KLH GMP 6
KLH GMP 6
Difinisi Migrasi:
Adalah proses dari minyak
dan gas bumi menjauh dari
batuan induk (source rock)
pemisahan
dari
Pengkuburan (burial):
Sebagai batuan yang terkubur jauh di dalam bumi,
maka tekananpun akan bertambah besar karena
tekanan batuan diatasnya yang kompak sehingga
menghasilkan kekuatan mendorong dan meremas
yang besar untuk mendesak air, minyak dan gas bumi
sehingga keluar dari batuan induk.
Pemadatan (compaction):
Pemadatan dari dasar batuan induk oleh pengaruh
beban
diatasnya
memberikan
tekanan
yang
menyebabkan mereka akan bergerak, dan mencari
jalur termudah( melalui dasar yang berpori atau
rekahan dan patahan yang ada) berpindah ke tempat
yang memiliki tekanan lebih rendah yaitu pada tempat
yang lebih dangkal dari sebelumnya.
Migrasi Primer :
Proses keluarnya Migas dari batuan
induk
dan
masuk
ke
batuan
reservoar lapisan penyalur (carrier
bed).
Migrasi
Sekunder :
Proses pergerakan Migas dari lapisan
penyalur
menuju
ke
tempat
akumulasi.
Migrasi Primer :
Transportasi air, minyak dan gas keluar dari
padatan sedimen. Misalnya ketika sumber
lumpur saat pertama kali terakumulasi mereka
terdiri dari 70 80 % air. Sisanya adalah
padatan seperti material lempung (clay),
karbonat, ataupun silika berbutir halus.
Sebagai sedimen yang tersusun pada cekungan
sedimen ketebalan akan semakin bertambah
besar, air terperas keluar oleh pengaruh berat
beban sedimen diatasnya. Dibawah tekanan
hidrostatik normal (0,445 psi/ft), lempung
(clay) kehilangan porositas dan diameter pori
mengecil seperti pada tabel dibawah ini.
Migrasi Sekunder :
Di dalam migrasi sekunder tetesan minyak bumi bergerak
disekitar reservoar dari kolamnya (pools). Migrasi sekunder
mencakup tahap kedua selama gerakan kerak bumi dari
pergeseran bumi terhadap posisi kolam dalam batuan
reservoar. Akumulasi dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yang kadang-kadang bertentangan misalnya:
1. Apungan (buoyancy) menyebabkan minyak mencari
bagian yang memiliki permeabel tinggi dari reservoar,
gaya kapiler mengarahkan minyak bumi
ke daerah
berbutir kasar terlebih dahulu kemudian berturut-turut ke
daerah berbutir halus.
2. Setiap hambatan permeabel dalam saluran reservoar
migas ke dalam distribusi yang acak.
3. Akumulasi minyak bumi dalam batuan karbonat sering tak
menentu karena bagian dari ruang kosong aslinya terisi
mineral setelah batuan terbentuk.
Migrasi Tertier
Migrasi
05/08/2005
10/21/15
Gambar-3 Hydraulic-head