BAB 6 Revisi Transfer Persediaan
BAB 6 Revisi Transfer Persediaan
afiliasi diakui sebagai Unrealized intercompany profit or loss selama persediaan yang
dimaksud belum dijual ke pihak nonafiliasi.
Pada saat penjualan antarperusahaan dengan keuntungan (kerugian), eliminasi kertas
kerja akun akun dalam laporan laba rugi dan neraca perusahaan yang diperlukan
pada periode transfer mempunyai 2 tujuan, yaitu :
1. Eliminasi pengaruh laporan laba rugi dari penjualan antarperusahaan di periode
terjadinya penjualan, menghilangkan pendapatan dari penjualan antarperusahaan
dan harga pokok penjualan terkait yang dicatat oleh perusahaan penjual.
2. Eliminasi atas persediaan di neraca untuk keuntungan (kerugian) dari penjualan
antarperusahaan yang belum direalisasi (Unrealized intercompany profit or loss),
sehingga persediaan dilaporkan di neraca konsolidasi sebesar biaya perolehan
perusahaan konsolidasi.
Soal 1 :
PT. INI memiliki 70% saham biasa dengan harga Rp 450.000.000 PT. ITU. Pada 1 Jan
2009, persediaan yang dilaporkan PT. INI termasuk 25.000 karung beras yang dibeli
dari PT. ITU dengan harga Rp 24.000/ karung sedangkan persediaan di tahun 2010
sebesar 20.000 kg dengan harga yang sama. Pada 31 Des 2009 belum ada persediaan
yang terjual ke pihak non afiliasi sedangkan pada tahun 31 des 2010, semua
persediaan bahan baku tahun 2009 yang berasal dr PT. ITU telah diolah menjadi produk
jadi dan dijual ke pelanggan oleh PT. INI. Tidak ada transaksi antara PT. INI dan PT.
ITUselama 2009 dan 2010.
PT. INI dan PT. ITUmenetapkan harga jual sebesar biaya plus mark up 60%.
PT. INI melaporkan laba operasi tahun 2009 dan 2010 sebesar Rp 800 juta dan Rp 900
juta dan PT. ITU melaporkan laba bersih Rp 750 juta untuk tahun 2009 dan 2010.
Diminta :
a) Hitung harga pokok penjualan yang dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi
tahun 2009 dan 2010 untuk pembelian tepung dr PT. ITU
b) Hitung laba bersih konsolidasi tahun 2009 dan 2010
c) Diasumsikan persediaan belum terjual ke pihak nonafiliasi, buatlah jurnal eliminasi
terkait penjualan antar afiliasi pada tahun 2009.
d) Hitung saldo investasi saham PT ITU tahun 2009 dan 2010
Soal 2 :
Saldo investasi 80% saham PT Y per 31 Desember 2012 dalam pembukuan PT X adalah
sebesar Rp 160.000.000, selisih harga telah habis diamortisasikan. Penjualan barang
dagangan dari X ke Y tahun 2013 sebesar Rp250.000.000, 2014 sebesar Rp
275.000.000, laba dalam persediaan 31 Desember 2013 Rp 30.000.000, dan 31
Desember 2014, Rp 25.000.000. Net Income PT Y tahun 2013 dan 2014, Rp
100.0000.000, dan Rp 120.000.000. Dividen yang dibagikan PT Y tahun 2013 dan 2014,
Rp 45.000.000, dan Rp 50.000.000. Sementara itu PT X melaporkan laba terpisah tahun
2013 dan 2014 sebesar Rp 300.000.000.
Diminta:
a. Hitung laba dari Y, Laba untuk NCI, dan laba konsolidasi selama tahun 2013 dan
2014.
b. Hitung saldo investasi saham X per tanggal 31 Desember 2014.
c. Buatlah jurnal pembagian net income dan jurnal eliminasi terkait penjualan antar
afiliasi untuk tahun 2013
Soal 3 :
Untuk soal nomor 3, keterangan saham, net income, dividend dan laba dalam
persediaan sama dengan soal nomor 2. Namun, jika dalam soal nomor 2 persediaan
dijual dari PT X ke PT Y, dalam soal nomor 3 persediaan dijual dari PT Y ke PT X.
Diminta:
a. Hitung laba dari Y, Laba untuk NCI, dan laba konsolidasi selama tahun 2013 dan
2014.
b. Hitung saldo investasi saham X per tanggal 31 Desember 2014.
c. Buatlah jurnal pembagian net income dan jurnal eliminasi terkait penjualan antar
afiliasi untuk tahun 2013
Soal 1 (Upstream) :
a. COGS konsolidasi 2009 = (Rp 24.000 x 100/160) x 25.000 karung = Rp
375.000.000
COGS konsolidasi 2010 = (Rp 24.000 x 100/160) x 20.000 karung = Rp
300.000.000
b. Konsolidasi tahun 2009
PT INIs Separate Income
PT ITUs net income
Less: Unrealized intercompany profit
on upstream Inventory Sale
Rp 800.000.000
Rp 750.000.000
(225.000.000)*
Rp
Rp
1.325.000.000
Income to Non-controlling interest (0,3 x Rp 525.000.000)
(157.500.000)
Income to Controlling Interest
Rp
1.167.500.000
*Unrealized intercompany profit =(Rp 24.000 x 25.000) Rp 375.000.000 =
Rp 225.000.000
Konsolidasi tahun 2010
PT INIs Separate Income
Rp 900.000.000
Rp 750.000.000
Rp
Rp
1.695.000.000
Income to Non-controlling interest (0,3 x Rp 795.000.000)
(238.500.000)
Income to Controlling Interest
Rp
1.456.500.000
*Unrealized intercompany profit =(Rp 24.000 x 20.000) Rp 300.000.000 =
Rp 180.000.000
c. Jurnal eliminasi 2009
Income from subsidiary
157.500.000
Investment in PT PQRS
157.500.000
(untuk mencatat eliminasi unrealized intercompany profit) (70% x 225.000.000)
Sales
600.000.000*
Cost of goods sold
375.000.000**
Inventory
225.000.000
(untuk mencatat eliminasi kelebihan saldo persediaan)
*(24.000 x 25.000)
** (24.000 x 100/160) x 25.000
d. Saldo investasi saham
Saham PT INI tahun 2009 = Rp 450.000.000 + Rp 525.000.000 Rp
157.500.000*
= Rp 817.500.000
*(225.000.000 x 0,7)
Saham PT ITU tahun 2009 = Rp 817.500.000 + Rp 525.000.000 + Rp
157.500.000 Rp 126.000.000*
= Rp 1.374.000.000
*(180.000.000 x 0,7)
Soal 2: (Downstream)
a. Tahun 2013
PT Xs Separate Income
Rp
300.000.000
Less: Unrealized intercompay profit on downstream Inventory Sale
(30.000.000)
PT Xs separate realized income
270.000.000
PT Ys net income
Consolidated net income, 2013
Rp
100.000.000
Rp
370.000.000
Income to Non-controlling interest (0,2 x Rp 100.000.000)
(20.000.000)
Income to Controlling Interest
Rp
350.000.000
Income from PT Y = (0,8 x Rp 100.000.000) Rp 30.000.000 = Rp
50.000.000
Income to NCI = Rp 20.000.000
Tahun 2014
PT Xs Separate Income
Rp
300.000.000
Realization of deferred intercompany profit on downstream Inventory Sale (2013)
30.000.000
Less: Unrealized intercompany profit on downstream Inventory Sale (2014)
(25.000.000)
PT Xs separate realized income
Rp
305.000.000
PT Ys net income
120.000.000
Consolidated net income, 2014
Rp
425.000.000
Income to Non-controlling interest (0,2 x Rp 120.000.000)
(24.000.000)
Income to Controlling Interest
Rp
401.000.000
Income from PT Y = (0,8 x Rp 120.000.000) + Rp 30.000.000 Rp 25.000.000
= Rp 101.000.000
Income to NCI = Rp 24.000.000
Rp 50.000.000
= Rp 164.000.000
Saldo Investasi saham Y 31/12/2014 = Rp 164.000.000 (0,8 x 50.000.000) +
Rp 101.000.000
= Rp 225.000.000
c. Jurnal 2013
Jurnal pembagian net income
Investment in PT Y
80.000.000
80.000.000
30.000.000
Investment in PT Y
30.000.000
Soal 3: (Upstream)
a. Tahun 2013
PT Xs Separate Income
Rp
300.000.000
PT Ys net income
100.000.000
Less: Unrealized intercompay profit on
upstream Inventory Sale
(30.000.000)
PT Y separated net income
70.000.000
Consolidated net income, 2013
Rp
370.000.000
Income to Non-controlling interest (0,2 x Rp 100.000.000)
(20.000.000)
Income to Controlling Interest
350.000.000
Income from PT Y = (0,8 x Rp 100.000.000) Rp 24.000.000* = Rp
56.000.000
*(30.000.000 x 0.8)
Rp
Rp
300.000.000
PT Ys net income
Realization of deferred intercompany profit
on upstream Inventory Sale (2013)
Less: Unrealized intercompany profit on
upstream Inventory Sale (2014)
PT Ys separate realized income
Rp 120.000.000
30.000.000
(25.000.000)*
125.000.000
Consolidated net income, 2014
Rp
425.000.000
Income to Non-controlling interest (0,2 x Rp 120.000.000)
(24.000.000)
Income to Controlling Interest
Rp
401.000.000
*(25.000.000 x 0.8)
Income from PT Y = (0,8 x Rp 120.000.000) + Rp 24.000.000 Rp
20.000.000* = Rp 100.000.000
*(25.000.000 x 0.8)
Income to NCI = Rp 24.000.000
Rp 56.000.000
= Rp 170.000.000
Saldo Investasi saham Y 31/12/2014 = Rp 170.000.000 (0,8 x 50.000.000) +
Rp 100.000.000
= Rp 230.000.000
c. Jurnal eliminasi unrealized intercompany profit 2013
Jurnal pembagian net income
Investment in PT Y
80.000.000
80.000.000
24.000.000
24.000.000