HIDUNG
LARING FARING
Otitis eksterna
Epistaksis
Faringitis
BPPV
Furunkel hidung
Tonsilitis
Motion sickness
Rhinitis akut
Difteri
Rhinitis
vasomotor
Parese fasialia
Benda asing
hidung
Tuli kongenital
Glositis
MANAGEMENT
KEGAWATDARURATAN THT
PADA DOKTER KELUARGA
PENDAHULUAN
Dokter keluarga
melayani pasien
emergensi pada
penyakit THT
Sesuai
kompetensi
kapan
harus
merujuk
RUJUK !!!
TATALAKSANA DI RS
Tirah baring
Vasodilatansia
Kortikosteroid
Vit. C
Neurotonik
Diet rendah garam dan rendah kolesterol
Inhalasi oksigen
Oksigen hiperbarik
EPISTAKSIS
RUJUK !!!
POSTERIOR
PENATALAKSANAAN DI RS
LIFE-SAVING
Airway
Circulation
Tanda-tanda perdarahan hebat
MENGHENTIKAN
PERDARAHAN
Pilihan Utama: KAUTERISASI
Perak Nitrat
Kauter elektrik
Bila kauterisasi gagal
dilakukan pemasangan
Tampon anterior & posterior
Jika gagal ligasi arteri
Ligasi Arteri
Indikasi
Kegagalan terapi dgn
tampon
Jenis ligasi
A.etmoid ant
A.etmoid post
A.sfenopalatina
Tatalaksana di RS esofagoskopi
OBSTRUKSI LARING
KOMPETENSI
TEHNIK HEIMLICH
PERASAT HEIMLICH DEWASA
TEHNIK KRIKOTIROTOMI
Insisi dan pungsi pada membran
krikotiroid dengan menggunakan pipa
kecil
TATALAKSANA DI RS
Trakeostomi
ABSES
ABSES
SEPTUM
ABSES RETROAURIKULA
PERITONSIL
PRINSIP PENATALAKSANAAN
ABSES
1. Perbaiki keadaan umum airway dan circulation
2. Aspirasi
3. Insisi pada tempat yang paling fluktuatif
MENGAMBIL BA
PENATALAKSAAN DI RS
Ekstraksi dengan pengait atau pinset
Bila gagal atau dengan penyulit
narkose
PERDARAHAN TELINGA
1. Trauma liang telinga
2. Trauma membran timpani
3. Trauma tulang temporal
PENATALAKSANAAN
KOMPETENSI DOKTER UMUM
membersihkan liang telinga
tampon telinga dgn kassa steril
antibiotik
nasehat agar kejadian yang sama tidak
terulang lagi
Perdarahan menetap RUJUK
TRAUMA TEMPORAL
LONGITUDINAL
TRANSVERSAL
Penatalaksanaan
KOMPETENSI DOKTER UMUM:
Menstabilkan keadaan neurologis dan keadaan yang
mengancam jiwa
Observasi
pemberian antibiotika
tampon telinga dgn kassa steril
RUJUK perforasi membran timpani menetap,
gangguan pendengaran konduktif, parese fasialis dan
kebocoran LCS.
DETEKSI DINI
PENDENGARAN
Keterlambatan bicara / gangguan bicara
perkembangan bicara anak secara signifikan
dibawah normal untuk anak seusianya
Prenatal
Etiologi
Perinatal
Prematur
BBLR (<2500 g)
Hiperbilirubinemia (>20 mg/100
ml)
Asfiksia
Persalinan vakum, forceps
APGAR <5
Postnatal
2007
Gangg Neurodegeneratif
(Sind. Hunter/neuropati sensorimotor)