Anda di halaman 1dari 29

Studi Perilaku Struktur Bangunan

Terhadap Beban Percepatan


Gempa Menggunakan Model
Interaksi Tanah-Struktur
Taufik Hidayat Linggadjaja
Paulus Pramono Rahardjo

Bangunan gedung
umumnya dimodelkan
bertumpu pada
tumpuan tetap (sendi
atau jepit).
Reaksi model struktur
dimodelkan lagi untuk
desain pondasi.
Interaksi tanah-struktur
mulai dapat dimodelkan
untuk mengeatahui secara
tepat respon struktur
bangunan terhadap
beban gempa

Respon beban gempa :


Analisis dengan interaksi
tanah-struktur < analisis
tanpa interaksi tanah-struktur
Konvensional =
jenis tanah dan sistem
struktur akan menetukan
besaran nilai gempa yang
akan bekerja.
Interaksi tanah-struktur =
menggunakan karakteristik
tanah yang sebenarnya dari
hasil penyelidikan tanah
pada lokasi bangunan akan
ditinjau.

Tujuan :
Membandingkan respon struktur antara model MIDAS GTS
(dengan tumpuan tiang dan model ETABS (tumpuan sendi)

Variabel bebas:
Model Bangunan 8
lantai
Model Bangunan 12
lantai
Model Bangunan 16
lantai

Tanah sedang
Tanah lunak
Respons Spektrum
Time History Megathrust
Time History Shallow
Crustall

Model Bangunan

Perbandingan Output
Midas GTS vs ETABS
Shear Story 16 lantai
arah X (tanah sedang)

Shear Story 16 lantai


arah Y (tanah sedang)

Perbandingan Output
Midas GTS vs ETABS
Shear Story 12 lantai
arah X (tanah sedang)

Shear Story 12 lantai


arah Y (tanah sedang)

Perbandingan Output
Midas GTS vs ETABS
Shear Story 8 lantai
arah X (tanah sedang)

Shear Story 8 lantai


arah Y (tanah sedang)

Perbandingan Output
Midas GTS vs ETABS
Shear Story 16 lantai
arah X (tanah lunak)

Shear Story 16 lantai


arah Y (tanah lunak)

Perbandingan Output
Midas GTS vs ETABS
Shear Story 12 lantai
arah X (tanah lunak)

Shear Story 12 lantai


arah Y (tanah lunak)

Perbandingan Output
Midas GTS vs ETABS
Shear Story 8 lantai
arah X (tanah lunak)

Shear Story 8 lantai


arah Y (tanah lunak)

Perbandingan Hasil Analisis


Perilaku Pile
Output ETABS berupa reaksi pada base
di input ke dalam program Group V.8
untuk mengetahui perilaku pondasi

Defleksi Pile

Momen Pile

Shear Force Pile

KESIMPULAN

Nilai base shear dan shear


story rata-rata :
ETABS > MIDAS GTS

Pemodelan interaksi
tanah-struktur pada
Midas GTS sangat
berpengaruh terhadap
hasil analisis struktur
Memberikan
keuntungan dalam
desain strukru
terhadap beban
gempa

Perbedaan antara hasil


analisis perilaku pile dari
program MIDAS dengan
Group V.8
MIDAS:
Defleksi dan gaya dalam pile
bevariasi terhadap
kedalaman (Max terjadi di
bagian tengah pile)

Group V.8:
Defleksi dan gaya dalam pile
berpola sama (Max terjadi
pada bagian top of pile)

Perbedaan eigen value


antara model ETABS dan
MIDAS GTS perlu dikaji lebih
dalam.

Kajian Efek Desakan Tiang


Pancang Terhadap
Gerakan Turap pada Tanah
Lunak
Maryono
Paulus Pramono Rahardjo

Pemancangan tiang akan


mempengaruhi tanah yang berada
dekat dengan tiang pancang.
Akibat pemancangan:
1. Tanah di sekeliling tiang akan terjadi
konsolidasi
2. Peningkatan tekanan air pori
3. Penurunan tegangan efektif tanah
4. Mengurangi kekuatan geser tanah
5. Mengurangi kapasitas daya dukung
tanah

Lokasi Proyek:
Proyek Apartemen di Daerah Jakarta Utara
dg pemancangan > 5000 titik pancang di
tanah lunak

Tujuan:
Mengetahui seberapa jauh jarak yang berpengaruh terhadap
suatu bangunan atau struktur akibat pemancangan pada tanah
lunak
Metode :
Data empirik dari hasil
penelitian di lapangan
menggunakan:
1. Inclinometer
2. Pengukuran pergerakan
capping beam dengan
alat ukur Theodolit
Parameter Hasil :
Grafik antara displacement
ratio (%) terhadap
cumulative displacement
(pada kepala tiang)

Layout
Pemancangan

Hasil Pengukuran
pada Inclinometer

Korelasi Displacement Ratio (%)


terhadap
Cumulative Displacement
Grafik
Tabel

Korelasi Displacement Ratio (%)


terhadap
Cumulative Displacement/B (B=0.5m)

Tabel

Grafik

Korelasi Displacement Ratio (%) terhadap


Cumulative Displacement pada Sheet
Pile
Tabel

Grafik

Kesimpulan
Displc Ratio (%) terhadap
Cumulative Displc
(Data pengukuran lapangan
pada sheet pile &
inclinometer)

Akibat dari pemancangan


yg sangat banyak dan
rapat, jarak yang dpt
membuat sheet pile
bergerak adalah pada
radius 45 meter (thd posisi
inclinometer)
Pengaruh pemancangan
thd pergerakan inclinometer
adalah 90D untuk pile group
dengan displacement ratio
0.5%

Vibro Replacement
for Tank Storages at
Karimun Island,
Indonesia
Keller Foundation

Vibro Replacement
has been used widely
to treat incompetent
ground for tank
foundation

What is Vibro
Replacement?
Location: noth-west
coastline of Karimun
Besar Island.
Depth of rock layer
is found to be highly
variable.
A massive granite
hill.

Storage tanks is container that holds


liquid, compressed gas, used for
short or long term storage of heat or
cold

A method which
stiff granular
material
(crushed stone)
into soft
cohesive soil by
utilizing energy
from depth
vibrator

Summary of SubSoil
Condition

Summary of SubSoil
Condition

Summary of SubSoil
Condition

Standard for Evaluating Tank


Performances

Foundation Designs
The design of Vibro Replacement is based on Priebe
method which has been widely used for engineering
practices.

Load shares mechanism


between stone columns
and in-situ soils. Result:
1. Stress reduction of insitu soil
2. Enhance overall
bearing capacity
3. Reduce soil
compressibility

Depth of stone column: up to


competent strata (stiff to very stiff)
where settlement is deemed
insignifican

Stone column should be reconsidered if it exceeds


the allowable settlement

1. Short constructuin schedule:


completed area can be
handed over progressively
2. More economical: does not
require pile hacking,
cutting, and expensive
reinforcing concrete pad
3. Green technology:
introduces natura material
with lower carbon footprint
which more environmentfriendly compared to
cement-based techniques
4. Reusing of boulders as
foundation materials would
save the cost of importing

Anda mungkin juga menyukai