Bentuk Negara and Sistem Pemerintahan
Bentuk Negara and Sistem Pemerintahan
Negara
Bentuk negara yang terpenting dan banyak dianut berbagai negara di dunia, dapat dibedakan
menjadi
(dua)
yaituNegara
Serikat.
Negara
Kesatuan.
Adalah negara yang kekuasaan untuk mengurus seluruh pemerintahan ada ditangan pemerintah
pusat atau negara yang pemerintah pusatnya memegang/mengendalikan kedaulatan sepenuhnya
baik kedalam maupun keluar. Negara kesatuan memiliki ciriciri yaitu hanya ada satu UUD, satu
kepala
negara,
satu
kabinet,
satu
parlemen.
Negara
Kesatuan
Sentralisasi :
Sistem
Adalah negara kesatuan yang semua urusan pemerintahannya diatur dan diurus oleh pemerintah
pusat, sedangkan daerah hanya tinggal melaksanakan saja semua kebijaksanaan yang ditetapkan
pemerintah
pusat.
Contoh
Jerman
pada
masa
Hitler.
1.
Pekerjaan pemerintah pusat menumpuk, sehingga banyak persoalan yang tidak dapat
diselesaikan dengan segera.
2.
Peraturan yang dibuat pemerintah pusat belum tentu semuanya sesuai bagi daerah karena
setiap daerah memiliki situasi dan kondisi yang berbedabeda.
3.
Keputusan pemerintah pusat sering terlambat.
4.
Demokrasi tidak berkembang ke daerahdaerah karena rakyat daerah tidak diberi
kesempatan memikirkan dan memajukan daerahnya sendiri.
Negara
Kesatuan
Desentralisasi :
sistem
Adalah negara kesatuan yang semua urusan pemerintahannya tidak diurus sepenuhnya oleh
pemerintah pusat, melainkan sebagian urusan pemerintahannya didelegasikan atau diberikan
kepada daerahdaerah untuk menjadi urusan rumah tangga daerah masingmasing. Dalam negara
kesatuan sistem desentralisasi daerah berstatus sebagai daerah otonom. Contoh Indonesia
berdasarkan
ketentuan
pasal
18
UUD
1945
menganut
sistem
desentralisasi.
1.
2.
negara
bagian.
1.
2.
No.
Negara Serikat
Hak otonom negara bagiannya
Kenegaraan
Disamping bentuk negara tersebut di atas, dalam sejarah ketatanegaraan juga terdapat bentuk
bentuk
kenegaraan.
1.
Bentuk
kenegaraan
Serikat
yang
Negara
pernah
ada
antara
lain
(Konfederasi)
:
:
Adalah perserikatan beberapa negara yang merdeka dan berdaulat penuh baik kedalam maupun
keluar. Pada umumnya Konfederasi dibentuk berdasarkan perjanjian untuk mengadakan kerjasama
dalam bidang tertentu, misalnya penyelenggaraan politik luar negeri, pertahanan keamanan
bersama. Konfederasi bukanlah merupakan negara dalam pengertian hukum internasional, karena
negaranegara anggotanya secara masingmasing tetap mempertahankan kedudukan nya secara
internasional.
Contoh
konfederasi
Persekutuan
Amerika
Utara
(1776
1787).
Konfederasi (Serikat Negara) dengan Negara Serikat mempunyai perbedaan yang prinsipil yaitu :
No.
Konfederasi
Negara Serikat
3. Negaranegara anggota
dapat memisah kan diri.
2.
Koloni.
Adalah
negara
yang
berada
di
bawah
kekuasaan
negara
lain.
Trustee
(Perwalian).
Adalah negara yang pemerintahannya berada di bawah pengawasan Dewan Perwalian PBB.
Munculnya Trustee merupakan hasil perjanjian San Francisco sesudah perang dunia II.
Menurut Piagam PBB, perwalian meliputi :
1.
2.
3.
Daerah
Perwalian
Tanzania menjadi perwalian PBB sejak tahun 1945 dan merdeka tahun 1962.
Namibia menjadi perwalian PBB sejak tahun 1967 dan merdeka 1990.
4.
Mandat.
Adalah negara bekas jajahan negaranegara yang kalah dalam Perang Dunia I, yang diletakkan
dalam pemerintahan mandat dari negaranegara yang menang perang di bawah pengawasan
Dewan Mandat Liga BangsaBangsa. Contoh : Kamerun bekas jajahan Jerman menjadi Mandat
Perancis.
5.
Dominion.
Adalah negaranegara bekas jajahan Inggris yang telah merdeka dan berdaulat, yang tergabung
dalam ikatan The British Commonwealth of Nation atau Negaranegara Persemakmuran. Contoh :
Kanada, Australia, Selandia Baru, India, Afrika Selatan dan Malaysia.
6.
Adalah
Uni.
gabungan
Ada
dua
negara
atau
lebih
(dua)
yang
dikepalai
macam
seorang
raja.
uni
1.
Uni Personil : Uni yang terjadi apabila dua negara yang tergabung secara kebetulan
mempunyai kepala negara yang sama. Contoh : Uni Belanda Luxemburg (1839 1890), Uni
Inggris Skotlandia (1603 1707).
2.
Uni Riil : Uni yang terjadi apabila negaranegara yang tergabung memiliki kelengkapan
negara yang sama untuk menyelenggarakan kepentingan bersama, yang dibentuk melalui
perjanjian.
7.
Protektorat.
Adalah negara yang berada dibawah perlindungan negara lain. Dalam protektorat masalah
hubungan luar negeri dan pertahanan keamanan diserahkan kepada negara pelindungnya
berdasarkan perjanjian bersama. Contoh : Monaco sebagai protektorat Perancis, Tibet sebagai
protektorat China.
Pengertian
Fungsi
dan
Tujuan
Negara
Kesatuan
Republik Indonesia
Pengertian Negera Kesatuan Republik Indonesia.
Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak dapat dipisahkan dari peristiwa
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, karena melalui peristiwa proklamasi tersebut bangsa
Indonesia berhasil mendirikan negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar (bangsa lain) bahwa
sejak saat itu telah ada negara baru yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Apabila ditnjau dari sudut hukum tata negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lahir pada
tanggal 17 Agustus 1945 belum sempurna sebagai negara, mengingat saat itu Negara Kesatuan
Republik Indonesia baru sebagian memiliki unsur konstitutif berdirinya negara. Untuk itu PPKI dalam
sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah melengkapi persyaratan berdirinya negara yaitu berupa
pemerintah yang berdaulat dengan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden, sehingga PPKI
disebut sebagai pembentuk negara. Disamping itu PPKI juga telah menetapkan UUD 1945, dasar
negara
dan
tujuan
negara.
Para pendiri bangsa (the founding fathers) sepakat memilih bentuk negara kesatuan karena bentuk
negara kesatuan itu dipandang paling cocok bagi bangsa Indonesia yang memiliki berbagai
keanekaragaman, untuk mewujudkan paham negara integralistik (persatuan) yaitu negara hendak
mengatasi segala paham individu atau golongan dan negara mengutamakan kepentingan umum.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang dibentuk berdasarkan semangat
kebangsaan (nasionlisme) oleh bangsa Indonesia yang bertujuan melindungi segenap bangsa dan
seluruh tampah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosil.
Pengertian Tujuan dan Fungsi Negara Secara Universal
Antara tujuan dan fungsi negara merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Namun demikian keduanya memiliki arti yang berbeda yaitu :
No.
Tujuan
Fungsi
1. Berisi sasaransasaran
2. yang hendak dicapai
yang telah ditetapkan.
3. Menunjukkan dunia cita
yakni suasana ideal yang
harus dijelmakan/diwujud
kan.
Besifat abstrak ideal.
Apabila
hubungkan
dengan
negara,
maka
Tujuan menunjukkan apa yang secara ideal hendak dicapai oleh suatu negara, sedangkan
Fungsi adalah pelaksanaan citacita itu dalam kenyataan.
Tujuan
Negara
Rumusan
1.
2.
3.
kita
Mencerminkan suasana
gerak, aktivitas nyata
dalam mencapai sasaran.
Merupakan pelaksanaan
atau penafsiran dari tujuan
yang hendak dicapai.
Bersifat riil dan konkrit.
tujuan
sangat
penting
bagi
suatu
negara
yaitu
sebagai
pedoman
geografis, sejarah pembentukannya serta pengaruh politik dari penguasa negara. Secara umum
negara mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut :
1.
2.
3.
1.
Melaksanakan penertiban (Law and order) : untuk mencapai tujuan bersama dan
mencegah bentrokanbentrokan dalam masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban.
Dalam fungsi ini negara dapat dikatakan sebagai stabilisator.
2.
Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
3.
Pertahanan : fungsi ini sangat diperlukan untuk menjamin tegaknya kedaulatan negara dan
mengantisipasi kemungkinan adanya serangan yang dapat mengancam kelangsungan hidup
bangsa (negara). Untuk itu negara dilengkapi dengan alat pertahanan.
4.
Menegakkan keadilan : fungsi ini dilaksanakan melalui lembaga peradilan.
Keseluruhan fungsi negara tersebut di atas diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan bersama. Fungsi negara dapat juga diartikan sebagai tugas organisasi
negara. Secara umum tugas negara meliputi :
1.
Tugas Essensial adalah mempertahankan negara sebagai organisasi politik yang berdaulat,
meliputi : (a). Tugas internal negara yaitu memelihara ketertiban, ketentraman, keamanan,
perdamaian dalam negara serta melindungi hak setiap orang; dan (b). Tugas eksternal yaitu
mempertahankan kemerdekaan/kedaulatan negara.
2.
Tugas Fakultatif adalah menyelenggarakan dan memperbesar kesejahteraan umum.
Beberapa
pendapat
para
ahli
tentang
tujuan
negara
:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Teori
1.
teori
tentang
Teori
tujuan
Kekuasaan
negara
:
Negara.
No
Machiavelli
Shang Yang
Hanya menghimpun dan
memperbesar kekuasaan
kebesaran dan
kehormatan bangsa.
2. Untuk mecapai tujuan
raja dalam bertindak
tidak perlu
mengindahkan moral,
etika, kesusilaan dan
agama, bila perlu
bersikap licik.
kesejahteraan
warga
negaranya.
Teori
ini
dikemukakan
sosial dapat tercapai dengan jalan mengembangkan perekonomian kekeluargaan dibawah pimpinan
negara. Tokoh penganjurnya adalah Karl Marx,Louis Blanc
6. Tujuan negara menurut paham Kapitalis
Tujuan negara adalah mewujudkan kesejahteraan/kebahagiaan semua orang dengan cara setiap
orang diberi kebebasan berkompetisi dalam usaha mencapai kesejahteraan dan kebahagiaannya
secara perseorangan. Dengan demikian kesejahteraan /kebahagiaan akan terwujud dengan
kemerdekaan dan kebebasan individu. Penganut teori ini adalah Adam Smith, Jeremy Bentham dan
Herbert Spencer.
7. Teori Facisme
Tujuan negara adalah imperium dunia yaitu mempersatukan semua bangsa di dunia menjadi satu
tenaga atau kekuatan bersama.
Beberapa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
teori
dan
pendapat
tentang
fungsi
negara
Individualisme/ Liberalisme : menjaga keamanan dan ketertiban agar hak dan kebebasan
individu terjamin.
Negara hukum murni : menjaga dan menciptakan keamanan dan ketertiban.
Welfare state : tidak hanya menciptakan ketertiban saja tetapi secara aktif mewujudkan
kesejahteraan rakyatnya.
Komunisme : mebagai alat penindas/pemaksa dari kelas ekonomi yang kuat terhadap kelas
lainnya yang lebih lemah.
Anarkhisme : mewujudkan masyarakat yang bebas tanpa organisasi paksaan. Kaum
anarkhis tidak memerlukan negara dan pemerintah, sehingga fungsi negara dan pemerintah
dilaksanakan oleh kelompok yang dibentuk secara sukarela tanpa alat paksaan, polisi, hukum serta
pengadilan.
Charles E Merriam : ada 5 yaitu keamanan ekstern, ketertiban intern, keadilan,
kesejahteraan umum dankebebasan.
John Locke : (a). fungsi legeslatif (membuat undang-undang); (b). fungsi eksekuitf
(melaksanakan undang-undang); dan (c). fungsi federatif (melaksanakan hubungan luar negeri).
Montesquieu : fungsi legeslatif, eksekutif dan yudikatif (mengawasi pelaksanaan undangundang atau mengadili).
Van Vollenhoven : (a) regeling (membuat peraturan); (b). bestuur (menjalankan
pemerintahan); (c). rechtspraak (mengadili); dan (d). politie (ketertiban dan keamanan).
Dr. Stellinga : ada 5 fungsi yaitu legeslatif, eksekutif, yudikatif, polisi dan kejaksaan (penuntut
umum terhadap pelanggar hukum)
Moh. Kusnardi, SH : (a). melaksanakan ketertiban (law and order); dan (b). mewujudkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
12.
Goodnow : (a). policy making yaitu membuat kebijakan negara; dan (b). policy executing
yaitu melaksanakan kebijakan yang sudah ditentukan.
Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945
Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia dirumuskan dalam sidang periode II BPUPKI (10 16
Juli 1945) dan tujuan tersebut disyahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Tujuan negara
kesatuan Republik Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang meluputi :
1.
2.
3.
4.