Sari Napitupulu
Ayunita permata
Aneurisma Cerebri
Aneurisma adalah pelebaran atau
menggelembungnya dinding pembuluh darah, yang
didasarkan atas hilangnya dua lapisan dinding
pembuluh darah, yaitu tunika media dan tunika intima,
sehingga menyerupai tonjolan/ balon.
KLASIFIKASI ANEURISMA
Berdasarkan penyebabnya, aneurisma
dibagi atas:
Kongenital (aneurisma sakuler) 4.9%
Aneurisma mikotik (septik) 2,6%
Aneurisma arteriosklerotik
Aneurisma traumatik 76,8%.
arteri.
Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Aterosklerosis
Beberapa infeksi dalam darah
Genetik
Malformasi arteriovenosa
Malformasi arteriovenosa
Malformasi arteriovenosa merupakan kelainan bawaan,
Kontrasepsi oral
Obesitas
Patofisiologi
Lesi ini diperkirakan akibat kelemahan kongenital
Gejala klinis
gejala dapat menjadi peringatan (warning sign) adanya
aneurisma, yaitu:
kelumpuhan sebelah anggota gerak kaki dan tangan,
gangguan penglihatan,
Kaku leher
Aneurisma unrupture
Gejala
Jumlah Penderita
Akut
Nyeri kepala hebat
Transient ischemia
Kejang
Paralisis NIII, penurunan visus
7
7
3
2
Kronik
Nyeri kepala noncatastrophic
yang
berbeda
karakternya
dengan nyeri kepala sebelumnya
Penurunan penglihatan kronik
Neuropathy optic unilateral
Kelemahan motorik namun tidak
mengenai daerah sekitar mataa
Nyeri pada wajah
18
10
7
4
3
Pemeriksaan penunjang
MRI (magnetic resonance imaging )
CT SCAN
CT scan menunjukkan aneurisma (panah besar) dan perdarahan (Panah kecil- daerah terang)
Angiogram
Arteriogram Tampak lateral menunjukkan aneurisma arteri communikan
Arteriogram showing clip placed across the neck of the aneurysm. The
Penatalaksanaan
Aneurisma biasanya diatasi dengan
Komplikasi
Aneurisma yang pecah dapat mengakibatkan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
TERIMAKASIH