oleh:
PENDAHULUAN:
Simbol
% Berat
% Volume
Oksigen
Silikon
Aluminium
Besi
Magnesium
Kalsium
Sodium
Potasium
O
Si
Al
Fe
Mg
Ca
Na
K
46.6
27.7
8.1
5.0
2.1
3.6
2.8
1.8
93.8
0.9
0.5
0.4
0.3
1.0
1.3
1.8
% perkiraan
Felspar
Ortoklas [K(Al)Si3O8] merah jambu, putih, dan kelabu
Plagioklas [Na(Al) Si3O8] putih, kelabu, hijau, merah, dan
dapat mengandung Ca sebagai ganti Na
30
28
18
9
berlanjut
lanjutan
Mineral
% perkiraan
Oksida besi
Hematit (Fe2O3) bayangan merah
Limonit (2Fe2O3 3H2O) berbagai bayangan kuning
Lain-lain, meliputi
Kaolinit (lempung) hidro aluminium silikat [Al2Si2O5(OH)4]
sebagai hasil sampingan utama pelapukan felspar
Olivin (berwarna kehijauan) magnesium, silikat besi
[(MgFe)2SiO4]
10
Batuan merupakan campuran dari berbagai mireral dan senyawa, dan komposisinya sangat
bervariasi.
BatuBatu-gamping (limestone) misalnya, terutama berupa kalsit, sedangkan granit mengandung
felspar, kuarsa, dan magnesium besi dalam jumlah yang bervariasi.
bervariasi.
&
n,
na
m
ala
gd
yan
an
n
atu
uta
lar
a
tek
Sedimen
ab
rny
s,
na
pelapukan
pa
i
nca
me
Ke
mu
ng
kin
an
ba
me
tua
nca
nd
irn
ala
ya
m
Batuan
beku
, pasir,
tan kerikil,
da
a
lumpur
m
E ro
pe
si
si,
&p
si,
nta
e
e
Er o
lap
m
uk
se
an
&
Batuan
panas, tekanan,
sedimen
& larutan
Batuan
metamorf
Panas,
tekanan,
larutan
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk akibat mendinginnya magma cair.
Pada saat penyesuaian tegangan secara periodik mengakibatkan retakan dan
patahan pada kerak batuan itu. Magma akan keluar melalui retakan dan patahan
tersebut, baik hanya sebagian saja (menghasilkan mata air panas dan geiser untuk
kondisi-kondisi tertentu) maupun seluruhnya sampai ke permukaan (membentuk
gunung). Aliran yang terputus dan tidak sampai ke permukaan bumi akan mengalir
ke dalam kerak bumi dan membentuk batuan intrusif atau batuan plutonik
Batuan halus:
Batuan lava:
- biokimiawi/organic
Selama proses metamorfosa, batuan yang asli mengalami perubahanperubahan kimiawi dan fisik yang mengubah tekstur, serta komposisi mineral
dan kimiawinya.
Foliasi menghasilkan mineral batuan yang menjadi datar atau berbentuk pelat
dan tersusun dalam jalur atau lapisan yang sejajar:
Batuan terfoliasi
:
Batuan tak terfoliasi :
perubahan
bentuk
Eksfoliasi (exfoliation)
Abrasi
Kegiatan organic
Pelapukan Kimiawi
Pelapukan
kimiawi
meliputi
perubahan
mineral
batuan
menjadi senyawa mineral yang
baru.
Proses yang terjadi antara lain :
Oksidasi
Pelarutan (solution)
Pelarut (leaching
Hidrolisi
Transported soil:
Depresi ini kemudian dapat terisi oleh sedimen berbutir-halus, lumpur, dan
bahan organik selama dan di antara banjir-banjir yang berturutan.
Hasilnya adalah:
deposit tanah yang sangat buruk dan sangat plastis (batas cairnya sering
sampai 60% hingga 100% atau lebih)
lebih)
deposit lanau,
lanau, lempung berlanau,
berlanau, gambut organik
Perubahan posisi sungai yang menerus dan lambat laun ini mengakibatkan
seluruh dasar lembah akan terdiri dari aluvium atau sedimen.
Kerikil
Pasir
Lanau
>2
>2
2 0,06
2 0,05
0,06 0,002
0,05 0,002
<0,002
<0,002
76,2 - 2
2 0,075
0,075 0,002
<0,002
Lempung
<0,075
10
Analisis Ayakan
2.
Analisis Hydrometer
ANALISIS AYAKAN
No.
Ayakan
Lubang
(mm)
No.
Ayakan
Lubang
(mm)
4,750
50
0,300
3,350
60
0,250
2,630
80
0,180
10
2,000
100
0,150
16
1,180
140
0,106
20
0,850
170
0,088
30
0,600
200
0,075
40
0,425
270
0,053
11
ANALISIS HIDROMETER
Diameter
(mm)
Massa tertahan
(g)
Persen tertahan
(%)
Persen lolos
(%)
10
2.000
100.00
16
1.180
9.0
2.2
97.80
30
0.600
24.66
5.48
92.32
40
0.425
17.60
3.91
88.41
60
0.250
23.90
5.31
83.10
100
0.150
35.10
7.80
75.30
200
0.075
59.85
13.30
62.00
loyang
278.99
62.00
12
: ayakan
: hidrometer
Tanah A:
- Kerikil (>4,75 mm)
= 0%
- Pasir (4,75 mm - 0,075 mm) = 38%
- Lanau/lempung (<0,075 mm) = 62%
Tanah B:
- Kerikil (>4,75 mm)
= 0%
- Pasir (4,75 mm - 0,075 mm) = 95%
- Lanau/lempung (<0,075 mm) = 5%
13
Tanah B:
- Kerikil (>4,75 mm)
= 0%
- Pasir (4,75 mm - 0,075 mm) = 95%
- Lanau/lempung (<0,075 mm) = 5%
Ukuran Efektif = D10
Koefisien keseragaman = Cu
Koefisien gradasi = Cc
2
Cu =
D 60
D10
Cc =
D 30
D 60 x D10
Kurva I
14
No. Ayakan
Diameter
(mm)
Massa tertahan
(g)
Persen tertahan
(%)
Persen lolos
(%)
4.750
100
10
2.000
21.6
4.80
95.2
20
0.850
49.5
11
84.2
40
0.425
102.6
22.8
61.4
60
0.250
89.1
19.8
41.6
100
0.150
95.6
21.24
20.36
200
0.075
60.4
13.42
6.93
loyang
31.2
6.93
450
100
D10
D30
D60
15
D10 = 0.086 mm
D30 = 0.200 mm
D60 = 0.400 mm
Cu =
D60
D10
0.400
= 4.65
0.086
2
Cc =
D 30
0.200 2
=
= 1.16
D60 x D 10 0.400 x0.086
16