Anda di halaman 1dari 10

BAB V

TINJAUAN PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN


Pada bab ini menguraikan secara jelas mengenai tinjauan perhitungan
produktifitas alat berat pada proyek peningkatan akses ke pelabuhan tanjung api api.
Adapun tahapan perhitungan dapat dilihat sebagai berikut :
5.1.

Data Perhitungan
Pada tinjauan perhitungan harus diperhatikan terlebih dahulu data-data umum

yang berhubungan dengan perhitungan. Data yang dipakai untuk perhitungan laporan
ini adalah data yang didapat dari CV. Bayu Reka selaku konsultan pengawas proyek
peningkatan akses ke pelabuhan tanjung api api
1. Jumlah alat berat Dump Truck dengan kapasitas bak 12 m
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

adalah 7 unit

Satu unit Asphalt mixing plant dengan kapasitas bak pencampur 500kg
Satu unit Asphalt finisher dengan kapasitas alat 12ton/jam
Satu unit Motor grader
Satu unit Tandem roller
Satu unit Pneumatic tire roller
Lebar jalan = 7 m (pekerjaan dilakukan per lajur jalan, jadi L=3,5m)
Factor efisiensi alat (asumsi) = 0.83
Tebal lapis permukaan yang diterapkan di lapangan :
Lapis Aggregat kelas A = 30 cm
Lapis AC-BC
= 6 cm
Lapis AC-Base
= 7,5 cm

5.2.

Perhitungan Produktifitas Alat Berat


1. Dump Truck
3
= 12 m

Kapasitas bak
Factor efisiensi alat
Kecepatan rata rata bermuatan
Kecepatan rata rata kosong
Waktu muat (t1)

= 0,83
= 38,75 km/jam
= 60 km//jam
42

43

a. Aggregat Kelas A
b. Campuran AC-Base
c. Campuran AC-Bc

= 16 menit
= 27 menit
= 30 menit

Waktu bongkar (t2)


a. Aggregat Kelas A
b. Campuran AC-Base
c. Campuran AC-Bc

= 16 menit
= 27 menit
= 30 menit

Waktu tempuh kosong (t3)


a. Aggregat Kelas A
b. Campuran AC-Base
c. Campuran AC-Bc

= 39 menit
= 35 menit
= 35 menit

Waktu tempuh isi (t4)


a. Aggregat Kelas A
b. Campuran AC-Base
c. Campuran AC-Bc

= 39 menit
= 35 menit
= 35 menit

Jumlah unit

= 7 unit

Perhitungan
Waktu siklus = t1 + t2 + t3 +t4
Kapasitas Produksi (Q)/ jam =

Q=

V x Fa x 60 menit
Ts

Jumlah Alat Berat = 7 unit


KEGIATAN
V
Fa
L
V1
V2
LAPIS
AGRGREGAT A
12
0.83
22.5
37.5
LAPISAN ACBASE
12
0.83
10.5
40
LAPISAN AC-BC
12
0.83
10.5
40

T1

T2

T3

T4

Ts

16

14

39

43

27

25

35

40

60
60
60

Q
Q total
5.335714
112
29
37.35
4.705511
127
81 32.93858

44

30

25

35

40

130

4.596923
08

32.17846

Dimana :
V
Fa
L
V1
V2
Q

3
= kapasitas bak ( m

= factor efiseinsi alat


= jarak tempuh (km)
= kecepatan rata rata bermuatan (km/jam)
= kecepatan rata rata kosong (km/jam)
3
= produktifitas ( m / jam )

Q total = produktifitas total alat ( Q x 7unit)


2. Motor Grader

Pekerjaan
Kecepatan
Membuat slope
4,0
Menggali saluran
4,0 6,4
Perataan akhir
6,5 14,5
Perawatan jalan
6,4 9,7
Pencampuran
14,5 32,2
Penebaran material
9,7 14,5
Sumber : construction method and management, 1998
Tabel V. 1 rata rata kecepatan motor grader

Jumlah Alat Berat = 1


unit
KEGIATAN
v
W
9.
LAPIS AGREGAT A
7

E
3.5

Q
0.8

Q = 1000 x v x W x E
Dimana :
Q

2
= produktifitas ( m / jam )

= kecepatan motor grader (didapat dari tabel) (km/jam)

27.16

45

W
E

= lebar efektif per pass (m)


= efisiensi kerja

3. Asphalt Finisher
Kapasitas alat

= 12 ton/jam

Factor efisiensi alat

= 0,83

Berat jenis aspal

= 1,031 ton/ m

Tebal lapis aspal :


a. Lapisan AC-Base
b. Lapisan AC-BC

= 7,5 cm
= 6 cm

Jumlah Alat Berat = 1


unit
KEGIATAN
V
1
LAPISAN AC-BASE
2
1
LAPISAN AC-BC
2

Q=

Fa

1.301

0.83

7.65565

1.301

0.83

7.65565

V x Fa

Dimana :
Q

3
= produktifitas ( m / jam )

V
Fa

= kapasitas alat (ton/jam)


= factor efisiensi alat

46

4. Tandem Roller
Kecepatan Rata rata alat

= 2,5 km/jam

Lebar efektif pemadatan

=1m

Jumlah lintasan

=3

Factor efisiensi alat

= 0,83

Tebal hamparan padat

= 30 cm

Jumlah Alat Berat = 1


unit
KEGIATAN
v
b
2.
LAPIS AGGREGAT A
5
2.
LAPISAN AC-BASE
5
2.
LAPISAN AC-BC
5

( v x 1000 ) x b x t x Fa
n

Dimana :
v

= kecepatan rata rata (km/jam)

= lebar efektif pemadatan (m)

= jumlah lintasan

Fa

= factor efisiensi alat

= tebal hamparan padat

3
= produktifitas alat ( m / jam )

Fa

0.83

0.3

207.5

0.83

0.075

51.875

0.83

0.06

41.5

47

5. Pneumatic Tire Roller


Kecepatan Rata rata alat

= 5 km/jam

Lebar efektif pemadatan

=1m

Jumlah lintasan

=3

Factor efisiensi alat

= 0,83

Tebal hamparan padat

= 30 cm

Jumlah Alat Berat = 1


unit
KEGIATAN
LAPIS AGGREGAT A
LAPISAN AC-BASE
LAPISAN AC-BC

v b
5
5
5

( v x 1000 ) x b x t x Fa
n

Dimana :
v

= kecepatan rata rata (km/jam)

= lebar efektif pemadatan (m)

= jumlah lintasan

Fa

= factor efisiensi alat

= tebal hamparan padat

3
= produktifitas alat ( m / jam )

Fa
1
1
1

n
0.83
0.83
0.83

t
3
3
3

Q
0.3
0.075
0.06

415
103.75
83

48

6. Asphalt Mixing Plant


Kapasitas bak pencampur

= 500 kg

Berat jenis aspal

3
= 2,293 kg/ m

Waktu pencampuran (t1)

= 29 menit

Waktu pengeluaran (t2)

= 11 menit

Factor efisiensi alat

= 0,6

Jumlah Alat Berat = 1


unit
KEGIATAN
V
T1
T2
Fa
Ts

LAPISAN ACBASE
500
29
11
0.6
40

2.293

LAPISAN AC-BC

2.293

500

29

11

Dimana
V

= kapasitas bak pencampur (kg)

T1

= waktu pencampuran (menit)

T2

= waktu pengeluaran (menit)

Fa

= factor efisiensi alat

= berat jenis aspal (kg/ m

Ts

= waktu siklus (menit)

TS = T1 + T2
Q

3
= produktifitas ( m / jam )

Q=

V x Fa x 60 menit
Ts

0.6

40

Q
196.2
49
196.2
49

49

5.3.

Perhitungan Produktifitas Alat Berat Pada Setiap Pekerjaan Proyek

Peningkatan Akses ke Pelabuhan Tanjung Api-Api.


1. PRODUKTIFITAS
PEKERJAAN
PADA STA 12+200 - 12+700
LAPIS AGGREGAT A
Tebal lapisan
Lebar area pekerjaan
Panjang area pekerjaan
jam kerja optimum per hari

pekerjaan pengangkutan
pekerjaan perataan
pekerjaan pemadatan

0.3m
7m
500m
10jam
waktu
waktu
produktifita volume
pekerjaan
pekerjaan
s alat
pekerjaan (jam)
(hari)
37.35
1050
28.1124498 2.81124498
3.86597938
27.16
1050 38.65979381
1
0.16867469
622.5
1050 1.686746988
9
TOTAL
6.84589906

Dengan asumsi pada saat pengerjaan dapat dilakukan secara bersamaan, maka untuk
efisiensi kerja saat dilakukan pekerjaan pengangkutan langsung dilakukan pekerjaan
perataan dan langsung dijalnjutkan dengan pekerjaan pemadatan. Oleh karena itu
diambil waktu kerja yang maksimum = pekerjaan perataan = 3,8 hari ~ 4 hari
2. PRODUKTIFITAS
PEKERJAAN
PADA STA 12+200 - 12+700
LAPISAN AC-BASE
Tebal lapisan
Lebar area pekerjaan
Panjang area pekerjaan
jam kerja optimum per hari

0.075m
7m
500m
10jam
waktu
pekerjaan
(jam)

pekerjaan pengangkutan
pekerjaan penghamparan

produktifitas volume
alat
pekerjaan
32.9385826
8
262.5 7.96937751
4.34365460
262.5 60.43298193

waktu
pekerjaan
(hari)
0.796937751
6.043298193

50

pekerjaan pemadatan
pekerjaan mixing aspal

1
155.625
196.249454
9

262.5 1.686746988

0.168674699

262.5 1.337583333
TOTAL

0.133758333
7.142668976

Dengan asumsi pada saat pengerjaan dapat dilakukan secara bersamaan, maka untuk
efisiensi kerja saat dilakukan pekerjaan pengangkutan langsung dilakukan pekerjaan
penghamparan, dan langsung dijalnjutkan dengan pekerjaan pemadatan. Oleh karena
itu diambil waktu kerja yang maksimum = pekerjaan penghamparan = 6,04 hari ~ 7
hari

3. PRODUKTIFITAS
PEKERJAAN
PADA STA 12+200 12+700
LAPISAN AC-BASE
Tebal lapisan
Lebar area pekerjaan
Panjang area pekerjaan
jam kerja optimum per hari

pekerjaan pengangkutan
pekerjaan penghamparan
pekerjaan pemadatan
pekerjaan mixing aspal

0.06m
7m
500m
10jam
produktifita
s alat
32.1784615
4
4.34365460
1
124.5
196.249454
9

volume
pekerjaa
n
210
210
210
210

waktu
waktu
pekerjaan
pekerjaan
(jam)
(hari)
6.52610441
8 0.652610442
48.3463855
4 4.834638554
1.68674698
8 0.168674699
1.07006666
7 0.107006667
TOTAL
5.762930361

Dengan asumsi pada saat pengerjaan dapat dilakukan secara bersamaan, maka untuk
efisiensi kerja saat dilakukan pekerjaan pengangkutan langsung dilakukan pekerjaan
penghamparan, dan langsung dijalnjutkan dengan pekerjaan pemadatan. Oleh karena

51

itu diambil waktu kerja yang maksimum = pekerjaan penghamparan = 4,8 hari ~ 5
hari

5.4 Perbandingan Waktu Pekerjaan Rencana dan Lapangan


Pekerjaan
Lapisan

Jadwal Pelaksanaan (hari)


rencana
lapangan
Aggregat 4
6

Keterangan
Lebih lambat

kelas A
Lapisan AC-Base

Lebih lambat

Lapisan AC-BC

Lebih lambat

Pembahasan

Pada proyek peningkatan akses kepelabuhan tanjung api api ini memang
banyak keterlambatan dalam segala aspek. Contohnya saja adalah dalam pekerjaan
lapis aggregate serta lapis permukaan AC-base dan AC-BC. Hal ini disebabkan oleh
seringnya terjadi keterlambatan pengiriman material, maupun waktu perjalanan yang
terkadang lebih lama dari waktu rata rata dikarenakan kemacetan yang tidak terduga
dan menyebabkan ternyadinya keterlambatan pengiriman ke lokasi pekerjaan. Selain
itu masalah juga terletak pada alat AMP yang sering mengalami kerusakan, sehingga
menyebabkan produksi aspal sering terhambat menyebabkan pekerjaan lain pun
terhambat.

Anda mungkin juga menyukai