DAFTAR PUSTAKA

1.

Aziza L, Sjabani M, Haryana SM, Soesatyo MHNE, Sadewa AH.

Hubungan endotelin-1 dengan hipertensi pada penduduk Mlati, Sleman,
Yogyakarta, Indonesia. MKI. 2011; 61: 238.

2.

Kaplan NM, Victor RG. Kaplans clinical hypertension. Edisi X.

Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2010. hal.1,455.

3.

Yogiantoro M. Hipertensi esensial. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi

I, Simadibrata M, Setiati S, editors. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi V.
Jakarta: Interna Publishing; 2009. hal.1079-80

4.

Kearney PM, Whelton M, Reynolds K, Muntner P, Whelton PK, He J.

Global burden of hypertension: analysis of worldwide data. Lancet. 2005;
365: 217-23.

5.

Kotchen TA. Hypertension control: trends, approaches, and goals.

Hypertension. 2007; 49: 19.

6.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes). Hipertensi

penyebab kematian nomor tiga. Kemenkes. Jakarta. 2010.

7.

Meitadevi AZ, Setianto BY. Pengaruh lamanya hipertensi terhadap kejadian

hipertrofi ventrikel kiri pada elektrokardiografi. Yogyakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2012.

8.

Efendi D. Korelasi dispersi QT dengan hipertrofi ventrikel kiri pada

penderita hipertensi. Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara. 2003.

9.

Texas Heart Institute. Dilated cardiomyopathy.

http://www.texasheartinsitute.org/hic/topics/cond/dilated.cfm. 2012.
10.

Oh MK, Shin YJ, Lee DY, Cheong SS, Kim JS. Cardiothoracic ratio for left
ventricular hypertrophy in adult. http://www.woncaeurope.org/content/110po-cardiothoracic-ratio-left-ventricular-hypertrophy-adult. 12 Maret 2013.

11.

Dugdale DC, Zieve D. Hypertension.

http://nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000468.htm. 6 Oktober 2011.

12.

Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, Cushman WC, Green LA, Izzo JL, et
al. Seventh report of the Joint National Committee on prevention, detection,
evaluation, and treatment of high blood pressure. Hypertension. 2003; 42:
1211.

13.

Kotchen TA. Hypertensive vascular disease. Dalam: Loscalzo J, Fauci AS,

Kasper DL, Longo DL, Braunwald E, Hauser SL, et al, editors. Harrisons
cardiovascular medicine. Edisi XVII. New York: McGraw-Hill; 2010.
hal.423-24.

23

24

14.

Fo x P, Sear JW. Hypertension: pathophysiology and treatment. BJA.

2004; 4(3): 72-3.

15.

Bauml MA, Underwood DA. Left ventricular hypertrophy: An overlooked

cardiovascular risk factor. CCJM. 2010; 77(6): 381.

16.

Prisant LM. Hypertensive heart disease.

http://www.medscape.com/viewarticle/504439_2. 2005.

17.

Rayner BL, Goodman H, Opie LH. The chest radiograph: A useful

investigation in the evaluation hypertensive patients. Am J Hypertens. 2004;
17: 507-10.

18.

Novelline RA. Squires fundamental of radiology. Edisi VI. Cambridge

London: President and Fellows of Harvard College; 2004. hal.178-9.

19.

Dewanto PB. Perbedaan cardiothoracic ratio (CTR) normal antara proyeksi

standar foto thoraks dengan proyeksi anterio-posterior (AP), supine,
ekspirasi maksimal. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah
Mada. 2008.

20.

Purwohudoyo SS. Sistem kardiovaskular. Dalam: Ekayuda I, editor.

Radiologi diagnostik. Edisi II. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2005.
hal.166,168.

21.

Oladipo GS, Okoh PD, Kelly EI, Arimie COD, Leko BJ. Normal heart size
of nigerians within rivers state using cardiothoracic ratio. Scientia Africana.
2012; 11(2): 11.

22.

Dahlan MS. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan: Deskriptif, bivariat,

dan multivariat. Edisi IV. Jakarta: Salemba Medika; 2009. hal.156.

23.

Dahlan MS. Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam penelitian
kedokteran dan kesehatan. Edisi III. Jakarta: Salemba Medika; 2010. hal.76.

24.

Sigarlaki HJO. Karakteristik dan faktor berhubungan dengan hipertensi di

Desa Bocor, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa
Tengah, tahun 2006. Makara, Kesehatan. 2006; 10(2): 80.

25.

Setiawan Z. Prevalensi dan determinan hipertensi di Pulau Jawa, tahun

2004. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2006; 1(2): 57-62.

26.

Hasurungan JA. Faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada

lansia di Kota Depok tahun 2002. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia. 2002.

27.

Sugiharto A. Faktor-faktor risiko hipertensi pada masyarakat (Studi kasus di

Kabupaten Gianyar). Semarang: Magister Epidemiologi Universitas
Diponegoro. 2007.

28.

Rahajeng E, Tuminah S. Prevalensi hipertensi dan determinannya di

Indonesia. MKI. 2009; 59(12): 585.

29.

Nurdiana. 17 b estradiol menurunkan kontraktilitas otot polos pembuluh

darah tikus yang dikendalikan reseptor adrenergik a1D melalui IGF-1,

25

pendekatan farmakodinamik aorta tanpa endotel pada hewan coba invitro.

Malang: Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. 2006.
30.

Nugraha PP. Kardiomiopati pada diabetes mellitus dengan hipertensi.

Palembang: Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. 2009.

31.

Kamil I, Susilawati M, Kencana IPEN. Model log-linear faktor-faktor yang

mempengaruhi hipertensi (Studi kasus: RSUD Abdoe Rahim Situbondo).
Bali: Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.
2012.