1 Neraca air
Perkiraan secara kuantitatif dari siklus hidrologi dapat dinyatakan berdasar prinsip
konservasi massa, yang dikenal dengan persamaan neraca air. Persamaaan tersebut
menggambarkan bahwa di dalam suatu sistem hidrologi (DAS, waduk, danau, aliran
permukaan) dapat dievaluasi air yang masuk dan yang keluar dari sistem tersebut dalam
suatu periode waktu tertentu. Gambar 1.7. menunjukan imbangan air di suatu danau.
Neraca air dapat dinyatakan dalam interval waktu singkat atau untuk durasi panjang,
untuk suatu DAS atau badan air seperti waduk atau danau. Secara umum persamaan
neraca air dapat ditulis dalam bentuk:
P+ Q i +G iET Q 0 G 0
S
=0
t
(1.1)
Dengan :
P
: presipitasi
: evaporasi
: evapotranspirasi
dalam debit ( m
d
(1.2)
dengan Q adalah debit sungai, yang merupakan aliran dari DAS ke dalam sungai.Gambar
1.8 menunjukan imbangan air di suatu DAS.
S = 0
t
(1.3)
Persamaan (1.3) sering digunakan untuk hitungan penelusuran banjir (flood routing) di
waduk.
P ET I Q S D =0
(1.5)
Dalam memperkirakan debit aliran yang ditimbulkan oleh hujan lebat, evaporasi
dan evapotranspirasi yang terjadi dalam periode waktu singkat adalah kecil dan dapat
3
(1.6)
Dalam contoh ini semua parameter dinyatakan dalam kedalaman air (mm/tahun). Dengan
memasukkan nilai-nilai yang telah diketahui kedalam persamaan di atas, maka diperoleh
kedalaman limpasan (diberi notasi q sebagai pengganti Q, untuk debit aliran) :
q = 2.500-1.000-750-200 = 550 mm/tahun
Apabila dinyatakan dalam satuan debit aliran (m3/d) maka :
Q = A q = 1.000 km2 x 550 mm/tahun
6
3
= 1000 x 10 x 0,55 = 17,44 m
365 x 24 x 3600
d
Contoh II :
Waduk dengan luas permukaan 1,57 km2. Debit rerata harian yang masuk dan keluar
waduk (untuk memenuhi kebutuhan air seperti irigasi, air baku, dsb) berturut turut
4
adalah 2,5 m3/d dan 5 m3/d. Evaporasi pada permukaan waduk adalah 5 mm/hari. Aliran
air tanah di abaikan hitung perubahan tampungan dalam satu hari.
Penyelesaian
Debit masuk: Qi = 2,5 x 24 x 3600 = 216.000 m3/hari
Debit keluar: Qo = 5 x 24 x 3600 = 432.000 m3/hari
Evaporasi: E = 5 mm/hari =
Dengan menggunakan persamaan (1.1) untuk beberapa parameter aliran yang diketahui,
didapat tampungan air per hari (aliran air tanah diabaikan):
S= Q iQ 0 E
223.850 m3.
Contoh III :
Suatu waduk dengan luas permukaan 1,57 km2. Pada suatu saat debit yang banjir yang
masuk adalah 100 m3/d dan selang satu jam berikutnya adalah 125 m3/d. Pada jam yang
5
sama debit keluar melalui bangunan pelimpah berturut-turut 20 m3/d dan 25 m3/d.
Hitung perubahan tampungan dan perubahan elevasi muka air waduk dalam satu jam.
Penyelesaian
Debit masuk rerata: Qi = 100+125 =112,5 m
Dengan menggunakan persamaan (1.3) untuk beberapa parameter aliran yang diketahui,
didapat:
S
m3
=Q i Q o=112,5 22,5=90
t
d
m3
S=90 X 1 X 3.600=324.000
j am
S
324.000
=
=0,206 m
A 1,57 x 10 6