Anda di halaman 1dari 9

7

BAB II
LANDASAN TEORITIS
2.1. Pengertian Informasi
Informasi merupakan suatu out-put yang dihasilkan dari suatu kegiatan
pengolahan data informasi sangat berguna bagi manajemen atau siapa saja dalam
menentukan kebijakan lebih lanjut.
Jogianto (1995:8) mendefinisikan bahwa informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya para
ahli lain memberikan definisi yang hampir serupa bahwa informasi adalah data yang
telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat
bagi pengambil keputusan saat ini maupun dimasa yang akan datang.
2.2.

Pengertian Pendataan.
Pendataan yang berasal dari kata data yang merupakan bahan baku yang

diproses menjadi suatu informasi yang berguna.


Menurut Scott (1995:97) pendataan adalah suatu proses pengevaluasian,
pengumpulan, pencacatan dari serangkai data yang diperoleh di lapangan sehingga
menjadi sekelompok data yang selanjutnya diolah menjadi suatu informasi yang
lengkap.
2.3.

Relasional Database
Relasional database Menurut Kristanto (1994:22) adalah hubungan satu file

data dengan file data lain, dimana file-file tersebut dapat saling berhubungan melalui
suatu atribute yang dijadikan kunci.

Ada beberapa macam relasional database yang digunakan dalam kegiatan


manajemen database, antara lain :
a. Relasional satu kesatu, adalah hubungan yang terjadi antara satu file dengan
file yang lain, dihubungkan oleh satu field kunci file yang lainya.
b. Relasional satu kebanyak, adalah hubungan yang terjadi antara satu file
dengan file yang lain, yang dihubungkan dengan file kunci dari file yang satu
kebeberapa field kunci yang lain.
c. Relasional banyak ke banyak, adalah hubungan yang terjadi antara satu file
dengan file yang lain, dihubungkan oleh beberapa field kunci dari file yang
satu kebeberapa field kunci file yang lain.
2.5. Bahasa Pemrograman
Bahasa pemograman yang penulis gunakan dalam proses desain rancang
bangun Sistem Informasi Yatim Piatu Korban Konflik adalah dengan menggunakan
bahasa PHP dengan pertimbangan :
1. PHP merupakan program aplikasi data base yang berbasis object pascal dari
Borland. Selain itu PHP juga memberikan fasilitas pemabuatan aplikasi
visual. PHP juga menyediakan komponent-komponent visual maupun non
visual berintegrasi yang akan menghemat penulisan program. Terutama dalam
hal pemecahan antar muka grafis (Graphical User Interface), Kemampuan
PHP untuk menggunakan Windows API (Application Programming Interface)
ke dalam komponent-komponent visual menyebatkan pemrograman PHP
yang bekerja kedalam lingkungan Windows menjadi lebih mudah.

2. PHP

mempunyai

kelebihan

dalam

hal

kompilasi

program

yang

mempengaruhi pemilahan bahasa pemrograman yang digunakan. Karena


program dikembangan berdasarkan bahasa pascal yang telah dikenal luas,
Maka untuk pengembangan program akan lebih mudah.
Ada beberapa urutan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh programmer
yaitu:
1. Analisis masalah . Adalah mendefinisikan masalah, seperti bagaimana
hubungan data input dengan hasil pengolahannya, bagaimana hubungan
antara pengolahannya dengan output dan bagaimana struktur langkah-langkah
pengolahannya. Apabila hal tersebut udah jelas, maka biasanya seorang
programer mencoba memecahkan masalahnya dengan bantuan simbol-simbol
yang dikenal dengan program flowcharting yang menggambarkan urutan
pengolahan seluruhnya.
2. Menulis source program. Setelah langkah analisis persoalan dengan
menggunakan bantuan program, flowcharting telah dapat menjelaskan
mengenai cara pemecahannya, maka langkah berikutnya adalah menulis
program yang sesuai dengan permasalahannya.
3. Kompilasi program. Tahab ini adalah tahab pemeriksaan terhadap program
yang disusun yang dilakukan oleh komputer dengan menggunakan processor,
seperti alat program yang akan menterjemahkan program yang dimaksud
kedalam bahasa mesin yang disebut objek program.
4. Testing program, Apabila melalui tahapan sebelumnya ternyata program yang
disusun di anggap benar, maka pada tahab selanjutnya masih perlu dilakukan

10

testing dengan menggunakan data test, untuk menyakinkan benar-benar


apakah programnya sudah terhindar dari segala kemungkinan kesalahan.
5. Penyiapan program untuk produksi. Langkah terakhir ini adalah menyiapkan
program untuk produksi. Persiapan ini selain program bahan lain yang harus
disempurnakan adalah dokumentasi, yang akan menjadi bahan dasar bagi
programer untuk melakukan produksi.
2.6. O D B C
Open Database Connectivity (disingkat menjadi ODBC) adalah sebuah
standar terbuka untuk konektivitas antar mesin basis data. Standar ini menyediakan
API yang dapat digunakan untuk menjalankan dan mengoneksikan sebuah aplikasi
dengan sebuah sistem manajemen basis data (SMBD). Para desainer ODBC
membuatnya dengan tujuan agar ODBC terbebas dari penggunaan bahasa
pemrograman tertentu, sistem manajemen basis data tertentu, dan sistem operasi
tertentu. Spesifikasi ODBC menawarkan API prosedural untuk menggunakan query
dengan bahasa SQL untuk mengakses sebuah basis data. Sebuah implementasi
ODBC, akan menyediakan satu aplikasi atau lebih, pustaka inti ODBC, dan juga
"driver basis data". Pustaka inti ODBC, yang bersifat independen terhadap aplikasi
dan juga DBMS, bertindak sebagai interpreter antara aplikasi dan juga driver basis
data, sementara driver basis data mengandung detail-detail mengenai SMBD tertentu.
Sehingga, dengan cara seperti ini, para programmer dapat menulis aplikasi basis data,
tanpa harus memahami sistem manajemen basis data tertentu, mengingat semuanya
telah ditangani oleh ODBC. Akan tetapi, para pembuat driver basis data ODBC
hanya harus mengetahui bagaimana caranya memasukkan driver basis data ke dalam

11

pustaka inti ODBC. Dengan begitu, ODBC ini dapat disebut sebagai sistem yang
modular.
ODBC memiliki beberapa komponen utama, yakni sebagai berikut:
ODBC API: sekumpulan panggilan fungsi, kode-kode kesalahan dan sintaksis
SQL yang mendefinisikan bagaimana data dalam sebuah DBMS diakses.

Driver basis data ODBC: driver (yang berupa dynamic link library) yang
mampu memproses panggilan fungsi ODBC untuk sebuah DBMS tertentu.

ODBC Driver Manager: yang bertugas untuk memuat driver basis data
ODBC yang dibutuhkan oleh aplikasi.
Pengguna sistem operasi Windows dapat mengonfigurasikan ODBC dengan

menggunakan utilitas ODBC yang terdapat di dalam Control Panel. Utilitas ini
mengizinkan mereka untuk mendefinisikan DSN (Data Source Name) untuk basis
data yang hendak diakses dan juga driver yang digunakan untuk mengakses basis
data tersebut. Untuk mengonfigurasikan ODBC dengan utilitas ini, mereka dapat
mengasosiasikan sebuah DSN dengan sebuah driver ODBC, yang mengizinkan
aplikasi untuk dapat berinterakse dengan sebuah basis data yang disimpan baik
secara lokal di dalam mesin yang sama maupun di dalam server jaringan.
2.7. MySQL
Bisa dibaca dengan (me-is-ke el) atau me-se-kue) adalah suatu perangkat
lunak database relasi(relasional database management System atau RDBMS,seperti
halnya ORACLE, PostgreSQL, MySQL, dan sebagainya. Jangan disalah artikan
MySQL dengan SQL ( singkatan Dari Strukture Query Laguage ) sendiri adalah
suatu sintaks penrintah-perintah tertentu atau bahasa ( pemrograman ) yang

12

digunakan untuk mengelola suatu database. Jadi, MySQL dan SQL adalah dua
Makluk yang berbeda. Mudahnya, MySQL adalah Sotfwarenya, dan SQL adalah
Bahasa Perintahnya. Sotfware Database Mulai bermunculan seiring dengan
bertambahnya kebutuhan akan database server. Salah dari pendatang baru dari dunia
database ialah MySQL, Sebuah Server SQL, Klien Program untuk Mengakses server,
tools untuk administrasi, dan interface program untuk menulis program sendiri.
Pengembangan MySQL dimulai pada tahun 1979 dengan Tool database
UNIREG yang dibuat oleh Michael Monty Widenius untuk perusahaan TcX di
swedia. Kemudian pada tahun 1994, TcX yang besar.
David Axmark J (1995:5) dari Detro HB Berusaha menekan TcX Untuk
merelasi MySQL Di internet. Ia juga membuat dokumentasi MySQL yang di-build
untuk GNU configure utility. MySQL 3.11.1 dipublikasikan di dunia tahun 1996 dan
didistribusikan untuk Linux dan solaris, Sekarang ini MySQL bekerja untuk banyak
platform serta tersedia source codenya.
2.8. Data Flow Diagram (DFD)
Data

Flow

Diagram

(DFD)

adalah

alat

pembuatan

model

yang

memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu


jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik
secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama
Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan

13

kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD
adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data
dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun
rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada
pemakai maupun pembuat program.
Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan Diagram Alur
Data Logika. Diagram alur data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari
sistem diterapkan, sedangkan diagram alur data logika lebih menekankan prosesproses apa yang terdapat di sistem.
1. Diagram Alur Data Fisik (DADF)
DADF lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem
yang lama). Penekanan dari DADF adalah bagaimana prosesproses dari
sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana), termasuk prosesproses manual.
2. Diagram Alur Data Logika (DADL)
DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan
diusulkan (sistem yang baru). Untuk sistem komputerisasi, penggambaran
DADL hanya menunjukkan kebutuhan proses dari system yang diusulkan
secara logika, biasanya proses-proses yang digambarkan hanya merupakan
proses-proses secara komputer saja.
Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD

14

2. Pemberian nomor pada komponen proses


3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat
4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit.
5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika.
DFD memiliki beberapa komponen, Para ahli mengemukakan komponen
DFD sebagai berikut :
1) Menurut Yourdan dan De Marco

Terminator

Proses

Data Store

Proses

Data Store

Alur Data
2) Menurut Gene dan Serson

Terminator
Alur Data

2.9 Pengertian Yatim Piatu Korban Konflik.


Yatim Piatu adalah seseorang yang tidak lagi memiliki ayah dan ibu,
sedangkan Yatim, dari bahasa Arab, artinya seseorang yang tidak memiliki ayah, dan
Piatu adalah seseorang yang tidak memiliki ibu lagi.

15

Sedangkan yatim piatu korban konflik adalah seseorang yang tidak memiliki
seorang ayah dan ibu karena meninggal dunia disebabkan terjadinya konflik disuatu
daerah.

Anda mungkin juga menyukai