Jurnal Kahar
Jurnal Kahar
Staf pengajar Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
Jln. Almamater Kampus USU Padang Bulan Medan, Indonesia
2
Mahasiswa Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
Jln. Almamater Kampus USU Padang Bulan Medan, Indonesia
email, alfian_hamsi@yahoo.com, email, sinaga.kahar110401022@gmail.com
Departemen Teknik Mesin, Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Mesin mixer merupakan peralatan yang sangat penting yang digunakan pada proses percampuran dua atau lebih
material dalam suatu industri yang berbahan dasar thermoplastik dan serbuk (powder). Proses percampuran
dimaksudkan untuk mendapatkan suatu campuraan yang homogen dari beberapa jenis material. Sampai saat ini
mesin mixer untuk mencampur bahan-bahan thermoplastik dan serbuk belum tersedia di laboratorium Teknik Mesin
Fakultas Teknik USU sedangkan kegunaannya mutlak diperlukan untuk penelitian-penelitian mahasiswa S1, S2 dan
S3. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain, pembutan mesin mixer serta pengujian pengaruh variasi komposisi,
dan putaran terhadap kehomogenan dan sifat mekanis campuran Polypropylene (PP), Polyethylene (PE) dan Debu
Vulkanik Sinabung (DVS). Hal inilah yang mendasari sehingga penulis melakukan penelitian studi sifat mekanik
terhadap campuran PP, PE, DVS pada proses mixing. Pengujian dilakukan menggunakan mikroskop optik dan photo
makro untuk melihat kehomogenan campuran dan pengujian tarik untuk melihat kekuatan campuran. Hasil
pengujian mesin diperoleh bahwa mesin mixer buatan sendiri dapat dioperasikan dengan variasi putaran 61, 76 , 81
rpm dan temperatur 1600c, 1700c, 1800c. Hasil uji tarik variasi komposisi I : PP 38,12% ,PE 60% dan DVS 1,88%
pada putaran 81 rpm, dan temperatur 1700C diperoleh nilai tegangan tarik yang paling optimum sebesar 16,08
N/mm2. Sedangkan pada variasi komposisi II : PP 10% , PE 20% dan DVS 70% pada putaran 81 rpm, dan
temperatur 1700c diperoleh tegangan tarik yang paling optimum sebesar 15,85 N/mm2. Setelah didapatkan nilai
tegangan tarik yang paling optimum, maka dapat disimpulkan hasil pencampuran variasi komposisi PE, PP, dan
DVS mengalami peningkatan dibandingkan dengan PE murni yang mempunyai nilai tegangan tarik sebesar 13
N/mm2.
Kata kunci : Mixer, Temperatur, Putaran, Polypropylene, Polyethylene, Debu Vulkanik Sinabung.
PENDAHULUAN
Mesin mixer peralatan yang sangat penting yang
digunakan pada proses percampuran dua atau lebih
material dalam suatu industri yang berbahan dasar
thermoplastik dan serbuk (powder). Bahan jenis
serbuk dapat dicampur menggunakan mixer statis
yang lebih murah dalam penggunaan serta mudah
dalam pemasangan [1,2]. Proses percampuran
dimaksudkan untuk mendapatkan suatu campuran
homogeny dari beberapa material baik liquid/solid
(pasta).
atau solid/solid. Kehomogenan suatu
campuran dipengaruhi berbagai faktor, diantarnya
ukuran partikel yang lebih seragam akan
menghasilkan kehomogen
yang lebih
baik
dibandingkan ukuran yang tidak seragam [3]. Proses
n1,1
T1,1
n1,2
n1,3
Formula I
dan II
Mixer
n1,1
T1,2
n1,2
n1,3
n1,1
T1,3
n1,2
n1,3
a)
b)
c)
Ket : 1) PE (Polyethylene)
2) PP (Polypropylene)
3) DVS (Debu Vulkanik Sinabung)
Gambar 11 : Photo makro paduan PE, PP dan DVS
setelah percampuran pada temperature
a)1600c putaran 61 rpm, b)1700c
putaran 76 rpm dan c)1800c putaran 81
rpm.
Bentuk patahan sampel uji tarik variasi temperature
dan putaran (gambar 11) pada variasi komposisi I
memperlihatkan bentuk patahan yang berbeda satu
dengan yang lainnya. Pada (gambar 11a)
memperlihatkan luas penampang yang sangat
berserabut dari pada penampang lainnya ini
dikarenakan PE yang menumpuk pada satu titik dan
juga memperlihatkan bahwa material PE belum
terdistribusi merata ke seluruh bagian material seiring
rendahnya putaran dan temperatur yang digunakan
sebelum sampel mengalami putus seluruhnya, hal ini
sejalan dengan elongation bahan yang tinggi.
SARAN
Polypropylene murni tanpa ditambahkan bahan lain
memiliki elongation yang paling baik, terlihat pada
tampilan grafik diatas (gambar 13) nilai regangan
begitu sangat signifikan dibandingkan dengan variasi
komposisi I, dan II. Namun kekuatan lebih rendah bila
dibandingkan bahan campuran PE, PP dan DVS.
KESIMPULAN
Hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai
pengaruh variasi campuran terhadap sifat mekanik
paduan PE, PP dan DVS dapat dibuatkan kesimpulan:
1. Mesin mixer buatan sendiri telah berhasil
dipabrikasi dengan variasi putaran (n) dan
temperature (T).
2. Kenaikan temperatur campuran akan menaikkan
kekuatan tarik campuran PE, PP dan DVS. Pada
variasi campuran komposisi I dan II hasil
menunjukkan bahwa nilai kekuatan tarik tertinggi
terjadi dengan variasi campuran komposisi I
(PE60%, PP38.12% dan DVS1.88%) pada range
temperatur yang diambil diperoleh pada 1700c
dan putaran 81 rpm sebesar 16.08 N.m-2.
3. Regangan (elongation) mengalami hasil yang
berbeda
pada
masing-masing
campuran
REFERENSI
[1] I.Bauman, D. Curic dan M. Boban, Mixing of
solid in different mixing devices, Sadhana
Vol. 33, Part 6 (2008) 721731.
[2] I.Bauman, Solid-solid mixing with static mixer,
Chem. Biochem. Eng. Q.15 (4) (2001) 159165
[3] O. Djuragic, J. Levic, S. Sredanovic dan L.
Levic, Evaluation of homogeneity in feed by