Anda di halaman 1dari 63

METODOLOGI PENELITIAN &

STATISTIKA
Siti Rofida

Pertemuan

Materi

Keterangan

Pendahuluan Metodologi Penelitian

SR

II
III

Pendahuluan Metodologi Penelitian


Rancangan Penelitian
Penelitian Eksperimental

SR
SR

IV

Penelitian Observasional

SSIW

SSIW

VII

Instrumen dan Teknik Pengumpulan


Data
Teknik Sampling, Besar Sample,
Teknik Presentasi
Presentasi tugas

VIII

UTS

VI

IX

SR
SR

SR

Peranan Statistika dalam


Penelitian & Penyajian Data
Pengujian Hipotesis

XI

ANAVA

SR

XII

Penelitian korelasional

SR

XIII

Chi square

SR

XIV

Latihan

SR

XV

Latihan

SR

XVI

Ujian I

SR

SR

Penelitian/Research

Definisi
Alasan melakukan Riset
Tujuan melakukan Riset
Prosedur/tahapan Riset
Manfaat Riset:
Bagi peneliti
Ilmu pengetahuan
Masyarakat

Apa Perbedaan 2 Makhluk Tuhan diatas

Pengetahuan Ilmiah
Melihat,
Merasakan,
Mengalami

Kagum,
heran,
ragu, ingin
tahu

1.
2.
3.
4.
5.

Apa penyebabnya
Bagaimana bisa terjadi
Bagaimana akibatnya
Bagaimana cara mengatasinya
??????

Pengetahuan
(Body of knowledge)

Studi pustaka
bertanya

AKAL
(Ingin tahu & Berfikir)

Pengetahuan
(Body of knowledge)

Sumber

Sifat

Orang lain
Diri sendiri

Un-questionable
questionable

Alur Mekanisme
Metode Ilmiah
Penalaran
(Logika)

Respons
(Empiris)

Stimuli
(Problem)

Siklus Metode Ilmiah

Generalisasi

Teori

Fakta
Empiris

Hipotesis

Penelitian
Proses dalam metode ilmiah yang
dioperasionalkan atau digunakan
dalam praktik profesional untuk
mencari atau mendapatkan
pengetahuan ilmiah yang baru

Sistematika Penelitian
Teori

I
N
D
U
K
T
I
F

Problema

Generalisasi

Hiptesis

Fakta
Empiris

D
E
D
U
K
T
I
F

What is research?
SUATU METODE UNTUK MENCARI
KEBENARAN ILMIAH YANG DIDASARKAN
PADA CIRI-CIRI KEILMUAN:

LOGIS
EMPIRIS
SISTEMATIS

0
Time (Years)

Market

Production

Business Plan

Patent

Prototype

Publication

Research (Lab Scale)

Level of Maturity

KONTRIBUSI PENELITIAN
Aging/Decay

Innovation
Research

Publikasi

Media untuk
mendeklarasikan hasil
temuan/ciptaan
sebagai referensi

Journal
Seminar
Publication

Conference
Books
Patent
etc

National
International

Pendekatan dalam penelitian


Deduktif-Kuantitatif
(Rasional-Empiris)
Induktif-Kualitatif
(Empiris-Rasional)

Tahapan proses penelitian


1.Problematika atau
permasalahan penelitian
2.Kajian dan kerangka konsep
3.Hipotesis penelitian
4.Rancangan penelitian
5.Data empiris
6.Analisis data
7.Generalisasi empiris
8.Rekonsepsi

Pendekatan dalam penelitian


Kuantitatif

Kualitatif

Data empiris dipersiapkan secara


khusus untuk menguji hipotesis
Kesimpulan lebih terarah
Rasionalisasi/penjelasan terhadap
data yang diperoleh dibatasi oleh
teori tertentuverifikasi
Jika hipotesis ditolak, mencarai
teori lain (penjelasan terhadap
data empiris)
Peneliti terpaku pada data empiris
yang ada tidak ada tuntutan
untuk mencari data baru

Data tidak dipersiapkan secara


khusus kesimpulan tertentu
Tidak terarah pada suatu
kesimpulan tertentu
Rasionalisasi/penjelasan data
empiris dilakukan secara
mendalam tidak dibatasi oleh
satu teori tertentu.

Permasalahan Penelitian
Permasalahan = Kesenjangan
Kenyataan dengan harapan
Yang tersedia dengan yang
dibutuhkan
Yang ada dengan yang seharusnya

Permasalahan Penelitian dapat berupa:


Situasi tertentu yang tidak dapat
berjalan dengan baik dan memuaskan
Kesulitan dalam menjalankan profesi
Fenomena belum sepenuhnya
dipahami/dimengerti
Ada perbedaan pendapat tentang
suatu fenomena tertentu

Menangkap Permasalahan
Scientific mind:
Obyektif (dapat melepaskan diri dr opini
sendiri),
Independent (tidak terpengaruh orang lain), dan
Berwawasan (tidak ada otoritas dlm science)

Prepared mind
Selalu siap menangkap permasalahan yang
timbul selama melakukan observasi

Kriteria Permasalahan

Penting
Berguna
Asli
Layak
Tidak bertentangan dengan norma dan
hukum yang berlaku di masyarakat

SUMBER PERMASALAHAN DALAM


PENELITIAN:
1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.

Adanya ketidak sesuaian antara pengalaman dan


kenyataan
Terdapat penyimpangan dari teori
Informasi sederhana (etnomedicine)
Adanya masalah yang timbul di masyarakat

2. Bersumber pada buku atau penelitian


sebelumnya

Untuk penyempurnaan
Untuk verifikasi
Untuk pengembangan

Latar Belakang Masalah


masalah penelitian, alasan mengapa
masalah tsb penting (kuantitatifkan),
letak masalah yang diteliti dalam konteks
yang lebih luas, pentingnya penelitian tsb
untuk pemecahan masalah.
Alasan2 : metode, bahan
Kerangka konseptual
Rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian sudah harus tersurat dalam
latar belakang.

Rumusan Masalah
Rumusan secara konkrit masalah
yang akan diteliti
Harus sesuai dengan judul penelitian

Sistematika Perumusan Masalah Penelitian

Health
Problem

Frekuensi cabut gigi

1.

Health
Question
Research
Question
Research
Problem

Apakah kebiasaan makan mpek-mpek yang


menjadi penyebab kasus cabut gigi?
2. Bagaimana dampak estetika dari pencabutan
gigi?
3. Apakah melalui penyuluhan kesehatan gigi
dapat menurunkan prevalensi?

1.

Apakah kebiasaan makan mpek-mpek yang


menjadi penyebab kasus cabut gigi?

1.

Apakan keasaman yang tinggi dalam


makanan mpek-mpek dapat melarutkan
garam hidroksiapatit dari enamel gigi ?

Tujuan Penelitian
Merupakan operasionalisasi dari rumusan
masalah
- Tujuan Umum : secara keseluruhan
- Tujuan Khusus : tujuan pada tiap tahap

Manfaat penelitian
Manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Manfaat praktis bagi program/institusi/
pembangunan/masyarakat/.

Tinjauan Pustaka

Uraian sistematik tentang fakta, hasil


penelitian, yang berasal dari studi
pustaka untuk mendukung latar belakang
masalah dan cara penyelesaian yang
hendak digunakan. Berisi uraian tentang
bahan, metode yang digunakan, teori
dan konsep untuk pemecahan masalah.

Pustaka
Tujuan Studi Pustaka

Membuka jalan dalam pemecahan masalah


penelitian
Mendapatkan gambaran tentang informasi penelitian
sejenis
Mendapatkan metode, teknik atau cara pemecahan
masalah
Sebagai sumber data sekunder
Mengetahui historis dan perspektif dari
permasalahan penelitian
Mendapatkan informasi tentang cara evaluasi dan
analisis data
Memperkaya ide-ide baru
Mengetahui siapa saja peneliti pada bidang yang
sama

Tujuan
Membuka jalan dalam pemecahan masalah
penelitian
Mendapatkan gambaran tentang informasi penelitian
sejenis
Mendapatkan metode, teknik atau cara pemecahan
masalah
Sebagai sumber data sekunder
Mengetahui historis dan perspektif dari
permasalahan penelitian
Mendapatkan informasi tentang cara evaluasi dan
analisis data
Memperkaya ide-ide baru
Mengetahui siapa saja peneliti pada bidang yang
sama

Fungsi Pustaka
Sebagai Acuan UMUM
Konsep, Teori : Buku, Ensiklopedi,
Kamus, dsb
Sebagai Acuan KHUSUS
Hasil Penelitian : Jurnal, Laporan dsb

Hal yang perlu diperhatikan


Pustaka harus mutakhir dan relevan
(maks < 5 tahun)
Utamakan dari Jurnal
Hindari sumber dari internet yang tidak
jelas
Skripsi sebaiknya jangan digunakan
sebagai sumber informasi

Daftar Pustaka

Cara penulisan (lihat contoh peraturan Tesis).


Pustaka di dalam naskah maksimum 2 orang.
Misalnya (Miyagawa & Wu, 1997), lebih dari 2
orang (Liu et al., 2001). Dalam Daftar Pustaka
seluruh anggota peneliti harus ditulis lengkap.
Cara penulisan memakai pedoman dari DIKTI.
Misalnya Djoko Agus Purwanto ditulis
Purwanto, D.A. dst.

Daftar pustaka berurutan secara abjad tanpa


nomor urut

Untuk Majalah :

Liu, L., Qin, X., and Gerson, S.L., 1999. Reduced lung
tumorigenesis in human methylguanine DNAmethyltransferase transgenic mice achieved by expression
of transgene within the target cell. Carcinogenesis, No.
20, Vol. 2, p. 279-284.
Untuk Buku

Arief, B.A.S dan Bayu, B.A.S., 1992. Pedoman


Penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Edisi ke-1, Surabaya:
Airlangga University Press, hal. 200-230.
(Jika terdapat banyak kota, maka kota pertama yang
ditulis).
Buku dengan editor (dengan pengarang lain)

Minna, J.D., Pass, H., Glatstein, E. and Ihde, D.C., 1997.


Lung cancer. In: V.T. De Vita, S. Rosenberg, and S.
Hellman (Eds.). Principles and Practice of Oncology,
Ed. 1st, Philadelphia: J. B. Lippincott Co., pp. 591-705.

Gambar dan Tabel

Untuk Gambar keterangan berada dibawah gambar,


sedang untuk tabel diatasnya.

Pedoman Lain

Lambang Variabel dipilih yang lazim

Satuan : digunakan sistem SI atau yang lazim

Angka : angka arab, perhatikan significant figure.

Cetak miring : istilah dalam bahasa asing (Inggris,


Latin dll.)

THE TRADITIONAL IMAGE OF


SCIENCE

RESEARCH PROBLEM

THEORITICAL UNDERSTANDING

HYPOTHESES

Kerangka Konseptual
Susunan dari konsep-konsep menurut alur
logika berpikir ilmiah sehingga dapat
dihasilkan suatu pernyataan ilmiah (scientific
statement) sebagai hipotesis penelitian yang
hendak diuji kebenarannya.

Hipotesis :
Kesimpulan sementara hasil dari alur
pemikiran teoritis yang hendak dibuktikan
secara empiris

HIPOTESIS
HIPO : LEMAH, TESIS : PERNYATAAN
PERNYATAAN BERISI DUGAAN / JAWABAN SEMENTARA
ATAS PERMASALAHAN YANG PALING MUNGKIN
BERDASARKAN TEORI (YANG RELEVANT & RECENT)
CIRI-CIRI :
DEKLARATIF (PERNYATAAN)
PROPOSISI (KOMPARASI/KORELASI)
TENTATIF (TERGANTUNG BUKTI EMPIRIS)
TESTABLE (OBSERVABLE &MEASURABLE)

DASAR PERUMUSAN
HIPOTESIS

SATU TEORI
PROPOSISI KONSEP BEBERAPA TEORI
GENERALISASI FAKTA EMPIRIS
IMAJINASI / AKAL SEHAT/ DUGAAN LIAR
PENELITI

Kegunaan Hipotesis
Memberikan batas, lingkup, atau
jangkauan penelitian.
Mensiagakan peneliti agar tepat dalam
memilih antara data yang harus
dikumpulkan dan data yang tidak perlu
Memfokuskan data yang berserakan
Sebagai panduan memilih metode
analisis data

Apakah semua
penelitian harus ada
hipotesis penelitian?

Materi dan Metode Penelitian


Berisi :
Rancangan Penelitian,
Populasi, Besar sampel dan teknik sampling
Variabel penelitian
Bahan
Instrumen penelitian
Lokasi dan waktu penelitian
Prosedur pengambilan dan pengumpulan data
Cara pengolahan dan analisis data

Variabel Penelitian
Variabel adalah semua ciri atau faktor yang dapat
menunjukkan variasi.
Jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat kunjungan ke
rumah sakit, dosis obat, berat badan pasien.
Menurut Fungsinya : - V. SEBAB
- V. PENGHUBUNG
- V. AKIBAT

V. Sebab/
Input

Variabel

Bebas
Moderator
Kendali
Random

V.
Penghubung/
Proses

Variabel

Penghubung

V.
Tergantung/
Ouput

Variabel

Tergantung

V.Bebas (Independent) : Faktor yang menjadi pokok


permasalah yang ingin diteliti
V.Random (Rambang): Variabel sebab yg diabaikan
pengaruhnya.
V.Moderator: Variabel yang penting tetapi tidak
diutamakan
V.Kendali (Kontrol): Variabel yang dikendalikan/
dikontrol. Dibuat sama antar kelompok.
V. Penghubung: Variabel proses menuju hasil yg
diamati.
V.Tergantung: Variabel yang diukur karena pengaruh
variabel bebas

Jika dalam suatu penelitian hanya ada 1 variabel


tergantung, maka data yang diperoleh adalah data
UNIVARIATE, jika lebih dari satu disebut
MULTIVARIATE
Var. SEBAB yang dilakukan dengan sengaja oleh
peneliti disebut Variabel AKTIF, sedang yang terjadi
dengan sendirinya disebut Variabel PASIF.

Definisi operasional dari variabel penting untuk


menentukan alat/intrumen pengambilan data. Contoh:
Definisi Daun muda : daun yang berwarna hijau muda
atau daun sampai urutan ke berapa dari puncak.
Contoh lain: tikus sehat, orang tua, pasien RS. Dr.
Soetomo, dsbnya.

Ada Hubungan Antara Umur Daun


Teh dengan Kadar EGCG

Var. Bebas
: umur daun Teh
Var. Tergantung : kadar EGCG
Var. Penghubung : proses biosintesis EGCG
Var. Random
: cara memetik daun teh, cara
menyimpan, tempat tumbuh dlm
satu lokasi.
Var. Moderator : umur pohon teh
Var. Kendali
: genus, spesies, lokasi tempat
tumbuh, metode penetapan
kadar EGCG dsb.

Antibiotika X mempunyai aktivitas


antigonorhe (GO) yang sama dengan
ampisilin
Var. Bebas

: jenis antibiotika yang diberikan, X


dan ampisilin
Var. Tergantung : aktivitas antigonorhe
jumlah bilangan kuman dan titer
antibodi
Var. Penghubung : Proses biokimiawi dan imunologi
dalam tubuh penderita GO
Var. Random
: etnis penderita
Var. Moderator : stadium penyakit GO
Var. Kendali
: Bentuk sediaan, metode
pengukuran bilangan kuman

Pengukuran
Suatu Variabel yang sulit diukur secara langsung, dapat
diukur sifat atau indikatornya. Contoh: Tingkat kepatuhan
meminum obat yang diukur berapa kali tepat waktu
meminum obat.
Kualitas data sangat menentukan kualitas penelitian.
Syarat instrumen penelitian :
- Akurasi (acuracy), presisi (precision), kepekaan
(sensitivity)
Fungsi Instrumen :
- Untuk memperoleh data ttg obyek yang diteliti.
- Untuk mengontrol obyek yang diteliti
Ada 2 sub-sistem instrumen : mengumpulkan data dan
menganalisis data

Akurasi : berkaitan dengan kesahihan instrumen.


Apakah instrumen mengukur apa yang seharusnya
diukur?
Validitas atas apa yang hendak diukur disebut
validitas kualitatif kontrol kemurnian.
Validitas atas berapa jumlah/kadar yang hendak
diukur disebut validitas kuantitatif.
Presisi : berkaitan dengan keterandalan (realibility)
atau kesesuaian hasil pada pengulangan
Kepekaan berkaitan dengan kemampuan detektor
mengamati adanya perubahan.

Hasil Penelitian
Memuat semua hasil penelitian yang
relevan dengan tujuan dan hipotesis :
Data mentah penelitian
Data olahan berupa hasil perhitungan,
kurva, tabel, dll.

Pembahasan

Pembahasan/penalaran hasil penelitian


dikaitkan dengan tujuan penelitian dan upaya
penyelesaian masalah
Uraian ttg kaitan hasil temuan peneliti dengan
peneliti lain.
Uraian hasil penelitian secara analitik dan
sintetik sehingga diperoleh kesimpulan dan
saran yang didasarkan pendekatan deduktif
dan induktif
Uraian tentang keterbatasan penelitian,
pengembangan dimasa akan datang serta
implikasinya pada ilmu.

PENDEKATAN

RASIONAL-EMPIRIS
DEDUKTIF
KUANTITATIF
PROBLEM-TEORIHIPOTESIS-EMPIRIS
ANALISIS
KUANTITATIF

EMPIRIS-RASIONAL
INDUKTIF
KUALITATIF
PROBLEM-EMPIRISTEORI-HIPOTESIS
ANALISIS KUALITATIF

LOGIKA DEDUKTIF

UMUM >>>> SPESIFIK


PREMISE MAYOR
PREMIS MINOR
KESIMPULAN

PREMISE HARUS BENAR


PROSEDURAL HARUS BENAR

CONTOH : DEDUKTIF
SEMUA MANUSIA AKAN MATI
JIKA : TOMMY ADALAH MANUSIA
MAKA : TOMMY AKAN MATI
SEMUA MONOSAKARIDA RASA MANIS
JIKA : GLUKOSA TERMASUK MONOSAKARIDA
MAKA : GLUKOSA RASANYA MANIS

LOGIKA INDUKTIF
SPESIFIK >>>> UMUM
GENERALISASI HARUS BENAR

BABI ADA MULUTNYA,


SAPI ADA MULUTNYA,
KUDA ADA MULUTNYA
BUAYA ADA MULUTNYA
BABI, SAPI, KUDA, BUAYA ADALAH BINATANG
BINATANG ADA MULUTNYA

CONTOH : INDUKTIF
KEDELAI MENGANDUNG PROTEIN
KECIPIR MENGANDUNG PROTEIN
KACANG MENGANDUNG PROTEIN

KEDELAI, KECIPIR, KACANG ADALAH POLONG


POLONG MENGANDUNG PROTEIN

Kesimpulan
Dapat berisi 3 hal yaitu :
Jawaban dari rumusan masalah, temuan baru
hasil penelitian dan pembahasan, serta
prospek pengembangannya.

Saran
Memuat implementasi dan implikasi yang
dapat dimanfaatkan oleh pengguna, serta hal
yang belum terungkap dalam penelitian ini.

Bentuk Skripsi
Hasil penelitian laboratorik
Klinik
Lapangan (masyarakat)

Skripsi
- Kegiatan akademik ilmiah yang
menggunakan penalaran empirik dan
non-empirik dan memenuhi syarat
disiplin ilmu.
- Dilakukan secara mandiri dan berisi
sumbangan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan da teknologi.

Bagian INTI Skripsi


1. JUDUL
Harus sesuai dengan apa yang akan
dikerjakan
Maksimal 11 kata atau 3 baris
Judul ditulis huruf KAPITAL
Bila kurang jelas dapat ditambahkan
sub judul
Sub-judul ditulis title

Contoh Judul
PENINGKATAN AKTIVITAS
ALKILTRANSFERASE DALAM SISTEM
PERBAIKAN DNA OLEH EKSTRAK AIR TEH
HIJAU
(Suatu Upaya Mendapatkan Senyawa Antikanker)

EFEK KOMBINASI TETRAHIDROKANABINOL ORAL DAN KLONIDIN


TERHADAP PENURUNAN GEJALA PUTUS OBAT MORFIN
(Suatu Upaya Pencarian Terapi adiksi Opioid)
FORMULASI KOSMETIKA DARI Aloe vera SEBAGAI LIPOSOM
TRANSDERMAL
(Tinjauan Penggunaan Sebagai Anti Aging)
PENGARUH KADAR Cu2+ PADA PEMBENTUKAN FITOKELATIN
PADA KULTUR JARINGAN Solanum mammosum, Solanum
laciniatum dan Solanum kasianum
(Pencarian Tanaman untuk Mengatasi Pencemaran Logam Berat)

2. RINGKASAN
- Uraian ringkas dari latar belakang, rumusan
masalah, tujuan, manfaat, kerangka konseptual,
metode penelitian, hasil, kesimpulan dan saran
- Maksimum 3 halaman diketik 1 spasi

3. ABSTRAK

Berisi uraian ringkas tentang latar belakang,


tujuan metode penelitian, hasil, kesimpulan dan
saran
Disertai dengan Keywords yang berisi bahan
yang diteliti, metode/instrumen yang digunakan,
topik penelitian
Ditulis dalam bahasa Inggris maks 250 kata

Materi ini bisa di download di email:


materi.biologifarmasi@gmail.com

password : m4h4s1sw4

Anda mungkin juga menyukai