Nama
NPM
: 120210120130
Dosen
BAB 4
KEBUDAYAAN & MASYARAKAT
PENGANTAR
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski, mengemukakan bahwa Cultural
Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu. Herskovit memandang kebudayaan
sebagai sesuatu yang super-organic karena kebudayaan yang turun-temurun dari generasi ke
generasi tetap hidup terus, walaupun orang-orang yang menjadi anggota masyarakat
senantiasa silih berganti disebabkan kematian dan kelahiran.
Kata kebudayaan berasal dari (bahasa Sansekerta) buddhayah yang merupakan bentuk
jamak kata buddhi yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang
bersangkutan dengan budi atau akal.
Adapun istilah culture yang merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan
kebudayaan berasal dai kata Latin colere. Artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu
mengolah tanah atau bertani.
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Unsur-unsur kebudayaan menurut Melville J. Herskovits, yaitu:
1.
2.
3.
4.
Alat-alat teknologi
Sistem ekonomi
Keluarga
Kekuasaan politik
3. Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan; perlu diingat bahwa keluarga
merupakan lembaga pendidikan yang utama
4. Organisasi kekuatan
Antropolog C. Kluckhohn di dalam sebuah karyanya yang berjudul Universal Categories of
Culture menguraikan Tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai cultural universals,
yaitu:
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian perumahan, alat-alat rumah
tangga, senjata, alat-alat produksi, transpor, dan sebagainya);
2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, sistem
produksi, sistem distribusi dan sebagainya);
3. Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem
4.
5.
6.
7.
perkawinan);
Bahasa (lisan maupun tertulis)
Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dan sebagainya)
Sistem pengetahuan
Religi (sistem kepercayaan)
Alat-alat produktif;
Senjata;
Wadah
Makanan dan minuman;
Pakaian dan perhiasan;
Tempat berlindung dan perumahan;
Alat-alat transpor
MASYARAKAT
KEBUDAYAAN
INDIVIDU
DAN
PELAKUNYA
KEPRIBADIAN
GERAK KEBUDAYAN
Beberapa masalah yang menyangkut proses akulturasi adalah:
1.
2.
3.
4.
BAB 8
PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN
PENGANTAR
Perubahan:
Setiap masyarakat selama hidupnya pasti mengalami perubahan. Perubahan bagi masyarakat
yang bersangkutan maupun bagi orang luar yang menelaahnya, dapat berupa perubahanperubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan
yang pengaruhnya terbatas maupun luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat
sekali, tetapi ada juga yang berjalan cepat.
Perubahan bisa berkaitan dengan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nilai-nilai sosial;
Pola-pola perilaku;
Organisasi;
Lembaga kemasyarakatan;
Lapisan dalam masyarakat;
Kekuasaan dan wewenan, dan lain-lain.
Perubahan Sosial
Segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang
memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola
perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
PEMBATASAN PENGERTIAN
Pengertian perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan:
William F. Ogburn
Dia mengemukakan ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur
kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh
besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
Kingsley Davis
Perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi
masyarakat.
HUBUNGAN ANRARA PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kingsley Davis berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan
kebudayaan. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya, yaitu: kesenian, ilmu
pengetahuan, teknologi, filsafat, dan seterusnya, bahkan perubahan-perubahan dalam bentuk
serta aturan-aturan organisasi sosial. Perubahan-perubahan tersebut lebih merupakan
perubahan kebudayaan ketimbang perubahan sosial.
Pada dewasa ini proses-proses pada perubahan-perubahan sosial dapat diketahui dari adanya
ciri-ciri tertentu, yaitu sebagai berikut:
1. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya karena setiap masyarakat
mengalami perubahan yang terjadi secara lambat atau secara cepat.
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu, akan diikuti dengan
perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
3. Perubahan-perubahan sosial yang cepat biasanya mengakibatkan disorganisasi yang
bersifat sementara karena berada di dalam proses penyesuaian diri.
4. Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang
spiritual saja karena kedua bidang tersebut mempunyai kaitan timbal balik yang
sangat kuat.
5. Secara tipologis, perubahan-perubahan sosial dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Social Process: the circulation of various rewards, facilities, and personnel in an
existing structure.
b. Segmentation: the proliferation of structural units that do not differ qualitatively
from existing units.
c. Structural change: the emerge of qualitatively new complexes of roles and
organization.
d. Changes in group structure: the shifts in the composition of groups, the level if
consciousness of groups, and the relations among the groups in society.
FAKTOR-FAKTOR
KEBUDAYAAN
YANG
MENYEBABKAN
PERUBAHAN
SOSIAL
DAN
interest
Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
Prasangka terhadap hal-hal yang baru/asing
Hambatan ideologis
Kebiasaan
Nilai pasrah
kemasyarakatan yang merupakan titik tolak tergantung pada cultural focus masyarakat pada
suatu masa yang tertentu.
Organisasi
Organisasi merupakan artikulasi dari bagian-bagian yang merupakan bagian dari satu
kebulatan yang sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Disorganisasi atau disintegrasi
Disorganisasi adalah proses berpudanya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarkat
dikarenakan
adanya
perubahan-perubahan
yang
terjadi
dalam
lembaga-lembaga
kemasyarakatan.
Reorganisasi atau reintegrasi
Reorganisasi adalah proses pembentukan norma-norma dan nilai-nilai yang baru agar sesuai
dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mengalami perubahan. Reorganisasi
dilaksanakan
apabila
norma-norma
dan
nilai-nilai
yang
baru
telah
melembaga
(institutionalized) dalam diri warga. Berhasil tidaknya proses pelembagaan tersebut dalam
masyarakat, mengikuti formula sebagai berikut.
Pelembagaan = efektivitas menanam kekuatan menentang dari masyarakat
(institutionalized) kecepatan menanam
Cultural lag (ketertinggalan budaya)
Cultural lag merupakan ketidakserasian dalam perubahan-perubahan unsur-unsur masyarakat
atau kebudayaan.
Gerak perubahan
Perubahan bergerak meninggalkan faktor yan diubah. Akan tetapi, setelah meninggalkan
faktor itu, mungkin perubahan bergerak kepada sesuatu bentuk yang sama sekali baru, atau
mungkin pula bergerak ke arah suatu bentuk yang sudah ada di dalam waktu yang lampau.
MODERNISASI
Modernisasi merupakan suatu bentuk perubahan sosial. Biasanya merupakan perubahan
sosial yang terarah (directed change) yang didasarkan pada perencanaan (jadi juga
merupakan intended atau planned-change) yang biasa dinamakan social planning.
Di dalam proses modernisasi tercakup suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang
tradisional atau pramodern dalam artian teknologis serta organisasi sosial ke arah pola-pola
ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara-negara Barat yang stabil.
Syarat-syarat modernisasi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.