Bab III Metode Penelitian
Bab III Metode Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
penelitian adalah usaha secara sistematis untuk mencari pemecahan
terhadap problem-problem yang bagi manusia mengganggu (plage) dan
menuntut pemikiran.1
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yang
bermaksud mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan
sekarang dan interaksi suatu sosial, individu, kelompok, lembaga, dan
masyarakat.2
Dalam hal ini, penelitian yang gunakan oleh peneliti yaitu lebih kepada
penelitian yang bersifat diskriptif (descriptive research) dalam artian suatu
penelitian yang lebih memprioritaskan pada gambaran kejadian-kejadian yang
ada yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau.
Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada
fareabel-fareabel bebas tetapi mengambarkan kondisi apa adanya 3. Memberi
sebuah gambaran mengenai suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok
tertentu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang
Implementasi ajaran islam dalam mengembangkan intelektual, emosional dan
30
31
spiritual quotient siswa di MTs Irsyadul Ibad Dempo barat Pasean Pamekasan
tahun pelajaran 2010/2011.
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif,
yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, pandangan, motivasi, tindakan
sehari hari, secara holistik dan dengan metode deskripsi dalam bentuk kata-kata
dan bahasa (naratif) pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah.4 Pendekatan ini digunakan karena
data yang diperoleh adalah data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis dan
lisan dari orang-orang serta berupa dokumen atau perilaku yang diamati.
Secara garis besar penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode
interview dan pengamatan atau observasi. Peneliti melakukan interview atau
wawancara untuk memperoleh data kemudian dilanjutkan dengan pengamatan
sehingga dihasilkan data yang akurat. Data yang dihasilkan dari wawancara
dan pengamatan ditelaah dan dikaji secara mendalam, diverifikasi dan ahirnya
diuraikan kesimpulan.
B. Kehadiran Peneliti
Dalam hal ini, kehadiran peneliti dalam penelitian ini bertindak sebagai
pencari pengumpul data yang kemudian data tersebut dianalisis. Peneliti hadir
langsung dalam rangka menghimpun data, peneliti menemui secara lansung
pihak-pihak yang mungkin bisa memberikan informasi atau data seperti halnya
4
32
kepala sekolah, guru BP, guru guru yang memegang mata pelajaran agama dan
beberapa siswa MTs. Irsyadul Ibad Dempo barat Pasean Pamekasan sebagai
sampel untuk memperoleh data keadaan siswa. Dalam melakukan penelitian
peneliti bertindak sebagai pengamat penuh dan keadaan atau status peneliti
diketahui oleh informan.
Kehadiran peneliti dilokasi penelitian sangat menentukan keabsahan dan
kevalidan data dalam penelitian yang ilmiah, hal ini harus dilaksanakan
semaksimal mungkin walaupun harus mengorbankan waktu, materi, dan
sarana-sarana lain bahkan peneliti melakukan perpanjangan kehadiran ditempat
penelitian untuk memperoleh data atau keterangan-keterangan yang benarbenar valid.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MTs. Irsyadul Ibad Dempo barat Pasean
Pamekasan yang merupakan salah satu dari beberapa lembaga yang berada di
Desa Dempo barat Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan yang berada di
bawah naungan Lembaga Pendidikan Sosial dan Dakwah Al-Miftah (LPSD AlMiftah). Lembaga tersebut saat ini berada dibawah pimpinan generasi pertama
dari pendiri Lembaga Pendidikan Sosial dan Dakwah Al-Miftah (LPSD Al
Miftah) Dempo barat Pasean Pamekasan.
Secara giografis lembaga tersebut berada diwilayah pedesaan yang
lumayan cukup jauh dari pusat kecamatan dan merupakan suatu kawasan yang
33
dan
spiritual
qoutient
siswa,
bagaimana
cara
34
D. Sumber Data
alam hal ini Arikonto membagi data menjadi tiga kelompok besar yang
pertama yaitu person atau sumber data yang berupa yang memilik kompetensi
terhadap masalah yang diteliti, yang kedua yaitu place atau tempat dan alat
yang digunakan dalam penelitian, atau kinerja dan aktifitas yang ada di
dalamnya dang yang ketiga yaitu paper atau data yang bersumber dari
dokumen.5
Dalam penelitian ini penulis lebih banyak menggunakan sumber data yang
berupa person atau responden sebagai informan.
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi
tentang situasi dan kondisi latar penelitian.6 Untuk menentukan informan dalam
penelitian ini menggunakan teknik dan tujuan-tujuan tertentu (purposive
sampling), dengan cara bola salju (snow ball) yaitu menelusuri terus data yang
dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan yang ada.
Informan dalam penelitian ini dibedakan menjadi :
1. Informan Kunci (Key Informan)
Informan kunci dalam penelitian ini adalah guru-guru materi
Pendidikan Agama Islam.
2. Informan Pendukung
Informan pendukung dalam penelitian ini terdiri dari :
5
Imron Rosidi, Sukses Menulis Karya Ilmiah (Sidogiri: Pustaka Sidogiri, 1429 H),
hal. 22
6
35
a. Kepala Sekolah
b. Guru BP
c. Sebagian siswa kelas VIII ada 20 siswa
Selain informan pendukng penulis juga menggunakan sumber data yang
berupa place atau paper untuk mendukung data yang bersumber dari person
atau responden. Setelah memperoleh data dari informan peneliti melakukan
memberchek atau pencocokan data yang didapatkan dari beberapa sumber
sehingga data lebih valid dan lebih objektif.
E. Prosedur Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan atau memperoleh data, menggunakan beberapa
prosedur yaitu :
1. Observasi
Observasi adalah suatu studi yang disengaja dan sistematis tentang
keadaan atau fenomena-fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan
jalan mengamati dan mencatat7.
Teknik observasi dalam penelitian adalah cara yang digunakan untuk
mendapatkan informasi objek yang diteliti. Notoatmojo (2002) mengatakan
bahwa observasi dalam penelitian adalah suatu hal perbuatan jiwa secara
aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya rangsangan pengindraan
yang dilanjutkan dengan adanya pengamatan.8
7
36
b.
2. Interview/Wawancara
Interview adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti
untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui bercakap-cakap
dan berhadapan dengan orang yang dapat memberikan keterangan kepada
si peneliti9
Disamping itu juga Wawancara merupakan suatu teknik yang
digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara bercakap-cakap, bersua
muka dengan responden (face to face) wawancara adalah percakapan
duabelah pihak dangan maksud tertentu. Wawancara merupakan suatu
proses interaksi dan komunikasi antara peneliti dengan responden.10
Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara yang bebas
terpimpin, sebab sekalipun wawancara dilakukan secara bebas tetapi sudah
dibatasi oleh struktur pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya.
Wawancara dilakukan untuk memperoleh data sebagai berikut :
37
F.
b.
c.
Analisis Data
11
Ibid, hal. 21
38
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan R&D, (Bandung; Alfabeta, 2008), hal.
13
245
39
informan.
Dari
informasi
yang
diterima
tersebut
seringkali
40
14
41
Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan penelitian
noneksperimental dengan menggabungkan dua macam rancangan yang ada
didalamnya, yaitu rancangan survey deskriptif dan rancangan analitik.
Rancangan survey diskriptif adalah racangan yang bertujuan untuk
melakukan eksplorasi terhadap sebuah fenomena baik yang berupa faktor
maupun resiko maupun efeknya. Sedangkan rancangan analitik adalah
rancangan yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa sebuah
fenomena dapat terjadi.16
2.
15
42