Anda di halaman 1dari 16

291263290.

doc

BAB I
PENDAHULUAN
1. Ruang Lingkup Ekonomi Makro
Perbedaan dari analisis ekonomi makro & mikro antara lain adalah
pada bentuk analisis dan ruang lingkupnya.
Bentuk analisis Mikro
Analisis bagian kecil dari
keseluruhan kegiatan
perekonomian.
Misalnya analisis kegiatan
seorang konsumen, produsen
atau suatu pasar

Bentuk analisis Makro


Analisis kegiatan perekonomian
secara keseluruhan (agregat).
Misalnya analisis konsumen
perusahan, dan perubahan
perekonomian secara keseluruhan.

Ruang lingkup Mikro

Ruang lingkup Makro

Fokus pada masalah membuat


pilihan untuk :
a. mewujudjan efisiensi dan;
b. mencapai kepuasan
maksimum

Fokus pada masalah :


a. pentingnya segi permintaan
agregat dalam menentukan
kegiatan perekonomian
b. Kebijakan pemerintah dan
campur tangan pemerintah untuk
mewujudkan kegiatan
perekonomian yang dikehendaki

2. Asal Mula Perkembangan Analisis Makro Ekonomi


Ilmu ekonomi makro didominasi oleh dua madzhab besar yang
sampai saat ini masih digunakan sebagai dasar acuan dalam
analisis ilmu ekonomi, yaitu Madzhab Klasik yang dipelopori
Adam Smith dan David Richardo serta Madzhab Keynesian dengan
tokoh-tokohnya John Maynard Keynes, Harrold-Domar.

291263290.doc

Analisis ekonomi pada awalnya hanyalah berkaitan dengan analisis


mikroekonomi yang pada dasarnya menerangkan bahwa persoalan
pokok ekonomi yaitu :
- masalah keterbatasan (scarce) sumber daya, karena langka
sehingga masyarakat harus membuat pilihan dalam
penggunaan sumber daya tersebut agar kebutuhannya yang
sifatnya tidak terbatas dapat terpenuhi.
- Agar kebutuhan/kesejahteraan dapat terwujud maka
masyarakat harus dapat menggunakan sumber daya/faktor
produksi secara efisien.
- Analaisis tersebut tidak menerangkan sebab-sebab terjadinya
masalah penting yang selalu berlaku dalam perekonomian
seperti pengangguran, inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Ahli-ahli ekonomi sampai masa Madzhab Klasik pun tidak menitik


beratkan pada masalah tersebut. Alasannya, seperti yang
dikemukakan tokoh madzhab Klasik Adam Smith dalam bukunya
The Wealth of Nation pada tahun 1778 bahwa :
- sistim pasar bebas secara otomatis akan mewujudkan
perekonomian mencapai kondisi penggunaan tenaga kerja
penuh (full employment) dan tingkat pertumbuhan yang stabil
sehingga tidak perlu adanya campur tangan pemerintah dalam
perekonomian.
- Hal tersebut dikarenakan adanya penyesuaian-penyesuaian
secara otomatis di pasar bebas oleh apa yang disebut dengan
mekanisme tangan tak tampak (invisible hand).

Pada tahun 1929-32 terjadi peristiwa kemunduran ekonomi dunia


(great depression), yang bermula dari kemerosotan ekonomi di
Amerika dimana pada puncak kemerosotan tersebut, tenaga

291263290.doc

kerja di AS menganggur dan pendapatan nasionalnya mengalami


kemerosotan yang sangat tajam.

Adanya great depression inilah yang mendorong John Mynard


Keynes untuk mengkritik pendapat Adam Smith bahwa
mekanisme pasar secara otomatis dapat menciptakan pertumbuhan
ekonomi yang stabil dan penggunaan tenaga kerja yang selalu
dalam kondisi full employment. Bukunya yang berjudul General
Theory of Employment, Interest and Money pada tahun 1936, berisikan
teori yang memberikan kritik analisis klasik dan analisis tentang
faktor utama yang menentukan kegiatan perekonomian sutu
negara. Teori inilah yang sampai sekarang masih dijadikian sebagai
landasan dalam analisis teori ekonomi makro modern.

Garis besar pandangan Keynes :


Kritik terhadap pandangan Klasik
Sumbangan
pemikiran
berupa
analisis teoritis mengenai faktor utama yang menentukan
kegiatan perekonomian suatu negara. Dalam analisisnya
dinyatakan bahwa pengeluaran agregat (yaitu pembelanjaan
masyarakat atas barang dan jasa) adalah faktor utama yang
menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu Negara.
Melalui konsep mekanisme pasar
dalam kenyataannya tidak terbukti bahwa penggunaan tenaga
kerja penuh (full employment) dan pertumbuhan ekonomi yang
tinggi tidak selalu tercapai, sehingga perlu campur tangan
pemerintah untuk mewujudkannya.

291263290.doc

3. Isu-Isu Utama dalam Analisis Makroekonomi


a. Penentuan Kegiatan Ekonomi
Dalam analisis Keynes mengenai penentuan kegiatan
ekonomi menunjukkan bahwa pengeluaran agregat
(permintaan agregat) dan penawaran agregat akan
menentukan
tingkat
keseimbangan
kegiatan
suatu
perekonomian.
Dalam
perekonomian
modern,
komponen-komponen
pengeluaran agregat (Agregat Expenditure : AE) terdiri dari :
a. pengeluaran konsumsi RT (C)
b. investasi perusahaan (I)
c. pengeluaran dan konsumsi pemerintah (G)
d. ekspor dan impor (X dan M)

Analisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi dibedakan


dalam 3 bentuk abstraksi (penyederhanaan) yaitu :
a.
Analisis penentuan kegiatan
perekonomian dengan asumsi harga dan bunga tetap. Analisis
dibuat secara bertahap yaitu : menerangkan keseimbangan
perekonomian 2 sektor, 3 sektor dan 4 sektor
b.
Analisis penentuan kegiatan
perekonomian dengan asumsi harga tetap dan tingkat bunga
mengalami perubahan.
c.
Analisis penentuan kegiatan
perekonomian dengan asumsi harga dan tingkat bunga
mengalami perubahan.

291263290.doc

b. Masalah-masalah dan kebijakan Makro Ekonomi


Permasalahan Pokok Ekonomi Makro
Secara umum permasalahan pokok dalam ekonomi makro dapat
dibagi menjadi dua yaitu :
1.

Masalah Jangka Pendek (stabilisasi)


Masalah ini berhubungan dengan bagaimana kemampuan
opemerintah dalam jangk pengek untu mengatasai masalah
makro ekonomi utama yaitu : inflasi, pengangguran,
pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan neraca pembayaran.

2.

Masalah
Jangka
Panjang
(pertumbuhan
ekonomi).
Masalah ini berhubungan dengan bagaimana menjaga
perekonomian agar tetap berada dalam kondisi keserasian
antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas
produksi nasional, investasi dan tingkat tabungan.
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi berarti perkembangan dalam
kegiatan perekonomian yang menyebabkan jumlah barang
dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah
dan kemakmuran masyarakat meningkat.
Kemampuan suatu Negara untuk memproduksi barang dan
jasa dari satu periode ke periode lainnya selalu meningkat
dikarenakan adanya faktor produksi yang selalu
meningkat baik dalam kuantitas dan kualitas.
Pertambahan kemampuan untuk menghasilkan barang dan
jasa sebagai akibat dari pertambahan faktor produksi
tersebut tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi

291263290.doc

barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi


memproduksi kerap lebih besar dari pertambahan
produksi yang sebenarnya.
Pendapatan Nasional Potensial dan Sebenarnya. Perbedaan
antara pertumbuhan ekonomi potensial dan pertumbuhan
ekonomi sebenarnya dapat ditunjukkan oleh grafik yang
menggambarkan
kecenderungan
perkembangan
pendapatan nasional dalam jangka panjang dan
perkembangan pendapatan nasional sebenarnya.

Gambar 1.
Pendapatan Nasional Potensial dan
Pendapatan Nasional Riil

PNB Riil

a
b

Jurang PNB

Period
e

291263290.doc

Keterangan :
- Grafik (a) menggambarkan pendapatan nasional potensial,
yaitu tingkat pendapatan nasional yang dicapai apabila tenaga
kerja seluruhnya digunakan. Kecenderungan PN potensial
yang semakin naik karena bertambahnya factor produksi.
Akan tetapi perekonomian tidak selalu menggunakan semua
tenaga kerja yang tersedia. Kekurangan Pengeluaran Agregat
menyebabkan sebagian TK mengnganggur dan perekonomian
tidak bisa mewujudkan PN potensial. PN yang akan terwujud
dari tahun ke tahun adalah PN sebenarnya.
- Grafik (b) menggambarkan
sebenarnya (riil)

pendapatan

nasional

yang

Perbedaan diantara pendapatan nasional potensial dan pendapatan


nasional yang sebenarnya disebut jurang Produk Nasional Bruto
(PNB Gap). Makin besar gap, pengangguan akan semakin besar dan
menyebabkan masyarakat tidak mencapai kesejahteraan potensial
yang dapat dicapainya.
Konjungtur (Siklus Kegiatan Perusahaan)
Perekonomian tidak selalu berkembang secara teratur, ia selalu
mengalami masa naik turun. Perkembangan ini dapat ditunjukkan
dengan pergerakan naik turunnya kegiatan perusahaan dalam
X
jangka panjang yang disebut konjungtur Eatau siklus
kegiatan
perusahaan (bussines cycle).
PNB
Riil
Gambar 2. Siklus kegiatan perusahaan (Bussines cycle) Y
C

A
B
7

291263290.doc

Perio

Keterangan :
Pergerakan dari A ke B dan C ke D : perekonomian sedang
mengalami kemunduran
Pergerakan dari B ke C dan D ke E : perekonomian sedang
mengalami perkembangan
Keadaan Perekonomian yang Stabil.
Dalam pengertian yang realistis, perekonomian yang stabil bukan
berarti suatu perekonomian yang kondisinya selalu mengalami masamasa pertumbuhan yang tinggi (booming) terus menerus, tetapi kondisi
perekonomian dimana fluktuasi variabel ekonominya terutama inflasi
dan tingkat pendapatannya bergereak/berubah dalam kondisi yang
wajar (perekonomian yang melebihi batas tertinggi (garis X ), dianggap
membahayakan karena dianggap terlalu panas karena terlalu
tingginya pendapatan nasional yang diikuti tingginya inflasi. Bila
perekonomian berada di bawah batas terendah (garis Y),
perekonomian berjalan lamban bahkan stagnan.
Pengangguran

291263290.doc

Pengangguran adalah suatu keadaan di mana seseorang yang


tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetepi
belum dapat memperolehnya. Seorang yang tidak bekerja, tetapi tidak
secara aktif mencari pekerjaan tidak tergolong sebagai penganggur.
Sebagai contoh, ibu rumah tangga yang tidak ingin bekerja karena
ingin mengurus kelarganya tidak tergolong sebagai penganggur.
Seorang anak keluarga kaya yang tidak mau bekerja karena gajinya
lebih rendah dari yang diinginkanya juga tidak tergolong sebagai
penganggur. Ibu rumah tangga dan anak orang kaya tersebut
dinamakan penganggur sukarela.

Inflasi
Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga
harga yang berlaku dalam suatu perekonomian. Tingkat inflsi
(presentasi pertambahan kenaikan harga) berbeda dari satu periode
ke periode lainya, dan berbeda pula dari satu negara ke negar lain.
Adakalanya tingkat inflansi rendah yaitu mencapai di bawah 4 6
persen. Tingkat inflasi yang moderat mencapai di antara 5 10
persen. Inflasi yang sangat serius dapat mencapai tingkat beberapa
ratus atau beberapa ribu persen dalam setahun.
Masalah Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan pembukuan yang
menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negaranegara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negaranegara lain.

291263290.doc

4. Hubungan Kausal, Hubungan Fungsional dan Peranan Asumsiasumsi


a. Hubungan kausal (sebab akibat)
yaitu hubungan dimana adanya perubahan variabel yang satu akan
mengakibatkan berubahnya variabel yang lain. Variabel penyebab
perubahan disebut variabel bebas (independent variable), sedangkan
variabel yang nilainya ditentukan dari variabel lain disebut variabel
tergantung (dependent variable).
Misalnya hubungan antara meningkatnya pengeluaran konsumsi
pemerintah dengan menurunnya tingkat pengangguran, dan juga
hubungan antara menurunnya pajak dengan menurunnya tingkat
pengangguran. Hubunan kausal dinyatakan dalam persamaan fungsi.

b. Hubungan fungsional
Yaitu hubungan dimana berubahnya nilai variabel yang satu otomatik
semua variabel lainnya yang mempunyai hubungan fungsional
tersebut berubah juga. Hubungan fungsional secara matematik
dinyatakan dalam bentuk identitas atau kesamaan. Dari sini bisa kita
lihat bahwa hubungan fungsional adalah lebih pasti dari pada
hubunan kausal.
Contoh hubungan fungsional ialah
1.
identitas pendapatan, yang dapat berbentuk :
pendapatan (Y) merupakan penjumlahan pengeluaran
konsumsi rumah tangga (C) plus investasi (I),
2.
atau juga yang berbentuk : sisa pendapatan
sesudah dikurangi dengan seluruh pengeluaran konsumsi
rumah tangga merupakan saving rumah tangga. Secara
matematik berturut-turut bisa ditulis :

291263290.doc

10

C+I=Y

YC=S

apabila I meningkat dan C tetap, maka Y


pasti nilainya naik, demikian pula S nilainya juga naik.
Masing-masing naik sebesar kenaikan I.
apabila variabel Y nilainya tetap, maka
meningkatnya nilai C mempunyai arti nilai S turun sebesar
kenaikan nilai C.

Keajegan hubungan kausal antara variabel yang satu dengan


variabel yang lain, misalnya antara pengeluaran konsumsi pemerintah
dengan tingkat kesempatan kerja, antara perubahan pajak yang
terpungut oleh pemerintah dengan tingkat kesempatan kerja, dapat
kita sebut sebagai hukum ekonomi, economic law, economic principle,
atau kesimpulan umum teoritik.
c.
Peranan Asumsi-asumsi.
Hukum-hukum ekonomi atau kesimpulan-kesimpulan umum teoritik
dikatakan bersifat abstrak universal, dapat berlaku di manapun juga.
Untuk berlakunya kesimpulan-kesimpulan umum teoritik tersebut
terlebih dahulu harus dipenuhi syarat bahwa keadaan-keadaan di
mana kesimpulan-kesimpulan umum teoritik tersebut harus tidak
menyimpang dari asumsi-asumsi yang dipergunakan oleh teori
ekonomi dalam menghasilkan kesimpulan-kesimpulan umum teoritik.
Dengan diketahuinya kenyataan diatas, timbul pertanyaan : Kalau
begitu apakah kiranya mungkin kesimpulan-kesimpulan yang diambil
oleh buku atau artikel yang satu berbeda dengan kesimpulankesimpulan yang diambil oleh buku atau artikel yang lain?
Jawabannya dengan sendirinya : Memang dapat, bahkan boleh

11 291263290.doc

dikatakan pula sering terjadi. Perbedaan kesimpulan tersebut, yang


mungkin semuanya harus dianggap benar, bisa terjadi sebagai akibat
dari pada antara lain :
(1) Variabel-varibel yang mereka perhatikan berbeda, dan
(2) Asumsi mengenai hubungan kausal di antara variabel-variabel
yang kita pakai dalam model analisis berbeda.
5. Tujuan Kebijakan Ekonomi Makro
a. Tingkat Kesempatan kerja yang tinggi.
Dalam kondisi ideal tidak adanya pengangguran memang sangat
diharapkan, tetapi pada kenyataannya tingkat pengangguran akan
selalu ada. Yang dapat dilakukan pemerintah adalah mengurangi
tingkat pengngguran sampai pada tinggkat yang moderat (full
employment), yaitu semua lapangan kerja yang tersedia (swasta &
pemerintah) terisi penuh oleh para pencari kerja.
b. Peningkatan kapasitas produksi nasional yang tinggi. Tinggi
rendahnya kapasitas produksi tergantung tinggi rendahnya
investasi, sedangkan investasi tergantung dari tabungan dan suku
bunga, tingkat suku bunga dan tabungan tergantung pandapatan
masyarakat. Peningkatan pendapatan masyarakat dapat dilakukan
melalui peningkatan produktifitas masyarakat dengan cara
pengembangan teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya.
c. Tingkat pendapatan nasional yang tinggi. Tingkat pendapatan yang
tinggi mencerminkan jumlah barang-barang dan jasa-jasa yang
dihasilkan oleh perekonomian tersebut berjumlah banyak. Dengan
banyaknya alat pemuas kebutuhan tersebut, kalau lain-lain hal
sama, akan berarti tingkat kemakmuran yang dicapai oleh
masyarakat negara yang bersangkutan adalah tinggi. Tingkat

291263290.doc

12

pendapatan nasional yang tinggi akan sekaligus dapat dicapai


apabila tujuan nomor a dan nomor b tersebut diatas terwujud.

d. Keadaan perekonomian yang stabil. Kestabilan di sini meliputi


kestabilan tingkat pendapatan dan kesempatan kerja, juga
kestabilan tingkat harga.
e.Neraca pembayaran luar negeri yang seimbang. Dari segi tinjauan
ekonomi murni baik neraca pembayaran luar negeri yang defisit
maupun surplus bertendensi menimbulkan keadaan yang tidak
diinginkan. Akan tetapi dari segi politik neraca pembayaran yang
surplus rupa-rupanya lebih diinginkan daripada neraca
pembayaran yang seimbang.

f. Distribusi pendapatan yang lebih merata.


Artinya sebagian besar pendapatan Negara dinikmnati oleh
sebagian besar golongan masyarakat dalam perekonomian
tersebut.
6.

Variabel Ekonomi Makro


Dalam analisis ekonomi makro variablel-variabel ekonomi makro
dikelompokkan ke dalam 4 macam pasar dseperti dalam tabel 1.1
berikut.

13 291263290.doc

Tabel 1.1

Variabel-Variabel Makro Ekonomi dalam setiap Pasar

291263290.doc

14

Pasar Barang :
Konsumsi rumah tangga
Saving atau tabungan
Pendapatan nasional
Investasi
Tingkat harga
Pajak
Konsumsi pemerintah
Transfer pemerintah
Ekspor
Impor

Pasar Tenaga Kerja


Permintaan akan tenaga
kerja
Penawaran tenaga kerja
Upah riil
Upah nominal
Pengangguran
Kesempatan kerja

Pasar Uang :
Permintaan uang untuk
transaksi
Permintaan uang untuk
berjaga-jaga
Permintaan uang untuk
spekulasi
Uang kertas dan uang logam
Uang giral
Alat-alat likuid lainnya
Tingkat bunga

Pasar Modal
Permintaan surat-surat
berharga
Harga surat-surat berharga
Penawaran surat-surat
berharga

15 291263290.doc

Anda mungkin juga menyukai