Anda di halaman 1dari 13

30

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
penelitian adalah usaha secara sistematis untuk mencari pemecahan
terhadap problem-problem yang bagi manusia mengganggu (plage) dan
menuntut pemikiran.1
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yang
bermaksud mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan
sekarang dan interaksi suatu sosial, individu, kelompok, lembaga, dan
masyarakat.2
Dalam hal ini, penelitian yang gunakan oleh peneliti yaitu lebih kepada
penelitian yang bersifat diskriptif (descriptive research) dalam artian suatu
penelitian yang lebih memprioritaskan pada gambaran kejadian-kejadian yang
ada yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau.
Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada
fareabel-fareabel bebas tetapi mengambarkan kondisi apa adanya 3. Memberi
sebuah gambaran mengenai suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok
tertentu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang
Implementasi ajaran islam dalam mengembangkan intelektual, emosional dan

Mukaffi, Studi Komparasi..., hal.32


Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial
(Jakarta : Bumi Aksara, 2000), hal. 5
3
Muhaimin dkk., Paradigma Pendidikan, hal. 54
2

30

31

spiritual quotient siswa di MTs Irsyadul Ibad Dempo barat Pasean Pamekasan
tahun pelajaran 2010/2011.
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif,
yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, pandangan, motivasi, tindakan
sehari hari, secara holistik dan dengan metode deskripsi dalam bentuk kata-kata
dan bahasa (naratif) pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah.4 Pendekatan ini digunakan karena
data yang diperoleh adalah data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis dan
lisan dari orang-orang serta berupa dokumen atau perilaku yang diamati.
Secara garis besar penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode
interview dan pengamatan atau observasi. Peneliti melakukan interview atau
wawancara untuk memperoleh data kemudian dilanjutkan dengan pengamatan
sehingga dihasilkan data yang akurat. Data yang dihasilkan dari wawancara
dan pengamatan ditelaah dan dikaji secara mendalam, diverifikasi dan ahirnya
diuraikan kesimpulan.
B. Kehadiran Peneliti
Dalam hal ini, kehadiran peneliti dalam penelitian ini bertindak sebagai
pencari pengumpul data yang kemudian data tersebut dianalisis. Peneliti hadir
langsung dalam rangka menghimpun data, peneliti menemui secara lansung
pihak-pihak yang mungkin bisa memberikan informasi atau data seperti halnya
4

Arifin, Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta; Lilin Persada Press, 2010), hal. 26

32

kepala sekolah, guru BP, guru guru yang memegang mata pelajaran agama dan
beberapa siswa MTs. Irsyadul Ibad Dempo barat Pasean Pamekasan sebagai
sampel untuk memperoleh data keadaan siswa. Dalam melakukan penelitian
peneliti bertindak sebagai pengamat penuh dan keadaan atau status peneliti
diketahui oleh informan.
Kehadiran peneliti dilokasi penelitian sangat menentukan keabsahan dan
kevalidan data dalam penelitian yang ilmiah, hal ini harus dilaksanakan
semaksimal mungkin walaupun harus mengorbankan waktu, materi, dan
sarana-sarana lain bahkan peneliti melakukan perpanjangan kehadiran ditempat
penelitian untuk memperoleh data atau keterangan-keterangan yang benarbenar valid.

C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MTs. Irsyadul Ibad Dempo barat Pasean
Pamekasan yang merupakan salah satu dari beberapa lembaga yang berada di
Desa Dempo barat Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan yang berada di
bawah naungan Lembaga Pendidikan Sosial dan Dakwah Al-Miftah (LPSD AlMiftah). Lembaga tersebut saat ini berada dibawah pimpinan generasi pertama
dari pendiri Lembaga Pendidikan Sosial dan Dakwah Al-Miftah (LPSD Al
Miftah) Dempo barat Pasean Pamekasan.
Secara giografis lembaga tersebut berada diwilayah pedesaan yang
lumayan cukup jauh dari pusat kecamatan dan merupakan suatu kawasan yang

33

rawan pendidikan. Suasana kehidupan masyarakat pedesaan sangat ramah,


sopan dan juga mempunyai nilai tanggung jawab terhadap sebuah pendidikan
lebih-lebih pendidikan yang berbasis keagamaan, sehingga pendidikan dapat
terlaksana dan teroptimalkan dengan baik.
MTs. Irsyadul Ibad Dempo barat Pasean Pamekasan adalah salah satu
lembaga didirikan pada tahun 1999 yang dianggap maju dibandingkan MTs.
Lain yang seumuran yang berada dikecamatan Pasean. Hal ini terbukti secara
kuantitas MTs. Irsyadul Ibad Dempo barat Pasean Pamekasan menampung
siswa lebih banyak dari pada MTs. Lain yang seumuran, hal ini pula yang
menyebabkan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dilembaga ini,
peneliti bermaksud menimba pengalaman tentang Pendidikan Agama Islam
yang diterapkan di lembaga tersebut, meliputi nilai-nilai ajaran islam yang di
implementasikan khususnya yang berkaitan dengan perkembangan Intelektual,
emosional

dan

spiritual

qoutient

siswa,

bagaimana

cara

pengimplementasiannya dan apa saja yang dihasilkan.


Adapun fasilitas dan sarana dilembaga ini secara umum masih belum
memadai dan kurang kondusif. Keadaan lokasi atau gedung yang berkumpul
dengan lembaga lain yang sama-sama berada di bawah naungan Lembaga
Pendidikan Sosial dan Dakwah Al-Miftah (LPSD Al-Miftah) akan mengganggu
ketenangan siswa dalam belajar walaupun pihak lembaga sudah berusaha
mengatasi hal ini semaksimal mungkin namun hal itu belum bisa memberikan
pelayanan maksimal terhadap siswa.

34

D. Sumber Data
alam hal ini Arikonto membagi data menjadi tiga kelompok besar yang
pertama yaitu person atau sumber data yang berupa yang memilik kompetensi
terhadap masalah yang diteliti, yang kedua yaitu place atau tempat dan alat
yang digunakan dalam penelitian, atau kinerja dan aktifitas yang ada di
dalamnya dang yang ketiga yaitu paper atau data yang bersumber dari
dokumen.5
Dalam penelitian ini penulis lebih banyak menggunakan sumber data yang
berupa person atau responden sebagai informan.
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi
tentang situasi dan kondisi latar penelitian.6 Untuk menentukan informan dalam
penelitian ini menggunakan teknik dan tujuan-tujuan tertentu (purposive
sampling), dengan cara bola salju (snow ball) yaitu menelusuri terus data yang
dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan yang ada.
Informan dalam penelitian ini dibedakan menjadi :
1. Informan Kunci (Key Informan)
Informan kunci dalam penelitian ini adalah guru-guru materi
Pendidikan Agama Islam.
2. Informan Pendukung
Informan pendukung dalam penelitian ini terdiri dari :
5

Imron Rosidi, Sukses Menulis Karya Ilmiah (Sidogiri: Pustaka Sidogiri, 1429 H),

hal. 22
6

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Rosdakarya, 2002)


cet: XVII, hal. 90

35

a. Kepala Sekolah
b. Guru BP
c. Sebagian siswa kelas VIII ada 20 siswa
Selain informan pendukng penulis juga menggunakan sumber data yang
berupa place atau paper untuk mendukung data yang bersumber dari person
atau responden. Setelah memperoleh data dari informan peneliti melakukan
memberchek atau pencocokan data yang didapatkan dari beberapa sumber
sehingga data lebih valid dan lebih objektif.
E. Prosedur Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan atau memperoleh data, menggunakan beberapa
prosedur yaitu :
1. Observasi
Observasi adalah suatu studi yang disengaja dan sistematis tentang
keadaan atau fenomena-fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan
jalan mengamati dan mencatat7.
Teknik observasi dalam penelitian adalah cara yang digunakan untuk
mendapatkan informasi objek yang diteliti. Notoatmojo (2002) mengatakan
bahwa observasi dalam penelitian adalah suatu hal perbuatan jiwa secara
aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya rangsangan pengindraan
yang dilanjutkan dengan adanya pengamatan.8
7

Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendidikan Proposal, (Bandung: Bandar Maju,


1990), hal. 63
8
Rosidi, Sukses Menulis, hal.19.

36

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang :


a.

Gambaran umum tentang keadaan sekolah.

b.

Gambaran tentang pengimplementasian ajaran islam


khususnya dalam mengembangkan Intelektual, Emosional dan Spiritual
Quotient siswa

2. Interview/Wawancara
Interview adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti
untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui bercakap-cakap
dan berhadapan dengan orang yang dapat memberikan keterangan kepada
si peneliti9
Disamping itu juga Wawancara merupakan suatu teknik yang
digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara bercakap-cakap, bersua
muka dengan responden (face to face) wawancara adalah percakapan
duabelah pihak dangan maksud tertentu. Wawancara merupakan suatu
proses interaksi dan komunikasi antara peneliti dengan responden.10
Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara yang bebas
terpimpin, sebab sekalipun wawancara dilakukan secara bebas tetapi sudah
dibatasi oleh struktur pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya.
Wawancara dilakukan untuk memperoleh data sebagai berikut :

Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendidikan Proposal, (Bandung: Bandar Maju,


1990), hal. 64
10
Rosidi, Sukses Menulis, hal. 20

37

a. Tujuan Implementasi Ajaran Islam dalam Mengembangkan Intelektual,


Emosional dan Spiritual Quotient Siswa.
b. Bentuk-bentuk Implementasi Ajaran Islam dalam Mengembangkan
Intelektual, Emosional dan Spiritual Quotient Siswa
c. Nilai-nilai Ajaran Islam yang hendak diimplementasikan kepada siswa
d. Nilai-nilai apa saja yang muncul dan dirasakan oleh siswa.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan melihat
dan menyelidiki data-data tertulis yang ada dalam buku, majalah, dokumen,
surat-surat, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.11
Selain itu Dokumentasi merupakan suatu cara untuk memperoleh data
yang berkenaan dengan hal-hal yang bersifat dokumenter, seperti kondisi
sekolah, serta fasilitas-fasilitas yang dimiliki, jumlah siswa, jumlah guru,
kalender pendidikan dan hal-hal penting lainnya yang mendukung terhadap
kelengkapan data.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang :
a.

Kondisi dan Gambaran Umum tentang MTs. Irsyadul


Ibad Dempo Barat Pasean Pamekasan

F.

b.

Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa.

c.

Sarana dan Fasilitas Sekolah.

Analisis Data
11

Ibid, hal. 21

38

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakaukan sejak sebelum


memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah seleasai dilapangan.
Dalam hal ini Nasution (1988) menyatakan Analisis telah mulai sejak
merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan , dan
berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian12.
Data yang telah terhimpun kemudian diklarifikasikan untuk dianalisa
dengan menggunakan pendekatan analisa induktif, yaitu berangkat dari faktafakta yang khusus, peristiwa-peristiwa yang konkrit, kemudian dari fakta-fakta
dan peristiwa-peristiwa yang khusus konkrit itu ditarik generalisasi-generalisasi
yang mempunyai sifat umum.
Selanjutnya menggunakan analisa data yang dikembangkan oleh Miles dan
Huberman, dengan tiga jenis kegiatan, yaitu; reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan/verifikasi sebagai sesuatu yang jalin menjalin pada saat
sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar. 13
Alur pertama adalah reduksi data, merupakan kegiatan pemilihan,
pemilahan, penyederhanaan dan transformasi data kasar yang berasal dari
lapangan. Reduksi data berlangsung selama proses penelitian sampai
tersusunnya laporan akhir penelitian. Sejak tahap ini analisa data sudah
dilaksanakan karena reduksi data juga merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari analisis data.
12

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan R&D, (Bandung; Alfabeta, 2008), hal.

13

Rosidi, Sukses Menulis, hal.33

245

39

Alur kedua adalah penyajian data yang merupakan sekumpulan informasi


yang tersusun dalam teks naratif. Penyusunan informasi tersebut dilakukan
secara sistematis dalam bentuk tema-tema pembahasan sehingga mudah
difahami makna yang terkandung di dalamnya.
Alur ketiga adalah menarik kesimpulan atau verifikasi dari semua
kumpulan makna setiap kategori, peneliti berusaha mencari makna esensial dari
setiap tema yang disajikan dalam teks naratif yang berupa fokus penelitian.
Selanjutnya ditarik kesimpulan untuk masing-masing fokus tersebut, tetapi
dalam suatu kerangka yang sifatnya komprehensif.
Ilustrasi dari prosedur di atas adalah pertama, peneliti mengadakan
pengumpulan data di lapangan dengan menggunakan pedoman yang sudah
disiapkan sebelumnya. Pada saat itulah dilakukan pencatatan dan tanya jawab
dengan

informan.

Dari

informasi

yang

diterima

tersebut

seringkali

memunculkan pertanyaan-pertanyaan baru, baik pada saat wawancara


berlangsung maupun sudah berakhir atau disebut proses wawancara mendata.
Setelah data dilacak, diperdalam dan diuji kebenarannya, selanjutnya
dicari maknanya berdasarkan kajian kritik yang digunakan, dengan cara
pemilihan, pemilahan, dan penganalisaan data. Langkah selanjutnya data
ditransformasikan dan disusun secara tematik dalam bentuk teks naratif sesuai
dengan karakter masing-masing. Terakhir, dicari makna yang paling esensial
dari masing-masing tema berupa fokus penelitian yang dituangkan dalam
kesimpulan

40

G. Pengecekan Keabsahan Temuan


Hasil data atau temuan selama pelaksanaan penelitian berlangsung penting
untuk diuji validitas dan kehandalannya, untuk membuktikan bahawa hasil
penelitiansesuai dengan fakta dan realita yang ada.
Uji kredibilitas atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif
antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan
ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis
kasus negative dan membercheck.14
Dalam hal ini peneliti akan menggunakan teknik perpanjangan
pengamatan karena dengan perpanjangan pengamatan ini berarti telah
menambah keakraban antara peneliti dengan narasumber, sehingga antara
narasumber dengan peneliti semakin terbuka dan cenderung transparan dan
tidak akan ada yang ditutup-tutupi lagi, dari itu Validitas data akan semakin
kuat, lebih lanjut dalam menguji kredibilitas data peneliti memfokuskan pada
data yang telah diperoleh, apakah data yang telah diperoleh setelah dicek
kembali kelapangan Valid atau tidak, berubah atau tidak, bila setelah dicek
kembali kelapangan data sudah benar berarti data tersebut kredibel maka
perpanjangan pengamatan dapat diakhiri.
Untuk membuktikan apakah peneliti melakukan uji kredibelitas melalui
perpanjang pengamatan atau tidak, maka akan lebih baik bila dibuktikan

14

. Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabet,


2009), hal.270

41

dengan adanya surat keterangan perpanjangan, selanjutnya surat keterangan


tersebut dilampirkan dalam laporan penelitian15
H. Tahap-Tahap Penelitian
1.

Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan penelitian
noneksperimental dengan menggabungkan dua macam rancangan yang ada
didalamnya, yaitu rancangan survey deskriptif dan rancangan analitik.
Rancangan survey diskriptif adalah racangan yang bertujuan untuk
melakukan eksplorasi terhadap sebuah fenomena baik yang berupa faktor
maupun resiko maupun efeknya. Sedangkan rancangan analitik adalah
rancangan yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa sebuah
fenomena dapat terjadi.16

2.

Tahapan Pelaksanaan Penelitian


a. Tahap Pralapangan17
Dalam tahapan ini ada enam kegiatan yang harus dilakukan
ditambah dengan satu pertimbangan yang perlu dipahami, yaitu etika
penelitian lapangan. Kegiatan dan pertimbangan tersebut diuraikan
berikut ini:
1) Menyusun Rancangan Penelitian

15

. Ibid, hal. 271


Rosidi, Sukses Menulis, hal. 45
17
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: Rosdakarya, 2002
cet: XVII. hal. 85-93
16

42

2) Memilih Lapangan Penelitian


3) Mengurus Perizinan
4) Menjajaki dan Menilai Keadaan Lapangan
5) Memilih dan Memanfaatkan Informan
6) Menyiapkan Perlengkapan Penelitan
7) Persoalan Etika Penelitian
b. Tahap Pekerjaan Lapangan
1) Memahami Latar Penelitian dan Persiapan Diri
a) Pembatasan Latar dan Peneliti
b) Penampilan
c) Pengenalan Hubungan Peneliti Di Lapangan
d) Jumlah Waktu Penelitian
2) Memasuki Lapangan
a) Keakraban Lapangan
b) Mempelajari Bahasa
c) Peranan Peneliti
3) Berperan Serta Sambil Mengumpulkan Data
a) Mengarahkan Batas Penelitian
b) Mencatat Data
c) Analisis di Lapangan

Anda mungkin juga menyukai