Disusun oleh :
Kelompok 5 : 1. Aisyah NurAini
2. Andrian Sularso
3. Faradila Ardhining T.
4. M. Faiz Hardiansyah
I8313001
I8313003
I8313020
I8313032
BAB I
PENDAHULUAN
Reaktor adalah suatu alat proses tempat di mana terjadinya suatu reaksi
berlangsung, baik itu reaksi kimia atau nuklir dan bukan secara fisika. Dengan
terjadinya reaksi inilah suatu bahan berubah ke bentuk bahan lainnya,
perubahannya ada yang terjadi secara spontan alias terjadi dengan sendirinya atau
bisa juga butuh bantuan energi seperti panas (contoh energi yang paling umum).
Perubahan yang dimaksud adalah perubahan kimia, jadi terjadi perubahan bahan
bukan fase misalnya dari air menjadi uap yang merupakan reaksi fisika.
Beberapa jenis reaktor kimia khusus:
Reaktor gelembung
Reaktor jenis ini banyak digunakan pada proses industri kimia
dengan reaksi yang sangat lambat, proses produksi yang menggunakan
mikroba (biorektor) dan juga pada unit pengolahan limbah secara biologis
menggunakan lumpur aktif.
Katalisator diisi lebih dari satu tumpuk katalisator, fixed bed dengan
katalisator lebih dari satu tumpuk banyak dipakai dalam proses adiabatik.
Slurry reactor
Reaktor slurry biasa digunakan untuk mereaksikan liquid atau
larutan yang mengandung reaktan dengan katalis padatan. Supaya transfer
massa dan pengadaan katalis efektif digunakan katalis berbentuk granular
atau serbuk antara 0,05-1mm (0,02-0,039 in), sebagai batas minimum agar
dapat difiltrasi. Diameter yang kecil digunakan dengan tujuan
memperbesar luas permukaan. Reaktor ini berisi partikel padat.
Reaktor membran
Reaktor membran adalah sistem reaktor baru yang mengkombinasikan
pemisahan dengan membran dan reaksi kimia. Reaktor membran memiliki
dua tipe, yaitu reaktor membran packed-bed dan reaktor membran
katalitik. Reaktor membran dengan katalis packed-bed memiliki area
pemisahan yang terpisah dari area reaksi, sedangkan pada reaktor
membran katalitik, reaksi dan pemisahan terjadi secara simultan.
BAB II
TEORI
II.1 Pengertian Reaktor Fixed Bed
Reaktor Fixed Bed merupakan suatu reaktor yang mana katalis berdiam di
dalam reaktor bed. Di dalam reaktor, katalis ditopang oleh suatu struktur catalyst
support berupa perforated tray dengan tambahan lapisan inert semacam ceramic
balls dengan diameter bervariasi sesuai dengan ukuran partikel katalis baik di sisi
terbawah maupun di lapisan teratas bed katalisator.
Secara spesifik, reaktor fixed bed yang ada di unit pengolahan minyak
bumi dirancang oleh vendor berdasarkan kebutuhan proses. Struktur internal
reaktor pun berbeda dari vendor satu dengan lainnya. Karena sifatnya yang sangat
spesifik, perancangan reaktor itu sendiri biasanya juga terkait dengan lisensor
prosesnya, misalnya perancangan reaktor fixed bed untuk unicracking akan
berbeda dengan perancangan reaktor fixed bed untuk MSDW Lube Catalytic
Dewaxing. Hal ini terkait dengan kebutuhan proses, terutama terkait dengan
kebutuhan katalis yang sangat spesifik tergantung pada vendornya masingmasing. Meskipun demikian, secara umum bagian-bagian internal reaktor tetap
sama, hanya saja tiap lisensor proses maupun vendor reaktor tersebut memiliki
typical design masing-masing yang diharapkan mampu mengoptimalkan fungsi
dari reaktor tersebut.
Bagian utama dari sebuah reaktor fixed bed adalah reaktor vessel, reaktor
internals, katalisator, inert dan graded katalisator.
1.
Reaktor vessel
Merupakan bagian yang menyediakan tempat bagi katalis dan tempat
berlangsungnya kontak antara minyak umpan dan katalis yang kemudian
terjadi reaksi. Reaktor vessel dirancang dengan dasar perancangan pressure
vessel (ASME BPVC Section VIII Division 2). Kunci dari perancangan
reaktor vessel ini adalah pemilihan material, allowable working pressure,
dimensi dan ketebalan dinding vessel. Reaktor fixed bed biasanya digunakan
untuk umpan (pereaktan) yang mempunyai viskositas kecil.
2.
Reaktor Internal
Selain reaktor vessel, struktur internal reaktor juga sangat menunjang
optimalnya kinerja dari sistem reaksi yang terjadi di dalam reaktor tersebut.
Beberapa kata kunci seperti distribusi umpan, distribusi panas, fouling,
distribusi lapisan katalisator, dan juga temperatur reaksi merupakan beberapa
hal yang mewakili peran dari struktur internal reaktor tersebut. Secara umum
struktur internal terdiri atas feed distributor, distribution tray, scale basket,
quench distributor, collector ring, inert and catalyst graded.
3.
Katalisator
Katalisator merupakan salah satu hal vital dalam sistem reaksi di dalam
reaktor. Pasalnya, pada perancangan reaktor semua variabel proses ditentukan
oleh physical properties dan kebutuhan reaksi dari katalisator. Misalnya
batasan pressure drop untuk reaksi maupun regenerasi tidak boleh melebihi
crushing strength dari partikel katalisator. Begitu halnya dengan temperatur.
Temperatur dibatasi dengan melting point komponen penyusun katalisator.
4.
Katalisator diisi lebih dari satu tumpuk katalisator, fixed bed dengan
katalisator lebih dari satu tumpuk banyak dipakai dalam proses adiabatik. Jika
reaksi yang terjadi sangat eksotermis pada konversi yang masih kecil suhu gas
sudah naik sampai lebih tinggi dari suhu maksimum yang diperbolehkan untuk
katalisator, maka gas harus di dinginkan terlebih dahulu kedalam alat penukar
panas diluar reaktor untuk di dinginkan dan selanjutnya dialirkan kembali ke
reaktor melalui tumpukan katalisator kedua, jika konversi gas yang keluar dari
tumpukan kedua belum mencapai yang direncanakan, tetapi suhu gas sudah lebih
tinggi dari yang diperbolehkan maka dilakukan pendinginan lagi dengan
mengalirkan gas kea lat penukar panas kedua kemudian di kembalikan ke reaktor
yang masuk melalui tumpukan katalisator ketiga dan seterusnya sampai diperoleh
konversi yang diinginkan. Jika reaksi bersifat endotermis maka penukar panas
diluar reactor dapat digunakan untuk pemanas gas reaksi.
3. Multi bed
Reaksi katalitik umumnya dilakukan dalam reaktor unggun tetap, karena
kesederhanaan teknologi dan operasi. Kesederhanaan ini jelas untuk adiabatik
reaktor, tetapi ketika panas penting dari reaksi yang terlibat, pertukaran panas
mungkin lebih, untuk operasi yang optimal, untuk menghindari landasan pacu dan
deaktivasi katalis. Jadi perpindahan panas sangat sering masalah utama yang
dihadapi dalam desain reaktor unggun tetap.
Tiga kelas penting dari reaktor non adiabatik adalah sebagai berikut:
Multiband reaktor adiabatik dengan pertukaran panas antara mengarah ke
BAB III
DESAIN UMUM
BAB IV
CONTOH KASUS
Bahan bakar minyak, dewasa ini telah menjadi kebutuhan primer bagi
masyarakat. Bahan bakar minyak yang dijual yang dapat digunakan oleh
masyarakat biasanya dalam beberapa komponen nafta yang memiliki nilai
oktan yang rendah. Untuk meningkatkan nilai oktan digunakan beberapa
senyawa seperti TEL dan MTBE. TEL sudah tidak digunakan lagi karena
kandungan timbal yang dapat membahayakan jaringan otak. Seiring dengan
meningkatnya perkembangan dan tuntutan kesehatan dan lingkungan hidup,
penelitian yang bertujuan meningkatkan bilangan oktan dengan mengindahkan
unsur
safety
dan
lingkungan
menghasilkan
sebuah
senyawa
yang
TBA
Etanol
ETBE
Water
Pada pembuatan Ethyl Tertiary Butyl Ether (ETBE) dari isobutylene dan ethanol
di pabrik berdasarkan Tugas Akhir Perancangan Pabrik Ethyl Tertiary Butyl Ether
(ETBE) Dari Isobutylene dan Ethanol dengan Kapasitas 100.000 Ton per Tahun
oleh Citra Kartika Asri (I 1505008) dan Robert Ari Kristanto (I 1505019)
digunakan reaktor fixed bed multitube. Reaktor tipe fixed bed multitube digunakan
untuk tempat berlangsungnya reaksi antara isobutylene dan ethanol membentuk
ETBE. Kondisi operasi pada suhu 50 oC dan tekanan 7 atm.
Secara umum, proses pembuatan ETBE dari ethanol dan isobutylene melalui 4
tahapan :
1.
4.
: 0,0381 m
: 1391 buah
Triangular pitch
: 0,0476 m
:5,9292 m
Tebal shell
: 0,01 m
Tebal head
: 0,022 m
Jarak baffle
: 0,5 m
:1
Spesifikasi Produk :
Ethyl Tertiary Butyl Ether (ETBE)
Fase
: cair
Kemurnian
: 97,5 %
Impuritas %
Suhu
: 30OC
Tekanan
: 1 atm
Diameter
: 0,06 cm
Bulk density
: 0,875 g/cm3
Porositas
: 0,36
11
DAFTAR PUSTAKA
Asri,Kartika Citra dkk. 2010. Tugas Akhir Perancangan Pabrik Ethyl Tertiary
Butyl Ether(ETBE) Dari Isobutylene dan Ethanol dengan Kapasitas 100.000 Ton
per Tahun.
NN. 2012. Fixed Bed Reaktor. Diakses di (http://refinersnotes.blogspot.com/2012/11/fixed-bed-reactor-basic-design.html).