Anda di halaman 1dari 10

PERILAKU MANUSIA : EMOSI PENGENDALIAN DIRI SECARA ISLAMI

DAN PEMANFAATAN ZAT-ZAT HORMONAL UNTUK PENAMPILAN


(NNI)
Oleh : Dr. H.Burlian Abdullah
A.MANUSIA DALAM PERSPEKTIF ISLAM
1.Manusia adalah makhluk / ciptaan Allah yang memiliki elemen dasar jasmani
(fisik biologis) dan ruhani (mental psikologis), selaku khalifah untuk
memakmurkan bumi dalam pengabdian yang utuh kepada-Nya.
Elemen dasar atau unsur pokok berupa :
a.Jasmani / jasad : Sistim organik, antara lain otak dan kelenjar endokrin
b.Ruhani/jiwa : Napsu / Instinct. Pikiran dan hati (Qalbo)
Kedua unsur jasmani dan ruhani merupakan satu kesatuan yang saling
mempengaruhi. Dalam konteks ini dikenal istilah Psiko somatik bahwa setiap
gangguan fisik akan berpengaruh kepada jiwa dan sebaliknya.
Kemampuan manusia amat terbatas untuk memahami tentang ruhani ini.
Allah berfirman :
(Allah) yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan
yang memulai penciptaan manusia dari tanah, Kemudian Dia menjadikan
keturunannya dari

saripati

air yang

hina

(air mani),

Kemudian

Dia

menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)Nya roh (ciptaan)-Nya


dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati (al
afidah), (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur
(Q.S.32 / 7-9)
Allah memegang jiwa (al anfus) (orang) ketika matinya dan (memegang)
jiwa (orang) yang belum mati diwaktu tidurnya ; maka Dia tahanlah jiwa
(orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang
lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kamu yang berfikir
(Q.S.39/42)
Rasulullah SAW bersabda:
Sesungguhnya seseorang diantara kamu dihimpun penciptaannya di dalam
rahim ibunya selama 40 hari berbentuk nuthfah, kemudian menjadi
segumpal darah selama 40 hari juga. Kemudian menjadi segumpal daging

juga selama 40 hari, kemudian Allah mengutus malaikat dengan membawa 4


perintah, catat amal perbuatannya, rezkinya, ajal / umurnya dan celaka atau
bahagia (nasibnya), kemudian dihembuskan ke dalam jasadnya
(H.R.Bukhary, Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud dari Ibnu Masud).
Rasulullah SAW bersabda:
Perumpamaan orang - orang beriman itu dalam kecintaan, kasih sayang dan
perasaannya bagaikan tubuh yang satu; bila sebagian dari padanya sakit
maka seluruh anggota lainnya merasakan tidak bisa tidur dan panasnya
(H.R.Muslim dari Numan bin Basyir).
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak adam
dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
(seraya berfirman) : Bukankah aku ini Tuhanmu?. Mereka menjawab :
Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang
demikian itu) agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan :Sesungguhnya
kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan
Tuhan).
(Q.S.7/172).
Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah : Ruh itu
termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan
sedikit.
(Q.S.17/85)
Rasulullah SAW bersabda :
Fikirkanlah (hanya) makhluk / ciptaan Allah dan janganlah kamu memikirkan
zat Allah.
(H.R.Abu Naim dan Baihaqi).
SISTEM ORGANIK MANUSIA.
I.PANCA INDERA
Panca indera adalah sarana penghubung antara dunia luar (alam) dengan otak
atau jiwa manusia. Namun kemampuan masing-masing komponen panca indera
terbatas, dan masing-masing mempunyai perangsang (Stimuli) sesuatu untuk
dapat bekerja.
- Mata tidak dapat sinar ultraviolet, sinar Gamma, Rontgen, warna ultraviolet dan
Inframerah, gelombang radio dan dynamo, proses radio aktif, emanasi dan lainlain.

- Hidung tidak dapat mencium sebagian besar berbagai gas.


- Telinga tidak semua suara
- Lidah tidak semua yang dapat dikecap atau larutan.
- Kulit tidak semua rangsangan, panas dan dingin
II.OTAK
1. Otak merupakan bagian utama dari system syaraf (sistema bervasum) yang
terdiri dari Cerebrum, cerebellum dan medulla ablongato. Secara hipotesis otak
mempunyai beberapa pusat: - Pusat kesadaran
- Pusat ingatan
- Pusat akal
-Pusat kemauan
Seluruh rangsangan yang diterima panca indera akan diteruskan ke pusatpusat otak tersebut dengan berbagai kemungkinan mekanisme yang akhirnya
menghasilkan

suatu

tindakan

(action).

Dr.R.PARYANA

SURYA

DIPURA,

menggambarkan alur rangsangan dari Panca indera ke otak dengan berbagai


kemungkinan sebagai berikut :

II. Beberapa kemungkinan alur stimuli / rangsangan dari Panca Indera ke Otak.

a. Rangsangan dari Panca indera hanya sampai ke pangkal otak, kemudian


kembali dan terus ke otot-otot dan akhirnya terjadi tindakan. Ini dinamakan
Reflex. Karena pada pangkal otak didasarkan pada nafsu terutama nafsu
memelihara diri (makan/minum), marah dan birahi. Hal ini terjadi pada bayi
atau hewan yang hanya mempunyai pangkal otak (ikan).
b. Rangsangan dari panca indera mengalir ke pusat kesadaran, maka timbul
kesadaran apa yang terjadi. Kemudian alurnya langsung ke pusat kemauan
yang disebut automatical act, dan fikiran yang timbul disebut fikiran yang
timbul disebut fikiran sederhana (the primitive thonght), seperti yang
terjadi pada anak-anak masa hayati (Vitale periode) atau suku bangsa
primitif).
Nafsu-nafsu menguasai perbuatannya sedang pusat ingatan dan akalnya
dikuasai oleh affect (perasaan), sedang kepercayaannya adalah

anisme.

Nafsu birahi yang luas, keserakahan makan / minum, nafsu amarah kepada
perkelahian / permusuhan. Kegiatan kelompok ini dinamakan affective
activity.
c. Rangsangan dari Panca indera ke pangkal otak, kemudian ke pusat
kesadaran, ke pusat ingatan kemudian langsung ke pusat kemauan tapi
tidak dikontrol oleh akal. Fikiran dan perbuatan yang tidak dikontrol akal
bersifat inpulsif, dan perbuatan ini dinamakan spontaneous act. Nafsunafsunya juga tidak dikontrol akal tanpa pertimbangan sendiri. Kegiatankegiatan perbuatannya masih bersifat inpulsive activity.
d. Rangsangan dari Panca indera ke pangkal otak, pusat kesadaran, pusat
akal dan langsung ke pusat kemauan. Fikiran dan perbuatannya tidak
disertai ingatan. Hal ini terjadi pada orang-orang yang mempunyai
intellegence, yang berfikir dan bertindak cepat dan tepat. Hal ini terdapat
pada kelompok orang yang disamakan intelligent activity, yang tidak
terlalu memerlukan yang luas.
e. Rangsangan dari Panca indera ke pangkal otak, kesadaran, pusat ingatan,
pusat akal dan ke pusat kemauan. Inilah yang dinamakan cara berfikir dan
bertindak modern, kritis, obyektif, rasional atau disebut intentional act.
Cara berfikir yang dikuasai akal tidak pula bebas dari pengaruh nafsunafsu. Karena itu akal harus dikontrol suatu kekuatan diluar akal yaitu
agama.

III.KELENJAR ENDOKRIN DAN HORMON.


1.Kelenjar endokrin dan hormonnya sangat mempengaruhi dan menentukan
proses yang terjadi di dalam tubuh melalui sinyal kimiawi yang rekresikan
langsung ke dalam sirkulasi darah ke sel jaringan sasaran. Dengan perkataan lain
berperan dalam metabolisme.
Aktivitas yang diatur atau dipengaruhi sistem endokrin :
a. Reproduksi dan laktasi
b. Sistem kekebalan
c. Keseimbangan asam basa
d. Asupan cairan, keseimbangan volume cairan infra dan ekstra selular
e. Metabolisme karbohidrat, protein, lemak dan asam nukleat.
f.

Digesti, obserpasi dan distribusi nutrien

g. Tekanan darah
h. Tahanan tekanan
i.

Adaptasi terhadap lingkunga

2.Jumlah kelenjar Endokrin dan hormon


a.Hipofisis anterior dan posterior
(1) Growth Hormon e (G-H) atau Somatotropik Hormone (STH0.
- Dwarfism (kerdil)
- Gigantisme
- Akromegali
(2) Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
-Mengendalikan jumlah hormon Nel Tiroid.
(3) Adrenocarticotropik Hormone (ACTH)
-Stimuli hormon adrenoiortical,terutama glukocorticoid
(4) Melanocyte Stimulating Hormone (MSH)
- Endorfin,penghilang nyeri alami, merespons stres atau olah raga
- MSH, Stimuli pembentukkan pigmen
(5) Gonado tropin
-FSH, Stimuli ovarium dan estrogen perempuan, Stimuli testis spermatozoa (lakilaki).
-LH (Luteinizing Hormon), bersama FSH-Estrogen untuk ovulasi dan sekresi
progesteron, sedang pada laki-laki untuk stimuli androgen.
(6) Prolaktin (PRL) diproduksi pada hamil dan menyusui.

-Stimuli ASI
(7) ADH (Anti Durectic Hormon/Vasopresin
- Anti durefik (retensi air)
- Meningkatkan tekanan darah
- Diabetes insipidus (hiposekresi, hiper produksi urine)
- Retensi air, dilusi, volume darah (hipersekresi)
(8) OKSITOSIN (Sel Neuron)
- Stimuli otot polos uterus pada sanggama, kehamilan dan persalinan
- Stimuli produksi ASI
b. Kelenjar Tiroid
- Tiroksin
- Triiodotironin (T 3)
- Stimuli pertumbuhan sel tubuh, konsumsi oksigen, out put energi (panas)
- Stimuli tulang, gigi, jaringan ikat dan syaraf
- Abnormalitas :
* Hipofiroidisme miksedema (dewasa)
Kretinisme (anak-anak)

Hipertiroidisme goitereksoftalmik (bola mata menonjol)

Goiter (Gondok) hipotiroidisme (kekurangan yodium)

c. Kelenjar Paratiroid
- Paratiroid hormone (PTH)
* Peningkatan kadar kalsium darah (aktivitas Vitamin D, metabolisme ginjal)
* hipersekresi osteoklas, resorpsi tulang, deklasifikasi dan pelemahan tulang
* hiposekresi tetanus (penurunan kadar kalsium darah
- kejang-kejang otot
d. Kelenjar Adrenal
- Hormon modular dan kortikal adrenal
* Spinefrin dan norepinefrin
-Frekwensi jantung, metabolisme, konsumsi O 2
-Peningkatan kadar gula darah
-Konstriksi dipembuluh darah kulit dan Viscera
-Konstriksi dipembuluh darah kulit dan viscera tetapi vasodilatasi di otot rangka
dan jantung
* Aldosteron
-Keseimbangan air dan elektrolit melalui kadar Na dan kadar darah

* Gluko kortikoid (kortikosteron, kortisol dan kortison)


-Metabolisme glukosa, protein dan lemak
-Hiposekresi Penyakit ADDISON (ketidak seimbangan Na Kadar darah, kulit
menghitam, respons melemah)
-Hipersekresi Aldosteronisme primer, terjadi aldosterosi yang berlebihan,
berakibat tekanan darah naik, gangguan jantung, dan sebagainya.
- Cushings disease kelemahan otot, penimbunan lemak dileher, wajah dan
trumkus dan terjadi diabetes adrenal (peningkatan glukoneogenesis)
-Sindrom

adrenogenital

(virilisme

adrenal)

karena

pengingkatan

produksi

androgen, sehingga terjadi :


*Pubertas diri
*Maskulinisasi pada wanita
*Maskulinasi pada Janin
E. Pankreas Endokrin
-Insulin,
*Penyedio glukosa sel tubuh
*Memperbesar simpanan lemak dan protein
*Meningkatan penggunaan karbohidat
-Glukagan
*Meningkatkan penguraian glikogen hati
*Meningkatan sintesis glukosa (non karbohidat) dalam hati
-Abnormalitas
*Diabetes mellitus Type I (gagal insuline di Pancreas)
*Diabetes mellitus Type II (non insuline)
*Hipoglikemia kelemahan tubuh, kecemasan, banyak keringat dan disorientasi
mental.
f. Kelenjar Pineal
- Melatonin, mempengaruhi fungsi turoid, korteks adrenal dan gonad serta
perilaku perkawinan mereka (pada hewan percobaan) pada manusia terjadi
inhibisi pelepasan qonadotropin dan menghambat produksi melanin
g. Kelenjar Timus
- Timosin - mengendalikan sistem immu
- berperan pada penyakit immundefisiensi kongenital (gamma globulinemia)
3. Korelasi Hormon dan emosi

Seperti halnya proses berfikir (fikiran), maka sulit menjelaskan secara ilmiah
korelasi antara hormon dan emosi. Diantara para ilmuan yang telah mencoba
menyelidiki hal ini, antara lain CANNON (tahun 1915) yang berkesimpulan :
a. Hipofise

mempengaruhi

kesabaran,

toleransi,

rasa

humor

sehingga

berpengaruh pada hubungan antar personal.


b. Hiperfungsi Tiroid menimbulkan sifat dominan dan ambisius, sedang
Hipofungsi menimbulkan sifat malas dan bodoh
c. Paratiroid berhubungan dengan sifat agresif dan ekplosif
d. Suprarenal/Adrenal berhubungan reaksi mental
e. Gonad Hiperfungsi berpengaruh pada sifat agresif, sedang Hipofungsi
kepada menurunnya agresifitas dan tertarik pada seni, kesusteraan dan
musik.
HIPPOCRATES (400 SM) dan GALENUS (150), membagi beberapa tipologi
manusia :
a. Tipe Sanguinis, di dominasi cairan darah, bersifat lincat tapi tidak stabil.
b. Tipe Cholericus, di dominasi empedu kuning, bersifat mudah marah
c. Tipe Melancholicus, di dominasi empedu hitam, bersifat pesimistis dan
mudah terpengaruh hal-hal emosional
d. Tipe Phlegmaticus, di dominasi lendir (phlegm), bersifat lamban bereaksi
dan tidak mudah terangsang oleh sesuatu
C. SISTEM RUHANI / KEJIWAAN MANUSIA
I.FIKIRAN
Secara umum fikiran merupakan proses yang terjadi di dalam otak sebagai proses
kimiawi (bio-Chemistry) dan elektrik (bio-electricity), suatu proses yang kompleks
yang belum dapat dijelaskan secara ilmiah.
Di dalam Al-Quran proses berpikir tidak hanya terjadi di dalam otak, tetapi juga
terjadi di dalam hati (Al-Qalbu) : Bahkan hati adalah penentu baik atau buruknya
perilaku manusia.
Dan sesungguhnya kami jadikan untuk isi neraka jahannam kebanyakan dari jin
dan manusia, mereka mempunyai hati (qulub), tetapi tidak dipergunakannya
untuk memahami ((ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda) kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat

Allah). Mereka itu sebagai

binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi.

Mereka itulah orang-orang yang lalai.


(Q.S.7/179)
Maka apakah mereka tidak berjalan dimuka bumi, lalu mereka mempunyai hati
(qulub) yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang
dengan itu mereka dapat mendengar ?. Karena sesungguhnya bukanlah mata itu
yang buta, tetapi yang buta ialah hati (qulub) yang di dalam dada (al shudur)
(Q.S.22/46).
Rasulullah SAW bersabda :
Ingatlah dalam tubuh ada segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh
tubuh; dan jika rusak maka rusaklah seluruh tubuh ; ketahuilah ia adalah hati
(qolbu)
(HR.Bukhari dan Muslim)
II. NAFSU / INSTINCT
1.Dalam teori Hormie Psychology, nafsu / instinct merupakan dynamic motive
yaitu faktor pendorong dasar / utama untuk terjadinya tingkah laku (perilaku /
behaviour). Dalam kajian ilmu jiwa dikenal ada 4 nafsu pada diri manusia :
a. Instinct egocentros / nafsu lawwamah, yaitu nafsu mementingkan diri sendiri,
yang

tercermin

antara

lain

kebutuhan

akan

makan

minum

untuk

mempertahankan kehidupan.
b. Instinsct eros / sexual (nafsu sufiah, yaitu nafsu syahwat berkelamin, yang
tercermin antara lain kebutuhan seksual untuk melestarikan keturunan / nasab.
c. Instinct Polemos / nafsu ammarah, yaitu nafsu kemurkaan, yang tercermin
antara lain sifat amarah untuk membela diri dari gangguan.
Ketiga nafsu ini dinamakan juga animal instinct, nafsu hewaniah karena
terdapat juga pada hewan.
e. Instinct Religious / nafsu Muthmainah, yaitu nafsu keagamaan yang
tercermin dari upaya manusia mencari hubungan dengan yang gaib diluar
dirinya untuk mendapatkan perlindungan atau ketentraman jiwanya.
Hubungan inilah yang akhirnya menimbulkan ajaran kepercayaan atau
agama.
Dalam kajian tentang nafsu dikenal 2 kelompok besar nafsu yaitu GHADAB dan
SYAHWAT. Dari 2 kelompok nafsu ini diurai menjadi 4 kelompok nafsu seperti yang
diuraikan diatas yang disebut ASPECT, dan masing-masing nafsu ini memiliki apa

yang

dinamakan

KECENDRUNGAN

dan

EMOSI

(KEPILUAN)

yang

dapat

digambarkan kerelasinya sebagai berikut :


NAFSU POKOK
GHADHAB

ASPECT NAFSU
Lawwamah

KECENDRUNGAN
- Tama/serakah

EMOSI
- Kikir / bakhil
- Tidak jujur
- Malas
- Mengejar nikmat
- Berani, kejam
- Persatuan
- Marah
- Bengal
-

Dengki,

cemburu,
berontak
-

Tolong

menolong
- Marah/sengak
- takut, takwa

10

Anda mungkin juga menyukai