka yang harus ditulis
terlebih dahulu adalah terbitan yang pertama. Namun
jika nama pengarang sama, dan diterbitkan dalam
tahun yang sama, maka ketentuan nya adalah nama
pengarang disusun dengan membedakan tahun terbit
dengan huruf abjad. Penulisan nama lengkap
pengarang, hanya untuk item pertama, sedangkan item
berikutnya sudah cukup dengan diberi tanda: ------(strip dengan jumlah antara lima atau tujuh secara
berkelanjutan).

Contoh Penulisan Daftar Pustaka:


Sigian, Sondang, (1995), Filsafat Administrasi. Jakarta,
Gunung Agung

------- (1997), Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta:


Bumi Aksara

Sudjana, (1996a), Metode Statistik. Bandung, Tarsito

------- (1996b), Tehnik Analisis Regresi Dan Korelasi Bagi


Para Peneliti. Bandung, Tarsito
Format Cetak
IMAGE:(REN/UCEO)

Ukuran Kertas yang diperbolehkan dalam penulisan makalah


adalah ukuran kertas A4.

Jenis Font dalam penulisan makalah menggunakan jenis font


Arialdengan Ukuran Font 10.

Margin Halaman. Pada penulisan makalah, untuk sebelah kiri


menggunakan margin 4. Sedangkan untuk atas, kanan serta
bawah menggunakan margin 3.

Spasi yang umumnya digunakan adalah spasi 1, namun


beberapa perguruan tinggi memperbolehkan spasi ganda atau
spasi 2.

Penomoran. Cover/ Sampul Makalah tidak memiliki nomor


halaman, kemudian Daftar isi, Kata pengantar, Daftar
Gambar/tabel yang diberi format nomor Romawi (i ii iii iv dst),
kemudian baru pada Bab 1 hingga lampiran menggunakan format
nomor biasa (1 2 3 dst).

Judul makalah tidak perlu diawali dengan kata


penelitian/analisis/ studi kecuali inti dari yang dikaji adalah
sebuah penelitian/analisis/studi literatur lain.

Format Gambar, Tabel dan Grafik.


Format gambar harus diberi nomor berurutan,
kemudian jika gambar diberi judul, judul tersebut tidak boleh
melebihi sepuluh kata dalam satu gambar. Letak judul pada
gambar adalah berada di bawah gambar tersebut. Contoh:

Format tabel adalah hanya menggunakan garis horisontal.


Tabel juga harus diberikan penomoran secara berurutan
serta judul tabel tidak boleh melebihi 10 kata. Contoh:
Berbeda dengan format gambar, kali ini judul tabel
diletakkan diatas tabel dengan penulisan semua huruf
kecil kecuali pada huruf pertama di awal kata. Huruf
pertama ditulis menggunakan huruf kapital.

Cara Mengutip. Pengaturan atau tata cara mengutip jika


kutipan tersebut pendek atau hanya satu kalimat adalah kutipan
tersebut langsung diletakkan pada kalimat tersebut kemudian
ditambahkan tanda petik serta ditulis nama penulis dan tahun
publikasinya.
Contoh:
.Sementara itu menurut Reny Agustien (2015):
Tidak jelas benar kapan dia mulai menjadi rajin .
Namun jika kutipan tersebut terdiri dari kalimat yang panjang
atau banyak, maka kutipan tersebut (biasanya dalam bentuk
paragraf) harus diketik dengan jenis huruf serta font yang
berbeda daripada jenis font dan ukuran huruf makalah utama.
Letak kutipan tersebut juga diatur sedemikian rupa sehingga
terletak agak terpisah dari paragraf utama bahasan makalah.
Contoh:
Menurut Reny, kekuatan (strength) adalah sesuatu
yang dimiliki seorang. Kekuatan seseorang tidak

tergantung pada orang lain. Sedangkan daya adalah


semacam energi yang dilepaskan oleh gerakan sosial
atau bencana alam

Catatan Kaki (footnotes) merupakan sebuah penjelasan


tentang sesuatu yang dinyatakan dalam teks artikel. Penjelasan
atau catatan kaki ini ditulis di bagian bawah halaman dan diberi
nomor footnotes tapi letaknya tetap di halaman yang sama
dengan sesuatu yang dinyatakan.Nomor footnote agak diangkat
sedikit di atas baris biasa, tetapi tidak sampai setinggi satu spasi.
Biasanya catatan kaki ada karena 4 hal ini.

1.

Keterangan khusus atau tambahan penting, tetapi tidak


dimasukkan dalam teks karena uraiannya akan menyimpang dari
garis besar karya ilmiah atau karena uraiannya akan bersifat
berlarut-larut dan di luar konteks

2.

Komentar khusus mengenai bagian yang bersangkutan


dalam teks

3.

Kutipan yang akan mengganggu kelancaran penyajian


uraian bila dimuat dalam teks

4.

Penunjuk sumber yang diberi komentar tambahan


Contoh:
Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta, 1999, hlm. 8.
2
Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta,
2001, hlm. 46.
1

Tahap Penulisan Makalah


IMAGE:(REN/UCEO)
Selain memahami pemilihan topik dan format pembuatan
makalah lainnya ada baiknya Anda melihat tahapan yang kami
sarankan untuk menulis sebuah makalah hingga sukses sampai
dipublikasikan. Dengan adanya tahapan ini akan memudahkan
Anda mempercepat proses pembuatan makalah dengan kualitas
yang tetap optimal. Karena bagi sebagian orang yang sedang
mengerjakan tugas makalah, ancaman terbesar biasanya adalah
ketepatan waktu. Namun cara belajar setiap orang terkadang
tidak sama, Anda tidak perlu mengikuti secara baku tahapantahapan berikut jika dirasa terlalu banyak memakan waktu.
1. Tahap Persiapan

Pemilihan topik

Perumusan tujuan

Identifikasi pembaca

Tentukan batasan isi materi

Tentukan judul makalah

Kumpulkan literatur dan bahan pendukung yang terpercaya

Lakukan wawancara narasumber jika perlu

Buat ringkasan kecil dari bahan materi yang terkumpul

Catat kutipan dan kata sulit


2. Tahap Penulisan Draft

Buat tulisan kasar ke dalam setiap susunan makalah

Lakukan perumusan masalah dan kesimpulan


3. Tahap Revisi

Pemeriksaan ide apakah sesuai topik dan tujuan,apakah


melewati batas pembahasan atau tidak.

Pembahasan apa yang kurang mendetail.

Penyesuaian dengan kebutuhan dan kejelasan penjabaran


untuk pembaca.

Tambahkan reaksi dan masukan dari orang lain yang


membaca.
4. Tahap Penyuntingan

Perhatikan kembali aspek mekanik seperti huruf kapital,


ejaan, struktur kalimat, tanda Baca, istilah, kosakata, format
karangan.

Gunakan sedikit metafora, irama, atau kiasan untuk


memberikan gaya tulisan Anda.
5. Tahap Publikasi

Perhatikan cover, footer dan header jika perlu untuk


disesuaikan dengan media publikasi yang akan kita tuju.

Konsultasikan dengan pembimbing atau orang yang ahli di


bidang yang sama.

Buat versi presentasi dari makalah Anda jika diperlukan.

DI BLOG LAIN KERANGKA MAKALAH SBG BERIKUT


Dan bentuk elemen dasar sebuah makalah terdiri dari :
1.
Cover ( hardcover maupun softcover)
2.
Judul
3.
Kata Pengantar / Prakata
4.
Daftar Isi
5.
Bab I : Pendahuluan
6.
Bab II : Isi
7.
Bab III : Penutup
8.
Daftar Pustaka
CONTOH COVER MAKALAH

Anda mungkin juga menyukai