Makalh Agama
Makalh Agama
AKHLAKUL KARIMAH
Disusun oleh :
Kelompok 2 JTD 4C
Ariska Rachmatillah
( 1241160014 )
( 1241160058 )
Choirul Huda
( 1241160076 )
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. 2
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................ 5
BAB II. PEMBAHASAN ......................................................................... 6
2.1 Pengertian Akhlak dan Etika ........................................................
2.1.1 Pengertian Akhlakul Karimah ...........................................
2.1.2 Manfaat Akhlakul Karimah ...............................................
2.1.3 Dasar - Dasar Akhlakul Karimah ......................................
2.2 Ciri-Ciri Seorang Muslim yang Memiliki Profesionalisme
7
8
8
8
Berbasis
Kesimpulan ....................................................................... 24
BAB I
PENDAHULUAN
maka
akan
Subhanahuwataala
rusaklah
tanaman
berfirman:Dan
dan
tanah
cabangnya.
yang
baik,
Allah
tanaman-
tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah, dan tanah yang tidak
subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami
mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang
bersyukur. (Al- Araf: 58).(http://arifnursahid.blogspot.com).
Sudah kita rasakan jati diri bangsa kita sebagai bangsa yang ramah
tamah, lemah lembut, penuh sopan santun mulai pudar karena bangsa kita
mengalami krisis akhlak al karimah.Hal itu terjadi karena yang mereka
pupuk bukan hatinya, tetapi nafsunya.Bangsa Indonesia sebagai bangsa
yang besar, bangsa yang umat muslimnya paling banyak di dunia
seharusnya bisa menjadi contoh bangsa-bangsa yang lain dalam hal
akhlak, bukan malah menjadi bangsa yang mengekor kepada akhlak atau
budaya barat yang tidak ada nilai-nilai islaminya.
(http://murtadinkafirun.forumotion.net)
Agama berperan penting dalam kehidupan umat manusia.Agama
menjadi pemandu dalam mewujudkan suatu kehidupan bangasa dan negara
yang bermakna, damai dan bermartabat.Menyadari betapa pentingnya
peran agama bagi kehidupan manusia maka internalisasi nilai-nilai agama
dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang
ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di lingkungan keluarga,
sekolah maupun masyarakat.(http://tobroni.staff.umm.ac.id)
Sependapat dengan (http://prezi.com), Membangun masyarakat
professional berbasis aklahkul karimah dimaksudkan untuk peningkatan
potensi spiritual dan membentuk menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Allah Subhanahu Wataala dan berakhlak mulia.Akhlak
mulia menyangkut etika, budi pekerti, dan moral sebagai manifestasi dari
pendidikan
Agama.
Peningkatan
potensi
spiritual
mencakup
penyampaian) menurut:
1. Agama (Allah dan Rasul).
2. Aturan Perundangan yang berlaku
3. Norma dan etika yang berlaku dalam masyarakat
Menurut (Toto Suryana ,1997 : 107 ), Akhlak merupakan bagian
yang sangat penting dalam ajaran Islam. Atau dengan kata lain, Akhlak
dapat disebut sebagai aspek ajaran agama Islam yang mengatur tentang
perilaku manusia. Bahkan maksud diturunkannya agama adalah untuk
membimbing
sikap
dan
perilaku
manusia
agar
sesuai
dengan
1.2.2
akhlakul karimah?
1.2.3
hari ?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Tujuan yang dicapai sesuai rumusan masalah yang diperoleh adalah
sebagai berikut :
1.3.1
1.3.2
1.3.3
Akhlakul Karimah.
Untuk mengetahui penerapan akhlakul karimah pada kehidupan
sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Akhlak dan Etika
Menurut (Abdul Chalim, 2011 : 85 - 86),Secara etimologis kata
akhlak berasal dari bahasa arab ( )(dalam bentuk jama, sedang
mufradnya adalah khuluq ( ) , yang berarti budi pekerti atau perangai
atau tingkah laku. Akhlak bersinonim dengan etika dan moral.Kata
akhlak mengandung segi persesuaian dengan khalqun (ciptaan) serta erat
hubungannya dengan khaliq dan makhluq. Setiap perbuatan dan perilaku
manusia , baik secara individu maupun interaksi sosial tidak dapat terlepas
dari pengawasan khaliq (Tuhan). Perkataan ini bersumber dari kalimat
yang tercantum dalam Al Quran surat Al- Qalam yang artinya berbunyi
bahwa :
Sesungguhnya engkau ( Ya Muhammad ) mempunyai budi pekerti yang
luhur. Demikian juga dari Hadits Nabi SAW : Aku diutus untuk
menyempurnakan kemuliaan budi pekerti .
Menurut Ibnu Miskwaih akhlak adalah keadaan jiwa seseorang
yang mendorong untuk melakukan perbuatan perbuatan tanpa melalui
pertimbangan fikiran terlebih dahulu. Sedangkan, Al Ghazali
menyebutkan bahwa akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa
yang darinya timbul perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan
pertimbangan fikiran. Sejalan dengan itu, Ahmad Amin menjelaskan
bahwa akhlak adalah ilmu yang menjelaskan baik dan buruk, menerangkan
apa yang seharusnya dilakukan oleh sebagian manusia kepada yang
lainnya, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia dalam
perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang
harus diperbuat.
Sebagaimana, Akhlak secara substansial adalah sifat hati (kondisi
hati) bisa baik buruk yang tercermin dalam perilaku.Jika sifat hatinya baik
maka yang muncul adalah akhlak yang baik (al-akhlaq al-karimah).
Sedangkan Etika adalah sebuah tatananperilaku berdasarkan suatu
sistem tata nilai suatu masyarakat tertentu. Etika lebih banyak dikaitkan
dengan ilmu/filsafat, karena itu yang menjadi standar baik dan buruk
adalah akal manusia.(Rahmat Djatnika, 1992:26)
7
2.1.1
Akhlakul karimah
(http://hasans.blogspot.com)
merupakan
keadaan
jiwa
menjelaskan
yang
bahwa,
kokoh,
dari
mengungkapkan
bahwa, Manfaat
yang menjadi dasar atau alat pengukur yang menyatakan bahwa sifat
seseorang itu baik atau buruknya adalah Al Quran dan As Sunnah.Apa
yang baik menurut Al Quran dan As Sunnah itulah yang baik untuk
dijadikan pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya, apa yang
buruk menurut Al Quran dan As Sunnah berarti itu tidak baik dan harus di
jauhi.Dalam surat (Al Qalam :4) yang artinya :
Sesungguhnya engkau (ya Muhammad) mempunyai akhlak (budi
pekerti) yang amat tinggi .
Menurut
(http://arifnursahid.blogspot.com),Yang
termasuk
2.3
10
norma
(akhlakul
karimah).
Seorang
profesional
akan
11
2.4
12
teragung dari Allah swt yaitu nikmat senantiasa bersikap lemah lembut,
lapang dada dan memaafkan terhadap perilaku kasar orang lain ,
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
maafkanlah
mereka,
mohonkanlah
ampun
bagi
mereka,
dan
akhlak
dalam
kehidupan
manusia
mengalami
13
ini, ahli ahli psikologi menerangkan berbagai naluri yang ada apada
manusia yang menjadi pendorong tingkah lakunya diantaranya :
a. Naluri makan (nutritive instinct). Begitu lahir manusia telah membawa
suatu hasrat makan tanpa didorong oleh orang lain.
b. Naluri berjodoh (sexual instinct). Laki laki menginginkan wanita dan
sebaliknya. Dalam Al Quran dijelaskan bahwa : Manusia itu
diberi hasrat (keinginan) kepada wanita, anak-anak dan kekayaan
yang melimpah limpah. (Ali Imran:14)
c. Naluri keibu-bapakan (paternal instinct), yaitu tabiat kecintaan orang
tua kepada anaknya dan sebaliknya kecintaan anak pada orang tuanya.
d. Naluri berjuang (combative instinct), tabiat manusia yang cenderung
mempertahankan diri dari gangguan dan tantangan.
e. Naluri ber-Tuhan, tabiat manusia mencari dan merindukan penciptanya
yang mengatur dan memberikan nikmat kepadanya. Naluri ini
disalurkan dalam hidup beragama.
Selain dari kelima instink tersebut, masih banyak lagi instink yang
dikemukakan oleh para ahli psikologi, misalnya : instink memiliki, instink
ingin tahu dan memberitahu, instink takut, instink suka bergaul, instink
meniru. Naluri itu laksana pedang bermata dua, dapat merusak diri
sendriri dan dapat mendatangkan manfaat sebesar-besarnya. Hal ini
bergantung pada cara penyalurannya.
Nutritive Instink misalnya : jika diperturutkan begitu saja dengan
makan apa saja tanpa batas sesuai dengan panggilan hawa nafsu, maka
pastilah akan merusak diri sendiri. Islam mengajarkan agar naluri ini
disalurkan dengan makan atau minum barang yang baik, halal dan suci
serta tidak berlebih-lebihan.
Naluri Berjodoh, jika diperturutkan begitu saja, dapat menyeret
pada kehinaan dan kerendahan, misalnya kebebasan sex, kepelacuran,
homosexual,
lesbian, dan
tidak
14
manusia tadi.
3. Azam
Salah satu kekuatan yang berlindung dibalik tingkah laku manusia
adalah kemauan keras (Azam). Itulah yang menggerakan manusia berbuat
dengan sungguh-sungguh. Seorang dapat bekerja sampai larut malam dan
pergi menuntut ilmu dinegeri yang jauh berkat kekuatan azam.
Sebenarnya kehidupan orang-orang besar dan terkemuka dalam sejarah
hidupnya digerakkan oleh kehendak yang keras. Itulah rahasia
kemenangan hidup mereka. Semangat mereka luntur dalam melaksanakan
segala urusan, karena memliki azam yang demikian kuatanya.
Kadang-kadang kehendak itu pun terkena penyakit sebagai mana
halnya tubuh kita natara lain :
a
15
Kehendak yang kuat tetapi salah arah : yakni diarahkan pada pola
hidup yang merusak dalam berbagai bentuk kedurhakaan dan
kerusakan.
Pendorong dan perangsang kelakuan manusia sehingga dapat
beramal saleh
4. Suara Batin
Dalam diri manusia terdapat suatu kekuatan yang sewaktu wkatu
memberikan peringatan (syarat) jika tingkah laku manusia berada di
ambang bahaya dan keburukan. Kekuatan tersebut adalah suara batin
atau suara hati yang dalam bahasa Arab disebut dlamir. Fungsi dara
bahasa batin tersebut ialah memperingatkan bahanyanya perbuatan buruk
dan berusaha mencegahnya.
5. Kebiasaan
Yang dimaksud kebiasaan adalah perbuatan yang selalu diulang
ulang sehingga menjadi mudah dikerjakan.
Contoh :
a Merokok adalah suatu kelakuan yang pada waktu pertama
b
2.6
16
Berzikir
kepada
Allah
melahirkan
ketenangan
dan
17
Tawakkal
bukanlah
menyerah
kepada
keadaan,
yang
tidak
bisa
terhitung
banyaknya.
Syukur
18
19
segera
memenuhi
panggilannya
sambil
mendekat.
Penerapan Akhlaqul karimah pada Lingkungan Masyarakat.
Berikut beberapa contoh akhlaqul karimah dalam masyarakat:
1. Apabila bertemu dengan tetangga menyapanya.
2. Apabila melewati sekelompok masyarakat menyapa dengan
sopan dan permisi.
3. Apabila naik kendaraan di dalam kampung dengan kecepatan
rendah dan tidak menggeberkan gasnya atau melepas sarangan
4.
5.
6.
7.
knalpotnya.
Melayat warga yang meninggal dan memberikan sumbangan.
Membantu dan menjenguk warga yang sakit.
Ikut serta dalam kegiatan gotong royong/ kerja bakti.
Membantu warga yang terkena musibah.
ii. Orang iman yang bergaul dalam masyarakat dan sabar terhadap
hal-hal yang menyakitkan dari mereka, adalah lebih utama dari pada
orang iman yang tidak bergaul dalam masyarakat dan tidak sabar
terhadap hal-hal yang menyakitkan dari mereka (HR.Attirmidzi).
4. Akhlak kepada Tataran Berbangsa dan Bernegara
Sebagian besar ulama Islam di Indonesia telah sama-sama
sepakat bahwa bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) ini adalah sudah final dan tidak bisa ditawar lagi.Sikap ini
bahkan telah diperkuat dalam ijtima ulama se Indonesia dalam
pertemuan para ulama di bawah koordinasi Majelis Ulama
Indonesia (MUI) di Pondok Gontor, Ponorogo pada tahun 2006
yang lalu. Dengan demikian penerapan akhlaqul karimah dalam
berbangsa dan bernegara dapat dicontohkan sebagai berikut:
1. Mensepakati dan mendukung sepenuhnya untuk tetap tegaknya
Negara Kesatuan
2. Republik Indonesia.
3. Rela berkorban untuk tetap utuhnya Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
4. Berusaha menempatkan kepentingan Bangsa dan Negara di
atas kepentingan pripadi dan golongan.
5. Komitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara dan UUD
1945.
6. Menghormat, menjunjung tingi dan tidak mencela lambanglambang kebesaran Negara.
Sebagai daerah yang mendapatkan penghargaan diwilayah
pendidikan dari Presiden RI, sepertinya Kota Tangerang layak
menjadi daerah percontohan yang menggunakan sistem pendidikan
yang berbasis multikultural, dengan ditopang kemultikulturalan
masyarakatnya.
Akhlakul karimah pun sepertinya harus ditafsirkan begitu
Prural agar bagaimana, ketika sistem (Akhlakul Karimah) tersebut
masuk pada ranah pendidikan, tidak menghilangkan atau bahkan
mendeskritkan identitas-identitas minoritas, tetapi bagaimana
21
22
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Akhlakul Karimah merupakan sifat terpuji yang harus di miliki
oleh setiap manusia.akhlak merupakan tolak ukur yang yang menunjukan
baik buruknya seseorang,setingginya-tinggi orang ilmu seseorang, kalau
tidak berakhlak apalah artinya. dan manfaat dari akhlak itu akan
berdampak pada kehidupan. Pribadi Nabi Muhammad adalah contoh
yang
paling
tepat
kepribadian.
Dengan demikian dasar akhlakul karimah adalah ajaran
agama Islam yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah sebagai
pedoman dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan kepada
Allah maupun sesama makhluk.Akhlak juga sebagai penentu kemulyaan
seseorang bahkan sebuah komunitas bangsa.
Manfaat dari akhlakul karimah sendiri adalah memperkuat dan
menyempurnakan agama, Mempermudah perhitungan amal di akhirat,
menghilangkan kesulitan.selamat hidup di dunia dan akhirat.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi akhlak adalah insting
(naluri), keturunan, kemauan (azam), suara batin, serta kebiasaan. Faktorfaktor tersebut merupakan penunjang terbentuknya akhlakul karimah bila
seseorang bisa mengggunakan komponen tersebut dengan baik maka
hasilnya pun akan baik dan sebaliknya.
Sedangkan, ciri ciri masyarakat professional yang berbasis
akhlakul karimah adalah sebagai berikut : mengembangkan prinsip
manajemen professional, selalu berusaha ke arah yang lebih baik.,
memiliki semangat berlomba dalam kebaikan, memiliki motifasi untuk
mandiri, pantang menyerah dan ulet.
DAFTAR PUSTAKA
Chalim, Abdul S.Ag. M.Pd, dkk.2015.Pendidikan Agama Islam
23
http://ahklaqulkarimah.blogspot.com/2012/02/akhlaqul-karimah.html,
http://arifnursahid.blogspot.com/2012/06/akhlakul-karimah.html,
http://blog.autada.com/2012/09/akhlakul-karimah-solusi-kemajuan-bangsa.html,
http://ha-sans.blogspot.com/2012/07/ahklaqul-karimah.html,
http://id.scribd.com/doc/95052455/Membangun-Masyarakat-ProfesionalBerbasis-Akhlakul-Karimah#download,
http://murtadinkafirun.forumotion.net/t9801-akhlakul-karimah
http://okinugraha.wordpress.com/2008/08/10/media-massa-profesionalisme-dankreativitas/,
http://palembang.tribunnews.com/view/41271/akhlaqul_karimah_dalam_kehidupa
n_bermasyarakat_berbangsa_dan_bernegara,
http://ppimaroko.org/index.php?
option=com_content&view=article&id=204:akhlakkarimah&catid=56:opini&Itemid=86,
http://prezi.com/1k5yk4mz05wq/membangun-masyarakat-professional-berbasisakhlakul-karimah/,
http://republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/11/05/31/lm2iw7-akhlakulkarimahoh-indahnya,
http://sambokritis.blogspot.com/2012/10/pendidikan-berbasis-akhlak-mulia.html,
http://tobroni.staff.umm.ac.id/2010/11/24/pendidikan-karakter-dalam-perspektifislam-pendahulan/,
24