Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KASUS PATEN (Apple-Samsung)

HUKUM KEKAYAAN INTELEKTUAL

Disusun oleh:
Supriyadi 8111413114

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penemuan-penemuan dibidang teknologi informasi merupkan salah satu penemuan paling
popular abad ini. Sebut saja beberapa penemuan pada alat komunikasi yang sepuluh tahun
terakhir mengalami perubahan dari segi media komunikasi. Pada awalnya alat komukasi hanya
berfungsi untuk berkomukiasai jarak jauh yang hanya dapat digunakan sekedar berbicara dan
berpesan. Maka sekarang ini metode tersebut dikembangkan yang tentu saja lebih variatif
tentang bagaimanana cara berkomukasi tanpa menghilangkan esensi komunikasi. Alat
komunikasi yang demikian adalah hasil dari olah pikir inventor. Yang kemudian ide ini
melahirkan sebuah paten. Esensi dari paten adalah untuk memamerkan, dan meng-ekploitasi
hasil dari invensi oleh seorang inventor.
Paten di era modern seperti sekarang tidak hanya berfungsi sebagai mana fungsi dan
definisi paten pada umumnya, ada perkembangan nilai paten tersebut yaitu dalam hal hak
exploitasi (ekonomi). Awalnya pandanga dibidang ini hanya berfokus pada nilai jual, tetapi saat
ini paten tidak hanya di pandang demikian. Perluasan pandangan tersebut adalah paten
digunakan antara lain sebagai jebakan/trap, dan senjata untuk bersaing dengan competitor.
Sebagai contoh kasus paten terbesar di bidang alat komunikasi adalah kasus antar Apple dan
Samsung. Samsung sebagai perusahaan elektronik terbesar di dunia diguga oleh Apple karena
melanggar paten miliknya, yaitu pada produk smartphone. Saat itu dewan juri di Amerika
Serikat memutuskan Samsung harus membayar kepada Apple sebesar 290.456.793 dollar AS,
atau sekitar Rp 3,4 triliun karena dinilai melanggar paten Apple, Kamis (21/11/2013). Keputusan
itu diambil dewan juri setelah digelar sidang selama sepekan terkait sengketa paten antara Apple
dan Samsung di Pengadilan Federal San Jose, California. Hasil itu merupakan hasil gugatan
gantirugi atas kerugian pihak Apple atas semua penjualan produk Samsung Galaxy S-series dari
Samsung. Sementara di pihak Samsung merasa kecewa karena dipihaknya menurutnya tidak ada
satu paten pun yang dilanggar.
Berhbungan dengan hal- hal tersebut maka ada yang perlu di kaji, diantaranya tentang
kejelasan dari deskripsi dari invesinya yang dipatentang. Karena jika deskripsi dari invesi itu
jelas maka sengketa paten mungkin bias diminimalisir.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Paten?
2. Bagaimana kronologi sengketa paten antara Samsung dan Apple ?

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Umum Paten
Paten merupakan suatu hak khusus berdasarkan undang-undang diberikan kepada si
pendapat/si penemu (uitvinder) atau menurut hokum pihak yang berhak memperolehnya, atas
permintaanya yang diajukan kepada pihak penguasa, bagi temuan baru di bidang teknologi,
perbaikan atas temuan yang sudah ada, cara kerja baru, atau menemukan sutau perbaikan baru
dalam cara kerja, untuk selam jangka waktu tertenu yang dapat diterapkan dalam bidang industri.
Menurut Octroiwet 1910, Paten ialah hak khusus yang diberi kepada seseorang atas
permohonannya kepada orang itu yang mencipta
Di Indonesia hokum paten ada pada UU No. 6 tahun 1989 kemudian diperbaharui UU No. 13
tahun 1997 dan yang terbaru adalah UU No. 14 tahun 2001 Tentang Paten. Sesuai dengan Pasal 1
ayat (1) Undang-Undang No. 14 Tahun 2001 Tentang Paten pengertian dari Hak Paten adalah
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di
bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut
atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Hak Paten adalah
bagian dari hak kekayaan intelektual, yang dalam kerangka ini termasuk dalam kategori hak
perindustrian (Industrial Property Right). Hak kekayaan intelektual itu sendiri merupakan bagian
dari benda, yaitu benda tidak berwujud (benda immaterial).
Sehingga paten dalam Undang-Undang paten No. 14 Tahun 2001 dirumusakan sebagai berikut:
1. Paten adalah hak ekslusif yang diberikan Negara kepada inventor atas hasil invensinya
dibidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksnakan sendiri invensinya tersebut
atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
2. Invensinya adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan maslah
yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk atau proses atau penyempurnaan dan
pengembangan produk atau proses.

Kemudian pembuatan paten sendiri diperlukan dua hal yang perlu untuk ditentukan yaitu:
a. Aspek Perlindungan
Yang isinya adalah melindungi penemuannya terhadap orang yang tidak berhak atas
penemuan. Agar dapat mendukung penemuan yang dilindungi, maka bagian dari spesifikasi
penemuan dijelaskan secara rinci guna mendukung klaim.
b. Aspek Informasi
Menginformasikan kepada masyarakat tentang penemuan tersebut. Spesifikasi dari
penemuan harus dapat memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat sebagai pengguna
paten dalam mengimplementasikan penemuan tersebut.
B. Klaim dan deksripsi Hak paten
Dalam spesifikasi permohonan paten terdapat isi yang perlu dipehatikan, yaitu:
a. Judul penemuan
Menjelaskan bidang teknik penemuan, bidang teknik penemuan mencakup pengertian yang
dikemukakan pada judul dengan beberapa penjelasan, secara singkat.
b.
c.
d.
e.

Latar belakang penemuan


Uraian lengkap penemuan
Ringkasan penemuan
Uraian singkat gambar

Menjelaskan secara singkat keterangan dari gambar-gambar, sebagai contoh gambar tampak atas,
tampak depan, tampak samping
f. Klaim,
Bagian paten yang terpenting adalah klaim. Klaim-klaim tersebut harus didukung oleh deskripsi
yang merupakan suatu kesatuan lingkup penemuan. Karena apabila klaim yang dilakukan tidak
kuat, penemuan dilakukan sesorang dapat diklaim oleh pihak lain yang memiliki klaim yang
lebih kuat. Namun sebuah klaim masih dapat di amandemen apabila dikehendaki pemohon.
Perlunya melakukan amandemen klaim tersebut bertujuan mempertahankan kebaruan atau
langkah inventif/sewaktu diperiksa substantifnya oleh Kantor Paten. Tidak boleh luput dari
perhatian dalam sebuah membuat draft permohonan paten harus sangat cermat dalam membuat

klaim. Ketika terjadi sebuah kesalahan dapat menjadi celah yang akan menimbulkan masalah
yang bisa saja memberi kesempatan pada orang lain untuk melakukan klaim terhadap penemuan
yang telah dilakukan.
Perlu diperhatikan dalam hal ini bahwa harus melakukan penelusuran terlebih dahulu sebelum
membuat draft paten. Hal ini untuk mengetahui lingkup penemuan dari dokumen-dokumen
pembanding (penemuan terdahulu) yang diperoleh dari hasil penelusuran tersebut.
Berdasarkan jenisnya, klaim suatu penemuan dibedakan menjadi :
1. Klaim mandiri (independen)
2. Klaim turunan
Berdasarkan kategorinya, klaim suatu penemuan dibedakan menjadi :
1. Klaim produk (klaim yang tangible/kasat mata , misalnya produk by process, komposisi, alat
dan sistem)
2. Klaim aktifitas (klaim yang intangible/tidak kasat mata misalnya metode, proses atau
penggunaannya)
Klaim mandiri (klaim utama) mempunyai pola sebagai berikut :
1. Bagian preambule klaim berisi judul penemuan;
2. Bagian batang tubuh klaim berisi susunan ciri-ciri pokok dari penemuan, dan jika perlu,
ditambah penjelasan kombinasi ciri-ciri pokok dari penemuan, dan jika perlu, ditambah
penjelasan kombinasi ciri-ciri pokok atau interaksinya antara ciri yang satu dengan ciri lainnya.
B. Kronologi kasus pelanggaran paten Samsung dan Apple
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa sengketa peten antara Apple dan Samsung
merupakan perseteruan paten terbesar saat ini, berikut ini adalah kronologi paten yang dilanggar
kedua pihak:
Awalnya Apple menuntut Samsung ke meja hijau karena Samsung diyakini telah
menggunakan hak paten milik Apple untuk beberapa produk terbaiknya. Ada 21 perangkat
seluler Samsung yang diseret ke persidangan, yaitu: Captivate Galaxy Prevail Gem Continuum

Galaxy S Indulge Droid Charge Galaxy S 4G Infuse 4G Epic 4G AT&Ts Galaxy S II Mesmerize
Exhibit 4G international Galaxy S II Nexus S 4G Fascinate Galaxy Tab Replenish Galaxy Ace
Wi-Fi Galaxy Tab 10.1 Vibrant 21
1. Bulan April 2011
Tahun ini Samsung sudah bersaing dengan Apple dengan memasarkan produk
andalannya masing-masing di pasar gadget AS. Tetapi persaingan tersebut menjadi panas saat
Apple melayangkan gugatan kepada Samsung pada tanggal 15 April 2011 karena perusahaan ini
dianggap telah meniru desain dari iPad yaitu Galaxy Tab 10.1. Pengadilan memberikan putusan
akhir, yaitu melarang pemasaran Galaxy Tab 10.1 di Jerman karena dinilai sangat menyerupai
iPad 2. Putusan itu juga menyatakan Samsung tidak diperkenankan menjual perangkat tabletnya
tersebut di negara Uni Eropa, tetapi penjualan perangkat Samsung yang lain diperbolehkan
berjualan di negara-negara itu. Kemudian selang beberapa waktu gantian pihak Samsung
menggugat balik Apple karena dianggap meniru teknologi 3G dan wireless dari Samsung. Kedua
kasus tuntutan tersebut disidangkan di pengadilan Australia, Jepang, Jerman, Korea Selatan dan
juga Amerika Serikat.
2. Bulan Mei 2011
Pada bulan ini pengacara dari pihak Samsung meminta kode dan data dari iPhone 5 dan
iPad 3 karena pihak Samsung mencurigai bahwa produk Apple ini telah meniru konsep yang
dimiliki Samsung dan diklaim akan membahayakan produk Samsung yang terbaru nantinya.
Tetapi pengadilan menolak permintaan dari Samsung mengenai data iPhone 5 dan iPad 3 ini.
3. Bulan Agustus 2011
Pada bulan ini Samsung harus kecewa untuk pertama kali setelah pengadilan Jerman
melarang penjualan dari Galaxy Tab 10.1 di seluruh Eropa terkecuali Belanda. Yang lebih parah
lagi pengadilan Jerman juga meminta agar penjualan Galaxy S, Galaxy S-2, Galaxy Ace di
negara Jerman ikut dihentikan.
4. Bulan September 2011
Penjualan Samsung Galaxy Tab 10.1 dihentikan karena dianggap melanggar hak paten,
desain, tampilan dan nuansa dari iPad.

5. Bulan Oktober 2011


Di bulan ini perang hak paten terjadi di Australia setelah pengadilan di negri kanguru
memutuskan untuk melarang penjualan Galaxy Tab 10.1. Karena tabletnya tersebut telah
dianggap meniru teknologi layar sentuh dan sistem pengendaliannya dari Apple.
6. Bulan November 2011
Di bulan ini Samsung kemudian membalas Apple dengan meminta data dan kode dari
iPhone 4S untuk dievaluasi dan meminta pengadilan menyetujui penundaan penjualan iPone 4S
di pasar Australia. Namun pihak Apple juga membalasnya lagi dengan meminta pengadilan
Jerman untuk melarang Galaxy Tab 10.1N terbaru yang sudah didesain ulang oleh Samsung
karena juga dianggap telah meniru desain dari iPad.Tetapi tuntutan dari Apple tersebut
digugurkan oleh pengadilan Australia dan akhirnya Samsung Galaxy Tab 10.1 diijinkan untuk
dipasarkan di Australia pada bulan Desember 2011.
7. Bulan Desember 2011
Tepat tanggal 9 Desember tahun ini penjualan Galaxy Tab 10.1 dimulai. Namun
perseteruan Apple vs Samsung masih belum berakhir. Kedua perusahaan tersebut sama-sama
telah mengeluarkan biaya yang sangat besar. Ini bukan lagi sekedar masalah produk dan paten
tetapi masalah harga diri dan gengsi dari kedua nama produsen gadget terkenal dunia.
8. Bulan Januari 2012
Diawal tahun ini

Apple kembali melayangkan gugatan kepada Samsung dengan

memberikan bukti berupa kode desain dan data sertifikat resmi dua produk mereka yang
dianggap ditiru oleh 10 jenis produk smartphone besutan Samsung.
9. Bulan Februari 2012
Pengadilan Jerman memutuskan bahwa Galaxy Tab 10.1N tidak mirip dengan iPad.
Samsung membuat Galaxy Tab 10.1N ini didesain ulang khusus untuk pasar gadget Jerman
dengan mengubah materi dan desain tampilannya.
10. Bulan Maret 2012

Samsung melayangkan gugatan baru terhadap Apple. Pihak Samsung mengklaim bahwa
ada 3 paten teknologi miliknya telah digunakan oleh Apple pada iPhone 4S dan iPad 2. Gugatan
ini dilayangkan beberapa jam sebelum Apple mengadakan acara peluncuran dari iPad 3 atau iPad
HD.
11. Bulan April 2012
Para petinggi dari Apple dan Samsung bertemu untuk melakukan upaya negoisasi guna
menemukan jalan keluar dan mengakhiri perseteruan tersebut. Pertemuan dilakukan setelah
pengadilan California, Amerika Serikat memerintahkan keduanya untuk berpartisipasi dalam
pertemuan untuk menemukan solusi dan jalan keluar yang dipimpin oleh seorang Hakim. Namun
Negosiasi ini berhenti di tengah jalan.
12. Bulan Juli 2012
Dibulan ini merupakan tahap akhir dari perseteruan Apple dan Samsung. Keduanya
sama-sama memberikan berbagai bukti dokumen berupa foto prototype, email korespondensi
antar kedua perusahaan, dan transkrip deposisi dari para saksi ahli yang didatangkan oleh
masing-masing kedua belah pihak. Dari kedua berkas dokumen diajukan didapat informasi
bahwa: Isi dokumen Apple menyatakan bahwa Samsung telah melakukan pelanggaran hak paten
dan meminta mereka untuk membayar ganti rugi terhadap Apple. Sedangkan berkas dokumen
Samsung menyatakan bahwa Apple berusaha untuk melumpuhkan kompetisi pasar dan berusaha
untuk memonopoli penjualan teknologi gadget dan meraih untung sebesar-besarnya. Pengadilan
ini juga didengar oleh dewan juri berjumlah 10 orang yang memiliki kewenangan dalam
membulatkan suara dan memutuskan siapa yang akan keluar sebagai pemenang dari pertarungan
ini. Apple mengajukan bukti berupa dokumen milik Samsung yang isinya menggambarkan
evaluasi Samsung terhadap produk dari iPhone. Di dalamnya terdapat data-data perbandingan
antara Galaxy S dengan iPhone yang juga merekomendasikan agar Galaxy S dibuat dan bekerja
lebih mirip iPhone 4S.
13. Bulan Agustus 2012
Pada 25 Agustus 2012 pihak dewan juri memutuskan bahwa Samsung telah melanggar
beberapa paten milik Apple. Dewan juri mengambil keputusan setelah menganggap bukti-bukti
yang diberikan pihak Apple mendukung keputusan tersebut. Sedangkan bukti-bukti yang dibawa

oleh Samsung dinilai tidak cukup kuat dan membuat Dewan juri untuk memutuskan Samsung
harus membayar denda atau ganti rugi sebesar $1,51 miliar kepada Apple. Dengan kekalahan
Samsung ini maka pengguna smartphone di AS dan beberapa Negara lainnya harus rela
menghadapi kenyataan untuk sementara tidak bisa menggunakan tablet dan smartphone dari
Samsung dan kemungkinan juga beberapa gadget Android lainnya.
Singkatnya kasus sengketa antara Apple dan Samsung diatas tidak hanya memposisikan
paten sebagai perlindungan dan informasi atas sebuah invensi. Dari kasus diatas paten yang
ajukan ke pengadilan oleh Apple sebagian besar berkaitan dengan tampilan, bahkan sudut prodk
smarphone menjadi sengketa pada kasus diatas, serta antarmuka teknologi touchscreen yang
terlihat sepele juga menjadi objek gugat Apple. Sehingga pada saat ini pembuatan paten
sangatlah rumit jika kita bandingkan mana yang masuk dalam kategori layak untuk dipatenkan
dan yang tidak, contohnya seperti kasus diatas bentuk smartphone/tablet, ukuran produk, bahkan
bentuk kotak pada icon launcher iphone yang terlihat universal bias menjadi objek paten, dan
dapat disengketakan.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
Jika di dilihat dari segi ekonomi pelanggaran hak paten merupakan salah satu
pelanggaran dengan denda tertinggi. Denda yang diberikan Apple kepada Samsung merupakan
denda terbesar kasus sengketa paten di 5 tahun terakhir, yang mana pada kasus ini Samsung
terbukti melanggar beberapa paten Apple. Dalam berbagai kasus yang telah ada yang telah
diajukan ke pengadilan akan dibuktikan dipengadilan. Semuanya tergantung fakta dan
pembuktian yang ada. Apakah dapat meyakinkan Majelis Hakim untuk menentukan pelanggaran

paten terbukti atau tidak. Keyakinan pada Majelis Hakim yang akan menentukan putusan
membatalkan atau memutuskan bahwa pelanggaran atas paten itu terbukti.
B. DAFTAR PUSTAKA
OK. Saidin. Aspek Hukum Kekayaan Intelektual (Intelektual Property Rights), Jakarta:
PT RahaGrafindo Persada
Sumber Referensi Undang-Undang Hak Paten:
http://www.bnn.go.id/portal/_uploads/perundangan/2006/08/25/paten-ok.pdf
Bisnis.com

Anda mungkin juga menyukai