Anda di halaman 1dari 3

Nama: Muh.Dirga.

F
Kelas: XI.MM

IMPERIALISME
Imperialisme merupakan salah satu fenomena yang paling penting
yang telah membentuk era modern. Istilah imperialisme ini disebut
sebagai konsep yang dapat berupa politik, ekonomi atau geografis.
Sebuah contoh yang seperti kerajaan imperialis Inggris dan kolonial dari
abad ke-19. Kadang-kadang, hal itu juga bisa berkaitan dengan
komunisme, keyakinan agama, dan keyakinan politik. Kata imperialis
berasal dari kata latin imperare yang berarti perintah. Hal ini diyakini
bahwa isitilah ini mulai dipakai pada abad ke-16, dan berasal dari konsep
imperium Romawi.

Pengertian Imperialisme
Pengertian Imperialisme secara umum adalah ekspansi politik untuk
menguasai negara asing. Definisi imperialisme ini mengacu pada
penaklukan, aneksasi dan dominasi dari satu bangsa atas bangsa lain
atau negara. Definisi ini biasanya digunakan dalam referensi kegiatan
ekspansionis dan penjajah. Contoh kasus yang dilakukan oleh bangsabangsa Eropa setelah penemuan rute perdagangan ke Asia, Afrika dan
dunia baru Amerika. Awalnya konsep itu dimulai sebelum bangsa Eropa
memulai ekspansi mereka. Imperialisme yang menonjol terlihat pada
zaman kuno di kerajaan seperti pada Kekaisaran Cina, Kekaisaran Romawi,
dan Genghis Khan. Era Imperialisme mulai di mana negara-negara Eropa,
yang kebetulan berteknologi lebih maju mulai memperbudak negaranegara di benua Asia, Afrika, dan Amerika.
Hal ini juga didefinisikan sebagai perpanjangan agresi otoritas.
Namun, hal ini juga mengacu pada setiap jenis ekspansi, baik politik atau
ekonomi. Imperialisme yang terlihat di era modern, contohnya di dunia
usaha di mana perusahaan mencoba untuk memonopoli atau
mendominasi pasar dan menjual produk mereka.
Ada juga lagi yang terlihat di era modern yaitu imperialisme atas
sumber daya alam seperti minyak. Banyak kritikus berpendapat bahwa
Perang Teluk dan Perang Irak adalah bagian dari konsep yang dikenal
sebagai imperialisme minyak, di mana sumber-sumber minyak
dieksploitasi. Perang memberikan kendali kekuasaan kepada Amerika atas
sumber-sumber minyak di daerah Teluk.
Meskipun fenomena imperialisme dianggap tidak bermoral oleh banyak
orang, imperialisme akan cenderung selalu tetap ada selama makhluk
hidup di muka bumi ini.

Berdasarkan waktu munculnya imperialisme dibagi menjadi 2


yaitu:
- Imperialisme Kuno, dan
- Imperialisme Modern.
Adapun perbedaan dari Imperialisme kuno dan imperialisme modern
adalah sebagai berikut:

a. Terjadinya

Imperialisme Kuno terjadi sebelum revolusi industri

Imperialisme Modern terjadi setelah revolusi industri

b. Segi Kepentingan

Imperialisme Kuno, adanya dorongan untuk kepentingan mencari


tanah jajahan karena keinginan mencapai kejayaan (glory),memiliki
kekayaan (gold), menyebarkan agama (gospel).

Imperialisme Modern, adanya dorongan kepentingan ekonomi,


keinginan negara penjajah mengembangkan perekonomiannya dan
untuk memenuhi kebutuhan industri dimana negara jajahan sebagai
sumber penghasil bahan mentah dan tempat pemasaran hasil
industri.

c. Contoh negara yang menganut

Imperialisme Kuno : Portugis, Spanyol, Romawi

Imperialisme Modern : Inggris, Perancis, belanda, Jerman, dan Italia.

Akibat adanya imperialisme :


Berkembang penanaman modal di daerah jajahan oleh kaum
partikelir/swasta
Perdagangan dunia semakin meluas
Negara jajahan semakin miskin
Rakyat jajahan serta kekurangan karena rakyat dibebankan
berbagai macam kewajiban tanpa memiliki hak
Kebudayaan penduduk asli digeser dan dipengaruhi oleh
kebudayaan bangsa Eropa.

Kolonialisme Barat di Indonesia tidak dapat dilepaskan dengan


peristiwa-peristiwa di Eropa pada abad ke-8 sampai dengan abad ke-13.
Dan perubahan-perubahan di Eropa membawa pengaruh terhadap dunia
timur. Perubahan tersebut diantaranya adalah adanya reformasi Gereja
(abad 16-17), Gerakan Merkantilisme, Revolusi Perancis(1789), Revolusi
Industri(1780).

Anda mungkin juga menyukai