Anda di halaman 1dari 11

Bentuk Negara dan Kenegaraan

Bentuk Negara dan Kenegaraan


Bentuk

Negara

Bentuk negara yang terpenting dan banyak dianut berbagai negara di dunia, dapat dibedakan
menjadi

(dua)

yaituNegara

Kesatuan dan Negara

Serikat.

Negara

Kesatuan.

Adalah negara yang kekuasaan untuk mengurus seluruh pemerintahan ada ditangan pemerintah
pusat atau negara yang pemerintah pusatnya memegang/mengendalikan kedaulatan sepenuhnya
baik kedalam maupun keluar. Negara kesatuan memiliki ciriciri yaitu hanya ada satu UUD, satu
kepala

negara,

satu

kabinet,

satu

parlemen.

Negara kesatuan ada 2 (dua) macam :


1.
2.

Negara kesatuan sistem Sentralisasi.


Negara kesatuan sistem Desentralisasi.

Negara

Kesatuan

Sentralisasi :

Sistem

Adalah negara kesatuan yang semua urusan pemerintahannya diatur dan diurus oleh pemerintah
pusat, sedangkan daerah hanya tinggal melaksanakan saja semua kebijaksanaan yang ditetapkan
pemerintah

pusat.

Contoh

Jerman

pada

masa

Hitler.

Kebaikan/kelebihan negara kesatuan sistem sentralisasi :


1.
2.
3.

1.

Adanya keseragaman (uniform) peraturan di seluruh wilayah negara.


Adanya kesederhanaan hukum.
Semua pendapatan negara baik yang diperoleh daerah maupun pusat dapat digunakan oleh
pemerintah pusat untuk kepentingan seluruh wilayah.
Kelemahan/Keburukan
negara
kesatuan
sistem
sentralisasi :

Pekerjaan pemerintah pusat menumpuk, sehingga banyak persoalan yang tidak dapat
diselesaikan dengan segera.
2.
Peraturan yang dibuat pemerintah pusat belum tentu semuanya sesuai bagi daerah karena
setiap daerah memiliki situasi dan kondisi yang berbedabeda.
3.
Keputusan pemerintah pusat sering terlambat.
4.
Demokrasi tidak berkembang ke daerahdaerah karena rakyat daerah tidak diberi
kesempatan memikirkan dan memajukan daerahnya sendiri.

Negara

Kesatuan

Desentralisasi :

sistem

Adalah negara kesatuan yang semua urusan pemerintahannya tidak diurus sepenuhnya oleh
pemerintah pusat, melainkan sebagian urusan pemerintahannya didelegasikan atau diberikan
kepada daerahdaerah untuk menjadi urusan rumah tangga daerah masingmasing. Dalam negara
kesatuan sistem desentralisasi daerah berstatus sebagai daerah otonom. Contoh Indonesia
berdasarkan

ketentuan

pasal

18

UUD

1945

menganut

sistem

desentralisasi.

Kebaikan negara kesatuan sistem desentralisasi :


1.
2.
3.
4.
5.
6.

1.
2.

Tugas pemerintah pusat menjadi ringan.


Daerah dapat mengatur daerahnya dengan sebaikbaiknya sesuai dengan kondisi dan
situasi masingmasing.
Demokrasi dapat berkembang ke daerahdaerah.
Peraturan yang dibuat pemerintah daerah akan sesuai dengan kondisi daerahnya.
Pembangunan di daerah akan berkembang.
Partisipasi dan tanggung jawab rakyat terhadap daerahnya akan meningkat.
Kelemahan
negara
kesatuan
sistem
desentralisasi :

Peraturan daerah di seluruh wilayah negara tidak seragam.


Timbulnya peraturan daerah yang bermacammacam, sehingga sulit untuk dipelajari.
Negara
Serikat.
Adalah suatu negara yang terdiri dari beberapa negara bagian dengan pemerintah pusat (federal)
yang menyelenggarakan kedaulatan keluar, sedangkan kedaulatan kedalam tetap ada pada
pemerintah

negara

bagian.

Dalam negara serikat ada dua macam Pemerintahan yaitu :


1.

Pemerintah Federal : Biasanya pemerintah federal mengurusi halhal yang berhubungan


dengan hubungan luar negeri, keuangan, pertahanan negara dan pengadilan.
2.
Pemerintah negara bagian : Di dalam negara serikat, setiap negara bagian diperkenankan
memiliki UndangUndang Dasar, Kepala negara, Parlemen dan Kabinet sendiri.
Contoh negara serikat : AS, Australia, Kanada, Swiss, Indonesia masa KRIS 1949.
Persamaan antara negara kesatuan sistem desentralisasi dengan negara serikat :

1.
2.

Keduanya pemerintah pusatnya samasama memegang kedaulatan keluar.


Daerahdaerah bagiannya samasama mempunyai hak otonom.
Perbedaan antara negara kesatuan sistem desentralisasi dengan negara serikat :

No.

Negara Kesatuan sistem


Desentralisasi

1. Hak otonom daerahnya

Negara Serikat
Hak otonom negara bagiannya

diperoleh dari pemerintah


pusat.

merupakan hak asli.

2. Daerah bagiannya berstatus Daerah bagiannya berstatus


daerah otonom.
negara.
3. Daerah otonom tidak
memiliki wewenang
membuat undangundang.

Negara bagian memiliki


wewenang mem buat undang
undang.

4. Wewenang membuat UUD


hanya ada ditangan
pemerintah pusat.

Wewenang membuat UUD ada


pada pemerin tah federal dan
pemerintah negara bagian.

5. Kekuasaan pemerintah pusat Kekuasaan pemerintah federal


merupakan asli.
berasal dari masingmasing
negara bagian.
6. Kekuasaan mengatur rumah Negara bagian memiliki
tangga yang dimiliki daerah kekuasaan mengatur rumah
relatif terbatas.
tangga daerahnya relatif luas.
Bentuk

Kenegaraan

Disamping bentuk negara tersebut di atas, dalam sejarah ketatanegaraan juga terdapat bentuk
bentuk

kenegaraan.

1.

Bentuk

kenegaraan

Serikat

yang

Negara

pernah

ada

antara

lain

(Konfederasi)

:
:

Adalah perserikatan beberapa negara yang merdeka dan berdaulat penuh baik kedalam maupun
keluar. Pada umumnya Konfederasi dibentuk berdasarkan perjanjian untuk mengadakan kerjasama
dalam bidang tertentu, misalnya penyelenggaraan politik luar negeri, pertahanan keamanan
bersama. Konfederasi bukanlah merupakan negara dalam pengertian hukum internasional, karena
negaranegara anggotanya secara masingmasing tetap mempertahankan kedudukan nya secara
internasional.

Contoh

konfederasi

Persekutuan

Amerika

Utara

(1776

1787).

Konfederasi (Serikat Negara) dengan Negara Serikat mempunyai perbedaan yang prinsipil yaitu :

No.

Konfederasi

Negara Serikat

1. Kedaulatan tetap dipegang


oleh masingmasing negara
anggota.

Kedaulatan ada pada negara


federal.

2. Keputusan yang diambil


konfederasi tidak dapat
langsung mengikat kepada

Keputusan yang diambil


pemerintah federal dapat
langsung mengikat kepada

warga negara dari negara


negara anggota.

warga negara dari negara


negara bagian

3. Negaranegara anggota
dapat memisah kan diri.

Negaranegara bagian tidak


boleh memisahkan diri dari
negara serikat.

4. Hubungan antar negara


anggota diatur melalui
perjanjian.

Hubungan antar negara bagian


diatur dengan undangundang
dasar.

5. Tidak ada negara diatas


negara

Terdapat negara dalam negara.

2.

Koloni.

Adalah

negara

yang

berada

di

bawah

kekuasaan

negara

lain.

Contoh : Indonesia sebelum 17 Agustus 1945.


3.

Trustee

(Perwalian).

Adalah negara yang pemerintahannya berada di bawah pengawasan Dewan Perwalian PBB.
Munculnya Trustee merupakan hasil perjanjian San Francisco sesudah perang dunia II.
Menurut Piagam PBB, perwalian meliputi :
1.
2.
3.

Daerahdaerah mandat dahulu.


Daerahdaerah yang dipisahkan dari negaranegara yang kalah dalam perang dunia II.
Daerahdaerah yang secara sukarela menyerahkan urusan pemerin-tahannya kepada
Dewan Perwalian PBB.
Tujuan Perwalian adalah untuk meningkatkan kemajuan rakyat daerah trustee dibidang politik,
ekonomi, sosial, pendidikan serta perkembangan hak asasi manusia menuju pemerintahan sendiri.
Contoh

Daerah

Perwalian

Tanzania menjadi perwalian PBB sejak tahun 1945 dan merdeka tahun 1962.
Namibia menjadi perwalian PBB sejak tahun 1967 dan merdeka 1990.

4.

Mandat.

Adalah negara bekas jajahan negaranegara yang kalah dalam Perang Dunia I, yang diletakkan
dalam pemerintahan mandat dari negaranegara yang menang perang di bawah pengawasan
Dewan Mandat Liga BangsaBangsa. Contoh : Kamerun bekas jajahan Jerman menjadi Mandat
Perancis.
5.

Dominion.

Adalah negaranegara bekas jajahan Inggris yang telah merdeka dan berdaulat, yang tergabung

dalam ikatan The British Commonwealth of Nation atau Negaranegara Persemakmuran. Contoh :
Kanada, Australia, Selandia Baru, India, Afrika Selatan dan Malaysia.
6.
Adalah

Uni.
gabungan

Ada

dua

negara

atau

lebih

(dua)

yang

dikepalai

macam

seorang

raja.

uni

1.

Uni Personil : Uni yang terjadi apabila dua negara yang tergabung secara kebetulan
mempunyai kepala negara yang sama. Contoh : Uni Belanda Luxemburg (1839 1890), Uni
Inggris Skotlandia (1603 1707).
2.
Uni Riil : Uni yang terjadi apabila negaranegara yang tergabung memiliki kelengkapan
negara yang sama untuk menyelenggarakan kepentingan bersama, yang dibentuk melalui
perjanjian.
7.
Protektorat.
Adalah negara yang berada dibawah perlindungan negara lain. Dalam protektorat masalah
hubungan luar negeri dan pertahanan keamanan diserahkan kepada negara pelindungnya
berdasarkan perjanjian bersama. Contoh : Monaco sebagai protektorat Perancis, Tibet sebagai
protektorat China.

Pengertian Fungsi dan Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pengertian

Fungsi

dan

Tujuan

Negara

Kesatuan

Republik Indonesia
Pengertian Negera Kesatuan Republik Indonesia.
Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak dapat dipisahkan dari peristiwa
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, karena melalui peristiwa proklamasi tersebut bangsa
Indonesia berhasil mendirikan negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar (bangsa lain) bahwa
sejak saat itu telah ada negara baru yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Apabila ditnjau dari sudut hukum tata negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lahir pada
tanggal 17 Agustus 1945 belum sempurna sebagai negara, mengingat saat itu Negara Kesatuan
Republik Indonesia baru sebagian memiliki unsur konstitutif berdirinya negara. Untuk itu PPKI dalam
sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah melengkapi persyaratan berdirinya negara yaitu berupa
pemerintah yang berdaulat dengan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden, sehingga PPKI
disebut sebagai pembentuk negara. Disamping itu PPKI juga telah menetapkan UUD 1945, dasar

negara

dan

tujuan

negara.

Para pendiri bangsa (the founding fathers) sepakat memilih bentuk negara kesatuan karena bentuk
negara kesatuan itu dipandang paling cocok bagi bangsa Indonesia yang memiliki berbagai
keanekaragaman, untuk mewujudkan paham negara integralistik (persatuan) yaitu negara hendak
mengatasi segala paham individu atau golongan dan negara mengutamakan kepentingan umum.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang dibentuk berdasarkan semangat
kebangsaan (nasionlisme) oleh bangsa Indonesia yang bertujuan melindungi segenap bangsa dan
seluruh tampah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosil.
Pengertian Tujuan dan Fungsi Negara Secara Universal
Antara tujuan dan fungsi negara merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Namun demikian keduanya memiliki arti yang berbeda yaitu :

No.

Tujuan

Fungsi

1. Berisi sasaransasaran
2. yang hendak dicapai
yang telah ditetapkan.
3. Menunjukkan dunia cita
yakni suasana ideal yang
harus dijelmakan/diwujud
kan.
Besifat abstrak ideal.
Apabila

hubungkan

dengan

negara,

maka

Tujuan menunjukkan apa yang secara ideal hendak dicapai oleh suatu negara, sedangkan
Fungsi adalah pelaksanaan citacita itu dalam kenyataan.
Tujuan
Negara
Rumusan

1.
2.
3.

kita

Mencerminkan suasana
gerak, aktivitas nyata
dalam mencapai sasaran.
Merupakan pelaksanaan
atau penafsiran dari tujuan
yang hendak dicapai.
Bersifat riil dan konkrit.

tujuan

sangat

penting

bagi

suatu

negara

yaitu

sebagai

pedoman

Penyusunan negara dan pengendalian alat perlengkapan negara.


Pengatur kehidupan rakyatnya.
Pengarah segala aktivitasaktivitas negara.
Setiap negara pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan UndangUndang
Dasarnya. Tujuan masingmasing negara sangat dipengaruhi oleh tata nilai sosial, kondisi

geografis, sejarah pembentukannya serta pengaruh politik dari penguasa negara. Secara umum
negara mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut :
1.
2.
3.

Memperluas kekuasaan semata


Menyelenggarakan ketertiban umum
Mencapai kesejahteraan umum
Fungsi Negara
Secara umum terlepas dari ideologi yang dianutnya, setiap negara menyelenggarakan beberapa
fungsi minimum yang mutlak harus ada. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut :

1.

Melaksanakan penertiban (Law and order) : untuk mencapai tujuan bersama dan
mencegah bentrokanbentrokan dalam masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban.
Dalam fungsi ini negara dapat dikatakan sebagai stabilisator.
2.
Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
3.
Pertahanan : fungsi ini sangat diperlukan untuk menjamin tegaknya kedaulatan negara dan
mengantisipasi kemungkinan adanya serangan yang dapat mengancam kelangsungan hidup
bangsa (negara). Untuk itu negara dilengkapi dengan alat pertahanan.
4.
Menegakkan keadilan : fungsi ini dilaksanakan melalui lembaga peradilan.
Keseluruhan fungsi negara tersebut di atas diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan bersama. Fungsi negara dapat juga diartikan sebagai tugas organisasi
negara. Secara umum tugas negara meliputi :
1.

Tugas Essensial adalah mempertahankan negara sebagai organisasi politik yang berdaulat,
meliputi : (a). Tugas internal negara yaitu memelihara ketertiban, ketentraman, keamanan,
perdamaian dalam negara serta melindungi hak setiap orang; dan (b). Tugas eksternal yaitu
mempertahankan kemerdekaan/kedaulatan negara.
2.
Tugas Fakultatif adalah menyelenggarakan dan memperbesar kesejahteraan umum.
Beberapa
pendapat
para
ahli
tentang
tujuan
negara
:

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Plato : tujuan negara adalah memajukan kesusilaan manusia.


Roger H Soltau : tujuan negara adalah mengusahakan agar rakyat berkembang serta
mengembangkan daya cipta sebebas mungkin.
John Locke : tujuan negara adalah menjamin suasana hukum individu secara alamiah atau
menjamin hakhak dasar setiap individu.
Harold J Laski : tujuan negara adalah menciptakan keadaan agar rakyat dapat memenuhi
keinginannya secara maximal.
Montesquieu : tujuan negara adalah melindungi diri manusia sehingga dapat tercipta
kehidupan yang aman, tentram dan bahagia.
Aristoteles : tujuan negara adalah menjamin kebaikan hidup warga negaranya.

Teori

1.

teori

tentang

Teori

tujuan
Kekuasaan

negara

:
Negara.

a). Shang Yang.


Menurt Shang Yang ( Lord Shang ) dalam bukunya A classic of the Chinnese of Law, yang
menjadi tujuan negara adalah menciptakan kekuasaan yang sebesarbesarnya bagi negara dan
tujuan itu dapat dicapai dengan cara menyiapkan militer yang kuat, berdisiplin dan siap sedia
menghadapi segala kemungkinan. Di dalam negara terdapat dua subjek yang selalu berhadapan
dan bertentangan yaitu Pemerintah dan Rakyat, apabila yang satu kuat yang lainnya lemah. Dan
sebaiknya Pemrintahlah yang lebih kuat dari rakyat agar tidak terjadi kekacauan dan anarkhis, oleh
sebab itu Pemerintah harus berusaha lebih kuat dari rakyat. Agar negara menjadi kuat maka rakyat
harus dilemahkan dengan cara diperbodoh dan dimiskinkan. Negara akan mengalami keruntuhan
dan raja tidak dapat menggerakkan rakyat untuk berjuang apabila di dalam negara terdapat sepuluh
hal yang jahat (ten evils) seperti :Adat, Musik, Nyanyian, Riwayat, Kebaikan, Kesusilaan, Kejujuran,
Sofisme, Hormat pada orang tua, dan Kewajiban persaudaraan. Oleh sebab itu kebudayaan rakyat
harus dikorbankan demi kepentingan negara.
b). Niccolo Machiavelli.
Dalam bukunya yang berjudul Il Princepe, Machiavelli menyatakan bahwa negara adalah
organisasi kekuasaan saja dan pemerintah sebagai teknik memupuk dan menggunakan kekuasaan.
Tujuan negara adalah menciptakan kekuasaan belaka dan kekuasaan itu hanyalah alat belaka untuk
mencapai kebesaran dan kehormatan bangsa yang merupakan tujuan negara yang sebenarnya.
Untuk mewujudkan tujuan yang mulia itu, Pemerintah (raja) dalam berindak harus tampil cerdik
seperti kancil, ganas, keras, berani seperti singa dan tidak perlu mengindahkan etika, moral,
kesusilaan maupun agama dan bila perlu bersikap licik.
Apabila kita bandingkan tujuan negara menurut pendapat Machiavelli dengan Shang Yang terdapat
persamaan dan perbedaannnya.
Persamaannya :
1.
2.
3.

Dilatarbelakangi keadaan yang sama yaitu negara dilanda kekacauan.


Tujuan negara adalah untuk menghimpun kekuasaan.
Berorientasi untuk kepentingan negara.
Perbedaannya :

No

Machiavelli

1. Kekuasaan itu sebagai


alat untuk mencapai

Shang Yang
Hanya menghimpun dan
memperbesar kekuasaan

kebesaran dan
kehormatan bangsa.
2. Untuk mecapai tujuan
raja dalam bertindak
tidak perlu
mengindahkan moral,
etika, kesusilaan dan
agama, bila perlu
bersikap licik.

semata. Untuk mencapai


tujuan dengan cara
membentuk tentara yang
kuat, berdisiplin dan siap
setiap saat menghadapi
berbagai ancaman.

2. Teori Perdamaian dunia


Menurut Dante Alleghiere dalam bukunya Die Monarchia menyatakan bahwa tujuan negara adalah
menciptakan perdamaian dunia dengan jalan menciptakan :
1.
2.

UndangUndang yang seragam bagi seluruh manusia.


Imperium dunia (semua negara harus melebur menjadi satu negara) di bawah kekuasaan
seorang Raja (Monarch), sebab selama di dunia masih ada berbagai negara merdeka maka
perdamaian dan ketentraman tidak akan terwujud.
3.
Teori
Jaminan
ata
hak
dan
kebebasan
a). Immanuel Kant :
Dalam teori negara hukum yang diajarkan, Kant menyatakn bahwa tujuan negara menjamin dan
melindungi hak dan kebebasan warga negaranya dengan jalan memelihara ketertiban hukum dan
diadakan pemisahan kekuasaan yang meliputi kekuasaan pembuat, pelaksana dan pengawas
hukum (potestas legislatora, rectoria et judicaria).
b). Hugo Krabbe :
Tujuan negara adalah menyelenggarakan ketertiban hukum berdasar dan berpedoman pada hukum
agar hak rakyat dapat dijamin sepenuhnya.
4. Teori Welfare State (Negara kesejahteraan)
Tujuan negara adalah bukan sekedar memelihara ketertiban hukum saja tetapi juga secara aktif
mengupayakan

kesejahteraan

warga

negaranya.

Teori

ini

dikemukakan

oleh Kranenburg dan Utrecht.


5. Tujuan negara menurut paham sosialis
Memberikan kebahagiaan yang sebesarbesarnya dan merata bagi setiap orang. Kebahagian akan
terwujud jika setiap manusia mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang layak untuk kehidupannya
dan dijaminnya hakhak mereka yang semuanya harus diatur dalam undangundang. Keadilan

sosial dapat tercapai dengan jalan mengembangkan perekonomian kekeluargaan dibawah pimpinan
negara. Tokoh penganjurnya adalah Karl Marx,Louis Blanc
6. Tujuan negara menurut paham Kapitalis
Tujuan negara adalah mewujudkan kesejahteraan/kebahagiaan semua orang dengan cara setiap
orang diberi kebebasan berkompetisi dalam usaha mencapai kesejahteraan dan kebahagiaannya
secara perseorangan. Dengan demikian kesejahteraan /kebahagiaan akan terwujud dengan
kemerdekaan dan kebebasan individu. Penganut teori ini adalah Adam Smith, Jeremy Bentham dan
Herbert Spencer.
7. Teori Facisme
Tujuan negara adalah imperium dunia yaitu mempersatukan semua bangsa di dunia menjadi satu
tenaga atau kekuatan bersama.
Beberapa

1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.
8.
9.
10.
11.

teori

dan

pendapat

tentang

fungsi

negara

Individualisme/ Liberalisme : menjaga keamanan dan ketertiban agar hak dan kebebasan
individu terjamin.
Negara hukum murni : menjaga dan menciptakan keamanan dan ketertiban.
Welfare state : tidak hanya menciptakan ketertiban saja tetapi secara aktif mewujudkan
kesejahteraan rakyatnya.
Komunisme : mebagai alat penindas/pemaksa dari kelas ekonomi yang kuat terhadap kelas
lainnya yang lebih lemah.
Anarkhisme : mewujudkan masyarakat yang bebas tanpa organisasi paksaan. Kaum
anarkhis tidak memerlukan negara dan pemerintah, sehingga fungsi negara dan pemerintah
dilaksanakan oleh kelompok yang dibentuk secara sukarela tanpa alat paksaan, polisi, hukum serta
pengadilan.
Charles E Merriam : ada 5 yaitu keamanan ekstern, ketertiban intern, keadilan,
kesejahteraan umum dankebebasan.
John Locke : (a). fungsi legeslatif (membuat undang-undang); (b). fungsi eksekuitf
(melaksanakan undang-undang); dan (c). fungsi federatif (melaksanakan hubungan luar negeri).
Montesquieu : fungsi legeslatif, eksekutif dan yudikatif (mengawasi pelaksanaan undangundang atau mengadili).
Van Vollenhoven : (a) regeling (membuat peraturan); (b). bestuur (menjalankan
pemerintahan); (c). rechtspraak (mengadili); dan (d). politie (ketertiban dan keamanan).
Dr. Stellinga : ada 5 fungsi yaitu legeslatif, eksekutif, yudikatif, polisi dan kejaksaan (penuntut
umum terhadap pelanggar hukum)
Moh. Kusnardi, SH : (a). melaksanakan ketertiban (law and order); dan (b). mewujudkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

12.

Goodnow : (a). policy making yaitu membuat kebijakan negara; dan (b). policy executing
yaitu melaksanakan kebijakan yang sudah ditentukan.
Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945
Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia dirumuskan dalam sidang periode II BPUPKI (10 16
Juli 1945) dan tujuan tersebut disyahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Tujuan negara
kesatuan Republik Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang meluputi :

1.
2.
3.
4.

melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia


memajukan kesejahteraan umum
mencerdaskan kehidupan bangsa
ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial
Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia tersebut di atas sekaligus merupakan fungsi negara
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai