manajemen investasi selaku agen harus memiliki kemampuan untuk secara aktif
memantau kinerja perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh nasabahnya.
Kendala operasional
Beberapa kendala dalam mengoperasikan usaha manajemen investasi ini antara
lain:
laba kotor yang diperoleh terkait langsung dengan valuasi nilai pasar
sehingga kejatuhan nilai pasar dari aset akan mengakibatkan penurunan
drastis pada laba kotor relatif terhadap biaya.
sulitnya mempertahankan kinerja pengelolaan investasi sehingga mencapai
nilai di atas rata-rata dan nasabah biasanya menunjukkan ketidak
sabarannya saat kinerja investasi buruk.
gaji manajer investasi yang sukses sangat mahal dan memiliki kemungkinan
dibajak oleh pesaing.
pencapaian kinerja investasi di atas rata-rata adalah amat bergantung pada
keunikan dari keahlian manajer investasi, namun nasabah tidak pernah
memedulikan hal tersebut dan semata hanya melihat pada kesuksesan
perusahaan yang dianggap bersumber pada filosofi dan disiplin internal
analis yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan di atas rata-rata
seringkali memiliki kondisi keuangan yang mapan sehingga mereka akan
menolak tawaran pekerjaan yang ditawarkan perusahaan untuk mengelola
portofolionya sendiri.
Perusahaan investasi di dunia yang tersukses mungkin adalah mereka yang
terpisah dari perbankan dan asuransi baik secara fisik maupun secara psikologis,
dimana kinerja terbaik dan strategi bisnis yang dinamis umumnya dihasilkan oleh
perusahaan manajemen investasi yang independen.
ini. Negara-negara seperti Tiongkok dan India menawarkan potensi yang amat besar
dan banyak perusahaan meningkatkan perhatiannya pada kawasan ini.
Struktur portolio
Fokus bisnis pada industri manajemen investasi adalah manajer yang
bertugas
untuk
menginvestasikan
dan
mendivestasikan
investasi
nasabahnya.Penasehat investasi dari suatu perusahaan manajemen investasi yang
tersertifikasi harus mengelola investasi nasabahnya sesuai dengan kebutuhan serta
profil risiko masing-masing nasabah, dimana penasehat keuangan akan
merekomendasikan bentuk investasi yang tepat bagi nasabahnya tersebut.
Alokasi asset
Berbagai golongan aset adalah obligasi, properti, derivatif dan komoditi,
dimana manajer investasi dibayar jasanya untuk melaksanakan penempatan
investasi pada berbagai asset ini. Berbagai golongan aset ini memiliki dinamika
pasar yang berbeda-beda dan saling memengaruhi satu sama lainnya, sehingga
penempatan dana investasi pada berbagai aset tersebut dapat membawa pengaruh
signifikan pada performa investasi.
Diversifikasi
Manajer pengelola dana dengan memperhatikan latar belakang alokasi aset,
akan mempertimbangkan untuk melakukan diversifikasi aset sesuai profil risiko
nasabahnya dan membuat daftar perencanaan penempatan investasi yang sesuai.
Daftar tersebut akan menunjukkan persentase penempatan dana pada masingmasing saham atau obligasi. Teori diversifikasi portofolio ini diperkenalkan oleh
Harry Max Markowitz [2] dan efektivitas dari diversifikasi ini membutuhkan
manajemen korelasi antara imbal hasil dan tingkat pengembalian modal, isu
internal terhadap
pengembalian.
portofolio
bersangkutan,
korelasi
silang
antara
tingkat