Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

STRATEGI PELAKSANAAN PADA


MASALAH KEPERAWATAN JIWA
HARGA DIRI RENDAH

Disusun oleh :
AKPER PAMENANG

AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG


PARE KEDIRI
JUNI 2011

LAPORAN PENDAHULUAN

1. Kasus (masalah utama)


Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah
2. Proses Terjadinya masalah
2.1 Definisi
suatu perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilangnya kepercayaan diri, dan gagal
mencapai tujuan yang diekspresikan secara langsung maupun tidak langsung,
penurunan harga diri ini dapat bersifat situasional maupun kronis atau menahun.
penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh
perilaku memenuhi ideal diri (Stuart dan Sundeen, 1998 :227).
evaluasi diri dari perasaan tentang diri atau kemampuan diri yang negatif baik
langsung maupun tidak langsung(Townsend (1998:189)
2.2 Rentang Respon
Respon adaptif
Aktualisasi
konsepsi
Diri
diri positif
2.3 Faktor predisposisi

Respon maladaptive
HDR

Difusi indentitas

Depersonalisasi

Penolakan orang tua, harapan orang tua yang tidak realistic. Tergantung pada orang tua
dan ideal diri yang tidak realistic. Misalnya ; orang tua tidak percaya pada anak, tekanan
dari teman, dan kultur sosial yang berubah.
2.4 Faktor Presipitasi
Ketegangan peran
Stress yang berhubungan dengan frustasi yang dialami dalam peran atau posisi
Konflik peran
Ketidaksesuaian peran dengan apa yang diinginkan
Peran yang tidak jelas
Kurangnya pengetahuan individu tentang peran
Peran yang berlebihan
Menampilkan seperangkat peran yang konpleks
Perkembangn transisi
Perubahan norma dengan nilai yang taksesuai dengan diri
Situasi transisi peran
Bertambah/ berkurangnya orang penting dalam kehidupan individu
Transisi peran sehat-sakit

Kehilangan bagian tubuh, prubahan ukuran, fungsi, penampilan, prosedur pengobatan


dan perawatan.
2.5 Sumber koping
a) Aktivitas luar rumah
b) Asuhan mandiri
c) pekerjaan
2.6 Mekanisme koping
Mekaisme koping yang sering digunakan pada seseorang dengan gangguan HDR yaitu:
a. supresi
b. Depresi
3. Pohon masalah

K EPUTUSASAAN

(MENARIK DIRI)

EFFECT

Gangguan harga diri :


Harga diri rendah

Ideal diri tidak realistis

Core problem

Causa

4. Data yang perlu dikaji dan masalah keperawatan


4.1 Data yang perlu dikaji tanda dan gejala
Data subjektif:
Pasien mengatakan mengenai sebagai berikut:
a. Mengkritik diri sendiri atau orang lain
b. Perasaan dirinya sangat penting yang berlebih-lebihan
c. Perasaan tidak mampu
d. Rasa bersalah
e. Sikap negatif pada diri sendiri
f. Sikap pesimis pada kehidupan
g. Keluhan sakit fisik
h. Pandangan hidup yang terpolarisasi
i. Menolak kemampuan diri sendiri

j. Pengurangan diri/mengejek diri sendiri


k. Perasaan cemas dan takut
l. Merasionalisasi penolakan/menjauh dari umpan balik positif
m. Mengungkapkan kegagalan pribadi
n. Ketidak mampuan menentukan tujuan
Data objektif:
a. Produktivitas menurun
b. Perilaku destruktif pada diri sendiri
c. Perilaku destruktif pada orang lain
d. Penyalahgunaan zat
e. Menarik diri dari hubungan sosial
f. Ekspresi wajah malu dan rasa bersalah
g. Menunjukkan tanda depresi (sukar tidur dan sukar makan)
h. Tampak mudah tersinggung/mudah marah
4.2 Masalah keperawatan
1. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah.
2. Disfungsi sosial: menarik diri
5. Diagnos a Keperawatan

1. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah


2. Disfungsi sosial : menarik diri
6. Rencana Tindakan Keperawatan
Dx Keperawatan: Harga diri rendah
TUM :
Klien memiliki konsep diri yang positif.
TUK:
1.
2.
3.
4.

Klien dapat membina hubungan saling percaya


Klien dapat mengidentifikasi kemampuan aspek positif yang dimilikinya
Klien dapat menggunakan kemampuan yang digunakan.
Klien dapat menetapkan dan merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki.

5. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.


6. Klien dapat memfaatkan sistem pendukung yang ada.

DAFTAR PUSTAKA
http://syehaceh.wordpress.com/2009/03/11/askep-pada-klien-harga-diri-rendah/
http://hesa-andessa.blogspot.com/2010/04/askep-harga-diri-rendah-hdr.html
http://therizkikeperawatan.blogspot.com/2009/03/strategi-pendahuluan-sps-hargadiri.html
Budiana Eliat, 1998 Proses Asuhan Keperawatan Jiwa , EGC ; Jakarta
Maramis, 1995, Ilmu Kedokteran Jiwa , Lembaga Penerbitan Universitas Airlangan
; Surabaya
Kusuma Widjaja, Dr. 1997 Kedaruratan Psikiatri Dalam Praktik Proposional book

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH
PERTEMUAN KE 1 S/D KE- 2
PADA TANGGAL ...... S/D ........
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien duduk dengan termenung sambil memikirkan sesuatu
masalahnya sambil memutar-putar hpnya.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan konsep diri:harga diri rendah
3.Tujuan Khusus
a. TUK I
b.

TUK II

: Klien dapat membina hubungan saling percaya


: Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki

4. Tindakan Keperawatan
4.1Klien dapat membina hubungan saling percaya

a.
b.
c.
d.
e.
f.

Beri salam
Sebutkan nama petugas sambil berjabat tanggan
Jelaskan maksut hubungan interaksi
Jelaskan akan kontrak berikutnya
Beri rasa aman dan sikap empati
Beri pujian jika klien dapat menjawab pertanyaan

4.2 Klien dapat mengidentifikasi kemampuan aspek positif yang


dimilikinya
a. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimilikinya
b. Setiap bertemu dengan klien hindarkan penilaian yang negatif.
c. Utamakan pujian yang realistik.

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


ORIENTASI
1. Orientasi
a.

Salam Terapeutik
Selamat pagi mbak, perkenalkan nama saya devi kurnia.saya biasa
dipanggil devi Saya adalah mahasiswa AKPER PAMENANG yang praktek di
sini selama 2 minggu. Nama mbak siapa? Mbak senang dipanggil siapa ?

b.

Evaluasi / validasi
Bagaimana perasaan mbak hari ini

c.

Kontrak
Topik

: Bagaimana kalau kita berbincang-bincang sebentar mengenai


kemampuan yang bisa mbak lakukan sehari-hari ?.

Waktu : Berapa lama kita berbincang-bincang Bagaimana kalau selama


20 menit.
Tempat : Dimana tempat yang menurut mbak cocok untuk berbincangbincang? Bagaimana kalau di Taman?

2. KERJA

mbak apa kemampuan seperti hoby yang biasa mbk lakukan ? Bagus baget
ya...., coba di ingat kemampuan yang lainnya apa lagi? Sambil Saya buat
daftarnya ya?
Apa pula kegiatan sehari- hari yang dilakukan mbak selama di rumah?
Kalau selama di rumah sakit Apa pula kegiatan sehari- hari yang dilakukan
mbak selama di rumah sakit?
Baiklah sekarang kita buat daftar kegiatan sehari- hari yang bisa dilakukan
dirumah sakit ini ya!
Dan kalau bisa dilakukan

.
3.

TERMINASI
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien (Subjektif)
Bagaimana perasaan mbak setelah kita bercakap-cakap?.
Evaluasi perawat (Objektif)
Yach,mbak masih memiliki kemampuan.
Nah,coba nanti diingat-ingat lagi,kemampuan yang belum kita
bicarakan,2 hari lagi saya akan datang lagi untuk membahas
kemampuan yang masih bisa mbak lakukan
Jam berapa kira-kira kita ketemu?Bagaimana kalau jam 10,sampai
jumpa ya.
b. Tindak lanjut klien
Baiklah mbak, selanjutnya coba ingat-ingat kemampuan mbak yang lain
yang belum kita bicarakan, besok ceritakan pada kami!

c. Kontrak yang akan datang


Topik : Besok kita bercakap-cakap lagi ya mbak mengenai kemampuan yang

digunakan.dengan daftar kegiatan yang dibuat apakah sudah dilaksanakan


dengan baik selama di rumah saikit ini
Waktu : Bagaimana kalau kita besok bercakap-cakap jam 09.00 WIB,
bagaimana kalau 20 menit saja
Tempat : Nanti kita berbincang-bincang dimana ? apakah tetap di ruang
tamu ?

Anda mungkin juga menyukai