Anda di halaman 1dari 50

CASE

DIARE CAIR AKUT


Erfina Saumiandiani
1015127
Pembimbing :
Dr. Franky Saputra, SpA.

Identitas Pasien

Nama penderita : An. G


No. RM : 01.184.360
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 1 tahun 1 bulan
Datang dengan : IGD RS. Immanuel
Tanggal dirawat : 6 November 2014
Tanggal diperiksa : 6 November 2014

Identitas Orang
Ayah Tua
Ibu
Nama
Umur
Pendidika
n
Pekerjaan
Alamat

Tn. S
29 th
SMA

Ny. A
25 th
SMA

Buruh
IRT
Pasir mulus KP RT: 5 RW: 3 Kel.
Pangalengan Kec : Pangalengan

Anamnesis
Keluhan Utama : Mencret dan muntah
Riwayat perjalanan penyakit :
Pasien anak perempuan berusia 1 tahun 1
bulan masuk ke IGD RS Immanuel dengan
keluhan utama mencret, sejak 3 hari yang
lalu, mencret kurang lebih 5 kali perhari,
berwarna kuning, tidak berlendir, baunya
feses,
tidak berdarah, menyemprot,
warna kuning, dan pantat merah.

Keluhan disertai muntah sejak 3 hari


yang lalu, muntah kurang lebih 5
kali per hari, konsistensi cair,
tidak berdarah, isi makanan,
tidak
menyemprot,
warna
kuning.
Penderita masih minum ASI sampai
sekarang dan di campur dengan susu
formula serta bubur.

Saat menangis, pasien


mengeluarkan air mata. Buang air
kecil dalam batas normal, tidak
berkurang banyaknya.
Ibu pasien mengatakan ada demam
SMRS dan bersifat tidak terus
menerus. Tidak ada batuk dan pilek.

Riwayat Kehamilan dan


Persalinan

Anak ke-3 dari 3


Lahir mati (-), abortus (-)
Lahir spontan, aterm oleh bidan
Berat badan lahir : 2900 gram
Panjang badan lahir : 53 cm

berbal
ik

3
bulan

Tumbuh
duduk
Kembang Anak

6
bulan

berdiri

12
bulan

bicara

Tumbuh
Kembang Anak berjal
an

10
bulan
12
bulan

Susunan Keluarga
Hubungan
No

Nama

Umur

L/P keluarga, sehat,


sakit, meninggal

1.

Tn. S

2.

Ny. A

3. An. G

29
tahun
25
tahun
1 tahun

L Ayah

(sehat)

P Ibu

(sehat)

L Anak 1 (pasien)

Imunisasi
Dasar

Ulanga

1. BCG

1x

n
-

6. HIB

2. DPT

3x

7. MMR

8. Hep A

9. Cacar air

3. POLIO
4. Hep B

3x
3x

Anjuran

5.

1x

Makanan
0-6 bulan
ASI

6-12 bulan
ASI
Susu Formula
Bubur

Riwayat Penyakit Dahulu

Diare
Batuk pilek:
TBC
: Tifus perut :
Difteri
Pneumonia :
Batuk rejan

: -

Cacar air : Campak : Ginjal

: : -

:-

Tetanus : Kejang

:-

Hepatitis: Asma/ Alergi : -

Penyakit Keluarga
Penyakit

Riwayat

Batuk dan pilek

Asma

TBC

Penyakit Jantung

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Keadaan umum : rewel
Kesadaran : CM
Kesan : sakit sedang
Posisi : tidak ada letak paksa

Tanda tanda vital


Nadi : 124 x/ menit, isi cukup, reguler,
equal
Respirasi : 30 x/ menit
Suhu : 36,8 oC

Pengukuran : normal
BB : 12 kg
TB : 86 cm
Status gizi : baik ( menurut Z score WHO
)
Umur 1 tahun 1 bulan

Pemeriksaan Fisik
Kepala : ubun-ubun datar, bentuk / ukuran
simetris
Rambut : hitam, tidak mudah dicabut,
distribusi merata, lebat
Kulit : turgor kembali lambat, sianosis (-),
pucat (-), ikterik (-), oedem (-)
Mata : cekung +/+, air mata (+), Sklera
ikterik (-), konjunctiva anemis (-)
THT : PCH -/-, Sekret (-), faring hiperemis (-)
Mulut : bibir kering, mukosa basah, pharynx
hiperemis (-)

Leher : KGB tidak teraba membesar


Pulmo : B/U/P ka=ki, vokal fremitus ka=ki, sonor,
VBS ka=ki, Rh -/-, wh -/ Cor : IC tidak tampak dan tidak terlihat, batas
jantung normal, BJM (+), reguler, murmur (-)
Abdomen : datar, BU (+) meningkat, NT (-),
soepel, timpani
Genital : laki-laki, tidak ada kelainan
Anus dan rektum : lecet (+), kemerahan (+)
disekitar anus, pantat merah (+)
Ekstrimitas : akral hangat, CRT < 2

Pemeriksaan Penunjang 6
November 2014
Hemoglobin : 12,8 g/dL
Hematokrit : 34 % L
Jumlah leukosit : 6,41 x
103 /mm3
Jumlah trombosit : 394
x 103 /mm3
Eritrosit : 5,1 juta /mm3
Nilai-nilai MC
MCV : 74 fL L
MCH : 23 pg/mL L
MCHC : 36 g/dL

Hitung jenis Leukosit

Basofil : 0,2 %
Eosinofil : 0 % L
Neutrofil Stab : 0 %
Neutrofil Segmen :
68,1 % H
Limfosit : 24,2 %
Monosit : 8,0 %

Kimia Klinik : Tanggal


6 November 2014
Na : 131 gr/dL
K : 5,8 gr/dL H

Resume
Seorang anak laki-laki umur 1 tahun 1 bulan
dengan berat badan 12 kg, panjang badan 86
cm, status gizi baik dengan nilai menurut Zscore WHO, datang dengan keluhan utama
muntah dan mencret.
Pada anamnesis lebih lanjut didapatkan pasien
mencret sejak 3 hari yang lalu, mencret
kurang lebih 5 kali perhari, berwarna
kuning,tidak berlendir, baunya feses,
tidak berdarah, menyemprot, warna
kuning, dan pantat merah.

Keluhan disertai muntah sejak 3 hari yang


lalu, muntah kurang lebih 5 kali per
hari, konsistensi cair, tidak berdarah, isi
makanan, tidak menyemprot, warna
kuning.
Penderita masih minum ASI sampai sekarang
dan di campur dengan susu formula serta
bubur. Saat menangis, pasien mengeluarkan
air mata. Buang air kecil masih dalam batas
normal, tidak berkurang banyaknya. Ibu
pasien mengatakan ada demam SMRS tibatiba dan bersifat tidak terus menerus. Tidak
terdapat batuk dan pilek.

RPD : (-), RPK : (-)


Tidak terdapat batuk dan pilek
Sebelum timbul keluhan, pasien
dijaga kebersihan makan dan minum
di rumah

Diagnosis
Diagnosis banding :
Diare cair akut e.c DD rotavirus,
bakteri
Diagnosis tambahan :
DD/ Dehidrasi ringan, dengan
tanpa
dehidrasi

Follow Up Harian
6/11/2014

7/11/2014

Keluhan

Mencret 5x, cair,


ampas (+), kuning,
bau tinja, lendir (+),
darah (-), demam (-),
tampak gelisah,
muntah (-), minum
dan makan susah

Mencret 2x, kental, ampas


(+), lendir (-), darah (-) ,
muntah (-), demam (-),
minum dan makan susah

TTV

N : 124x/ menit
R : 30x/ menit
S : 36,1oC

116x/ menit
30x/ menit
35,9oC

PF

Turgor kembali cepat,


Mata cekung +/+
Mukosa basah (+)
Air mata (+)
Abd. Cembung, BU
(+) Meningkat.

Turgor kembali cepat,


Mata cekung -/Mukosa basah (+)
Air mata (+)
Abd. Cembung, BU (+)
Meningkat.

Diagnosis Kerja
Diare cair akut ec bakteri dengan
dehidrasi ringan/sedang
Usulan pemeriksaan :
Feses

Penatalaksanaan
3 jam pertama :
Oralit yang diberikan (75ml x BB anak) 75 mlx12 kg
= 900
Menurut BB (10-12kg/ 12-24 bulan) -> 700-900 ml

Teruskan ASI, bayi >6 bulan yang tidak dapat asi


-> tunda pemberian makan selama 3 jam kecuali
ASI dan oralit
Setelah 3-4 jam nilai kembali :
Tidak dehidrasi ->rencana terapi A
Tetap dehidrasi ringan/sedang -> ulangi rencana terapi
B. mulai diberi makanan, susu, dan sari buah
Bila dehidrasi berat -> ganti dengan rencana terapi C

Hentikan terapi bila mata pasien


bengkak, kemudian lanjutkan terapi A
bila bengkak telah hilang
Pemberian zinc > 6 bulan : 1 tablet/ hari
selama 10 hari berturut-turut
Cara pemberian :
Tablet dilarut kan dalam 1 sendok air matang/ ASI
Bila anak muntah kira-kira jam setelah
pemberian -> ulangi pemberian dengan potongan
yang lebih kecil dan dilarutkan sampai 1 posisi
penuh
Anak dehidrasi berat -> tetap berikan setelah
bisa minum / makanan

Prognosis
Quo ad vitam
Ad bonam

Quo ad functionam
Ad bonam

Pembahasan

KLASIFIKASI ETIOLOGI

Infeksi

Virus
: rotavirus
Bakteri : ETEC , EIEC, shigella, V. cholerae,
Salmonela,
C. jejuni
Parasit : cryptosporidium, Amoeba

Malabsorpsi/
intoleransi

KH, lemak, protein


Lactosa

Food Poisoning

Zat kimia

Alergi

Alergi protein susu


Alergi makanan

Imunodefisiensi

HIV

Patomekanisme
sekretor
ik
Vibro
cholerae
ETEC
Salmonel
la,
Shigela,
Campylobacter

invasif
Virus:
Rotavirus
Bakteri:
EIEC,
Shigella,
Campylobac
ter
Parasit :
amoeba

osmotik
Intolera
nsi
laktosa
Intolera
nsi
glukosa

Diare Sekretorik
ATP
Adenil
Siklase
cAMP

Akumulasi
cAMP
intraseluler

Adenil Siklase di aktifkan oleh


toksin dari : Vibrio cholera,
Enterotoxigenic Eschericia coli
(ETEC), Shigella, Clostridium,
Salmonella dan Campylobacter

Sekresi air aktif,


ion klosrida, Na, K,
dan bikarbonat ke
dalam lumen usus.

Diare Invasif
Diare non
disentriform

Rotavirus

Virus

Masuk
saluran cerna

Ganti dengan
kripta
immatur

Virus
berkembang
biak

Kerusakan
apikal dari
vili

tidak
menghasilka
n enzim
disakarida
Diare cair,
muntah, dan
batuk pilek

Diare
disentriform
Bakteri melewati
barier asam
lambung
Invasi ke dalam
usus halus dan
berkembang biak

Shigella, Salmonella, &


EIEC
Bakteri
sampai ke
kolon
Invasi membentuk
mikroulkus yang
disertai sebukan
sel-sel radang PMN

BAB
berlendir &
berdarah

Mengeluarkan
enterotoksin
Rangsang enzim
adenil siklase

Mengubah ATP
menjadi cAMP

Diare
sekretorik

Dengan bantuan
peristaltik usus,
sampai di colon
Melakukan invasi
ke dlm mukosa
colon
Kerusakan mikro
ulkus + serbukan
sel radang PMN

Feses berlendir
dan berdarah

Diare Osmotik
Apabila terjadi
defisiensi enzim
laktase dari
brush border
usus halus
Laktosa tidak dapat
dipecah

Diare

Tidak dapat diabsorpsi

Laktosa yang tidak


tercerna menarik air ke
dalam lumen

Patogenesis- Patofisiologi

Bacterialis
Bakteri over growth
Lalu mengaktifkan enzim adenil siklase
yang akan mengubah ATP menjadi cAMP
Akumulasi
dari
cAMP
intraseluler
menyebabkan sekresi aktif air, ion Cl, Na,
K dan bikarbonat kedalam lumen usus.
Karena ada bakteri berlebihan maka
tubuh kompensasi leukositosis sehingga
tampak berlendir

Rotavirus
Food-drink masuk
lambung
GK:
- Tinja
cair,
darah
(-),
lendir
(-)
- Biasa
dg
panas,
muntah

Diar
e
inva
sif
Diare
osmot
ik

Usus halus: invasi


apikal vili usus halus
rusak+pendek
villi imatur tidak
dapat menyerap air
dan makanan
Enzim Disakaridase
<< abs.
Disakarida (laktosa)
<<

Gejala

Rotavir
us

Shigella salmon
ella

ETEC

EIEC

Cholera

Masa tunas 12-72


jam

24-48
jam

6-72 jam 6-72


jam

6-72
jam

48-72
jam

Panas

++

++

++

++

Mual,
muntah

sering

jarang

sering

sering

Nyeri perut

tenesmu
s

tenesmu
s&
kramp

tenesmu
s & kolik

Tenesm
us &
kramp

kramp

Nyeri
kepala

Lama sakit

5-7 hari

>7hari

3-7 hari

2-3
hari

variasi

3 hari

Sifat tinja Rotavir


us

Shigella salmon
ella

ETEC

EIEC

Cholera

Volume

Sedang

sedikit

sedikit

banya
k

sedikit

banyak

Frekuensi

5-10
x/hari

>10x/ha
ri

sering

sering

sering

Terusterusan

Konsistensi cair

lembek

Lembek

cair

lembek

cair

Lendir

Darah

sering

kadang

Bau

busuk

tidak

amis

Warna

kuninghijau

Merahhijau

kehijaua
n

Tak
berwa
na

Merahhijau

Cucian
beras

Leukosit

Penilaian
Dehidrasi
1. Lihat :
Keadaan
umum

Mata

Air mata
Mulut
dan
Lidah
Rasa haus
2.Periksa
turgor kulit

3. Derajat
dehidrasi

Baik, sadar

Normal

Ada
Basah
Minum biasa,
tidak haus

*Gelisah, rewel

Cekung

Tidak ada
Kering
*Haus,
ingin
minum banyak

Kembali cepat

Tanpa
dehidrasi

*Kembali
lambat

* Lesu, lunglai
atau
tidak
sadar
Sangat cekung
dan kering
Tidak ada
Sangat kering
*Malas minum
atau tidak bisa
minum
*Kembali
sangat lambat

Dehidrasi
ringan sedang.
Bila
ada
1
tanda
*
ditambah
1/
lebih
tanda

Dehidrasi
berat
Bila
ada
1
tanda
*
ditambah1/lebi
h tanda lain.

Penatalaksanaan

Pencegahan Diare
1. Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan
diteruskan sampai 2 tahun
2. Memberikan makanan pendamping ASI sesuai
umur
3. Memberikan minum air yang sudah direbus dan
menggunakan air bersih yang cukup
4. Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum
makan dan sesudah buang air besar
5. Buang air besar di jamban
6. Membuang tinja bayi dengan benar
7. Memberikan imunisasi campak

Anda mungkin juga menyukai