Anda di halaman 1dari 17

perpustakaan.uns.ac.

id

digilib.uns.ac.id

BAB II
DESKRIPSI LOKASI

A. Komisi Pemilihan Umum (KPU)


1. Visi
Terwujudnya Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara Pemilihan
Umum yang memiliki integritas, profesional, mandiri, transparan dan akuntabel,
demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Misi
a. Membangun lembaga penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki
kompetensi,

kredibilitas

dan

kapabilitas

dalam

menyelenggarakan

Pemilihan Umum;
b. Menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil,
akuntabel, edukatif dan beradab;
c. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilihan Umum yang bersih,
efisien dan efektif.

commit to user
52

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
53

d. Melayani dan memperlakukan setiap peserta Pemilihan Umum secara adil


dan setara, serta menegakkan peraturan Pemilihan Umum secara konsisten
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e. Meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam
Pemilihan Umum demi terwujudnya cita-cita masyarakat Indonesia yang
demokratis.
3. Tugas dan Kewenangan
Dalam Pasal 10 Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan
Umum dan Pasal 2 Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Komisi Pemilihan Umum dan Penetapan Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat

Umum

Komisi

Pemilihan

Umum,

dijelaskan bahwa

untuk

melaksanakan Pemilihan Umum, KPU mempunyai tugas kewenangan sebagai


berikut :
a. Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Umum.
b. Menerima, meneliti dan menetapkan Partai-partai Politik yang berhak
sebagai peserta Pemilihan Umum.
c. Membentuk Panitia Pemilihan Indonesia yang selanjutnya disebut PPI dan
mengkoordinasikan kegiatan Pemilihan Umum mulai dari tingkat pusat
sampai di Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut TPS.
d. Menetapkan jumlah kursi anggota DPR, DPRD I dan DPRD II untuk setiap
daerah pemilihan.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
54

e. Menetapkan keseluruhan hasil Pemilihan Umum di semua daerah


pemilihan untuk DPR, DPRD I dan DPRD II.
f. Mengumpulkan dan mensistemasikan bahan-bahan serta data hasil
Pemilihan Umum.
g. Memimpin tahapan kegiatan Pemilihan Umum.
Dalam Pasal 2 Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1999 terdapat tambahan
huruf:
a. Tugas dan kewenangan lainnya yang ditetapkan dalam Undang-undang
Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum.
Sedangkan dalam Pasal 11 Undang-undang Nomor 3 Tahun 1999 tersebut
juga ditambahkan, bahwa selain tugas dan kewenangan KPU sebagai dimaksud
dalam Pasal 10, selambat-lambatnya 3 (tiga) tahun setelah Pemilihan Umum
dilaksanakan, KPU mengevaluasi sistem Pemilihan Umum.

B. Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta (KPU Kota Surakarta)


Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta adalah jaringan KPU yang
bertanggungjawab pada proses Pemilu di Kota Surakarta. KPU Kota Surakarta
berada di bawah KPU Provinsi Jawa Tengah.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
55

1. Visi
Terwujudnya Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara Pemilihan
Umum yang memiliki integritas, profesional, mandiri, transparan dan akuntabel,
demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Misi
a. Membangun lembaga penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki
kompetensi,

kredibilitas

dan

kapabilitas

dalam

menyelenggarakan

Pemilihan Umum.
b. Menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil,
akuntabel, edukatif dan beradab.
c. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilihan Umum yang bersih,
efisien dan efektif.
d. Melayani dan memperlakukan setiap peserta Pemilihan Umum secara adil
dan setara, serta menegakkan peraturan Pemilihan Umum secara konsisten
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
56

e. Meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam


Pemilihan Umum demi terwujudnya cita-cita masyarakat Indonesia yang
demokratis.
3. Tugas dan Kewenangan
Pasal 10 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara
Pemilu menjabarkan Tugas dan Wewenang KPU Kabupaten/Kota sebagai berikut:
Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah meliputi:
a. Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal
di kabupaten/kota.
b.

Melaksanakan semua

tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.


c. Membentuk PPK, PPS dan KPPS dalam wilayah kerjanya.
d. Mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK,
PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya.
e. Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi.
f. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang
disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
57

Pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan


menetapkannya sebagai daftar pemilih.
g. Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara
Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota
berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat
berita acara rekapitulasi suara dan sertifikat rekapitulasi suara.
h. Melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara
Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan
Daerah, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi di
kabupaten/kota

yang

bersangkutan

berdasarkan

berita

acara

hasil

rekapitulasi penghitungan suara di PPK.


i. Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara
serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu
Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi.
j. Menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil
Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan
mengumumkannya.
k. Mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah
pemilihan di kabupaten/kota yang bersangkutan dan membuat berita
acaranya.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
58

l. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh


Panwaslu Kabupaten/Kota.
m. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara
anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai
sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang
mengakibatkanterganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan
rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan
perundang-undangan.
n. Menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang
berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada
masyarakat.
o. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan
Pemilu.
p. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU
Provinsi, dan/atau peraturan perundang-undangan.
Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden meliputi:
a. Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan
jadwal di kabupaten/kota.
b. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
59

c. Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya.


d. Mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK,
PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya.
e. Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang
disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data
Pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan
menetapkannya sebagai daftar pemilih.
f. Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi.
g. Melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden di kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan hasil
rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara
penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara.
h. Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan
suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu
Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi.
i. Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota
atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran Pemilu.
j. Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara
anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai
sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang
mengakibatkan

terganggunya

tahapan

commit to user

penyelenggaraan

Pemilu

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
60

berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan


peraturan perundang-undangan.
k. Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan
dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat.
l. Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan
Pemilu.
m. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU
Provinsi, dan/atau peraturan perundang-undangan.
KPU Kabupaten/Kota dalam Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden, dan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota
berkewajiban:
a. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu dengan tepat waktu.
b. Memperlakukan peserta Pemilu dan pasangan calon presiden dan wakil
presiden, calon gubernur, bupati, dan walikota secara adil dan setara.
c. Menyampaikan semua informasi penyelenggaraan Pemilu kepada
masyarakat;
d.

Melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang- undangan.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
61

e.

Menyampaikan

laporan

pertanggungjawaban

semua

kegiatan

penyelenggaraan Pemilu kepada KPU melalui KPU Provinsi.


f. Mengelola, memelihara, dan merawat arsip/dokumen serta melaksanakan
penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip yang disusun oleh KPU
Kabupaten/Kota dan lembaga kearsipan Kabupaten/Kota berdasarkan
pedoman yang ditetapkan oleh KPU dan ANRI.
g. Mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota berdasarkan ketentuan
peraturan perundang- undangan.
h. Menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan penyelenggaraan
Pemilu kepada KPU dan KPU Provinsi serta menyampaikan tembusannya
kepada Bawaslu.
i. Membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU Kabupaten/Kota dan
ditandatangani oleh ketua dan anggota KPU Kabupaten/Kota.
j. Menyampaikan data hasil pemilu dari tiap-tiap TPS pada tingkat
kabupaten/kota kepada peserta pemilu paling lama 7 (tujuh) hari setelah
rekapitulasi di kabupaten/kota.
k. Melaksanakan keputusan DKPP.
l. Melaksanakan kewajiban lain yang diberikan KPU, KPU Provinsi dan/atau
peraturan perundang-undangan.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
62

4. Keanggotaan KPU Kota Surakarta


Seperti yang tercantum pada UU No. 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara
Pemilihan Umum, ditetapkan bahwa KPU Kabupaten / Kota diharuskan memiliki
lima orang Komisioner yang memegang tanggung jawab pada Divisi yang
berbeda beda. Setelah melalui proses seleksi yang dilakukan oleh KPUD Jawa
Tengah,

pada tanggal 24 Oktober 2013 lalu dilantik Komisioner KPU Kota

Surakarta periode 2013 2018 sebagai berikut:


a. Agus Sulistyo, S.E, MM
Jabatan

: Ketua merangkap angota

Divisi

Sosialisasi,

Pendidikan Pemilih,

Hubungan

Antar

Lembaga
b. Pata Hindra Aryanto
Jabatan

: Anggota

Divisi

: Pemantauan, Pemungutan dan Penghitungan Suara, Data


dan Informasi

c. Suryo Baruno, S. Pt
Jabatan

: Anggota

Divisi

: Keuangan, Logistik, Pengembangan Organisasi, SDM dan


Umum Rumah Tangga

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
63

d. Nurul Sutarti, S.P, M.Si


Jabatan

: Anggota

Divisi

: Hukum, Pengawasan, Pencalonan dan Kampanye

e. Kajad Pamuji Joko Warsito, S.P


Jabatan

: Anggota

Divisi

: Pemuktahiran Data dan Daftar Pemilih, Perencanaan dan


Badan Penyelenggara

Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Komisioner KPU Kota


Surakarta dibantu oleh Sekretariat KPU Kota Surakarta. Sekretariat KPU Kota
Surakarta adalah lembaga kesekretariatan yang dipimpin oleh Sekretaris, sebagai
lembaga pendukung yang profesional dengan tugas utama membantu hal teknis
administratif, termasuk pengelolaan anggaran Pemilihan Umum. Sekretariat KPU
Kota Surakarta terdiri atas empat sub bagian, yaitu:
a. Sub Bagian Hukum;
b. Sub Bagian Teknis Pemilu dan Hubungan Partispasi Masyarakat;
c. Sub Bagian Program dan Data;
d. Sub Bagian Keuangan, Umum, dan Logistik.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
64

Gambar 2.1
Struktur Organisasi KPU Kota Surakarta

Sumber : http://kpu-surakartakota.go.id/tentang-kpu/struktur-organisasikpu-kota-surakarta#3
Kantor KPU Kota Surakarta beralamat di:
Jl. Kahuripan Utara No. 23 Sumber, Banjarsari, Surakarta
Telp. 0271 - 740268
Fax. 0271 740269
email 1: kpu@kpu-surakartakota.go.id email 2: info@kpu-surakartakota.go.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
65

5. Daerah Pemilihan Pemilu Tahun 2014 Kota Surakarta


Mengacu pada Keputusan KPU Nomor 105/Kpts/KPU/TAHUN 2013 tentang
Penetapan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Setiap Daerah Pemilihan Anggota
DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Umum Tahun 2014
di Wilayah Provinsi Jawa Tengah, maka Daerah Pemilihan dan Jumlah Kursi
Anggota DPRD untuk wilayah Kota Surakarta ditentukan sebagai berikut:
Gambar 2.2
Daerah Pemilihan Kota Surakarta

Sumber : http://kpu-surakartakota.go.id/pemilu-2014/daerah-pemilihan#4

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
66

C. Kota Surakarta
Kota Surakarta adalah sebuah kota kecil yang terletak di wilayah Jawa
Tengah bagian selatan dengan luas wilayah kurang lebih 4.404,06 Ha. Kota
Surakarta juga terletak pada cekungan di antara dua gunung, yaitu Gunung Lawu
dan Gunung Merapi dan di bagian timur dan selatan dibatasi oleh Sungai
Bengawan Solo. Dilihat dari aspek lalu lintas perhubungan di Pulau Jawa, posisi
Kota Surakarta tersebut berada pada jalur strategis yaitu titik pertemuan yang
menghubungkan Semarang dengan Yogyakarta dan jalur Surabaya dengan
Yogyakarta. Dengan posisi yang strategis ini maka tidak heran kota Surakarta
menjadi pusat bisnis yang penting bagi daerah kabupaten di sekitarnya.
Kota Surakarta dikelilingi oleh 3 kabupaten. Sebelah utara berbatasan dengan
kabupaten Karanganyar dan Boyolali, sebelah timur dibatasi dengan kabupaten
Sukoharjo dan Karanganyar, sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten
Sukoharjo, dan sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Sukoharjo dan
Karanganyar.
Secara administratif, Kota Surakarta terdiri dari 5 (lima) wilayah kecamatan,
yaitu kecamatan Laweyan, Serengan, Pasar Kliwon, Jebres dan Banjarsari. Dari
kelima kecamatan ini, terbagi menjadi 51 kelurahan, 595 Rukun Warga (RW) dan
2669 Rukun Tetangga (RT).
1. Penduduk Kota Surakarta
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
(Dispendukcapil) Kota Surakarta, jumlah penduduk Kota Surakarta pada tahun

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
67

2013 adalah sejumlah 563.659 jiwa. Dengan perbandingan penduduk berjenis


kelamin laki laki sejumlah 278.644 jiwa dan penduduk perempuan 285.015
jiwa. Kota Surakarta dapat dikategorikan sebagai kota dengan kepadatan
penduduk yang tinggi. Dengan luas wilayah 44,04 km2, maka rata rata
kepadatan penduduk Surakarta adalah sebesar 12.799 jiwa/km2.
Jika dilihat melalui tingkat pendidikan, penduduk Kota Surakarta mayoritas
adalah lulusan SMA, dengan prosentase sebesar 29,58%. Pada posisi kedua
adalah masyarakat dengan pendidikan terakhir SMP dengan prosentase sebesar
15,21%. Penduduk yang tidak atau belum sekolah menempati posisi ketiga
dengan prosentase sebesar 15,03%. Data lengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 2.1
Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Laki-Laki

Perempuan

Jumlah

Jenjang Pendidikan
n (jiwa)

n (jiwa)

n (jiwa)

Tidak/Belum Sekolah

41.575

14,92

43.160

15,14

84.735

15,03

Belum Tamat SD/Sederajat

31.448

11,29

32.729

11,48

64.177

11,39

Tamat SD/Sederajat

36.425

13,07

47.501

16,67

83.926

14,89

SLTP/Sederajat

43.048

15,45

42.660

14,97

85.708

15,21

SLTA/Sederajat

86.056

30,88

80.648

28,30

166.704

29,58

Diploma I/II

1.520

0,55

2.016

0,71

3.536

0,63

Akademi/Diploma
III/SARMUD

11.161

4,01

11.841

4,15

23.002

4,08

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
68

Diploma IV/Strata I

24.547

8,81

22.630

7,94

47.177

8,37

Strata II

2.713

0,97

1.777

0,62

4.491

0,80

Strata III

151

0,05

53

0,02

203

0,04

Jumlah

278.644

100,00 285.015

100,00 563.659

100,00

Sumber : http://dispendukcapil.surakarta.go.id/20XIV/index.php/2014-05-21-0443-06/2014-05-21-08-47-11/kuwalitas-penduduk/item/70-eko-nomi
2. Partisipasi Politik Masyarakat Surakarta
Masyarakat Kota Surakarta dapat dikategorikan aktif berpartisipasi dalam
Pemilu. Sepanjang pelaksanaan Pemilu dari tahun 2009 2013, partisipasi politik
terendah terjadi pada Pemilihan Gubernur Jateng 2013, dimana masyarakat yang
berpartisipasi hanya sebesar 63,2%.
Tabel 2.2
Partisipasi Politik Masyarakat Surakarta dalam Pemilu
Tahun

DPT

Jumlah Pemilih

Angka Golput

Partisipasi

Pileg 2009

393.750

281.798

28,43%

71,57%

Pilpres 2009

398.097

302.805

23,94%

76,06%

Pilkada 2010

393.430

282.689

28,15%

71,85%

Pilgub 2013

408.507

258.176

36,80%

63,2%

Sumber : Laporan Pemilu 2009, Pilkada 2010 dan Pilgub 2013 KPU Kota
Surakarta

commit to user

Anda mungkin juga menyukai