PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Industri kimia memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan
masyarakat madani. Adapun salah satu produk yang dihasilkan dalam industri
kimia adalah pupuk, yang tentu saja memegang peranan penting untuk
meningkatkan produksi pertanian
Industri Petrokimia adalah industri yang berkembang berdasarkan suatu
pola yang mengkaitkan suatu produk-produk industri minyak bumi yang tersedia,
dengan kebutuhan masyarakat akan bahan kimia atau bahan konsumsi dalam
kehidupan sehari-hari dan juga termasuk bahan kimia untuk pertanian seperti
pupuk, pestisida, dan herbisida, serta bahan-bahan seperti plastik, aspal, dan serat
buatan. Industri petrokimia sendiri merupakan industri yang bahan bakunya
bersumber dari minyak bumi dan gas alam. Dalam prosesnya, minyak bumi dan
gas alam yang diolah dalam industri petrokimia akan menghasilkan tiga kelompok
produk, yaitu produk hulu, produk antara, dan produk hilir/produk jadi.
PT. Pupuk Sriwidjaja menghasilkan pupuk urea untuk memenuhi
kebutuhan sektor pertanian dalam negeri, serta memproduksi amoniak sebagai
bahan baku pembuatan urea. PT Pupuk Sriwidjaja yang berkedudukan di
Palembang, menjadi Induk Perusahaan (Operating Holding) dengan membawahi
enam anak perusahaan. Produksi pabrik ini terdiri produk utama dan produk
samping yang dihasilkan oleh Pabrik Utama Pusri II, III, IV, I-B dan Pabrik Kecil
seperti Pabrik Pupuk Organik, CO2 cair dan padat, serta Pabrik Nitrogen dan
Oksigen cair. Produk utama terdiri dari Amoniak dan Urea, sedangkan produk
samping terdiri dari Amoniak Ekses, Oksigen, Nitrogen, CO2 cair dan padat.
Dibandingkan dengan pabrik pupuk lain yang ada di Indonesia, PT. Pupuk
Sriwidjaja merupakan pabrik pupuk dengan kapasitas produk yang sangat besar.
PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG merupakan salah satu industri
petrokimia terutama pada proses pengolahan gas alam (metana) menjadi ammonia
di unit ammonia PUSRI I-B, yang sangat relevan dengan disiplin ilmu dan
kurikulum Program Studi Teknik Pengolahan Migas seperti mata kuliah Peralatan
Migas, Pengolahan Migas, dan Petrokimia juga ditunjang dari segi kelengkapan
peralatan proses produksi yang terintegerasi penuh.
Hal inilah yang melatarbelakangi untuk melaksanakan praktek kerja
lapangan dan penyusunan laporan, guna mengimplementasikan ilmu yang telah
dipelajari dalam usaha persiapan dunia kerja kemudian hari.
1.2.
Tujuan
Adapun tujuan yang di peroleh dari praktik kerja lapangan ini adalah
sebagai berikut :
1. Memahami alur proses pengolahan gas metana menjadi ammonia di
Departemen Operasi PUSRI I-B Unit Purifikasi Ammonia PT. PUPUK
SRIWIDJAJA PALEMBANG.
2. Mengetahui jenis-jenis, prinsip kerja, dan fungsi dari peralatan yang digunakan
dalam proses pengolahan gas metana menjadi ammonia di Departemen Operasi
PUSRI I-B Unit Ammonia PT. PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG.
1.3.
Manfaat
Adapun manfaat yang di peroleh dari praktik kerja lapangan ini adalah
sebagai berikut :
1. Menambah ilmu pengetahuan dalam bidang industri petrokimia terutama
teknik dan proses dalam pengolahan gas metana menjadi ammonia di
Departemen Operasi PUSRI I-B Unit Purifikasi PT. PUPUK SRIWIDJAJA
PALEMBANG.
2. Memahami prinsip kerja dan fungsi peralatan yang digunakan dalam proses
pengolahan gas metana yang akan diproses menjadi ammonia di Departemen
Operasi
PUSRI
I-B
Unit
Ammonia
PT.
PUPUK
SRIWIDJAJA
PALEMBANG.
3. Mengetahui Sistem Keselamatan Kerja yang di berlakukan di dunia industri
petrokimia khususnya di Departemen Operasi PUSRI I-B Unit Ammonia PT.
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG.
1.4.
Pembatasan Penulisan
Sesuai dengan penjelasan dan tujuan manfaat Praktek Kerja Lapangan
(PKL) diatas, penulisan laporan ini penulis membatasi ruang lingkup pembahasan
pada Proses Ammonia di Departemen Operasi PUSRI I-B Unit Purifikasi PT.
PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG.
1.5.
Metodologi Penulisan
Teknik
pengumpulan
data
dalam
mendapatakn
data-data
yang
1.6.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam laporan kerja praktek ini di susun dalam