Tugas Minggu Ikm
Tugas Minggu Ikm
NIM : C11110848
Tugas IKM-IKK
1. Jelaskan ruang lingkup dari ilmu kedokteran komunitas.
Kedokteran komunitas adalah cabang kedokteran yang memberikan perhatian
tidak hanya kepada anggota komunitas yang sakit tetapi juga anggota komunitas yang
sehat. Sebab tujuan utama kedokteran komunitas adalah mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan anggota-anggota komunitas. Karena menekankan upaya
pencegahan penyakit, maka kedokteran komunitas kadang-kadang disebut juga
kedokteran pencegahan (preventive medicine).
Kedokteran komunitas memberikan pelayanan komprehensif dari preventif,
promotif, kuratif hingga rehabilitatif. Fokus perhatian kedokteran komunitas adalah
masalah kesehatan dan penyakit yang terjadi pada komunitas di mana individu
tersebut tinggal, bekerja, atau bersekolah. Implikasinya, kedokteran komunitas
memberikan prioritas perhatian kepada penyakit-penyakit yang menunjukkan angka
kejadian yang tinggi pada populasi, yang disebut public health importance.
Artinya, dokter komunitas tidak hanya memperhatikan faktor-faktor penyebab yang
terletak pada level individu, tetapi juga determinan lainnya pada level keluarga,
komunitas dan lingkungan di mana pasien tersebut tinggal, bekerja, ataupun
bersekolah.
Perspektif
populasi
memusatkan
perhatian
kepada
kausa-kausa
2. Apa yang anda ketahui tentang upaya pencegahan penyakit yang ada di
masyarakat. Sebutkan dan jelaskan (five level; prevention)
1. Promosi kesehatan ( health promotion)
Dalam tingkat ini dilakukan pendidikan kesehatan, misalnya dalam peningkatan gizi,
kebiasaan hidup, perbaikan sanitasi lingkungan seperti penyediaan air rumah tangga
yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran, air limbah, hygiene
perorangan, rekreasi, sex education, persiapan memasuki kehidupan pra nikah dan
persiapan menopause.
Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya.
Beberapa usaha di antaranya :
- Penyediaan makanan sehat cukup kwalitas maupun kwantitasnya.
- Perbaikan hygien dan sanitasi lingkungan,seperti : penyediaan air rumah tangga
yang baik,perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan
sebagainya.
- Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
- Usaha kesehatan jiwa agar tercapai perkembangan kepribadian yang baik.
2. Perlindungan khusus (specific protection)
Program imunisasi sebagai bentuk pelayanan perlindungan khusus, pendidikan
kesehatan sangat diperlukan terutama di Negara-negara berkembang. Hal ini karena
kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi sebagai perlindungan terhadap
penyakit pada dirinya maupun anak-anaknya masih rendah. Selain itu pendidikan
kesehatan diperlukan sebagai pencegahan terjadinya kecelakaan baik ditempat-tempat
umum maupun tempat kerja.
Penggunaan kondom untuk mencegah penularan HIV/AIDS, penggunaan sarung
tangan dan masker saat bekerja sebagai tenaga kesehatan
Beberapa usaha lain di antaranya :
- Vaksinasi untuk mencegah penyakit-penyakit tertentu.
- Isolasi penderitaan penyakit menular .
- Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat-tempat umum maupun di tempat
kerja.
3. Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment)
Karena rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan
penyakit, maka sering sulit mendeteksi penyakit-penyakit yang terjadi di masyarakat.
Bahkan kadang-kadang masyarakat sulit atau tidak mau diperiksa dan diobati
penyakitnya. Pemeriksaan pap smear, pemeriksaan IVA, sadari sebagai cara
mendeteksi dini penyakit kanker. Bila dengan deteksi ini ditemui kelainan maka
Pusat-pusat rehabilitasi bagi korban kekerasan, rehabilitasi PSK, dan korban narkoba.
rehabilitasi ini terdiri atas :
1) Rehabilitasi fisik
yaitu agar bekas penderita memperoleh perbaikan fisik semaksimal-maksimalnya.
Misalnya,seseorang yang karena kecelakaan,patah kakinya perlu mendapatkan
rehabilitasi dari kaki yang patah ini sama dengan kaki yang sesungguhnya.
2) Rehabilitasi mental
yaitu agar bekas penderita dapat menyesuaikan diri dalam hubungan perorangan dan
social secara memuaskan. Seringkali bersamaan dengan terjadinya cacat badaniah
muncul pula kelainan-kelainan atau gangguan mental.
Untuk hal ini bekas penderita perlu mendapatkan bimbingan kejiwaan sebelumm
kembali ke dalam masyarakat.
3) Rehabilitasi sosial vokasional
yaitu agar bekas penderita menempati suatu pekerjaan/jabatn dalam masyarakat
dengan kapasitas kerja yang semaksimal-maksimalnya sesuai dengan kemampuan dan
ketidak mampuannya.
4) Rehabilitasi aesthesis
usaha rehabilitasi aesthetis
perlu
dilakukan
untuk
mengembalikan
rasa
keindahan,walaupun kadang-kadang fungsi dari alat tubuhnya itu sendiri tidak dapat
dikembalikan misalnya : penggunaan mata palsu.
3. Berikan penjelasan tentang apa yang anda ketahui tentang pelayanan
kedokteran keluarga.
Dokter keluarga adalah setiap dokter yang mengabdikan dirinya dalam bidang
profesi kedokteran maupun kesehatan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
melalui pendidikan khusus di bidang kedokteran keluarga yang mempunyai
wewenang untuk menjalankan praktek dokter keluarga
Berprofesi khusus, karena dididik secara khusus untuk mencapai standar
kompetensi tertentu
Dokter Praktik Umum, yaitu Dokter yang dalam praktiknya menampung
semua masalah yang dimiliki pasien tanpa memandang jenis kelamin,
status sosial, jenis penyakit, golongan usia, ataupun sistem organ.
Pelayanan kesehatan tingkat primer
Merupakan lini yang pertama dalam pelayanan kesehatan dan tempat kontak
pertama dengan
secara
menyeluruh
(holistik),
paripurna
(komprehensif)
kedokteran
terpadu,
sebagai komponen keluarganya dengan tidak memandang umur, jenis kelamin dan
sesuai dengan kemampuan sosialnya.
4. Apa yang anda ketahui tentang pelayanan kesehatan dasar (primary health
care). Dan bagaimana implementasinya pada pelayanan kesehatan di indonesia.
Di negara maju derajat kesehatan relatif lebih mau dibandingkan negara
berkembang, dimana angka kematian di negara berkembang 30 50 kali lipat dari
pada negara maju, angka kelahiran tinggi, alokasi anggran pembangunan kesehatan
rendahdan pelayanan kesehatan terkotak-kotak dan spesialistis sehinga biaya
kesehatan menjadi mahal. Pada tahun 1970 merupakan dekade pembangunan
diseluruh dunia sehingga melahirkan adanya kesenjangan antara negara maju dengan
negara sedang berkembang dalam sosial ekonomi. Hal tersebut akan mempengaruhi
tingkat kesehatan masyarakat. Berdasarkan kesenjangan tersebut maka pada tahun
1978 diadakan konferensi di Alma Ata (Kotaa Kazakhtan) dengan menetapkan
Primary Health Care (PHC) sebagai pendekatan strategi global untuk mencapai
kesehatan bagi semua tahun 2000.
Di Indonesia bentuk operasional PHC adalah PKMD dengan berlandaskan kepada
GBHN
yang
merupakan
ketetapan
MPR
untuk
dilaksanakan
dengan
menekankan pada kuratif dan preventif serta promotif. PHC adalah pelayanan
kesehatan primer yang didasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah, dan
dapat diterima secara umum/sosial baik oleh individu maupun keluarga dalam
masyarakat melaalui partisipasinya yang penuh, serta dengan biaya yang dapat
terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk setiap tahap pembangunan dalam
semangat memandirian.
Di Indonesia, penyelenggaraan PHC dilaksanakan di Puskesmas dan jaringan
yang berbasis komunitas dan partisipasi masyarakat, yaitu Poskesdes dan Posyandu
yang ada di setiap wilayah kecamatan dan kelurahan. Untuk strategi ketiga,
Kementerian Kesehatan saat ini memiliki salah satu program yaitu saintifikasi jamu
yang dimulai sejak tahun 2010 dan bertujuan untuk meningkatkan akses dan
keterjangkauan masyarakat terhadap obat-obatan. Program ini memungkinkan jamu
yang merupakan obat-obat herbal tradisional yang sudah lazim digunakan oleh
masyarakat Indonesia, dapat teregister dan memiliki izin edar sehingga dapat
diintegrasikan di dalam pelayanan kesehatan formal.
5. Sebutkan upaya pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas dan jelaskan.
A. Upaya Kesehatan Wajib:
1. Program pengobatan (kuratif dan rehabilitatif) yaitu bentuk pelayanan
kesehatan untuk mendiagnosa, melakukan tindakan pengobatan pada
seseorang pasien dilakukan oleh seorang dokter secara ilmiah berdasarkan
temuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan
2. Promosi Kesehatan yaitu program pelayanan kesehatan puskesmas yang
diarahkan untuk membantu masyarakat agar hidup sehat secara optimal
melalui kegiatan penyuluhan (induvidu, kelompok maupun masyarakat).
3. Pelayanan KIA dan KB yaitu program pelayanan kesehatan KIA dan KB di
Puskesmas yang ditujuhkan untuk memberikan pelayanan kepada PUS
(Pasangan Usia Subur) untuk ber KB, pelayanan ibu hamil, bersalin dan nifas
serta pelayanan bayi dan balita.
4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular dan tidak menular yaitu
program pelayanan kesehatan Puskesmas untuk mencegah dan mengendalikan
penular penyakit menular/infeksi (misalnya TB, DBD, Kusta dll).
5. Kesehatan Gigi dan Mulut, adalah program pelayanan kesehatan gizi dan
mulut yang dilakukan Puskesmas kepada masyarakat baik didalam maupun
diluar gedung (mengatasi kelainan atau penyakit ronggo mulut dan gizi yang
merupakan salah satu penyakit yang terbanyak di jumpai di Puskesmas
6. Kesehatan Jiwa, adalah program pelayanan kesehatan jiwa yang dilaksanakan
oleh tenaga Puskesmas dengan didukung oleh peran serta masyarakat, dalam
rangka mencapai derajat kesehatan jiwa masyarakat yang optimal melalui
kegiatan pengenalan/deteksi dini gangguan jiwa, pertolongan pertama
gangguan jiwa dan konseling jiwa. Sehat jiwa adalah perasaan sehat dan
bahagia serta mampu menghadapi tantangan hidup, dapat menerima orang lain
sebagaimana adanya dan mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan
orang lain. Misalnya ada konseling jiwa di Puskesmas.
7. Kesehatan Mata adalah program pelayanan kesehatan mata terutama
pemeliharaan kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif)
dibidang mata dan pencegahan kebutaan oleh tenaga kesehatan Puskesmas
dan didukung oleh peran serta aktif masyarakat. Misalnya
upaya
o Obesitas
Obesitas merupakan penyakit gizi yang disebabkan kelebihan kalori dan
ditandai dengan akumulasi jaringan lemak secara berlebihan diseluruh tubuh. Obesitas
o Anemia
Anemia ialah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin
dalam darah berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang
memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru- paru, dan mengantarkannya ke
seluruh tubuh. Gejala anemia adalah pucat, lemah, lesu, sering berdebar, sakit kepala.
o Defisiensi Vitamin A
Vitamin A merupakan nutrient esensial yang hanya dapat dipenuhi dari luar
tubuh, jika asupannya berlebih akan menyebabkan keracunan. Penyebabnya asupan
makanan yang mengandung vitamin A rendah.