Anda di halaman 1dari 6

PENAKHLUKAN KERAJAAN KONSTANTINOPLE OLEH SULTAN

MUHAMMAD AL-FATIH 1453

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semua hal yang berada di dunia ini pasti memiliki asal mula atau
cerita yang biasa disebut dengan sejarah. Begitupula dengan agama islam,
agama islam juga merupakan salah satu agama yang memiliki sejarahnya
tersendiri dari mencapai masa kejayaan sampai dengan mengalami masamasa kemunduran secara perlahan seiring melemahnya kekuatan Islam.
Pada masa kejayaannya,

agama islam memiliki sebuah sejarah yang

sangat pantas untuk dijadikan kebanggaan para umat muslim. Masa


kejayaan tersebut tidak lepas dari adanya seorang pemimpin besar Islam
yang membawa harum nama agama islam tersebut.
Dalam masa kejayaan agama islam ini yang dimana seorang
pemimpin besar islam dapat menakhlukan sebuah kerajaan yang memiliki
posisi yang sangat kuat pada masa tersebut. Kerajaan yang memiliki
kekuatan yang hebat karena letaknya yang sangat strategis, menjadikan
kerajaan tersebut adalah salah satu kerajaan yang sangat diincar oleh para
penguasa di dunia pada masa tersebut. Dan kerajaan yang sangat agung
tersebut bernama Konstantinople. Sangat banyak pemimpin besar yang
menginginkan dan merebut kekuasaan pada kerajaan tersebut, tetapi pada
kenyataannya untuk menakhlukan Konstantinople itu tidak semudah yang
dibayangkan. Telah banyak pemimpin besar yang gugur dalam usahanya
memiliki Konstantinople. Tetapi pada akhirnya Konstantinople dapat
ditakhlukan oleh pemimpin besar islam yang bernama Muhammad AlFatih. Dan pada masa kepemimpinan Sultan Muahmmad Al-Fatih inilah
yang menjadikan salah satu puncak masa kejayaan agama islam yang telah
menjadi sejarah islam yang membanggakan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimakah kebesaran kerajaan Konstantinople?
2. Bagaimanakah perang yang terjadi antara kerajaan islam yang
dipimpin

oleh

Sultan

Muhammad

Al-Fatih

dengan

kerajaan

Konstantinople?
3. Bagaimanakah kepemimpinan Sultan Muhammad Al-Fatih sehingga
dapat mencapai kemenangannya?

C. Maksud dan Tujuan


1. Untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan Sultan Muhammad AlFatih sehingga dapat menguasai Konstantinople.

D. Metodologi
1. Studi Pustaka
Menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Metode
Penelitian mengemukakan bahwa

yang

dimaksud

dengan: Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan


mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur,
catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan
masalah yang dipecahkan. (Nazir:1988)

BAB II
PEMBAHASAN

Begitu banyak sejarah besar yang telah dapat dicapai oleh agama islam
dalam hal kepemimpinan islam yang dapat mencapai masa kejayaannya. Dalam
masa kejayaannya ini tidak lepas dari pemimpin besar islam yang sangat hebat
seperti Sultan Muhammad Al-Fatih yang telah menciptakan salah satu sejarah
besar yang telah dapat dicapai oleh agama islam. Sejarah besar tersebut adalah
ketika Sultan Muhammad Al-Fatih dapat menakhlukan sebuah kerajaan yang
memiliki pertahanan sangat kuat dan memiliki letak yang sangat strategis yang
sangat diinginkan oleh semua pemimpin besar di masa tersebut yaitu kerajaan
Konstantinople. Dengan kepemimpinan yang dipegang oleh Sultan Muhammad
Al-Fatih dapat memenangkan peperangannya dengan kerajaan Konstantinople dan
dapat menguasainya. Sultan Muhammad Al-Fatih menjadi salah satu pemimpin
besar yang dapat menguasai kerajaan tersebut setelah banyak sekali yang
mencoba menguasai Konstantinople tetapi tidak berakhir seperti Sultan
Muhammad Al-Fatih. Dalam hal ini akan dibahas mengenai bagaimana kebesaran
Konstantinople, bagaimana terjadinya perang antara Sultan Muhammad Al-Fatih
dengan Konstantinople serta bagaimana kemenangan yang dapat diraih oleh
Sultan Muhammad Al-Fatih.
1. Kebesaran Kerajaan Konstantinople

Anda mungkin juga menyukai