Anda di halaman 1dari 35

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara etimologis kata reklame berasal dari kata "Reclomos", Re artinya ulang, Clomos
artinya panggilan atau teriakan, Jadi reklame berarti panggilan yang berulang-ulang.
Sedangkan bentuk media ini adalah persegi empat, baik dengan ukuran vertikal memanjang
kebawah maupun horizontal memanjang kesamping dengan atribut atau pesan yang ingin
disampaikan dan dibuat agak lebih tinggi sehingga produk atau pesan yang ditampilkan
cukup jelas untuk dapat dilihat atau dijangkau pandangan. Secara umum reklame diartikan
sebagai media propaganda yang berfungsi untuk memperkenalkan dan menawarkan barang
dagangan atau jasa agar dikenal oleh masyarakat.
Seiring dengan adanya pasar bebas, semakin meningkatkan persaingan di dunia
perekonomian, salah satunya di bidang perdagangan,. Para pengusaha berusaha semaksimal
mungkin untuk menjual produk produknya agar dapat diterima oleh masyarakat, dengan
cara menawarkan-nya baik itu dengan cara promosi langsung maupun dengan memasang
iklan di media elektronik maupun di media cetak yang berupa gambar gambar yang
semenarik mungkin dan mudah diingat, hal ini juga banyak kita jumpai di fasilitas - fasilitas
umum, salah satunya di jalan jalan atau yang sering disebut reklame. Para pengusaha
melihat fasilitas umum ini cukup efektif untuk menawarkan produk produknya, karena
dapat dilihat dan dibaca oleh masyarakat pemakai fasilitas umum tersebut yang mau tidak
mau melihat dan membaca reklame tentang produk mereka. Reklame ini dapat berupa baliho,
neon box maupun spanduk kain yang dipasang di tempat tempat strategis di sepanjang
jalan. Pada kenyataan di lapangan masih banyak pemasangan serta penempatannya yang
kurang sesuai dengan peraturan pemerintah, dan sering kali mengganggu pengguna jalan
yang menimbulkan ketidak-nyamanan.
Akhir-akhir ini sudah banyak sekali papan reklame yang runtuh akibat angin yang
kencang dan juga konstruksi yang tidak kuat. Maka dari pada itu pembuataan papan reklame
harus sesuai dengan peraturan yang ada, yaitu dengan fondasi dan konstruksi yang kuat dan
juga memperhatikan estetika lingkungan sekitar.
Dalam penelitian ini diambil sebuah tema yaitu mengenai kekuatan tiang penyangga
pada papan reklame, dimana material dari tiang ini terbuat dari carbon steel SI/Baja karbon
rendah. Pemilihan tema ini berdasarkan permasalahan yang ada, dimana kekuatan

material/bahannya akan diuji untuk mengetahui beban yang diterima oleh tiang penyangga
dari papan reklame dan gaya yang diberikan oleh hembusan angin yang kencang. Pada
aplikasinya, tiang ini hanya mendapatkan gaya bending dan tidak dipengaruhi oleh
temperatur suhu.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari simulasi ini yaitu :
Untuk mengetahui dan mendapatkan perpindahan gaya (deformasi) yang terjadi
pada tiang reklame.
Untuk mendapatkan distribusi tegangan dan mengetahui gaya yang menyebabkan
tiang penyangga roboh.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari simulasi ini yaitu :
Sebagai metode pembelajaran untuk memperdalam tentang elemen-elemen
maupun tegangan pada konstruksi termasuk pada tiang penyangga reklame.
Sebagai simulasi untuk kontruksi tiang reklame agar dalam pembuatan tiang ini
kedepannya lebih bagus dan kokoh.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 . Teori FEM

Dewasa ini, metode numerik sebagaimana FEM (Finite Element Method) maupaun FDM
(Finite Difference Method) telah digunakan secara luas dalam perancangan berbagai sistem
baik yang melibatkan kawasan besaran mekanik, termal, maupun elektrik. Meskipun
kecepatan komputer semakin meningkat, simulasi numerik secara penuh yang melibatkan
banyak sekali varabel dalam orde 10,000 an hingga 100,000 an masih memakan waktu yang
lama. Untuk mempercepat proses perancangan, seringkali penyederhanaan bisa dilakukan
untuk mengurangi jumlah variabel hingga hanya dalam orde 100 an buah. Pendekatan ini
disebut sebagai Model Order Reduction (MOR).
Metode Elemen Hingga (Finite Element Method, FEM) adalah suatu metode numerik
dengan tujuan memperoleh pemecahan pendekatan dari suatu persamaan diferensial parsial
(Partial Differential Equation, PDE). Meskipun cikal bakal teori FEM sudah ada sejak tahun
1940-an, baru pada tahun 1970-an metode ini dirumuskan secara formal. Pada awalnya
metode ini digunakan dibidang teknik penerbangan untuk perhitungan kekuatan bangun-raga
(structure) pesawat pada industri pesawat terbang. Tetapi dewasa ini FEM telah diterapkan
dalam berbagai persoalan teknik: seperti struktur, dinamika fluida, perpindahan panas,
akustik, maupun elektromagnetik.
Kemajuan perangkat lunak komputer telah mampu mempermudah penyelesaian masalah
keteknikan dalam skala yang besar. Demikian pula dalam bidang analisa suatu struktur yang
menggunakan metode elemen hingga sebagai dasar penyelesaian masalah, telah banyak
bermunculan paket program yang menawarkan berbagai aplikasi penyelesaian yang akurat
dan mudah pengoperasian. Apabila suatu konstruksi dikenai gaya seperti beban, tekanan,
temperatur, dan kecepatan fluida dan panas maka akan timbul akibat-akibat seperti perubahan
bentuk (deformasi) tegangan, temperatur, tekanan, dan kecepatan fluida. Sifat distribusi dari
akibat-akibat yang ditimbulkan (deformasi) dalam suatu benda tergantung pada karakteristik
sistem gaya dan beban itu sendiri. Dalam metode elemen hingga akan dapat temukan
distribusi dari akibat-akibat ini, yang dinyatakan dengan perpindahan/displacement.
Metode elemen hingga, dalam penyelesaian masalah menggunakan pendekatan
diskretisasi elemen untuk menemukan perpindahan titik simpul/joint/grid dan gaya-gaya dari
struktur. Persamaan yang menggunakan elemen diskret mengacu pada metode matrik untuk
analisis struktur dan hasil yang diperoleh identik dengan analisis klasik untuk struktur.
Diskretisasi yang dilakukan dapat dilakukan dengan menggunakaan elemen satu dimensi
(elemen garis), dua dimensi (elemen bidang, ataupun tiga dimensi (elemen solid/kontinum).
3

Pendekatan menggunakan elemen kontinum untuk menentukan pendekatan penyelesaian


masalah yang lebih mendekati sebenarnya.
FEM (Finite Element Method) adalah sebuah teknik numerik untuk memperkirakan
pemecahan dari suatu persamaan diferensial parsial dengan persoalan yang menyangkut
analisa struktur, aliran fluida dan lainnya. Komputer digunakan untuk melakukan jutaan
penghitungan yang diperlukan untuk mensimulasikan elemen-elemen penyusun suatu model
yang kompleks yang digunakan dalam pemodelan atau simulasi. Studio Rekayasa Teknik
Mesin UB menyediakan fasilitas untuk pelatihan FEM, didukung dengan Tentor yang ahli
dalam bidangnya diharapkan dapat membantu para civitas akademika yang berminat
mempelajari FEM yang tentunya akan sangat bermanfaat dalam dunia kerja.
Software yang digunakan dalam pelatihan antara lain ANSYS-ED 10 dan Deform.
Pelatihan software FEM dibagi menjadi empat, yaitu :

ANSYS Mechanical ED-10 (Classic)

Pelatihan akan difokuskan pada pengenalan awal software ANSYS Classic dan
pemecahan masalah non-linear.

ANSYS Workbench ED-10

Pelatihan ini juga meliputi pemecahan masalah non-linear dalam bidang mekanik, dengan
kelebihan ANSYS Workbench yang lebih user friendly.

ANSYS CFX 10

Pelatihan ini ditujukan untuk mensimulasikan kasus-kasus dengan metode Computational


Fluid Dynamics (CFD).

Deform 2D-3D

Pelatihan mengenai analisa macam-macam proses forming dan heat treatment yang
digunakan dalam pembentukan logam dengan dua bentuk pemodelan 2 dimensi dan 3
dimensi.

Finite Element Method pada awalnya merupakan kebutuhan untuk memecahkan


permasalahan elastisitas yang kompleks dan masalah analisis struktural di dalam sipil dan
aeronautical engineering.
Finite element method (metode elemen hingga) atau FEM adalah salah satu metode
numerik yang paling banyak dipakai di dunia engineering (sipil, mesin, penerbangan,
mikroelektronik, bioengineering, material) dan diajarkan di dunia (baik akademia maupun
industri). Usianya lebih dari 40 tahun, dan hingga kini masih tetap dipakai, bahkan makin
established. Metode ini berusaha memecahkan partial differential equations dan persamaan
integrasi lainnya yang dihasilkan dari hasil diskritisasi benda kontinum. Meski berupa
pendekatan, metode ini dikenal cukup ampuh memecahkan struktur-struktur yang kompleks
dalam analisis mekanika benda padat (solid mechanics) dan perpindahan panas (heat
transfer). Biasanya matematikawan mencari closed-form solution untuk suatu kasus fisika
(bahasa Jawa dari closed-form solution ini "rumus dadhi"), dan karena mentok mereka lalu
memanfaatkan metode numerik ini untuk memecahkan kasusnya.
Saat ini, banyak sekali software FEM berkeliaran dengan berbagai mutu dan
kemudahan. Software ini biasanya sangat ramah-sama-pengguna (user-friendly) tapi tidak
dompet-friendly (mahal sekali). Contoh dari software ini adalah MSC.NASTRAN,
ABAQUS, ANSYS, LSDYNA, dan lainnya. Pengguna software FEM kemudian terbiasa
melihat GUI (graphic user interface) di mana suatu benda didiskritisasi menjadi sekian puluh
bahkan ribu elemen. Istilah baru kemudian muncul yaitu Finite Element Modeling, karena
pengguna hanya memodelkan fisik suatu benda dengan elemen-elemen kecil, mendefinisikan
sifat-sifat material, memberikan kondisi batas dan pembebanan, menjalankan software. Ini yg
dinamakan pre-processing. Fase post-processing biasanya lebih sulit karena pengguna
diharapkan bisa menginterpretasi hasil, menganalisis angka dan fisik yang dihasilkan dan
melakukan trouble-shooting jika hasilnya kurang memuaskan.
2.2 . Software NASTRAN
MSC.NASTRAN adalah sebuah perangkat lunak komputer yang dikembangkan di
Amerika Serikat oleh National Aeornautics And Space Administration (NASA). Perangkat
lunak ini adalah sebuah program analisis elemen hingga untuk analisis tegangan (stress),
getaran (vibration) dan perpindahan panas (heat transfer) dari struktur dan komponen
mekanik. Didalam software MSC.NASTRAN terdapat dua program utama yaitu:
1. Pre/post processor yang disebut Femap. Femap berfungsi untuk merancang model,
memvalidasi dan melihat hasil analisis metode elemen hingga.
5

2. MSC.NASTRAN merupakan program/kode utama elemen hingga yang berorientasi


numeric/text yang berfungsi menganalisa model yang diinginkan, sehingga didapat
hasil sesuai dengan jenis analisanya.
MSC.NASTRAN berkerja yang dimulai dengan tiga proses yang berlainan, yaitu antara lain :
1. Pre-processing yaitu kegiatan dalam pembuatan geometri, yang mana pada
penggambaran ini dapat diimport dari CAD (Computer Aided Design) ataupun dibuat
didalam nastran itu sendiri, kemudian memasukkan jenis dan sifat material.
2. Meshing, dapat dibuat dengan berbagai metode, yaitu generate between, generate
region, on geometri, boundary mesh dan transition.
3. Post-processing yaitu proses penganalisaan dari geometri tersebut.
Organisasi funsional MSC.NASTRAN terdiri dari data base, executive system, dan tiga
buah modul, yaitu modul untuk pemodelan (modelling), manipulasi data base (functional),
serta masukan/keluaran (input/output). Data base dapat diciptakan langsung melalui modul
masukan/keluaran atau modul pemodelan, kemudian dimanipulasi oleh modul fungsional
(penjumlahan, pengurangan, penyelesaian persamaan, dll).

Program MSC.NASTRAN dikendalikan sepenuhnya melalui data masukan, yang berupa :


1. Executive control deck, berfungsi mengendalikan fungsi-fungsi executive, antara lain
menentukan rigid format, memodifikasi rigit format, menyimpan data sementara dan
menggunakannya kembali, serta mencetak data set.
2. Case control deck, berfungsi mengendalikan masukan dan keluaran, antara lain
menentukan himpunan data yang digunakan pada saat eksekusi, memilih metode
penyelesaian, dan mengendalikan kasus. Penulisan pada case control deck mempunyai
format : (Nama) = SID, dimana nama menunjukkan jenis data dan SID menunjukkan
nomor identifikasi himpunan data.
3. Bulk data deck, berfungsi menentukan masalah yang dihadapi. Batas serta besarbesaran yang dibutuhkan dalam suatu rigid format anatara lain berupa: koordinat titik
simpul, data elemen, tumpuan, beban, sifat elemen, dan sifat material. Bulk data deck
mendefinisikan model struktur yang dianalisa dengan menggunakan himpunan data
yang memungkinkan pemasukan berbagai beban dan syarat batas. Himpunan data

diberikan nomor identifikasi dan digunakan pada saat eksekusi melalui perintah pada
case control deck.
Dalam metode elemen hingga, model elemen matematik dibentuk dengan membagi
struktur menjadi bagian-bagian kecil (diskretisasi) yang disebut elemen. Masing-masing
elemen yang bersebelahan dihubungkan dengan sejumlah titik tertentu yang disebut titik grid.
Dalam program ini elemen-elemen terbagi beberapa bagian:
1. Elemen satu dimensi (elemen garis), seperti rod, bar, beam, bend.
2. Elemen dua dimensi (elemen permukaan), seperti elemen segi tiga (tria3, tria6),
elemen segi empat (quad4, quad8, shear).
3. Elemen tiga dimensi (elemen solid), seperti hexa, penta, tetra, hex20, dan triax6.
Pemilihan model elemen yang sesuai untuk melakukan pendekatan penyelesaian masalah
tergantung pada sifat dan analisa gaya-gaya yang bekerja pada struktur. Semua elemen dapat
digunakan secara bersama dalam pemodelan.
Nilai grid yang digunakan tergantung pada sistem koordinat yang digunakan. Secara
umum definisi koordinat dasar adalah koordinat kartesian, sedangkan sistem koordinat lokal
dapat berupa koordinat kartesian, koordinat bola, dan koordinat speris. Setiap koordinat lokal
harus langsung atau tidak langsung menunjukka dasar sistem koordinat.
Input data pada MSC.NASTRAN :
Input data yang digunakan untuk model elemen hingga, berupa :
1. Geometri, dimasukkan dalam bulk data berupa kedudukan dari titik grid dan
orientasi dari sistem koordinat yang digunakan untuk mencatat komponen
perpindahan (displacement) dan gaya pada titik grid. Geometri ini dapat dimasukkan
langsung melalui paket program MSC.NASTRAN ataupun program gambar seperti
CADAM.
2. Hubungan elemen, merupakan indentifikasi dari jumlah titik grid dari tiap elemen
yang dihubungkan.
3. Sifat elemen, berupa ketebalan dari elemen permukaan, luas penampang dan inersia
dari elemen garis.
4. Sifat material, berupa modulus kekakuan, massa jenis, koefisien ekspansi panas.
5. Tumpuan, digunakan untuk memberikan kondisi batas.
6. Beban yang bekerja di titik grid atau elemen.
Hasil dari Analisa MSC.NASTRAN :
7

Setelah input data dimasukkan dan diolah dalam program ini maka kelompok informasi
yang dihasilkan antara lain :
1. Komponen perpindahan (displacement) pada titi grid, dimana perpindahan terjdi
berupa translasi dan rotasi dalam arah sumbu koordinat yang digunakan.
2. Komponen tegangan dan regangan yang terjadi pada elemen. Komponen ini dapat
berupa regangan, energi regangan, gaya dalam, moment.
3. Komponen gaya dan momen pada titik grid yang terjadi akibat beban yang bekerja
dan adanya tumpuan.
Hasil yang diperoleh dari analisa ini diperiksa lagi oleh user apakah pemodelan yang
digunakan sudah memenuhi syarat, baik syarat perpindahan dan syarat kekakuan. Syarat
kekakuan diperoleh dengan mencari batas keamanan dengan harga >1, pada titik grid yang
mengalami tegangan maksimum.

BAB 3
METODOLOGI

3.1.

Modeling
Pembuatan model media visual dan pipa penyangga untuk semua dimensi papan

reklame adalah sama. Pemodelan yang akan disimulasikan tanpa mengikuti profil kremona
dikarenakan pemodelan dapat disederhanakan yang tetap menjadi 1 solidbodies yang sama
dengan pemodelan dengan menggunakan kremona yang mana akan tetap memberikan hasil
analisa yang sama dengan pemodelan yang menggunakan kremona. Berikut model objek
8

yang diperlihatkan pada gambar 3.2(a) dan 3.2(b). Foto papan reklame diperlihatkan pada
gambar 3.1.

Gambar 3.1. Foto Papan Reklame

Gambar 3.2. (a) Pemodelan dengan kremona

(b) Pemodelan yang disederhanakan

Pemodelan terlebih dahulu dibuat di dalam program Autocad. Berikut adalah langkahlangkah dalam membuat pemodelan papan reklame dengan mnggunakan Autocad :
1. Buka program autocad. Berikut tampilan yang diperlihatkan pada gambar 3.3

Gambar 3.3. Tampilan Program Autocad

2. Mengaktifkan 3d SE isometric
- Klik View 3D views
- Pilih SE Isometric Enter. Berikut tampilan yang diperlihatkan pada gambar 3.4
dan 3.5.

Gambar 3.4. Tampilan Mengaktifkan Autcad 3D

10

Gambar 3.5. Tampilan 3D SE Isometric

3. Mengaktifkan box-length dan masukkan ukurannya untuk membuat plat pondasinya.


- Klik simbol Box kemudian ketikan L pada command enter.
- Setelah itu Ketikan ukurannya yaitu 450 mm x 30 mm x 450 mm - enter. Berikut
gambar plat yang diperlihatkan pada gambar 3.6

Gambar 3.6. Plat pondasi


4. Membuat 4 buah lubang dengan setiap sudut dengan menggunakan perintah cylinder
dan subtrach.
- Mengaktifkan Perintah cylinder Ketikan D pada command Ketikan ukurannya
-

Yaitu 24 mm ketikan tingginya yaitu 30 mm - enter.


Setelah itu dipindahkan tabung ke setiap sudut plat dengan cara perintah move.
Kemudian diaktifkan perintah subtrach klik ke 4 tabung enter klik plat
enter. Berikut gambar lubang yang diperlihatkan pada gambar 3.7.

11

Gambar 3.7. Plat Yang sudah dilubangi


5. Membuat tiang penyangga dengan perintah cylinder (tabung)
- Mengaktifkan perintah cylinder diketikan D (diameter) pada command enter.
- Kemudian diketikan ukurannya 300 mm enter selanjutnya ketikan ukuran
-

tingginya 8000 mm - enter.


Setelah itu dpindahkan tabung ke tengah plat. Berikut gambar tiang yang
diperlihatkan pada gambar 3.8

Gambar 3.8. Tiang Penyangga


6. Membuat papan reklame/media tayang dengan ukuran 3 x 5 m.
- Mengaktifkan perintah box ketikan L (length) pada command enter
- Di Ketikan ukurannya yaitu 5000 mm x 500 mm x 3000 mm enter. Berikut
gambar media yang diperlihatkan pada gambar 3.9

Gambar 3.9. Papan Reklame/Media Tayang


7. Setelah itu membuat susunan garis pada papan reklame sebagai bentuk susunan
kremona yang terdiri dari susunan besi siku. Berikut bentuknya yang diperlihatkan
pada gambar 3.10
- Aktifkan perintah Line

12

Gambar 3.10. Bentuk susunan kremona


8. Memberikan ukuran/dimensi pada papan reklame.
- Mengaktifkan perintah dimension. Klik dimension Linier.
- Setelah melakukan langka-langkah diatas maka akan didapat pemodelan dari papan
reklame tersebut. Berikut pemodelannya yang diperlihatkan pada gambar 3.11.

Gambar 3.11. Pemodelan papan reklame 3x5 m dengan skala 1 : 64


3.2.

Simulasi Nastran
Setelah model didapatkan, maka selanjutnya pemodelan akan dibuat di software

MSC.NASTRAN. Pembuatan model tidak perlu diulang, yaitu dengan memindahkannya saja
dari software Autocad ke software Nastran. Berikut langkah-langkah memindahkan
gambarnya:
1. Gambar yang sudah dibuat pada autocad di Save as, kemudian disimpan pada autocad
2000, dengan cara merubah files of typenya menjadi 2000/LT2000 drawing.
(Diperlihatkan pada gambar 3.12)
13

Gambar 3.12. Tampilan Menyimpan gambar


2. Setelah itu file dibuka pada autocad 2000, kemudian klik file export, simpan data
pada file MSC.NASTRAN dan juga files of typenya diubah menjadi ACIS.SAT lalu
ENTER. Dan kemudian blok objek yang akan dipindahkan yaitu pada tiang dan plat
pondasinya Enter. Berikut tampilannya yang diperlihatkan pada gambar 3.13 dan
1.14.

Gambar 3.13. Tampilan Mengexport gambar ke MSC.NASTRAN

Gambar 3.14. Tampilan pemilihan objek yang akan pindahkan


3. Buka software NASTRAN new model, ketik file Import Geometry, buka filenya
dan pada file of typenya ubah menjadi ACIS.SAT Enter. Setelah itu muncul lagi
14

kotak dialog, ubah Geometry Scale Faktor menjadi 1 Lalu klik OK. Berikut
tampilannya yang diperlihatkan pada gambar 3.15, 3.16, dan 3.17.

Gambar 3.15. Tampilan Membuka gambar di MSC.NASTRAN

Gambar 3.16. Tampilan Membuka gambar di MSC.NASTRAN

15

Gambar 3.17. Tampilan Jendela Solid Model Read Options


4. Objek bisa diputar sesuai sumbu yang diinginkan.
Klik perintah Dyn rotate, setelah objek kita putar, pada jendela Dynamic display klik
OK. Diperlihatkan pada gambar 3.18.

Gambar 3.18. Tampilan Gambar yang akan diputar


Berikut tampilan gambar yang diperlihatkan pada gambar 3.19 dalam bentuk
pemodelan Nastran:

3.3.

Gambar 3.19. Tampilan Gambar dalam pemodelan Nastran


Beban Dan Tumpuan

3.3.1 Beban
Dalam peneletian ini beban yang dikenakan pada tiang yaitu pada gaya yang diberikan
oleh angin/searah sumbu X yang kontak langsung pada papan reklame/media visual dan berat
16

pada papan reklame itu sendiri (Diperlihatkan pada gambar 3.20). Dimana pada papan
reklame terdiri dari susunan besi siku dengan ketebalan 3 mm, dan plat aluminium dengan
ketebalan 1 mm (Diperlihatkan pada Gambar 3.22).

Beban yang
diberikan oleh
berat papan
reklame

Beban yang
diberikan oleh
angin

Gambar 3.20. Beban yang diberikan oleh angin dan berat papan reklame
Arah angin searah dengan media visual/papan reklame akan menimbulkan beban.
Kecepatan angin yang tinggi akan memberikan gaya drag yang besar kepada papan reklame,
sehingga menyebabkan papan reklame tersebut roboh. Kegagalan papan reklame terletak
pada tiang penyangga yang diperlihatkan pada gambar 3.21.

Gambar 3.21. Kerobohan papan reklame pada tiang penyangga

17

Gambar 3.22. Plat dan kremona yang terdiri dari besi siku
Secara matematis perumusan koefisien drag dan gaya drag dapat dituliskan sebagai
berikut :

CD

FD
1
V 2 A
2

FD
Dan

C D V 2 A
2

Dimana :
CD = Koefisien drag

= massa jenis fluida (kg/m3)


V2 = kecepatan fluida (m/s)
A = Luas penampang (m2)
FD = Gaya drag (N)
Untuk dimensi media tayang 5 x 3 :

Dik : CD = 2,

FD

C D V 2 A
2

udara= 1,204 kg/m3, V2 = 20 m/s (72 km/jam), A = 5x3

2.1,204.20 2.5.3
2

= 7224 N

Dari perhitungan tersebut di dapat besar tekanan angin yaitu 7224 N dengan memisalkan
kecepatan angin sebesar 20 m/s.
18

3.3.2 Menghitung Massa Plat dan Massa Kremona

Masaa plat media tayang, specifikasi material plat : terbuat dari aluminium alloy,

2800 kg/m3, tebal 1 mm. Untuk dimensi tayang 3 m x 5 m

m
v

m
4.3.0,001
2800 =

= 33,6 kg

Spesifikasi Kremona diperlihatkan pada gambar 3.23.

Gambar 3.23. Detail kremona papan reklame


Kremona dengan besi siku 50 cm x 50 cm x 50 cm
Besi siku dengan dimensi 3 cm x 3 cm x 3 mm, diperlihatkan pada gambar 1.19

Gambar 3.24. Profil besi siku kremona

19

Akan dilakukan perhitungan untuk mengetahui berat 1 besi siku dan berat seluruh
kremona yang ada pada papan reklame 3 x 5 m seperti berikut ini, dan pembagian luasan
profil besi siku yang diperlihatkan pada gambar 1.25
Material besi siku kremona ASTM A -36
Properties ASTM A-36

= 7800 kg/m3
Yield strength

= 250 Mpa

Tensile strength

= 400 550 Mpa

Modulus Elastisitas

= 200 Gpa

Gambar 3.25. Pembagian luasan profil besi siku kremona


L1 = P x L
= (3.10-2).(3.10-3)
= 0,00009 m2
L2 = P x L
= (2,7.10-2).(3.10-3)
= 0,000081 m2
Volume total 1 besi siku

= Ltotal x 50.10-2
= 0,000086 m3

Volume total 1 besi siku diagonal

= Ltotal x 50

.10-2

20

= 0,000121 m3
Setelah mendapatkan volume total dari 1 buah besi siku maka untuk massa 1 besi siku dan 1
buah besi siku diagonal :

m
v

m
0,000086
7800 =
m

= 0,67 kg

Untuk 1 besi siku diagonal :

m
v

m
0,000121
7800 =
m

= 0,9438 kg
Untuk kremona pada papan reklame 3 x 5 m, jumlah besi siku adalah 382 buah

sementara untuk jumlah besi siku diagonal adalah 142 buah. Maka massa total untuk
kremona 3 x 5 m = 389,95 kg = 3899,5 N. Dan untuk material tiang penyangga terbuat dari
Carbon Steel SI.

3.3.3 Tumpuan
Untuk menganalisa peneletian ini tiang penyangga reklame akan ditumpukan pada
plat pondasi dudukan tiang (Diperlihatkan pada gambar 3.26) Dimana pada plat tersebut
diikat oleh 4 buah baut. Tumpuan ini akan menahan beban dari papan reklame, dan tiang
penyangga.

21

Tumpuan tiang
penyangga reklame pada
plat pondasi

Gambar 3.26. Tumpuan tiang penyangga reklame

3.4.

Analisa
Setelah melakukan serangkaian perhitungan yang digunakan untuk menganalisa gaya

yang terjadi pada tiang reklame yang telah ada dan memodelkan tiang reklame beserta
papannya, langkah yang dilakukan berikutnya adalah proses analisa. Tujuan dari analisa ini
adalah untuk memvalidasi gaya yang ada, memodelkan arah terpaan angin yang kontak
dengan visual papan reklame dan mengetahui lokasi penyebab robohnya papan reklame.
Tahap analisa menggunakan software MSC.NASTRAN akan melalui beberapa tahap seperti
berikut ini :
Setelah gambar telah selesai dipindahkan dari software Autocad ke MSC.NASTRAN,
maka langkah selanjutnya yaitu :

3.4.1. Boundary surface


Langkah langkah boundary surface yaitu :
- Klik geometry
- Klik boundary surface
22

Dari percobaan yang pernah dilakukan biasanya boundary surface tidak perlu karena
benda berdimensi 3 dan merupakan salinan dari program Autocad.

3.4.2.

Material
Langkah-langkah memasukkan material yaitu:
- Klik model
- Klik material
- Pada kotak dialog Define Isotrpic Material ketik title/judul, diperlihatkan pada
gambar 3.27

Gambar 3.27. Kotak dialog define isotropic material


-

Kemudian klik Load muncul kotak dialog Select From Library yang diperlihatkan

pada gambar 3.28


Klik Carbon Steel SI

Gambar 3.28. Kotak dialog Select From Library


Klik Ok pada kotak dialog Select From Library
23

Klik Ok pada kotak dialog Define Isotrpic Material


Klik cancel

3.4.3. Property
Langkah-langkah memasukkan property yaitu:
- Pilih Model
- Klik Property
- Pada kotak dialog Define Property ketik title/judul, diperlihatkan pada gambar 3.29
- Pilih material yang telah ditentukan sebelumnya, diperlihatkan pada gambar 3.29

Gambar 3.29. Kotak dialog Define Property


-

Load
Muncul kotak dialog select from library, diperlihatkan pada gambar 3.30

Gambar 3.30. Kotak dialog select from library


Pilih ketebalan 1 cm
Klik Ok pada kotak dialog select from library
Klik Ok pada kotak dialog Define Property

3.4.4. Mesh
Langkah-langkah dalam memberi mesh yaitu:
- Pilih Mesh
24

Klik mesh control


Pada kotak dialog Deafult Mesh Size ubah Size 250, diperlihatkan pada gambar
3.31

Gambar 3.31. Kotak dialog Deafult Mesh Size


-

Klik Ok
Pilih Mesh
Klik Geometry
Klik Surface
Pada kotak dialog Select Surface to Mesh klik select All, diperlihatkan pada
gambar 3.32

Gambar 3.32. Kotak dialog Select Surface to Mesh


-

Klik Ok
Klik cancel maka model telah terbagi menjadi elemen elemen kecil.
Diperlihatkan pada gambar 3.33

25

Gambar 3.33. Tampilan model yang telah di beri Mesh

3.4.5. Constrain (Tumpuan)


Langkah- langkah dalam memasukkan constrain yaitu:
- Pilih Model
- Klik Constrain
- Klik on point
- Pada kotak dialog Creat or Ativate Constrain Set ketik title / judul, diperlihatkan
pada gambar 3.34

Gambar 3.34. Kotak dialog Creat or Ativate Constrain Set


-

Klik Ok
Pada kotak dialog Entity Selection klik bagian-bagian yang ingin di constrain,
diperlihatkan pada gambar 3.35

Gambar 3.35. Kotak dialog Entity Selection


Klik Ok
Pada kotak dialog create constraints on Geometry pilih Fixed, diperlihatkan pada
gambar 3.36

26

Gambar 3.36. Kotak dialog create constraints on Geometry


-

Klik Ok
Klik cancel maka model akan seperti diperlihatkan pada gambar 3.37

Gambar 3.37. Tampilan model yang diberi constrain

Z
Y

3.4.6. Load (Beban)


Langkah-langkah dalam memasukkan load yaitu:
- Pilih Model
- Klik Load
- Pilih On Point
- Pada kotak dialog Creat or Ativate load Set ketik title/judul, diperlihatkan pada
gambar 3.38

Gambar 3.38. Kotak dialog Creat or Ativate load Set


Klik Ok
Muncul kotak dialog Entity Selection, Klik bagian yang akan di beri gaya,
diperlihatkan pada gambar 3.39

27

Gambar 3.39. Kotak dialog Entity Selection


-

Klik Ok
Pada kotak dialog Create Loads on Points kemudian hilangkan centang untuk
sumbu FY dan FZ, pada sumbu FX ketik -7224. Diperlihatkan pada gambar 3.40

Gambar 3.40. Kotak dialog Create Loads on Points


-

Klik Ok
Klik cancel maka model akan seperti diperlihatkan pada gambar 3.41
7224.

3899.5

FF
F
F

Gambar 3.41. Tampilan model yang telah diberi load searah sumbu X

28

Dengan cara yang sama maka langkah selanjutnya memasukkan load yang searah

sumbu Z.
Pada kotak dialog Create Loads on Points kemudian hilangkan centang untuk
sumbu FX dan FY, pada sumbu FZ ketik -3899.5. Diperlihatkan pada gambar 3.42.

Gambar 3.42. Kotak dialog Create Loads on Points


3.4.7. Analyze (analisa)
Langkah langkah dalam menganalisis yaitu:
- Sebelum melakukan analysis, model di save
- Pilih File
- Klik Analyze
- Kotak dialog untuk Output Types pilih All, diperlihatkan pada gambar 3.43

Gambar 3.43. Kotak dialog NASTRAN Analysis Control


-

Klik Ok
Komputer akan mulai menganalisis, tunggu beberapa saat. Setelah proses analisis
selesai, akan muncul kotak pemberitahuan ada atau tidak data yang eror. Jika tidak
ada fatal error maka kita dapat melanjutkannya dengan meng-klik Continu
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

29

4.1 Perpindahan Elemen


Untuk melihat perpindahan elemen yang terjadi dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
-

Tekan tombol F5, kemudian pada kotak dialog View Select


Pilih Deform pada kolom Deform Style
Pilih Contour pada kolom Contour Style
Diperlihatkan pada gambar 4.1 Kotak dialog View Select

Gambar 4.1. Kotak dialog View Select


-

Kemudian pilih Deform and Contour Data


Pilih kategori 3.Force. diperlihatkan pada gambar kotak dialog 4.2

2479.
2324.
7224.

2169.
2015.
1860.
3899.5

Gambar 4.2. Kotak dialog Select Post

Klik Ok pada kotak dialog Select Post


Klik Ok pada kotak dialog view select
Hasil analisis diperlihatkan pada gambar 4.3

1705.
1550.
1395.
1240.
1085.
929.8
774.8
619.9
464.9
309.9

FF FF

155.
0.

30

Gambar 4.3. Tampilan hasil analisis


Pada gambar 4.3 dapat dilihat perpindahan terjadi pada setiap node dan
elemen, sehingga terbentuk miring pada tiang. Perpindahan elemen terjadi di bagian bawah
dasar tiang atau pada plat pondasi yang diakibatkan gaya dari angin yang kontak pada media
visual papan reklame serta berat beban papan reklame sebesar 389,95 kg yg ditumpukan pada
plat pondasi tiang.
4.2 Distribusi Tegangan
Untuk melihat distribusi tegangan di setiap elemen atau node yang terjadi dengan langkah
langkah sebagai berikut:
-

Tekan F6
Pada kotak Dialog View Option ,Pilih Node lalu klik pada Draw Entity sehingga
muncul tanda centang , diperlihatkan pada gambar 4.4

31

Gambar 4.4. Kotak dialog view options


-

Pilih ID pada Label Model


Klik Ok
Maka hasilnya diperlihatkan pada gambar 4.5
818
1
862
752
7224.
751
169749
33
829
861
66
816
270748
34
828
860
65815
371747
35
827
859
64814
4725
36
826
858
756
813
573745
37
825
857
62812
674744
38
824
856
758
811
775743
39
823
855
759
810
8769
3899.5
40
822
854
59809
977741
41
821
853
761
808
10
42
820
852
78740
57
807
11
43
819
851
79739
56
806
12
44
818
850
80738
55
805
13
45
817
849
8114
765
804
14
46
816
848
82736
53
803
15
47
815
847
83735
767
802
16
48
814
846
84734
768
801
17
49
813
845
85733
50
800
18
50
812
844
86732
770
799
19
51
811
843
87731
771
798
20
52
810
842
8821
772
797
21
53
809
841
89729
46796
22
54
808
840
9023
45
795
23
55
807
839
91727
775
794
24
56
806
838
9225
43793
25
57
805
837
93725
777
792
58
26
836
804
94724
41791
27
59
803
835
95723
40790
60
28
834
802
9629
39789
61
29
833
801
9730
38
788
62
30
832
800
9831
37
787
63
31
831
799
99719
36786
64
32
308
270
281
280
279
278
285
123
830
150
277
151
192
297
149
148
191
190
189
193
294
798
209
211
208
147
210
199
146
227
226
145
282
219
283
144
229
284
143
142
266
265
269
268
267
264
261
262
301
263
298
122
219
224
223
307
220
225
306
305
308
231
232
312
330
107
152
188
201
338
200
207
450
196
206
197
220
198
449
225
224
451
218
217
216
232
231
230
233
34
3
141
187
140
139
186
138
434
12
137
136
182
319
218
303
302
103
102
222
304
101
106
105
104
221
253
309
120
123
122
121
255
311
124
125
230
319
140
139
141
229
142
144
228
310
227
143
226
292
153
276
399
408409
204
207
291
290
289
288
203
202
396
206
205
287
286
194
370
285
195
213
222
214
221
470
234
429
471
284
428
3
215
235
427
448
447
439
199
440
444
446
195
194
441
445
281
430
20
438
437
412
436
185
431
435
183
410
184
432
175
181
433
176
300
180
179
299
217
216
751
100
315
409
110
114
117
111
116
412
411
115
119
66
118
134
766
136
765
133
138
764
135
137
261
260
410
146
145
151
149
259
258
257
303
148
147
273
275
407
154
157
272
271
274
398
156
155
401
400
252
251
174
212
223
228
237
369
368
134
236
467
469
249
386
452
466
468
472
99
200
454
453
456
455
458
94
98
385
457
460
459
464
463
426
461
465
91
95
197
425
443
462
196
246
245
424
442
92
316
416
89
242
415
86
414
560
87
413
619
65
82
643
668
686
411
667
678
674
677
671
676
675
670
673
672
177
657
178
215
301
318
380
300
381382
107
109
113
128
254
364
370
369
368
745
744
108
112
127
256
742
130
129
434
132
153
413
131
262
433
150
767
406
152
407
763
401
404
408
403
762
405
761
391
394
402
760
260
397
403
393
392
158
257
259
366
365
406
390
759
159
244
243
242
367
389
241
423
475
474
473
758
757
756
422
512
511
250
388
421
509
387
755
248
752
420
501
97
753
419
504
247
384
418
476
642
754
417
581
583
241
243
383
580
582
677
579
88
561
81
620
636
621
644
83
645
683
682
681
687
666
680
685
684
691
689
132
665
669
679
660
659
658
700
695
694
699
698
697
696
121
208
214
213
212
298
750
193
211
210
209
297
296
295
294
293
299
379
378
126
157
367
366
365
743
156
158
438
441
154
263
435
437
440
155
431
439
428
432
436
424
430
429
418
420
426
425
419
422
421
395
397
414
416
396
398
399
540
329
400
255
395
538
599
249
258
364
363
362
404
623
498
624
654
161
160
507
513
653
652
662
661
772
497
506
510
651
660
771
240
245
496
505
508
646
648
650
770
495
499
647
649
769
500
640
639
644
494
503
502
641
643
479
478
477
96
244
683
578
586
595
93
240
678
682
775
577
584
589
90
321
576
585
563
562
564
84
635
634
638
623
622
624
646
648
647
688
693
692
664
663
690
662
169
661
703
702
701
749
189
192
377
748
160
191
280
279
278
277
376
375
374
159
163
162
161
190
264
446
445
164
442
444
464
266
443
463
461
427
460
459
423
457
456
417
451
454
415
453
452
542
549
541
548
256
539
546
251
393
537
250
254
361
360
359
544
253
252
493
601
600
603
492
527
529
602
625
163
162
526
531
626
663
525
528
530
658
665
664
669
247
516
515
514
657
659
671
670
239
517
520
523
645
656
668
518
521
524
519
522
638
655
480
684
686
782
481
679
681
685
776
780
779
594
596
778
777
588
587
593
774
592
591
69
572
590
85
566
565
633
637
626
625
167
650
649
712
170
704
713
171
333
274
186
360
359
372
739
738
737
741
275
363
740
747
746
276
371
373
486
188
187
465
469
468
485
167
166
265
462
467
484
458
165
455
466
483
447
449
448
450
550
561
547
560
545
559
129
389
109
248
358
553
542
541
605
607
164
537
536
604
238
545
606
491
628
627
246
490
532
673
489
553
675
773
488
551
667
666
672
674
676
487
233
689
691
787
552
688
687
690
785
483
482
784
783
133
165
575
612
610
680
781
574
603
602
609
573
607
606
605
604
71
568
567
641
640
172
629
628
627
653
652
651
173
714
168
705
711
715
185
317
183
736
735
180
358
357
362
361
178
181
492
496
499
177
179
491
495
170
490
489
494
169
267
488
487
269
268
474
482
479
168
171
475
481
480
476
478
477
563
565
567
302
562
564
566
390
554
556
558
357
555
557
540
552
551
539
538
547
609
611
546
544
608
535
534
533
610
612
629
631
550
556
630
549
555
700
702
75
234
692
791
790
548
554
237
789
788
485
484
235
701
786
321
600
611
77
236
599
608
616
598
601
613
70
597
618
570
569
642
639
631
630
166
655
654
709
114
706
113
717
716
184
733
182
271
273
356
355
176
175
500
272
497
498
172
510
509
493
508
507
470
524
523
471
522
521
173
472
520
519
473
518
517
581
583
380
388
580
579
578
292
356
387
386
385
573
572
576
575
355
543
574
354
570
569
384
613
615
617
353
614
616
74
634
633
632
352
558
351
381
557
705
704
703
382
706
350
383
559
707
792
349
486
78
793
348
375
615
322
795
347
378
376
76
346
614
73
345
617
72
571
344
632
343
656
342
708
710
707
316
353
314
354
503
502
501
505
512
511
67
515
174
514
529
528
531
527
270
526
533
525
535
584
586
307
582
587
577
585
591
590
571
589
596
239
594
568
593
595
619
621
620
618
636
635
693
695
80
238
694
697
708
794
709
796
327
379
797
377
79
374
371
372
115
287
373
3
25
348
352
729
728
734
732
351
350
349
504
727
726
731
730
347
346
506
725
768
513
345
516
324
343
530
532
342
341
534
723
339
536
338
588
718
721
333
337
336
592
720
332
597
598
331
622
323
329
637
328
696
327
698
313
699
711
710
68
724
344
340
334
719
722
335
717
716
715
330
713
714
326
325
712
F
F
FF

2479.
2324.
2169.
2015.
1860.
1705.
1550.
1395.
1240.
1085.
929.8
774.82479.
619.92324.
464.92169.
309.9

2015.

155.

1860.

0.

Gambar 4.5. Tampilan hasil node


1705.
Dari simulasi yang telah didapatkan tegangan maksimum terjadi pada bagian pipa

1550.
tiang penyangga papan reklame. Hal ini dapat dilihat pada warna merah dari color indicator
1395.nilai
yaitu sebesar 2479 Mpa yang ditunjukan setelah proses anlisis sekaligus dapat dibaca

tegangan maksimumnya diperlihatkan pada Gambar 4.6.

1240.
1085.
929.8
774.8

F
F

F
F

619.9
464.9
309.9 32
155.
0.

Gambar 4.6. Tampilan distribusi tegangan maksimum

BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
33

1. Perpindahan
Dapat disimpulkan bahwa perpindahan gaya (deformasi) yang terjadi pada tiang
penyangga yaitu karena adanya gaya geser. Dimana perpindahan tersebut bergerak
searah sumbu x yang mengakibatkan tiang penyangga miring.
2. Distribusi Tegangan
Dari hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa dorongan angin menimbulkan gaya drag
(gaya hambatan) yang mengenai media tayang akan mempengaruhi tegangan
maksimum pada bagian dasar tiang penyangga (tampilan diperlihatkan pada gambar
4.6). Media tayang merupakan area dengan beban angin besar yang menyebabkan
tegangan maksimum. Bentuk media tanyang yang mempunyai bentuk persegi
mempunyai koefisien drag yang tinggi sehingga menaikkan beban angin yang
diterima media visual yang menyebabkan kerobohan dari papan tersebut. Dan dapat
disimpulakn lagi bahwa untuk meminimalkan tegangan maksimum dapat dilakukan
dengan mendesain ulang media visual atau papan reklame agar papan reklame dapat
menahan beban oleh gaya yang diberikan angin dan tidak cepat roboh dalam waktu
yang singkat.

DAFTAR PUSTAKA
http://carapedia.com.teori mekanika fluida.info2341.html.
15.42 wib.

Diakses 4 Juni 2012 pukul

http://id.wikipedia.org.Mekanika fluida. Diakses 4 Juni 2012 pukul 16.20 wib.


http://id.wikipedia.org.Gaya hambat. Diakses 5 Juni 2012 pukul 09.12 wib.

34

http://perguruanfarhan.wordpress.com/2012/05/22/.calculation coefficient drag on cube.


Diakses 5 Juni 2012 pukul 09.38 wib.
http://panggih15.wordpress.com/2010/01/30/.macam macam drag. Diakses 5 Juni 2012
pukul 10.02 wib.
www.hotfrog.co.id/Products/.Papan-reklame. Diakses 5 Juni 2012 pukul 11.15 wib.
http://commonemitter.wordpress.com/tag/.finite element method. Diakses 10 Juni 2012
pukul 02.15 wib.
http://commonemitter.wordpress.com.category/komputasi/metode-numerik/metode-elemenhingga-fem. Diakses 10 Juni 2012 pukul 02.45 wib.
http://www.infometrik.com/2011/09/.pemodelan-dan-simulasi-material-karet. Diakses 12
Juni 2012 pukul 20.10 wib.
www.askep.net/pdf/.teori-nastran.html. Diakses 12 Juni 2012 pukul 20.20 wib.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20760/3/Chapter II.pdf. Diakses 12 Juni 2012
pukul 21..15 wib.
http://digilib.its.ac.id/.bookmark/19064/NASTRAN. Diakses 16 Juni 2012 pukul 15.15
wib.
http://jakjobs.com/search/.kursus-komputer-nastran./page/10/. Diakses 16 Juni 2012 pukul
17.20 wib.
http://digilib.petra.ac.id/.viewer.php. Diakses 17 Juni 2012 pukul 22.16 wib.
http://www.scribd.com/doc/16382818/.Pengaruh-Angin-Pada-Papan-Reklame. Diakses 17
Juni 2012 pukul 23.17 wib.

35

Anda mungkin juga menyukai