PENDAHULUAN
A. Pengertian Tanah
Tanah terdapat dimana-mana, tetapi kepentingan orang
terhadap
tanah
berbeda-beda.
Dan
kepentingan
yang
ahli
sesuatu
barang-barang
pertambangan
yang
tidak
tambang
menganggap
berguna
yang
karena
dicarinya.
tanah
menutupi
Demikian
pula
di
kehidupan
permukaanya
sehari-hari
sehingga
tanah
menjadi
diartikan
kuat.
sebagai
Dalam
wilayah
Pengembang
(developer)
memandang
tanah
Sipil
tanah
sebagai
media
untuk
hasil
temuan
pada
penelitian
yang
telah
menempati
permukaan
bumi
(ruangan)
dan
pelapukan
oleh
gaya-gaya
alam,
sehingga
pertumbuhan
tanaman.
Walaupun
demikian
pula
dalam
bidang
pertanian
maupun
sifat-sifat
tanah
dan
pengaruhnya
terhadap
memperbaiki
sifat-sifat
tanah
bagi
pertumbuhan
sifat-sifat
tanah
untuk
pertumbuhan
tanaman.
4. Konserfasi (Pengawetan) Tanah dan Air yaitu yang
mempelajari jenis dan proses-proses erosi atau usahausaha pengawetan tanah dan air.
5. Mikrobiologi Tanah yaitu yang mempelajari kehidupan
mikroorganisme
berpengaruh
dalam
terhadap
tanah
terutama
sifat-sifat
tanah
yang
dan
pertumbuhan tanah.
6. Mineralogi tanah yaitu yang mempelajari jenis dan sifatsifat mineral yang terdapat dalam tanah, pengaruhnya
terhadap
sifat-sifat
tanah
lain
serta
pengaruhnya
sifat-sifat
tanah
yaitu
yang
dilapang,
mengklasifikasikan
tanah
ke
dalam
sistem
sama
serta
menggambarkan
penyebarannya
dan
kesesuaiannya
untuk
berbagai
II.
bahan
organik,
air,
dan
udara.
Bahan-bahan
A. Bahan Mineral
batuan
endapan
terutama
endapan
tua
dan
Ortoklas
Plagioklas
Muskovit
Biotit
Unsur Hara
Ca
Ca, Mg
K
Na, Ca
K
K, Mg, Fe
Ca, Mg, Fe, Na
Ca, Mg, Fe
Mg, Fe
K
P
selama
proses
pembentukan
tanah
kimia
kapasitas
maupun
tukar
sifat-sifat
kation,
daya
fisik
tanah
seperti
mengembang
dan
B.
Bahan Organik
Bahan organik umumnya ditemukan di permukaan
tanah. Jumlahnya tidak besar, hanya sekitar 3-5%, tetapi
pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah besar sekali. Adapun
pengaruh bahan organik terhadap sifat-sifat tanah dan
dan
bahan
organik
halus
atau
humus.
Humus
pasir) atau lebih dari 30% (untuk tanah liat) dan tebalnya
lebih dari 40 cm maka tanah tersebut di sebut tanah gambut.
DAFTAR PUSTAKA
Hardjowigeno,
Sarwono.
2010.
Ilmu
Tanah.
Akademika
Pressindo. Jakarta.
Wirjodihardjo, M. H. dan K. H. Tan. 1964. Ilmu Tanah. Jilid II.
Pradnyaparamita. Jakarta.