Anda di halaman 1dari 10

Nama

: Novia Pradaristi

NIM

: 1305114949

KIMIA ANALITIK II
PENDAHULUAN

1. Kegunaan Teknik Pemisahan


Dalam konteks kimia, pemisahan adalah suatu cara/ upaya yang
dilakukan untuk memisahkan atau memurnikan suatu senyawa atau
kelompok senyawa yang mempunyai susunan kimia yang berkaitan, baik
dalam skala laboratorium maupun industri.
2. Tujuan Teknik Pemisahan
Secara umum, tujuan

dari

proses

pemisahan

adalah

(1)

memperoleh zat murni yang terutama dibutuhkan dari suatu campuran


sebagai bahan baku dalam industri, terutama industri farmasi; (2)
mengetahui

keberadaan

suatu

zat

dalam

suatu

sampel

(analisa

laboratorium).
Bahan yang dimurnikan atau dianalisis biasanya merupakan bahan
yang dibutuhkan untuk kesejahteraan manusia. Bahan tersebut antara
lain :
Bahan-bahan alam seperti bijih ,mineral , tanaman dan hewan,
Bahan hasil industri , seperti deterjen dan limbah
Bahan hasil reaksi skala laboratorim
3. Klasifikasi Pemisahan
Proses pemisahan

merupakan

proses

perpindahan

masa,

perpindahan dapat terjadi jika senyawa-senyawa yang ada dalam


campuran memiliki sifat fisika atau sifat kimia yang berbeda. Perbedaan
sifat inilah yang menyebabkan kita dapat memisahkannya. Sebagai

contoh kita dapat pisahkan satu zat karena berbeda dalam hal ukuran
partikelnya,

pemisahan

dapat

kita

lakukan

dengan

pengayakan.

Beberapa sifat fisika zat yang dapat dipergunakan misalnya berat jenis,
muatan listrik, titik didih, titik beku dan lainnya. Selain itu sifat-sifat kimia
juga dapat dipergunakan khususnya adalah interaksi kimia antara satu
zat dengan zat lainnya.
Klasifikasi pemisahan dapat dibedakan atas dasar :
A. Sifat Fisik dan Sifat Kimia
Misalnya cara pemisahan dengan

ekstraksi,

dasarnya

adalah

perbedaan kelarutan diantara dua fasa sedangkan untuk destilasi


berdasarkan perbedaan volatilitas. Kromatografi kertas dasarnya
adsorpsi atau partisi pada suatu lembaran kertas dan lain-lain.
N

Cara Pemisahan

o
1
2
3

Pengendapan
Destilasi
Sublimasi

Ekstraksi

Kristalisasi

Pemurnian zona

Flotasi

Ultrafiltrasi

Dialisis Osmosis

10
11
12
13

Dasarnya
Perbedaan
Perbedaan
Perbedaan
Perbedaan

kelarutan
volatilisasi (uap)
tekanan uap
kelarutan antara dua

fasa
Sifat kelarutan, biasanya pada
penurunan suhu
Kristalisasi (kenaikan suhu)
Perbedaan kerapatan antara zat
dan cairan
Perbandingan ukuran zat dengan
pori-pori filter
aliran suatu sistem melewati

Elektrodeposisi
Kromatografi kolom

membran
Elektrolisis pada elektroda inert
Distribusi solut di antara fasa padat

adsorpsi
Kromatografi kolom

& cair pada kolom


Distribusi solut di antara dua cairan

partisi
KLT

dalam kolom
Adsorpsi/partisi pada lembar

lapisan tipis terbuka


Adsorpsi atau partisi pada

14

Kromatografi kertas

15

KCKT / HPLC

16
17
18

Kromatografi Penukar Ion


Penapisan molekuler
Permeasi gel

19

Kromatografi gas

20

Elektroforesis zona

lembaran kertas
Kromatografi kolom cair di bawah
tekanan tinggi
Pertukaran ion
Ukuran solut
Ukuran solut
Distribusi solut gas dalam fasa
diam cair/padat, fasa gerak gas
Pemisahan pada lembaran dengan
adanya medan listrik

1) Penyaringan (Filtrasi)

Filtrasi atau penyaringan adalah metoda pemisahan untuk


memisahkan zat padat dari cairan dengan menggunakan alat
berpori. Teknik penyaringan ini didasarkan pada perbedaan ukuran
partikel.
Contohnya pada saat kita menyaring santan, ampas kelapa
akan

tertahan

pada

saringan

sedangkan

santannya

dapat

melewatinya. Dalam hal ini ampas kelapa bisa disebut residu


sedangkan airnya disebut fitrat. Penyaring akan menahan zat
padat yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori
saringan dan meneruskan pelarut.

Metoda ini dimanfaatkan untuk membersihkan air dari


sampah

pada

pengolahan

air

menjernihkan

preparat

kimia

dilabolatorium, menghilangkan pirogen (kotoran) pada air suntik


injeksi dan obat-obat injeksi dan membersihakan sirop dari kotoran
yang

da

dalam

gula.

Penyaringan

dilaboratorium

dapat

menggunakan kertas saring dan penyaring buchner. Penyaring


buchner adalah penyaringan yang ternbuat dari bahan kaca yang
kuat dilengkapi alat penghisap.
2) Sentrifugasi
Sentrifugasi adalah suatu teknik pemisahan yang digunakan
untuk menisahkan suspensi yang jumlahnya sedikit. Suspensi ini
dimasukan ke dalam tabung reaksi kemudian difusing. Sentrifugasi
yang cepat menghasilakan gaya sentrifugal lebih besar sehingga
partikel tersusupensi mengendap di dasar tabung reaksi kemudian
didekantasi (dipipet).
3) Ekstraksi
a. Ekstraksi Sederhana
Dilakukan dengan merendam bahan dalam pelarut dimana
zat yang didnginkan dapat melarut kemudian setelah beberapa
waktu larutan dipisahkan dari ampasnya.Cara ini damanfaatkan
untuk memperoleh zat-zat yang ada dalam tumbuhan.
b. Ekstraksi pelarut
Ekstraksi Pelarut digunakan untuk memisahkan 2 jenis
campuran yang berbentuk cairan dan tidak saling melarutkan.
Campuran ini dapat dipisahkan dengan corong pisah, misalkan
air dengan minyak, jika keran dibuka maka air akan keluar.
4) Kristalisasi

Kristalisalisasi merupakan metoda untuk memperoleh zat padat


yang terlarut dalam suatu larutan. Dasar metoda ini adalah
kelarutan bahan dalam suatu pelarut. Kristalisasi ada 2 cara,
yaitu :
a. Kristalisasi Penguapan
Kristalisasi cara ini dilakukan dengan menguapkan pelarut
dalam

larutan

tersebut.

Proses

dilakukan

dengan

cara

memanaskan sampai semua pelarut menguap dan diperoleh


bahan yang semula terlarut. Metoda ini dimanfaatkan pada
industri pembuatan garam.
b. Kristalisasi pendinginan
Pada kristalisasi ini larutan pekat didinginkan sehingga zat
terlarut mengkristal. Hal itu terjadi karena kelarutan berkurang
ketika suhu diturunkan. Melalui kristalisasi ini diperoleh zat
padat

yang

lebih

murni

karena

pengotornya

tidak

ikut

mengkristal. Contohnya pada pemurnian garam dapur dan


pemisahan gula dari tebu.
5) Sublimasi

Sublimasi merupakan metoda pemisahan campuran dengan


menguapkan zat padat tanpa melalui fase cair terlebih dahulu
sehingga kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal. Bahanbahan yang menggunakan metoda ini adalah bahan yang mudah
menyublim seperti kamfer dan iod. Proses yang dilakukan yaitu
bahan dipanaskan untuk mempercepat penyublinan. Uap bahan
ditampung dalam sebuah wadah dan didinginkan agar uap
mengkristal. Metoda ini dimanfaatkan untuk pemurnian kristal iod
dan kamfer. Kamfer atau iod akan menguap sedangkan partikel
pegotor akan tersisa, sehingga kamfer akan bersih dari pengotor.
Kristal yang mengandung iod dan kotoran dipanaskan sehingga
menyublim. Uap iod yang tidak mengandung kotoran membeku
kembali pada bagian tutup yang kemudian didinginkan dengan
memberi pecahan es. Kotoran akan tertinggal dibagian bawah.
6) Destilasi

Destilasi merupakan metoda pemisahan untuk memperoleh suatu


bahan yang berwujud cair yang terkotori oleh zat atau bahan lain
yang mempunyai titik didik yang berbeda. Destilasi dibagi 2 yaitu :
a. Destilasi sederhana
Destilasi sederhana dilakukan untuk memisahkan campuran
zat cair yang mempunyai perbedaan titik didih yang jauh
berbeda. Contohnya: pengolahan air tawar dan air laut
b. Destilasi bertingkat (destilasi fraksinasi)
Untuk pemisahan memisahkan 2 jenis campuran

yang

sama-sama mudah menguap. Destilasi bertingkat sebenarnya


adalah sutu proses destilasi ulang untuk memisahkan campuran
zat cair yang memiliki titik didih tidak jauh berbeda. Digunakan
kolom fraksinasi yang terdiri dari beberapa plat tempat terjanya
proses pengembunan. Uap naik keplat yang lebih tinggi yang
lebih

mengandung

cairan

yang

lebih

bayak

menguap

sedangkan cairan yang kurang menguap masih tertinggal


dalam kondesat. Contoh pemisahan alkohol dan air.
7) Kromatograf

Kromatografi adalah

suatu

pemisahan molekul berdasarkan

teknik

perbedaan

pola

pergerakan

antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen


(berupa molekul) yang berada pada larutan. Molekul yang terlarut
dalam fase gerak, akan melewati kolom yang merupakan fase
diam.[Molekul yang memiliki ikatan yang kuat dengan kolom akan
cenderung

bergerak

lebih

lambat

dibanding

molekul

yang

berikatan lemah. Dengan ini, berbagai macam tipe molekul dapat


dipisahkan berdasarkan pergerakan pada kolom.
Setelah komponen terelusi dari kolom, komponen tersebut
dapat

dianalisis

dengan

menggunakan detektor atau

dapat

dikumpulkan untuk analisis lebih lanjut. Beberapa alat-alat analitik


dapat digabungkan dengan metode pemisahan untuk analisis
secara on-line (on-line

analysis)

seperti:

penggabungan

kromatografi gas (gas chromatography) dan kromatografi cair


(liquid chromatography) dengan mass spectrometry (GC-MS dan
LC-MS),Fourier-transform

infrared

spectroscopy (GC-FTIR),

dan diode-array UV-VIS (HPLC-UV-VIS).


Contoh kromatografi yang paling

sederhana

adalah

kromatografi kertas yang dapat dibuat dari kertas saring biasa,

bahkan dari kertas tissue. Kromatografi kertas dapat digunakan


untuk memisahkan campran zat warna.
B. Tipe Proses
Tipe proses ini yang mendasarinya adalah sifat mekanis, fisik atau
kimia. Contohnya :
Proses Mekanis
1) Pengayakan dan

eksklusi

(ukuran):

Dialisis,

kromatografi

eksklusi, pembentukan senyawa eksklusi.


2) Sentrifugasi (densitas)
Proses Fisik
1) Partisi : KGC, KGP, KCC, Elektroforesis zona, Fraksionasi busa
2) Perubahan keadaan : Destilasi, sublimasi, kristalisasi,
pemurnian zona
Proses Kimia
1) Perubahan Keadaan : Pengendapan, elektrodeposisi
2) Penopengan (masking : pemisahan semu)
3) Pertukaran ion
3) Tipe Fasa
Fasa yang dilibatkan dalam pemisahan selalu 2 yaitu fasa I dan fasa II
atau fasa awal dan fasa akhir. Fasa awal dan akhir dapat berupa gas
atau uap,cairan atau padatan.
No

Fasa I

Gas

Cair

Gas/Uap
Difusi Termal

Destilasi

Fasa II
Cairan
KGC
KCC
ECC
Dialisis
Ultrafiltrasi

Padatan
KGP
Pengendapa
n
Elektrodepo
sisi
Kristalisasi
Elektrofores
is zona

Padat

Sublimasi

Pemurnian
Zona

4. Mengapa Pemisahan Memiliki Kedudukan yang Penting?


Sebagian besar senyawa kimia ditemukan di alam dalam keadaan
yang tidak murni. Biasanya, suatu senyawa kimia berada dalam keadaan

tercampur dengan senyawa lain. Untuk beberapa keperluan seperti


sintesis senyawa kimia yang memerlukan bahan baku senyawa kimia
dalam keadaan murni atau proses produksi suatu senyawa kimia dengan
kemurnian tinggi, proses pemisahan perlu dilakukan. Proses pemisahan
sangat penting dalam bidang teknik kimia. Suatu contoh pentingnya
proses pemisahan adalah pada proses pengolahan minyak bumi. Minyak
bumi

merupakan

campuran

berbagai

hidrokarbon.

Pemanfaatan

hidrokarbon-hidrokarbon penyusun minyak bumi akan lebih berharga bila


memiliki kemurnian yang tinggi. Proses pemisahan minyak bumi menjadi
komponen-komponennya akan menghasilkan produk LPG, solar, avtur,
pelumas, dan aspal.

Anda mungkin juga menyukai