e-Audit
Pendekatan Teknologi
Untuk Transparansi Dalam
e-Procurement
WARTA TOKOH
Sonny Loho
Inspektur Jenderal
Kementerian Keuangan
- P RROCUR
WA R TA e WA
ED
I |I SDI esem
TA e - PEM
R OEN
C UTR EM
ENISI
T VED
I I I 2 0b1er
2 | 2012
Salam Warta,
Assalamualaikum Wr. Wb, salam sejahtera bagi kita semua
Sayonara 2012!! Beberapa hari lagi tahun 2012 akan segera berakhir dan tahun 2013 telah
siap kita sambut dengan semangat baru dan optimisme tinggi. Untuk itu, menjelang
berakhirnya tahun 2012, Warta e-Procurement Pusat LPSE kembali hadir menyapa para
pengguna sistem dan memberikan informasi terkait dengan kebijakan serta layanan
e-Procurement. Sebagai pemberi warna utama tulisan, kami selalu menyampaikan
hasil wawancara dengan para tokoh/publik figur yang dianggap representatif untuk
memberikan professional opinion terhadap topik yang kami ulas.
Untuk edisi yang keenam ini, Tim Warta e-Procurement memilih tema yang terkait
dengan pelaksanaan audit dalam pengadaan barang/jasa secara elektronik dan kami
juga menyajikan berita -berita menarik lainnya terkait informasi seputar penyelenggaraan
e-Procurement di lingkungan Kementerian Keuangan secara aktual, tajam, dan terpercaya.
TIM REDAKSI
WARTA e-PROCUREMENT
Pemimpin Umum
Kepala Pusat LPSE
Pemimpin Redaksi
Luqman Joyo Kartono
Dewan Redaksi
Mulat Handayani
Samsul Hidayat
Asnidar
Yulia Candra Kusumarini
Erwin
M. Lucky Akbar
Redaktur Pelaksana
Slamet Jumadi
Editor
Santi Rahayu
Efi Firmani
Penulis dan Reporter
Edi Purwanto
Raditya Yudha Perdana
Achmad Zaki Rifai
Wahyu Stiawan
Bary R. Pratama
Dina Karlina A. Lubis
Billy Sangeroki
Layouter dan Designer
Wardah Adina
Wildan Farani
Alamat Redaksi:
Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1
Jakarta Pusat 10710
Telp: (021) 3443009;
(021) 3449230
pswt 6855
WA R TA e - PR O C U R E ME N T E D ISI V I | D e s e m b er | 2012
Tema warta e-Procurement pada edisi ini adalah Dengan e-Procurement, Audit Semakin
Mudah dan Efisien. Dalam mengupas tema tersebut, tim reportase Warta e-Procurement
akan menyajikan secara eksklusif hasil wawancara dengan Inspektur Jenderal Kementerian
Keuangan RI yaitu Sonny Loho, Ak., M.P.M,. Sebagai narasumber utama, beliau akan
memberikan tanggapan mengenai tema besar yang kami sajikan dilihat dari perspektif
Inspektorat Jenderal sebagai pemegang utama fungsi audit internal di Kementerian
Keuangan sekaligus sebagai pengguna sistem aplikasi e-Audit. Perbincangan menarik yang
telah kami lakukan itu sudah kami rangkum dalam sebuah hasil wawancara yang berjudul:
Penerapan e-Procurement itu Sebuah Keniscayaan.
Tema besar yang kami ambil untuk edisi keenam Warta e-Procurement ini, tidak terlepas
dari latar belakang fungsi e-Procurement sendiri, yaitu sebagai implementasi dari amanat
dalam pasal 107 Peraturan Presiden No. 54 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
yang menyatakan bahwa salah satu tujuan e-Procurement adalah untuk memudahkan
audit.
Selanjutnya perkenankan kami menyampaikan capaian kinerja e-Procurement yang telah
kami lakukan sejak awal tahun 2012 sampai dengan 30 November 2012 yang meliputi:
Untuk penyedia barang dan jasa yang telah terverifikasi menjadi pengguna sistem
pasar virtual LPSE Kementerian Keuangan adalah sebanyak 3.609 penyedia sehingga
total keseluruhan penyedia terverifikasi di LPSE Kementerian Keuangan menjadi 8.586
penyedia.
Untuk total transaksi pengadaan barang dan jasa yang berhasil dihimpun adalah Rp
5,53 trilyun yang terbagi dalam 1.905 paket dan menghasilkan penghematan sebesar
Rp. 580,8 milyar (10,49%).
Selain itu, LPSE Kementerian Keuangan juga telah secara resmi melayani 82 Instansi
Pemerintah di luar Kementerian Keuangan yang terdiri dari Kementerian/Lembaga dan
Badan Layanan Umum di tingkat Pusat, Perguruan Tinggi, Unit Pelaksana Teknis, dan
Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk pelaksanaan kerja sama di daerah.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga Warta e-Procurement edisi VI Desember
2012 dapat bermanfaat bagi seluruh pihak terkait, dan kami ucapkan banyak terima kasih
kepada seluruh pengguna jasa baik di lingkungan Kementerian Keuangan maupun K/L/
Komisi lainnya, termasuk dalam hal ini Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) yang juga turut berkontribusi dalam membantu penulisan edisi Warta
e-Procurement kali ini.
Tak lupa segenap Tim Redaksi Warta e-Procurement mengucapkan selamat memasuki
tahun baru 2013, semoga di tahun ini Kementerian Keuangan semakin sukses dan mampu
melaksanakan seluruh tugas yang diemban dengan baik.
Wassalammualaikum Wr. Wb.
Redaksi
- PR O CUREMENT
WAR TA e WARTA
IS I VEIDISI
| D eIIIse mbe
e - PROCU RE MED
E NT
2012r | 2 0 1 2
Warta Utama
E-Audit
Pendekatan Teknologi
Untuk Transparansi Dalam
e-Procurement
Regulasi
5
Warta Tokoh
20
Whistleblowing System
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(PERKA LKPP Nomor 7 Tahun 2012)
21
23
Liputan Khusus
Penerapan e-Procurement di BPKP
Membangun Good Governance,
Mewujudkan Clean Government
24
12
12
13
14
14
14
28
30
Tipnovasi
Tips - Aman Bertransaksi Informasi
Inovasi - Aplikasi SPSE Versi 3.5
15
Rencana Kegiatan
18
32
30
Warta Opini
Dengan e-Procurement,
Audit Semakin Mudah dan Efisien
Warta Info
Kerjasama
Warta Kegiatan
35
WA R TA e - PR O C U R E ME N T E D ISI V I | D e s e m b er | 2012
WARTA UTAMA
e-Audit
DAFTAR ISI
- PR O CUREMENT
WAR TA e WARTA
IS I VEIDISI
| D eIIIse mbe
e - PROCU RE MED
E NT
2012r | 2 0 1 2
WARTA UTAMA
Gambar 2. Blueprint sistem e-Audit LPSE (Pengantar ke Audit Sistem LPSE, Rudy M.
Harahap, Presentasi dalam Pertemuan Koordinasi ke-8 LPSE Nasional 10 November
2012)
Perbedaan
Audit Konvensional
e-Audit
1.
Bukti Formal
Dokumen tertulis/tercetak
(hard copy)
2.
Cara
Pengumpulan
Bukti
3.
4.
Temuan
Penyimpangan keuangan
negara
Penyimpangan keuangan
negara;
Ketidakhandalan sistem atau
tidak terpenuhinya standar
teknis yang diharapkan
WA R TA e - PR O C U R E ME N T E D ISI V I | D e s e m b er | 2012
5. Memungkinkan auditee
menyampaikan tindak lanjut hasil
audit sehingga auditor dapat
memonitor tindak lanjut temuan
auditnya;
6. Memungkinkan disajikannya summary
hal-hal yang terkait dengan audit
untuk kepentingan penyusunan
kebijakan pengadaan selanjutnya
dan untuk kepentingan peningkatan
kapasitas auditor;
7. e-Audit dapat menyimpan data
auditor yang menggunakan LPSE
untuk kepentingan pelacakan dan
peningkatan kapasitas auditor. Datadata tersebut antara lain:
a. Kode/nama lembaga audit;
b. Kode/nama lembaga/satuan kerja
yang diaudit;
c. Nama paket yang diaudit;
d. Identitas surat tugas (nomor dan
tanggal);
WARTA UTAMA
- PR O CUREMENT
WAR TA e WARTA
IS I VEIDISI
| D eIIIse mbe
e - PROCU RE MED
E NT
2012r | 2 0 1 2
WARTA UTAMA
2. Pelaksanaan
a. Proses audit pengadaan barang/
jasa secara elektronik dilaksanakan
melalui fasilitas yang disediakan
dalam aplikasi SPSE;
b. Auditor hanya dapat mengakses
data dan informasi yang
disampaikan ULP/Panitia
Pengadaan yang menjadi objek
audit sebagaimana tercantum
dalam surat tugas;
c. Auditor dapat menemui ULP/Panitia
Pengadaan untuk memperoleh
informasi terkait proses audit.
Hal lain yang mungkin menjadi
perhatian dari auditor adalah bagaimana
pembuktian keabsahan dokumen dapat
dilakukan dalam proses e-Audit? Bukti
audit dalam pemeriksaan dapat berupa
dokumen elektronik (digital) maupun
non elektronik (hardcopy). Keabsahan
dokumen elektronik sebagai bukti audit
dapat disamakan nilainya sebagai bukti
hukum. Hal ini sejalan dengan ketentuan
yang terdapat pada Undang-Undang No.
11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (ITE). Pasal 44 UU ITE
yang berbunyi:
Alat bukti penyidikan, penuntutan, dan
pemeriksaan di sidang pengadilan menurut
ketentuan undang-undang ini adalah
sebagai berikut:
1. Alat bukti sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan perundang-undangan;
2. Alat bukti lain berupa Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
4
Pengantar ke Audit Sistem LPSE, Rudy M. Harahap, Presentasi dalam Pertemuan Koordinasi ke-8 LPSE Nasional 10 November 2012
WA R TA e - PR O C U R E ME N T E D ISI V I | D e s e m b er | 2012
WARTA TOKOH
http://3.bp.blogspot.com/_xHkyh13gE_c/TVGha8MOZ3I/AAAAAAAADY4/kom3soxPLr8/s1600/audit.jpg
Sonny Loho
- PR O CUREMENT
WAR TA e WARTA
IS I VEIDISI
| D eIIIse mbe
e - PROCU RE MED
E NT
2012r | 2 0 1 2
WARTA TOKOH
10
WA R TA e - PR O C U R E ME N T E D ISI V I | D e s e m b er | 2012
Selanjutnya, bagaimana
whistleblower system Itjen bekerja
untuk mendukung akuntabilitas
pelaksanaan pengadaan barang/
jasa di lingkungan Kementerian
Keuangan?
Sesuai dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 103/PMK.09/2010
tentang Tata Cara Pengelolaan dan
Tindak Lanjut Pelaporan Pelanggaran
(Whistleblowing) di Lingkungan
Kementerian Keuangan, setiap pejabat/
pegawai di lingkungan Kementerian
Keuangan dan masyarakat yang melihat
atau mengetahui adanya pelanggaran,
wajib melaporkannya kepada Unit
Kepatuhan Internal atau Unit Tertentu
dan/atau Inspektorat Jenderal.
Inspektorat Jenderal bertindak sebagai
unit kerja yang menerima, mengelola, dan
menindaklanjuti pengaduan dan sebagai
koordinator yang mengawasi pelaksanaan
pengelolaan pengaduan pada seluruh
Unit Eselon I. Inspektorat Jenderal wajib
memonitor dan mengevaluasi tindak
lanjut penyelesaian Pengaduan yang
dilakukan oleh seluruh Unit Eselon I
dan melaporkannya kepada Menteri
Keuangan.
WARTA TOKOH
bagaimana penerapan
e-procurement selama ini, apakah
sudah dilaksanakan sesuai dengan
Nilai-Nilai Kementerian Keuangan?
Sebagaimana kita ketahui, nilai-nilai
Kementerian Keuangan adalah integritas,
profesionalisme, sinergi, pelayanan,
dan kesempurnaan. Implementasi
e-procurement ini merupakan suatu
upaya Kementerian Keuangan untuk
menjaga integritas, meningkatkan
profesionalisme dan kualitas pelayanan
proses pemilihan penyedia barang/jasa.
Selama ini, persepsi masyarakat terhadap
pengadaan barang/jasa pemerintah
adalah tidak efisien, tidak transparan, dan
tidak adil. Namun e-Procurement telah
dapat merubah persepsi masyarakat
tersebut. Guna mencapai hasil yang
optimal/sempurna, e-Procurement harus
diselenggarakan secara profesional dan
keahlian serta didukung oleh seluruh
elemen Kementerian Keuangan.
- PR O CUREMENT
WAR TA e WARTA
IS I VEIDISI
| D eIIIse mbe
e - PROCU RE MED
E NT
2012r | 2 0 1 2
11
WARTA KEGIATAN
WARTA KEGIATAN
12
WA R TA e - PR O C U R E ME N T E D ISI V I | D e s e m b er | 2012
- PR O CUREMENT
WAR TA e WARTA
IS I VEIDISI
| D eIIIse mbe
e - PROCU RE MED
E NT
2012r | 2 0 1 2
13
14
WA R TA e - PR O C U R E ME N T E D ISI V I | D e s e m b er | 2012
Dalam Juta
WARTA KEGIATAN
WARTA INFO
Agency
Paket
Rp5,535,926
Rp4,955,080
5,000,000.00
4,000,000.00
3,000,000.00
2,000,000.00
No.
6,000,000.00
Rp580,847
1,000,000.00
0.00
Pagu Selesai
Total Pagu
Pengadaan Selesai
Nilai
Hasil Lelang
Rp.
Rp.
Nilai Hasil
Lelang
Penghematan
Penghematan
Rp.
A. KEMENTERIAN KEUANGAN
1
10
20,818,476,000.00
18,437,201,125.00
2,381,274,875.00
11.44%
123
81,273,864,713.00
67,146,988,586.20
14,126,876,126.80
17.38%
23
46,346,890,900.00
27,927,724,748.00
18,419,166,152.00
39.74%
Direktorat Jenderal
Anggaran
18
16,877,856,864.00
13,760,087,210.00
3,117,769,654.00
18.47%
180
1,059,741,952,347.00
969,189,881,954.57
90,552,070,392.43
8.54%
Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara
116
118,527,918,630.00
106,618,402,010.00
11,909,516,620.00
10.05%
206
420,622,402,478.79
323,074,420,643.54
97,547,981,835.25
23.19%
Direktorat Jenderal
Perbendaharaan
153
220,031,706,511.00
192,609,670,566.00
27,422,035,945.00
12.46%
Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan
14
20,977,474,027.00
15,737,905,046.00
5,239,568,981.00
24.98%
16
11,497,516,179.00
10,512,801,580.00
984,714,599.00
8.56%
10 Direktorat Jenderal
Pengelolaan Utang
- PR O CUREMENT
WAR TA e WARTA
IS I VEIDISI
| D eIIIse mbe
e - PROCU RE MED
E NT
2012r | 2 0 1 2
15
WARTA INFO
12 Sekretariat Jenderal
144
JUMLAH A
1010
3,311,198,200.00
2,763,886,043.00
547,312,157.00
16.53%
673,981,200,992.00
529,390,908,381.21
144,590,292,610.79
21.45%
2,694,008,457,841.79
2,277,169,877,893.52
416,838,579,948.27
15.47%
WARTA INFO
11 Inspektorat Jenderal
*) Keterangan:
B. KEMENTERIAN/LEMBAGA/DAERAH/INSTITUSI LAIN
16
Arsip Nasional
2,237,275,000.00
1,810,769,950.00
426,505,050.00
19.06%
Badan Kepegawaian
Negara
76
202,934,511,956.00
177,718,436,534.89
25,216,075,421.11
12.43%
Badan Pengawasan
Keuangan dan
Pembangunan
47
37,238,659,843.00
32,361,918,678.00
4,876,741,165.00
13.10%
Badan Pemeriksa
Keuangan
41
162,809,764,748.00
136,804,002,191.00
26,005,762,557.00
15.97%
Kementerian Badan
Usaha Milik Negara
15
10,221,730,000.00
9,356,170,384.00
865,559,616.00
8.47%
Kementerian Kelautan
dan Perikanan
126
244,487,115,000.00
235,415,190,205.28
9,071,924,794.72
3.71%
Kementerian Sekretariat
Negara
125
215,668,322,937.00
187,344,311,627.45
28,324,011,309.55
13.13%
Kejaksaan Agung*
52
227,106,857,821.32
216,072,294,309.20
11,034,563,512.12
4.86%
659,310,000.00
463,749,000.00
195,561,000.00
29.66%
10 Komisi Pemberantasan
Korupsi
48
27,292,974,468.00
23,602,183,090.00
3,690,791,378.00
13.52%
11 Komisi Pengawas
Persaingan Usaha
532,602,000.00
477,532,000.00
55,070,000.00
10.34%
12 Komisi Yudisial
2,269,200,000.00
1,397,338,274.10
871,861,725.90
38.42%
13 Lembaga Administrasi
Negara
23
18,262,283,000.00
15,796,967,140.00
2,465,315,860.00
13.50%
14 Lembaga Perlindungan
Saksi dan Korban
7,415,746,000.00
6,113,727,977.00
1,302,018,023.00
17.56%
72
1,382,294,582,000.00
1,369,013,414,793.00
13,281,167,207.00
0.96%
23
24,398,787,640.00
10,773,309,712.70
13,625,477,927.30
55.84%
17 Perpustakaan Nasional
40
62,291,523,400.00
56,733,254,060.00
5,558,269,340.00
8.92%
18 Mahkamah Agung*
45
85,480,018,319.00
77,578,334,383.60
7,901,683,935.40
9.24%
19 SKPD Aceh*
3,602,872,000.00
3,033,409,000.00
569,463,000.00
15.81%
20 SKPD Bengkulu*
68
46,240,437,952.00
43,478,262,650.00
2,762,175,302.00
5.97%
4,760,380,935.00
4,081,583,900.00
678,797,035.00
14.26%
1,621,265,000.00
1,280,808,000.00
340,457,000.00
21.00%
24,053,364,200.00
23,615,439,000.00
437,925,200.00
1.82%
10
9,851,239,000.00
9,365,693,000.00
485,546,000.00
4.93%
7,281,896,000.00
7,093,050,400.00
188,845,600.00
2.59%
26 SKPD Maluku*
19
21,672,470,981.00
18,262,990,000.00
3,409,480,981.00
15.73%
16
8,919,417,150.00
8,299,163,000.00
620,254,150.00
6.95%
2,550,600,228.00
2,377,289,705.00
173,310,523.00
6.79%
JUMLAH B
895
2,841,917,932,578.32
2,677,909,823,015.22
164,008,109,563.10
5.77%
JUMLAH A + B
1905
5,535,926,390,420.11
4,955,079,700,908.74
580,846,689,511.37
10.49%
WA R TA e - PR O C U R E ME N T E D ISI V I | D e s e m b er | 2012
(Billy)
- PR O CUREMENT
WAR TA e WARTA
IS I VEIDISI
| D eIIIse mbe
e - PROCU RE MED
E NT
2012r | 2 0 1 2
17
WARTA INFO
WARTA INFO
RENCANA KEGIATAN
18
WA R TA e - PR O C U R E ME N T E D ISI V I | D e s e m b er | 2012
- PR O CUREMENT
WAR TA e WARTA
IS I VEIDISI
| D eIIIse mbe
e - PROCU RE MED
E NT
2012r | 2 0 1 2
19
WARTA INFO
REGULASI
WHISTLEBLOWING SYSTEM
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
(PERKA LKPP NOMOR 7 TAHUN 2012)
Pemerintah telah memberikan perhatian serius berkaitan dengan monitoring dan audit. Hal ini terlihat
dari dicantumkannya audit sebagai salah satu tujuan e-Procurement dalam pasal 107 Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012.
20
Beberapa tahun terakhir ini, istilah Whistleblower menjadi populer dan banyak disebutkan oleh berbagai
kalangan. Whistleblower alias orang dalam pembongkar kasus, dengan mudah mengadukan dugaan
penyimpangan atau penyalahgunaan kewenangan yang diakses secara online melalui Whistleblowing
System, sehingga mendorong keberanian seseorang untuk turut menjadi pengungkap fakta.
K
bentuk user-id dan password untuk dapat
menggunakan sistem aplikasi e-Audit.
Pemberian user-id dan password dilakukan
dengan mekanisme sebagai berikut :
1. Pejabat yang berwenang atau Auditor
mengajukan Surat Permintaan user-id
dan password kepada Kepala Pusat
LPSE dengan dilampiri Surat Tugas
Pengawasan atau Pemeriksaan yang
paling sedikit memuat identitas
Auditor, nama satuan kerja dan/atau
nama paket yang akan dilakukan
pemeriksaan atau pengawasan.
2. Pusat LPSE memberikan user-id dan
password kepada Auditor sesuai
dengan ruang lingkup tugas dan
jangka waktu pelaksanaan yang
tercantum dalam Surat Tugas
Pengawasan atau pemeriksaan.
3. Pemberian user-id dan password
oleh Pusat LPSE disampaikan
kepada Auditor melalui e-mail dan
akan diinformasikan dengan surat
pemberitahuan.
Penggunaan user-id dan password
diberikan kepada auditor sesuai dengan
jangka waktu penugasan yang tercantum
dalam surat tugas pengawasan atau
WA R TA e - PR O C U R E ME N T E D ISI V I | D e s e m b er | 2012
WARTA INFO
REGULASI
- PR O CUREMENT
WAR TA e WARTA
IS I VEIDISI
| D eIIIse mbe
e - PROCU RE MED
E NT
2012r | 2 0 1 2
21
WARTA INFO
WARTA INFO
22
WA R TA e - PR O C U R E ME N T E D ISI V I | D e s e m b er | 2012
e-PROCUREMENT DI AUSTRALIA
Negara Australia merupakan salah satu pelopor pelaksanaan e-Procurement di dunia. Penerapan
e-Procurement di Australia ditujukan sebagai salah satu alat dalam efisiensi pengeluaran anggaran dan
mempermudah dalam penyediaan barang/jasa.
Procurement
Catalogues
Electronic Purchase Orders
(EPOs)
Automatic Approval
Workflow
Financial Management
Information Systems
(FMIS)
Vendor Managed
Inventory (VMI) systems
Payment
Credit or Purchasing Cards
(PCards)
Expense Management
Systems (EMS)
Evaluated Receipt
Settlement (ERS)
Electronic Funds Transfer
(EFT)
Recurring Payments
Electronic Invoicing
- PR O CUREMENT
WAR TA e WARTA
IS I VEIDISI
| D eIIIse mbe
e - PROCU RE MED
E NT
2012r | 2 0 1 2
23
WARTA INFO
WARTA INFO
LIPUTAN KHUSUS
Tahun 2011
Sejak awal tahun 2011, BPKP secara
aktif mengadakan beberapa sosialisasi
Perpres No. 54 Tahun 2010 dan pelatihan
aplikasi e-procurement yang diikuti oleh
berbagai pejabat struktural dan pegawai
di lingkungan unit kerja BPKP dengan
menghadirkan berbagai narasumber
dari Tim Pengendali Pusat Pengawasan
Barang/Jasa (TPP PPBJ) dan dari Tim Pusat
LPSE Kementerian Keuangan.
24
Inisiatif kerjasama
Tahun 2010
Diawali dengan pembahasan
bersama antara Biro Umum BPKP
dengan Pusinfowas BPKP pada tahun
2010 tentang kajian perlu tidaknya
pembentukan unit LPSE di BPKP,
WA R TA e - PR O C U R E ME N T E D ISI V I | D e s e m b er | 2012
- PR O CUREMENT
WAR TA e WARTA
IS I VEIDISI
| D eIIIse mbe
e - PROCU RE MED
E NT
2012r | 2 0 1 2
25
WARTA INFO
26
WA R TA e - PR O C U R E ME N T E D ISI V I | D e s e m b er | 2012
WARTA INFO
TESTIMONI
- PR O CUREMENT
WAR TA e WARTA
IS I VEIDISI
| D eIIIse mbe
e - PROCU RE MED
E NT
2012r | 2 0 1 2
27
WARTA INFO
WARTA INFO
PROFIL KANTOR
28
WA R TA e - PR O C U R E ME N T E D ISI V I | D e s e m b er | 2012
sempurnanya fasilitas yang ada pada LPSE Kalimantan Barat, tim selau berusaha untuk
dapat memberikan pelayanan yang terbaik, jauh melebihi ekspektasi user sehingga
dapat menutupi ketidaksempurnaan yang ada. Hal tersebut dibuktikan dengan
beberapa petikan testimoni dari beberapa user sebagai berikut:
Ruang Bidding
Dengan kekurangan yang ada pada Tim LPSE Kalimantan Barat, kami selalu siap
menerima masukan. kritik dan saran untuk dapat selalu memberikan pelayanan yang
lebih baik lagi pada seluruh user di Kalimantan Barat. (Tirto)
- PR O CUREMENT
WAR TA e WARTA
IS I VEIDISI
| D eIIIse mbe
e - PROCU RE MED
E NT
2012r | 2 0 1 2
29
WARTA INFO
Tahun
No.
1
2009
Pusat Pelaporan
Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK)
Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK)
Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/
Jasa Pemerintah
(LKPP)
Lembaga Sandi
Negara (LSN)
Pusat Pendidikan
dan Pelatihan Badan
Pemeriksa Keuangan
RI
8
9
2010
2011
2012
21
22
23
Mempunyai
LPSE
Sendiri
Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia
11
Sekretariat Negara
12
Kementerian
Perhubungan
13
Kementerian
Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif
14
Kementerian Luar
Negeri
15
Kementerian Sosial RI
16
17
Kementerian BUMN
18
19
WA R TA e - PR O C U R E ME N T E D ISI V I | D e s e m b er | 2012
Pengadilan Militer
Kalimantan Timur
24
25
Lembaga
Perlindungan Saksi
dan Korban
27
Lembaga Administrasi
Negara RI
28
Pusat Pengelolaan
Komplek Gelora Bung
Karno (PPK GBK)
69
Universitas Pattimura
70
71
Pengadilan Agama
Nunukan
Komisi Hukum
Nasional
72
46
Dinas Kesehatan
Jeneponto
73
47
Kantor Kesehatan
Pelabuhan Padang
48
Stasiun Karantina
Ikan,Pengendalian
Mutu & Keamanan
Hasil Perikanan Kelas I
Ternate
74
49
50
Dinas Pekerjaan
Umum Kab. Seluma
75
51
Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan
Informatika Kab.
Seluma
Kantor Kementerian
Agama Kabupaten
Maluku Tenggara
Balai Karantina
Pertanian Kelas I
Pontianak
Dinas Transmigrasi
dan Tenaga Kerja Kab.
Seluma
77
78
53
Sekretariat Daerah
Kab. Seluma
79
54
Dinas Kehutanan
dan Perkebunan Kab.
Jeneponto
55
Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kab.
Seluma
56
Pengadilan Agama
Curup
57
58
Pengadilan Agama
Jakarta Pusat
59
Pengadilan Agama
Jakarta Utara
60
Polda Jatim
61
RRI Ternate
62
Kejaksaan Agung RI
63
64
SMAK Makassar
65
Kementerian Agama
Kab.Seluma, Bengkulu
66
67
Akademi Ilmu
Pengetahuan
Indonesia
Badan
Penanggulangan
Bencana Daerah Kab.
Seluma Bengkulu
43
44
45
52
29
Badan Pengawas
Mahkamah Agung RI
30
Pengadilan Militer
Jawa Barat.
31
Pengadilan Tinggi
Agama Serang
32
Pengadilan Agama
Bandung dan Se- Jawa
Barat
33
34
Sekolah Tinggi
Kesejahteraan Sosial
Bandung
35
36
Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) Jawa
Timur.
Kementerian Kelautan
dan Perikanan
Arsip Nasional
Republik Indonesia
(ANRI)
26
Komisi Pengawas
Persaingan Usaha
(KPPU)
Badan Kepegawaian
Negara (BKN)
10
30
Satuan Kerja
20
37
38
39
Stasiun Karantina
Pertanian Kelas I
Entikong
40
41
Pusat Pengelolaan
Ekoregion Kalimantan
42
Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II
Balikpapan
68
Balai Karantina
Pertanian Kelas I
Balikpapan
Pengadilan Agama
Balikpapan
76
80
81
Pengadilan Tinggi
Bandung
82
Kantor Pertanahan
Kota Bandung
WARTA INFO
SATUAN KERJA
K/L/I YANG TELAH
BEKERJA SAMA
DENGAN LPSE
KEMENKEU
- PR O CUREMENT
WAR TA e WARTA
IS I VEIDISI
| D eIIIse mbe
e - PROCU RE MED
E NT
2012r | 2 0 1 2
31
WARTA INFO
4. Update Antivirus
Update antivirus Anda secara berkala, misalnya setiap hari.
Jika Anda menggunakan antivirus berbayar, gunakan fitur
update otomatis.
Lakukan full scan untuk komputer Anda secara berkala,
misalnya setiap minggu.
5. Aktifkan Firewall
Pastikan firewall pada komputer Anda dalam keadaan aktif.
2. Clear Desk
Bersihkan meja kerja Anda dari dokumen-dokumen yang
mengandung informasi rahasia ketika Anda meninggalkan
meja untuk waktu yang cukup lama.
Masukkan dokumen yang bersifat rahasia ke tempat yang
terkunci, misalnya lemari/laci meja kerja, filing cabinet, dan
lain-lain.
Pastikan dokumen yang dibuang ke tempat sampah tidak
mengandung informasi rahasia yang dapat digunakan oleh
pihak yang tidak berkepentingan untuk menggali informasi.
Gunakan shredding machine untuk memastikan dokumen
yang dibuang aman.
3. Clear Screen
Lock komputer yang Anda gunakan ketika akan
meninggalkan ruangan untuk waktu yang cukup lama.
Atur screen saver pada posisi aktif, misalnya screen saver aktif
jika komputer didiamkan selama 3 menit.
Atur agar ketika screen saver aktif, screen login juga aktif. Hal
ini agar ketika pengguna akan menggunakan komputernya,
harus memasukkan password terlebih dahulu.
Gunakan kombinasi tombol Ctrl + Alt + Del atau kombinasi
tombol Windows + L untuk mengunci komputer Anda.
32
WA R TA e - PR O C U R E ME N T E D ISI V I | D e s e m b er | 2012
INOVASI
Secara Keseluruhan
1. Terdapat informasi di menu Login untuk melakukan
upgrade browser yang digunakan (jika terdapat
update).
2. Perubahan tampilan button.
3. Captcha pada halaman FAQ.
4. Terdapat tampilan progress uploading ketika mengupload file ke dalam sistem.
Admin PPE
1. Merubah data admin agency.
2. Fitur FTP, File Manager, dan Lowongan Pekerjaan
dihilangkan.
3. Penambahan fitur pencarian pada Daftar FAQ, Daftar
Agency, Daftar Auditor, dan Daftar Email.
4. Penambahan isian port pada fitur setting Mail Server
dan default SMTP Server.
Verifikator
1. Sinkronisasi data antara SPSE dengan server Agregasi
Data Penyedia (ADP) secara otomatis.
2. Terdapat informasi mengenai jumlah penyedia yang
roaming (ADP).
Admin Agency
http://www.dokisoft.com/importance-of-data-security-prevent-identity-theft/
WARTA INFO
TIPS
pembuatan paket.
4. Penambahan fitur pencarian pada Daftar Agency,
Satuan Kerja, dan Daftar Pegawai.
5. Penambahan fitur pembuatan user PPK.
PPK
1. PPK dapat melihat paket lelang yang dibuat oleh
Panitia/ULP/ULP.
2. Terdapat form isian SPPBJ yang diterbitkan oleh PPK,
dan akan dikirimkan melalui email sistem ke Penyedia
yang bersangkutan.
3. Terdapat form isian pada saat tahap Penandatanganan
Kontrak.
4. Terdapat fitur Print to PDF untuk mencetak Summary
Paket lelang (sama dengan fitur yang terdapat pada
user auditor).
Panitia/ULP
1. Berdasarkan ketentuan Pasal 56 ayat (11) hufur a dan
b Perpres 70 Tahun 2012, ULP/Pejabat Pengadaan
wajib menyederhanakan proses kualifikasi dengan
ketentuan :
a. Meminta penyedia barang/jasa mengisi formulir
isian kualifikasi.
b. Tidak meminta seluruh dokumen yang disyaratkan
kecuali pada tahap pembuktian kualifikasi,
sehingga pada SPSE untuk prakualifikasi Panitia/
ULP tidak dapat men-download dokumen
kualifikasi (softcopy/lampiran dokumen yang
sudah di-upload oleh penyedia pada data
penyedia).
2. Pada saat pembukaan dokumen penawaran, Panitia/
ULP mendekripsi (membuka) file penawaran peserta
menggunakan Apendo Panitia/ULP versi 3.1 dengan
terlebih dahulu melakukan Login.
3. Panitia/ULP harus mengganti password Apendo
dengan tingkat kesulitan password baru minimal
50%.
4. Pada prakualifikasi, Panitia/ULP dapat melakukan
addendum dokumen kualifikasi dengan batas waktu
minimal 2 hari sebelum batas akhir upload dokumen
prakualifikasi.
5. Pada prakualifikasi, Panitia/ULP dapat langsung
melakukan evaluasi kualifikasi pada tahapan
pemasukan dan evaluasi dokumen kualifikasi dan
apabila terdapat kekurangan dokumen kualifikasi
- PR O CUREMENT
WAR TA e WARTA
IS I VEIDISI
| D eIIIse mbe
e - PROCU RE MED
E NT
2012r | 2 0 1 2
33
WARTA INFO
WARTA OPINI
OPINI
yang dikirimkan oleh penyedia, Panitia/ULP dapat
meminta kekurangan dokumen kualifikasi melalui
fasilitas yang telah disediakan di sistem sebelum
tahapan pemasukan dan evaluasi dokumen kualifikasi
berakhir.
6. Panitia/ULP masih bisa mengubah HPS sampai dengan
2 hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran.
7. Terdapat fitur evaluasi ulang prakualifikasi.
8. Terdapat fitur pemasukan penawaran ulang.
9. Panitia/ULP dapat merubah jadwal baik yang sudah
terlewati maupun yang belum terlewati, kecuali untuk
jadwal batas akhir upload dokumen penawaran dan
jadwal awal pembukaan penawaran.
10. Untuk perubahan jadwal batas akhir upload dokumen
penawaran dan jadwal awal pembukaan penawaran
harus mengajukan permohonan perubahan jadwal
kepada LPSE.
11. Terdapat format pengisian Kode Anggaran yang
bersumber dari APBN.
12. Panitia/ULP dapat membuat paket dengan banyak
lokasi untuk 1 paket.
13.
Panitia/ULP dapat membuat paket dengan
menggunakan lebih dari 1 anggaran.
14. Terdapat isian nomor surat rencana teknis pelaksanaan
pengadaan dan nama PPK yang harus diisikan Panitia/
ULP pada form buat lelang.
15. Disediakan menu upload untuk informasi tambahan.
16. Terdapat menu Print to PDF Summary Paket lelang
(sama dengan auditor).
17. Menu ganti Panitia/ULP diganti menjadi dropdown di
halaman Panitia/ULP.
18. Panitia/ULP dapat melihat daftar anggota kePanitia/
ULPannya di halaman home.
19. Pada saat sanggahan muncul nama kePanitia/ULPan
bukan nama pegawai.
20. Menu upload berita acara dipindahkan di bagian
bawah (bersama semua menu upload file).
21. Menampilkan data kualifikasi perusahaan di identitas
perusahaan.
22. Terdapat informasi waktu pengiriman pada saat
Panitia/ULP mengupload dokumen.
23. Aplikasi Pengadaan Dokumen (APENDO) versi 3.1.
Penyedia Barang/Jasa
1. Sama seperti poin (1) pada fitur user Panitia/ULP.
2. Hanya penyedia yang mengirimkan dokumen
penawaran dapat mengirimkan sanggahan.
3. Pada halaman isian Kualifikasi Pengalaman terdapat
informasi : Jika prosentase pelaksanaan bernilai
kurang dari 100, maka sistem akan menganggap
34
WA R TA e - PR O C U R E ME N T E D ISI V I | D e s e m b er | 2012
DENGAN e-PROCUREMENT,
AUDIT SEMAKIN MUDAH DAN EFISIEN
Ashari Budi Silvianto, S.E., Ak., M.Eng.
Auditor Badan Pemeriksa Keuangan RI
Apa pendapat Bapak tentang implementasi dan perkembangan e-Procurement dewasa ini?
- PR O CUREMENT
WAR TA e WARTA
IS I VEIDISI
| D eIIIse mbe
e - PROCU RE MED
E NT
2012r | 2 0 1 2
35
Call Center
Telp
: (021) 29225922
Fax
: (021) 3512219
36
WA R TA e - PR O C U R E ME N T E D ISI V I | D e s e m b er | 2012