Aplikasi Asam amino 1908 sbg penyedap makanan

(jepang)
L- asam glutamat Corinebacterium glutamicum
MO penting utk produksi MSG
17 perusahaan utama di asia (jepang, korea, taiwan)
-Ajinomoto jepang
-Miwon Korea
-Stauffer chemical USA
-Orsen S.A. perancis

- Produksi th 1981 = 365 000 ton

-320 000 ton asam glutamat
-40 000 ton L-lisin
-Aplikasi :
- L-Sistein roti & antioksidan
- L- triptofan & histidin antioksidan
- Aspartam pemanis rendah kalori
-Protein tanaman kurang bbrp as. Amino esensial:
- L-lisin
- L- metionin
- L-threonin
- L-triptofan

Metode produksi:

Semua fermentasi
kecuali : - L- sistein
- L-glisin
- L- sistin

3 proses :
1. Ekstraksi dari hidrolisis protein
2. Sintesis scr Kimia

Glisin
DL alanin
DL metionin
DL triptofan

3. Fermentasi/mikrobiologi
3 pendekatan:
a. fermentasi langsung
b. konversi dr intemediat murah
c. enzimatik/ imobilisasi sel

Sistein
Sistin
Leusin
Asparagin
tirosin

Fermentasi langsung:
sumber C beragam
Konversi intermediat murah:
- glisin L-serin
Corinebacterium glisinophilum

Enzimatik/imobilisasi sel:
L-alanin
L- aspartat
L- DOPA (dihidroksi fenilalalnin)
L- triptofan
L-tirosin

-Produksi scr kimiawi ekonomis

Produksi campuran DL
Gabung metode
asetilasi enzimatik

Proses fermentasi scr umum :

-2- 4 hari batch
-Suhu: 28 38oC
-pH 6,8 8,0
-Fermentasi batch & fed-batch
-+ NH3 kontrol pH & sumber N
-Sistem kontinu sudah dikembangankan
belum diaplikasikan
-Kontaminasi fage produksi hancur
pake galur tahan fage
+ syw yg hambat reproduksi fage

Asam Glutamat
Penyedap masakan
MO penghasil : bakteri, streptomyces, khamir, cendawan
Corinebacterium glutamicum industri dr th 1957
Ekskresi glutamat tinggi
Ekskresi : > 30 g/l Corinebacterium
Brevibacterium
Microbacterium
Arthrobacter
Ciri umum: -Gram +
-Non motil & non spora
-Perlu biotin
--ketoglutarat dehidrogenase no/lack aktivitas
-Isositrat liase aktivitas rendah
--glutamat dehidrogenase aktivitas tinggi

Biosintesis:

Glukosa C3 & C2 TCA

-EMP (Emdden Mayerhof Parnas)
-pentosafosfat

Permeabilitas sel ekskresi as. glutamat

-defisiensi biotin
-defisiensi as. Oleat
-+ as. Lemak jenuh/turunan as. Lemak
-+ penisilin

[biotin]

>5 g/l sintesis as. Oleat tinggi fosfolipid tinggi

tidak ekskresi feedback inhibisi
stop produksi
<5 g/l sintesis as. Oleat rendah fosfolipid rendah
ekskresi

Sumber C molase [biotin] tinggi

-+ penisilin ekskresi as. Glutamat
-+ as. Lemak jenuh ekskresi as. glutamat

Media:
Starter: - glukosa
40 g/l Fermentor: - glukosa
121 g/l
- K2HPO4
1 g/l
- NH4- asetat 5 g
0,5 g/l
- MgSO4
- KH2PO4
1,2 g/l
- yeast ekstrak 1 g/l
6 g/l
- MgSO4
- urea
8 g/l
- Molase
6 g/l
- K2SO4
1,2 g/l
- FeSO4
6 ppm
- Mn SO4
6 pp

L- Lisin
- esensial hewan & manusia
Suplemen makanan
Disintesis MO
metode produksi :
1. Via DAP (as. Diaminopimelat)
Molase

DAP (19 24 g/l)

(E. Coli his- Lis-)

(Aerobacter aerogenes)
dekarboksilasi

(20 jam; 35 C)

L- Lisin

2. Konversi DL--aminocaprolactam

Efesiensi 99,8 %
Suhu 40 C; 24 jam

3. Fermentasi langsung:
digunakan luas

Biosintesis:
MO : - bakteri
- aktinomycetes
- sianobakteri
- phycomycetes
- bbrp phycomycetes
- ascomycetes
- basidiomycetes
- algae

Lintasan DAP

Lintasan as. aminoadipat

Kondisi produksi:
- pH netral
- lama 60 jam
- suhu 28 C

L- Triptofan
Produksi :

kemosintesis
Fermentasi
Konversi enzimatik