Anda di halaman 1dari 41

ASUHAN KEBIDANAN

PADA MASA NIFAS DAN


MENYUSUI
(MERENCANAKAN, MELAKSANAKAN, DAN EVALUASI)
Lulu Karomatul Azizi
Mustika Asmawati
Iffah Nur Fahmi

Merencanakan Asuhan Kebidanan


Berdasarkan diagnosa yang didapat, bidan dapat

merencanakan asuhan pada ibu. Pada langkah ini


rencana asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh
langkah-langkah sebelumnya (pengkajian data dan
perumusan diagnosa)
Paling sedikit ada 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan
untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir, dan untuk
mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-masalah
yang terjadi.

Kunjungan I
Semua ibu memerlukan pengamatan yang cermat dan

penilaian dalam awal masa postpartum/nifas. Asuhan


Nifas Awal berdasarkan rumusan kunjungan I : 6-8 jam
setelah persalinan.

Penatalaksanaan masa nifas


Tujuan dari kunjungan pertama ini adalah untuk:
Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan;
rujuk bila perdarahan berlanjut.
Memberikan penjelasan konseling pada ibu atau salah
seorang anggota keluarga bagaimana mencegah
perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
Permberian ASI awal
Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir
Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah
hipotermia.

Evaluasi secara terus-menerus


Bidan harus melakukan evaluasi secara terus menerus
terhadap ibu. Pantau kondisi ibu meliputi setiap 15 menit
pada jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua.
Bidan tidak boleh meninggalkan ibu pada 2 jam pertama
karena pada fase ini berbagai kemungkinan
patologi/komplikasi dapat timbul. Perhatikan adanya tandatanda bahaya pada ibu maupun bayi. Evaluasi secara terus
menerus meliputi :
Meninjau ulang catatan persalinan, pengawasan dan
perkembangan sebelumnya, tanda-tanda vital, hasil
laboratorium dan intervensi yang sudah diterima
sebelumnya.

Mengkaji pemenuhan kebutuhan sehari-hari, psikologis

ibu termasuk adakah ketidaknyamanan atau kecemasan


yang dialami, proses laktasi dan masalah yang dialami.

Pemeriksaan fisik ibu

Pendidikan kesehatan
Ambulasi dan Latihan

Mengatasi ketidaknyamanan
After pain kram perut
Nyeri perineum

Memfasilitasi menjadi orang tua

Peran baru sebagai orang tua yang dihadapi nifas

memerlukan penyesuaian diri. Keberhasilan penyesuaian


diri pada fase ini akan mengurangi resiko terjadinya baby
blues. Salah satu asuhan yang dilakukan bidan adalah
memfasilitasi ibu menjadi orang tua.

Memberikan kenyamanan pada ibu


Selama masa nifas, ibu akan mengalami perdarahan.

Berawal dari inilah banyak terjadi komplikasi dan baik


berupa infeksi maupun gejala sakit yang lain. Akan
dibutuhkan suatu upaya untuk memberikan kenyamanan
pada ibu. Berikan pendidikan kesehatan sesuai dengan
fokus dalam kunjungan.

Membantu ibu untuk menyusui bayinya


Memberikan ASI kepada bayi merupakan suatu kewajiban.
ASI memang sangat penting untuk bayi, mengingat ASI
kaya akan zat-zat gizi seimbang, lengkap, dan juga
mengandung zat untuk kekebalan atau imunitas tubuh
bayi. Berikut ini beberapa cara untuk membantu ibu
menyusui bayinya.
Memberikan bayi bersama ibunya segera sesudah lahir
selama beberapa jam pertama.
Membantu ibu pada waktu pertama kali memberi ASI.
Memberikan kolostrum dan ASI saja.

Persiapan pasien pulang


Ketika pasca persalinan berlangsung normal, ibu dan bayi
dalam keadaan sehat, bidan menentukan bahwa ibu dapat
dipulangkan. Sebelum ibu pulang diperlukan persiapanpersiapan agar dapat menjalani kehidupan dirumah
bersama bayi dan keluarganya dengan aman. Persiapan
sebelum pulang ibu adalah :
Mengajari ibu tanda-tanda bahaya. Ajarkan ibu jika
melihat hal-hal berikut atau perhatikan bila tidak ada
sesuatu yang tidak beres, sehingga perlu menemui
seorang bidan dengan segera.

Megatasi Nyeri kelahiran pada fundus


Jelaskan dan konsisistensi yang normal dari lokea.

Sangat penting menjaga kebersihan, mengganti pembalut


secara teratur, dan menjaga vagina tetap kering dan
bersih.

Asuhan tindak lanjut


Pengawasan masa nifas
Kunjungan rumah pasca partum
Intervensi Rumah : Membina Hubungan

Kunjungan II dan III


Adapun kunjungan kedua (II) dilakukan pada waktu 6 hari

setelah persalinan dan kunjungan ketiga (III) dilakukan


pada waktu 2 minggu setelah persalinan. Yang dilakukan
pada kunjungan kedua dan ketiga adalah sama.

Penatalaksanaan masa nifas


Tujuan dari kunjungan kedua dan ketiga ini adalah untuk:
Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus
berkontraksi, fundus di bawah umbilicus, tidak ada
perdarahan abnormal, tidak bau.
Menilai adanya demam.
Memastikan agar ibu mendapatkan cukup makanan,
cairan, dan istirahat.
Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak
memperlihatkan tanda penyulit.
Memberi konseling pada ibu tentang asuhan pada bayi,
perawatan tali pusat, menjaga bayi tetap hangat, dan
perawatan bayi sehari hari.

Evaluasi secara terus-menerus


Sama seperti kunjungan I

Pendidikan kesehatan
Nutrisi
Hygine dan Perawatan Payudara

Istirahat dan Tidur


Perawatan payudara

Mengatasi ketidaknyamanan
Pembengkakan payudara
Memfasilitasi adaptasi psikologis/ mengatasi cemas
Sama seperti kunjungan I
Memfasilitasi menjadi orang tua
Sama seperti kunjungan I

Mengatasi penyulit atau komplikasi


Infeksi Masa Nifas

- Macam-macam infeksi masa nifas


Infeksi perineum, vulva , vagina dan serviks
Endometritis
Septikemia dan Piemia
Peritonitis
Sellulitis pelvic
Salpingitis dan ooforitis
Tromboflebitis (Pelvio Tromboflebitis dan Tromboflebitis
femoralis)

Memberikan kenyamanan pada ibu


Sama seperti kunjungan I

Membantu ibu untuk menyusui bayinya


Mengajarkan cara merawat payudara yang sehat pada

ibu untuk mencegah masalah umum yang timbul.


Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin.
Menghindari susu botol dan dot empeng .

Persiapan pasien pulang


Mengajari ibu tanda-tanda bahaya
Mengurangi nyeri Hemoroid.
Anjurkan ibu untuk tidak menghambat Diuresis diaforesis
Ajarkan cara mengatasi Bengkak dan pembesaran

payudara

Asuhan tindak lanjut

Sama seperti kunjungan I

Kunjungan IV
Asuhan nifas berdasarkan rumusan kunjungan IV : 6

minggu setelah persalinan.

Penatalaksanaan masa nifas


kunjungan keempat ini adalah untuk:
Mengkaji tentang kemungkinan penyulit
pada ibu.
Memberikan konseling keluarga berencana
(KB) secara dini.

Tujuan dari

Evaluasi secara terus-menerus


Sama seperti kunjungan I

Pendidikan kesehatan
Hubungan seksual
Keluarga berencana

Mengatasi ketidaknyamanan
Gangguan rasa nyeri dan ketidaknyamanan masa nifas
banyak terjadi, walaupun tanpa komplikasi saat
melahirkan. Bidan diharapkan dapat memberi asuhan
terhadap rasa nyeri dan ketidaknyaman rasa tersebut,
yang diuraikan sebagai berikut.
Takut akan berhubungan
Bingung KB mana yang dipilih

Memfasilitasi adaptasi psikologis/ mengatasi cemas


Sama seperti kunjungan I
Memfasilitasi menjadi orang tua
Sama seperti kunjungan I

Mengatasi penyulit atau komplikasi


Komplikasi lain yang harus diwaspadai :
Sakit kepala, nyeri epigastrik, penglihatan kabur.
Pembengkakan di wajah atau ekstremitas.
Demam, muntah , rasa sakit waktu berkemih.
Payudara yang berubah menjadi merah, panas,
dan atau terasa sakit.
Kehilangan nafsu makan dalam jangka waktu
yang lama.
Rasa sakit, merah, lunak, dan atau
pembengkakan pada kaki.
Merasa sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri
bayinya dan diri sendiri.

Memberikan kenyamanan pada ibu


Sama seperti kunjungan I
Membantu ibu untuk menyusui bayinya
Disarankan tetap dilakukan ASI ekslusif tanpa makanan
tambahan selama 6 bulan.

Persiapan pasien pulang


Ketika pasca persalinan berlangsung normal, ibu dan bayi

dalam keadaan sehat, bidan menentukan bahwa ibu


dapat dipulangkan. Sebelum ibu pulang diperlukan
persiapan-persiapan agar dapat menjalani kehidupan
dirumah bersama bayi dan keluarganya dengan aman.
Persiapan sebelum pulang ibu adalah hubungan seksual
dapat dilakukan pada minggu ke 6 jika tidak ada
perdarahan dan luka episiotomi sudah sembuh. Untuk
mengurangi rasa nyeri, gunakan lubrikasi. Penetrasi penis
harus hati-hati.

Asuhan tindak lanjut


Sama seperti kunjungan I

Melaksanakan Asuhan Kebidanan


Tindakan Mandiri
Menetapkan manajemen kebidaan pada setiap asuhan
kebidanan yang diberikan
Memberikan asuhan kepada klien dalam masa nifas
dengan melibatkan klien/keluarga
Memberi asuhan kebidanan kepada wanita usia subur
yang membutuhkan pelayanan keluarga berencana

Tindakan Kolaborasi
Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan
kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan
klien dan keluarga
Memberikan sauhan kepada ibu dalam masa nifas
dengan risiko tinggi dan pertolongan pertama dalam
keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan
kolaborasi dengan klien dan keluarga

Tindakan Pengawasan
Monitoring Post Partum
Pengawasan dalam 2 -6 jam pertama
Kunjungan 6 jam
Kunjungan 6 hari
Konseling sebelum kembali ke rumah
Kunjungan 6 minggu

Evaluasi Asuhan Kebidanan


Tujuan Asuhan Kebidanan
Menjaga kesehatan Ibu dan bayinya, baik fisik maupun
psikologik
Melaksanakan skrining secara komprehensif, deteksi
dini,mengobati dan merujuk bila terjadi komplikasi pada
ibu maupun bayinya,
Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu berkaitan
dengan, gizi, menyusui. Pemberian imunisasi pada
bayinya, perawatan bayi sehat, dan KB.
Memberikan pelayanan KB

Proses Tindakan
Evaluasi dapat dilakukan saat ibu melakukan kunjungan
ulang.

Efektifitas Hasil Asuhan


Hasil asuhan adalah bentuk konkret dari perubahan
kondisi pasien dan keluarga yang meliputi pemulihan
kondisi pasien, peningkatan kesejahteraan emosional,
peningkatan pengetahuan dan kemampuan pasien
mengenai perawatan diri, serta peningkatan kemandirian
pasien dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan
kesehatannya

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai