Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Negara Kesatuan Republik Indonesia terletak diantara dua Benua dan
dua Samudra. Kondisi geografis seperti itu menyebabkan negara
Indonesia didiami berbagai macam flora dan fauna dan sumber daya alam
yang melimpah. Dari Sabang membentang luas sampai ke Merauke,
menunjukkan

betapa

luasnya

negeri

ini.

Terdiri

dari

berbagai

keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya itu sebagai bukti betapa


kayanya tanah Indonesia.
Semua aspek yang menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia sendiri
tapi juga sebagai ancaman bagi keutuhan ketahanan Nasional. Kekayaan
alam dan keanekaragaman budaya yang melimpah

menyebabkan

banyak kepentingan yang sangat menginginkan hal tersebut.


Masyarakat masih rendah tingkat kesadarannya mengenai Ketahanan
Nasional, mereka banyak yang berpandangan bahwa menjaga ketahanan
nasional itu hanya tugas TNI, Polri, dan Pemerintah. Padahal ketika
masyarakat berpandangan seperti itu maka kultur dan kebudayaan yang
selalu hadir di tengah dan menjadi bagian kehidupan sehari hari akan
terlupakan. Dampaknya banyak kebudayaan bangsa yang akan diklaim
oleh Negara lain dan berbagai macam ideologi yang tidak sesuai dengan
jatidiri bangsa Indonesia akan mudah berkembang di masyarakat.
Saat ini isu penting dalam berbagai diskusi adalah mengenai
...........................................
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan ketahanan nasional?
2. Apa saja landasan ketahanan nasional di Indonesia?
3. Apa saja asas-asas ketahanan nasional di Indonesia?
4. Bagaimana kedudukan, fungsi, dan tujuan konsepsi ketahanan
nasional?

5. Apa saja ciri-ciri ketahanan nasional?


6. Bagaimana sifat ketahanan nasional?
7. Mengapa demokrasi merupakan faktor penting dalam ketahanan
nasional?
8. Apa saja aspek-aspek ketahanan nasional?
9. Bagaimana implementasi ketahanan nasional di bidang ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan keamanan di
Indonesia?
10. Bagaimana pengaruh ................................................. ketahanan
nasional Indonesia?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ketahanan Nasional
Konsepsi Ketahanan Nasional (Tannas), merupakan konsepsi
Nasional dalam Pencapaian Tujuan Nasional, yang pada intinya
tercapainya Keamanan dan Kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Indonesia, yang menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintahan
Negara.

Suatu rumusan Tujuan Nasional sebagaimana yang

diamanatkan dalam Pembukaan UUD RI 1945, ialah membentuk


suatu Pemerintahan Negara yang melindungi segenap Bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan Bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dalam rangka pencapaian
Tujuan Nasional, diperlukan Ketahanan Nasional, yaitu suatu kondisi
dinamik kehidupan Nasional yang terintegrasi yang harus diwujudkan
pada suatu saat, yang mampu menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan (TAHG ). Dan untuk
mewujudkan Ketahanan Nasional, diperlukan Konsepsi Tannas, yaitu
konsepsi

pengaturan

kesejahteraan

secara

dan

penyelenggaraan

seimbang,

serasi

dan

keamanan

dan

selaras,

yang

dilaksanakan melalui Pembangunan Nasional dan Pembangunan


Daerah sebagai bagian integral dari Pembangunan Nasional. Dengan
kata lain, pada saat kita menyelesaikan masalah keamanan harus ikut
dipikirkan masalah kesejahteraan, demikian pula sebaliknya.

2.2 Landasan Ketahanan Nasional


Landasan ketahanan nasional dapat di bagi menjadi 3 bagian,
yaitu:
a. Landasan Idiil

: Pancasila

b. Landasan Konstitusional
c. Landasan Konseptual

: UUD 1945

: Wawasan Nusantara

2.3 Asas asas ketahanan nasional


Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang disadari nilai-nilai
yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan
Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut:
2.3.1 Asas kesejahteraan dan keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan
wajib

dipenuhi

kelompok.

bagi

Didalam

individu
kehidupan

maupun
nasional

masyarakat

atau

berbangsa

dan

bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya


menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional.
2.3.2

Asas komprehensif/menyeluruh terpadu


Artinya,

ketahanan

nasional

mencakup

seluruh

aspek

kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk


persatuan

dan

perpaduan

secara

selaras,

serasi,

dan

seimbang.
2.3.3

Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong
royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini hidup
dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan
kenyataan

real

ini

dikembangkan

secara

serasi

dalam

kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat


merusak/destruktif.

2.3.4 Asas mawas ke dalam dan ke luar


Setiap bangsa suatu negara pasti saling berinterksi, baik
interaksi antar sesama warga negara itu sendiri ataupun
interaksi antar negara. Untuk menjaga ketahanan nasional
maka diperlukan sikap mawas (menjaga diri) ke dalam dan
mawas ke luar.
1. Mawas ke dalam
Mawas ke dalam memiliki tujuan untuk menjaga ketahanan
negara dari ancaman internal negaranya sendiri agar
menjaga ketahanan nasional.
2. Mawas ke luar
Mawas ke luar bertujuan untuk menjaga ketahanan negara
dari ancaman negara lain. Dengan adanya kerjasama dari
internal bangsa negara tersebut maka dengan mudah suatu
negara dapat menjaga negaranya dari ancaman negara lain.
2.4 Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Konsepsi Ketahanan Nasional
Kedudukan, fungsi, dan tujuan konsepsi ketahanan nasional dapat
dijelaskan sebagai berikut :
2.4.1 Kedudukan :
Konsepsi Ketahanan Nasional merupakan suatu ajaran yang
diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta
merupakan cara terbaik yang perlu diimplementasikan dalam
kehidupan nasional yang ingin diwujudkan. Wawasan Nusantara
dan Ketahanan Nasional berkedudukan sebagai landasan
konseptual yang didasari oleh Pancasila sebagai landasan ideal
dan

UUD

1945

sebagai

landasan

paradigma pembangunan nasional.

konstitusional

dalam

2.4.2 Fungsi :
a. Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin
dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya
pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam
menyatukan langkah bangsa yang bersifat interregional
(wilayah), intersektoral maupun multidisiplin. Konsep doktriner
ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak
(sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan
terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan
sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional.
b. Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsi sebagai pola dasar
pembangunan, pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman
dalam pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang
secara terpadu dan dilakukan sesuai rencana program .
c. Konsepsi

Ketahanan

Nasional

dalam

fungsi

sebagai

pembinaan Kehidupan Nasional pada hakikatnya merupakan


suatu metode integral yang mencakup seluruh aspek yang
terdiri dari aspek alamiah dan aspek sosial.
2.4.3 Tujuan :
a.

Mampu menetralisir pengaruh ideologi yang datang dari luar .

b.

Mampu menjabarkan nilai nilai Pancasila dan UUD 1945,


sehingga dapat mewujudkan sistem politik yang mampu
menetralisir

pengaruh

negatif

dari

pengaruh

lingkungan

strategis yang dihadapi.


c.

Mampu mewujudkan kondisi ekonomi yang tidak mudah


goyang oleh perkembangan perkembangan lingkungan
strategis yang dihadapi.

d.

Mampu mewujudkan sosial

budaya yang tidak terpengaruh

oleh budaya negatif yang datang dari luar.

e.

Mampu mewujudkan kekuatan pangkal dan penyangga,


sehingga mampu mencegah keinginan pihak lain yang secara
fisik berusaha mengganggu integrasi Nasional Indonesia.

f.

Mampu melakukan tindakan tindakan represif terhadap


segala gangguan gangguan yang terjadi.

2.5 Ciri-ciri Ketahanan Nasional


a. Merupakan kondisi sebagai persyaratan utama bagi negara
berkembang.
b. Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan
mengembangkan kehidupan.
c. Diwujudkan sebagai kondisi dinamis bangsa yang berisi keuletan
dan ketangguhan bangsa untuk mengembangkan kekuatan
nasional.
d. Tidak hanya pertahanan, tapi juga menghadapi dan mengatasi
tantangan, ancaman dan hambatan serta gangguan.
e. Didasarkan pada metode astagatra.
f. Berpedoman kepada wawasan nasional.
g. Pola umum operatifnya harus didasari filsafah negara dan wawasan
nasional, dilaksanakan secara realistis dengan sikap percaya pada
diri sendiri.
2.6 Sifat Ketahanan Nasional
a. Mandiri
Percaya kepada kemampuan dan kekuatan diri sendiri,
keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah
menyerah

serta

kepribadian
menjalin

bertumpu

pada

bangsa. Kemandirian

kerjasama

yang

saling

identitas,
merupakan

integritas

dan

syarat untuk

menguntungkan

dalam

perkembangan global.
b. Dinamis
Ketahanan nasional dapat meningkat atau menurun tergantung
pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta lingkungan
strateginya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa
yang ada di dunia ini selalu berubah dan perubahan itu sendiri

senantiasa berubah pula. Upaya peningkatan ketahanan nasional


harus senantiasa diorientasikan kemasa depan dan dinamikanya
diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang
baik.
c. Wibawa
Keberhasilan

pembinaan

berkesinambungan

akan

nasional

secara

meningkatkan

berlanjut

kemampuan

dan
dan

kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional


Indonesia berarti makin tinggi daya tangkap yang dimiliki bangsa
dan Negara Indonesia.
d. Konsultasi dan kerjasama
Konsultasi dan kerjasama berarti tidak mengutamakan sifat
konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan
kekuatan fisik semata, tetapi lebih bersikap konsultatif dan
kerjasama serta saling menghargai dan mengandalkan pada
kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
2.7 Demokrasi merupakan Faktor Penting dalam Ketahanan Nasional
Demokrasi sangat penting bagi ketahanan nasional karena
demokrasi sudah mencakup semua elemen masyarakat. Masyarakat
bebas berkreasi dan beraspirasi demi kemajuan negara. Indonesia
sudah memilih demokrasi sebagai penunjang utama ketahanan
nasional. Pilihan ini merupakan antitesis dari kondisi sebelumnya yang
mencoba menggunakan otoritarianisme untuk menjaga ketahanan
nasional

namun

hasilnya

mengecewakan

karena

ancaman

disintegrasi di zaman demokratis ini. Bahkan, ancaman disintegrasi


Aceh dapat diselesaikan dengan baik di era demokratis.
2.8 Aspek Ketahanan Nasional

Di dasarkan pada metode astagrata, seluruh aspek kehidupan


nasional tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 2
aspek yaitu:
2.8.1 Aspek alamiah
a. Geografi
Posisi letak geografis Indonesia terletak pada posisi silang
dunia, antara dua benua, yaitu Asia dan Australia, serta dua
samudra, yaitu Samudra hindia dan Samudra Pasifik. Dengan
demikian,

Indonesia

perdagangan.

terletak

Namun,

aspek

pada

jalur

geografis

lalu

lintas

Indonesia

juga

menggambarkan negara Indonesia sebagai negara kepulauan


yang berkisar 17.000 pulau kecil yang dipisahkan oleh laut.
Dengan ditetapkannya Indonesia sebagai negara kepulauan,
maka

karakteristik

setiap

pulau

satu

dengan

lainnya

mempunyai ciri khas, budaya, adat-istiadat, keindahan yang


berbeda-beda. Dengan kondisi yang demikian diperlukan
adanya ketahanan nasional untuk menjaga kesejahteraan dan
keamanan bangsa. Dari kondisi tersebut, melahirkan adanya
geopolitik dan geografis. Geopolitik merupakan kebijakan
politik suatu negara yang memperhitungkan posisi geografis,
sedangkan geografis merupakan pelaksanaan dari geopolitik.
b. Kekayaan Alam
Sebagaimana kita ketahui bahwa kekayaan alam yang
terdapat di muka bumi tidak tersebar secara merata. Dalam
arti bahwa kekayaan alam antara daerah satu dengan daerah
lainnya berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan adanya
pengelolaan pemanfaatan alam agar kekayaan alam yang ada
dapat termanfaatkan secara merata dan optimal. Adapun
pemanfaatan

kekayaan

alam

tersebut

sebaiknya

dimanfaatkan berdasarkan asas maksimal, lestari, dan

berdaya saing. Maksimal memiliki arti memberi manfaat yang


optimal untuk pembangunan dan menjaga ketimpangan antar
daerah. Lestari berarti pemanfaatan kekayaan alam harus
didasari kebijakan yang memperhatikan aspek kelestarian
alam demi kepentingan generasi yang akan datang dan
kesinambungan pembangunan.
c. Kependudukan
Merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan dan
perkembangan suatu negara. Jumlah penduduk yang besar
juga sering dikatakan sebagai salah satu modal dasar
pembangunan nasional. Ungkapan seperti itu memang ada
benarnya, namun harus diingat bahwa penduduk dapat
menjadi

modal dasar pembangunan

apabila

penduduk

tersebut memiliki kualitas tertentu, sehingga dapat mendukung


kualitas tertentu, sehingga dapat mendukung pembangunan.
Ketahanan

nasional

sangat

dipengaruhi

oleh

kondisi

kependudukan. Oleh sebab itu, dalam rangka pembangunan


kita harus dapat melihat persoalan-persoalan yang ada dalam
kependudukan kita dan bagaimana pengaruhnya dalam
terhadap ketahanan nasional. Persoalan-persoalan tersebut
kalau tidak ditangani secara tepat akan menimbulkan
masalah-masalah sosial, seperti pengangguran, kekurangan
pangan/gizi, munculnya kawasan kumuh, dan sebagainya.
Kondisi yang demikian itu pada akhirnya akan memicu
timbulnya sikap dan perilaku yang menyimpang seperti
kekerasan sosial, kejahatan, prostitusi dan semacamnya yang
akan mengganggu ketahanan nasional. Untuk itu, kita sebagai
generasi penerus bangsa harus memikirkan pemecahan
masalah dari masalah-masalah yang di atas.
2.8.2 Aspek Sosial
a. Ideologi

10

Ketahanan Nasional di bidang ideologi dapat diartikan sebagai


kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan keteguhan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang
datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun
tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan
ideologi suatu bangsa dan negara.
b. Politik
Ketahanan aspek politik dalam negeri sama dengan sistem
pemerintahan yang berdasarkan hukum, mekanisme politik
yang

memungkinkan

adanya

perbedaan

pendapat.

Kepemimpinan nasional yang mengakomodasikan aspirasi


yang hidup dalam masyarakat
Ketahanan pada aspek politik luar negeri yaitu meningkatkan
kerjasama internasional yang saling menguntungkan dan
meningkatkan citra positif Indonesia. Kerjasama dilakukan
sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan politik.
Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti
dan dikaji dengan seksama. Memperkecil ketimpangan dan
mengurangi ketidakadilan dengan negara industri maju.
Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melindungi
kepentingan Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara
lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan.
c. Ekonomi
Peranan Negara dalam sistem ekonomi kerakyatan sesuai
dengan pasal 33 lebih ditekankan bagi segi penataan
kelembagaan

melalui

pembuatan

peraturan

perundang-

undangan. Penataan itu baik menyangkut cabang-cabang


produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak, maupun

11

sehubungan dengan pemanfaatan bumi, air, dan segala


kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Tujuannya
adalah

untuk menjamin

agar kemakmuran

masyarakat

senantiasa lebih diutamakan daripada kemakmuran orang


seorang, dan agar tampuk produksi tidak jatuh ke tangan
orang seorang yang memungkinkan ditindasnya rakyat
banyak oleh segelintir orang yang berkuasa.
Ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Upaya untuk
memenuhi kebutuhan hidup meliputi kegiatan produksi barang
dan jasa serta mendistribusikannya kepada konsumen atau
pemakai.
d. Sosial Budaya
Manusia mengembangkan kebudayaan tidak lain sebagai
upaya mempertahankan kelangsungan hidupnya menghadapi
berbagai tantangan yang muncul dari lingkungannya untuk
kemudian mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Karena
itulah dapat dikatakan bahwa kebudayaan merupakan wujud
tanggapan aktif manusia terhadap tantangan yang datang dari
lingkungan.
Aspek sosial biasanya mengacu pada masalah struktur sosial
dan pola hubungan sosial yang ada di dalamnya, sedangkan
kalau kita bicara aspek budaya, mengacu pada kondisi
kebudayaan yang ada dalam masyarakat yang bersangkutan.
e. Pertahanan Keamanan
Pertahanan keamanan adalah daya upaya rakyat semesta
dengan angkatan bersenjata sebagai inti dan merupakan
salah satu fungsi utama pemerintah dalam menegakkan
ketahanan nasional dengan tujuan mencapai keamanan
bangsa dan negara serta keamanan perjuangannya. Hal itu
dilaksanakan

dengan

menyusun,

12

mengerahkan

dan

menggerakkan seluruh potensi dan kekuatan masyarakat


dalam seluruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasi
dan terkoordinasi.
2.9 Implementasi Ketahanan Nasional di Bidang Ideologi, Politik,
Ekonomi, Sosial Budaya, dan Pertahanan dan Keamanan di
Indonesia
2.9.1 Implementasi Ketahanan Nasional di Bidang Ideologi
1. Tujuan Ketahanan Nasional dalam Bidang Ideologi
Dengan ketahanan nasional khususnya dalam bidang
ideologi memiliki tujuan yang sangat penting guna dipakai
sebagai dasar cita-cita bersama dari ketahanan nasional
yang dibangun dari kemantapan ideologi dengan begitu
dapat

menangkal

berbagai

ancaman,

tantangan,

hambatan, dan ganguan seperti penetrasi ideologi asing


dan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa.
Dengan

begitu,

memungkinkan

berjalannya

pembangunan nasional yang bertujuan kesejahteraan dan


kelangsungan hidup bangsa.
2. Upaya untuk meningkatkan Ketahanan Nasional di bidang
ideologi
a. Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara,
termasuk

menghayati

ideologi

pancasila

sebagai

pandangan hidup bangsa, tujuan dan cita-cita bersama


bangsa

Indonesia

untuk

mencapai

kesejahteraan

bersama dan mempertahankan kelangsungan hidup


bangsa dari berbagai ancaman.

13

b. Memahami ideologi pancasila sebagai milik bersama


bangsa Indonesia dan sebagai alat pemersatu bangsa
dari perbedaan-perbedaan yang ada.
c. Menanamkan kecintaan terhadap tanah air dengan
berperan secara aktif dalam pembangunan bangsa dan
negara.
d. Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap
undang-undang yang berlaku
e. Pembekalan mental spiritual di kalangan masyarakat
agar dapat menangkal pengaruh-pengaruh asing yang
tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan bangsa.
Dengan

beberapa

upaya

tersebut

akan

mampu

meningkatkan kemampuan untuk menggalang dan


memelihara persatuan dan kesatuan nasional, serat
kemampuan menangkal interfensi nilai-nilai yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa dan ideologi asing
yang datang dari luar.
3. Hal-hal yang Menjadi Faktor Penghambat dan Pendukung
Ketahanan Nasional Di Bidang Ideologi.
Ancaman terhadap kedaulatan Negara bisa menjadi
hambatan dalam peningkatan ketahanan nasional dalam
bidang ideologi. Seperti timbulnya jaringan terorisme
internasional di dalam negeri yang menyebarkan ajaranajaran yang kurang sesuai dengan kepribadian bangsa.
Aksi radikalisme yang berlatar belakang primordial etnis,
ras dan agama serta ideology di luar Pancasila, baik
berdiri sendiri maupun memiliki keterkaitan dengan
kekuatan-kekuatan

di
14

luar

negeri.

Dampak

negatif

Globalisasi juga akan menjadi hambatan bagi ketahanan


nasional Indonesia.
2.9.2 Implementasi Ketahanan Nasional di Bidang Politik
1. Ketahanan pada Aspek Politik
Ketahanan nasional dalam aspek politik diartikan sebagai
kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi
keuletan, ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi
tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang
datang dari luar maupun dari dalam secara langsung
maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan
hidup politik bangsa dan negara Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Ketahanan

pada

Aspek

Politik

Dalam

Negeri

Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum, tidak


berdasarkan kekuasaan yang bersifat absolut, dimana
kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilakukan
sepenuhnya oleh MPR sebagai penjelmaan seluruh
rakyat. Mekanisme politik yang memungkinkan adanya
perbedaan pendapat. Namun perbedaan tersebut tidak
menyangkut nilai dasar, sehingga tidak menjurus pada
konflik fisik. Di samping itu, timbulnya diktator mayoritas
dan

tirankaminoritas

harus

dicegah.

Kepemimpinan

Nasional mampu mengakomodasikan aspirasi yang hidup


dalam masyarakat dan tetap berada dalam lingkup
Pancasila,

UUD

1945

dan

Wawasan

Nusantara.

Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah


dan masyarakat dan anata kelompok / golongan dalam

15

masyarakat dalam rangka mencapai tujuan nasioanal dan


kepentingan nasional.
3. Cara Menghadapi Masalah Ketahanan Nasional dalam
Bidang Politik
Untuk menghadapi permasalahan dalam bidang politik,
maka sejumlah tindakan harus dilaksanakan, sehingga
tercipta situasi politik yang kondusif bagi peningkatan
daya

saing

bangsa.

Beberapa hal

yang harus

dilaksanakan adalah :
a. Dalam rangka menghadapi globalisasi, maka perlu
diambil langkah-langkah untuk mengadakan proses
perubahan atau modernisasi. Peningkatan kompetensi
diplomat

diperlukan

dalam

rangka

menghadapi

berbagai perundingan internasional seperti ASEAN,


AFTA, APEC, PBB, dan WTO, sehingga Indonesia
memperoleh

keuntungan.

Modernisasi

juga

menyangkut sumber daya manusia (SDM) melalui


pendidikan sehingga kompetensinya sama dengan
SDM luar negeri, membangun watak bangsa, serta
modernisasi

sarana

pertahanan

nasional

untuk

mempertahankan wilayah NKRI, Dan mengembangkan


paradigma baru dalam TNI atau reformasi TNI.
Peningkatan anggaran dalam bidang pendidikan dan
pertahanan merupakan salah satu implementasi dalam
bidang politik.
b. Mengembangkan politik luar negeri yang bebas dan
aktif. Hal ini dilakukan dengan berperan serta dalam
proses

perdamaian

di

dunia

internasional

dan

berpartisipasi aktif dalam peristiwa yang bersifat global.

16

c. Masalah disintegrasi dan otonomi. Masalah disintegrasi


bangsa harus diselesaikan dengan baik. Banyak kasus
disintegrasi disebabkan adanya ketidakadilan dalam
bidang

hukum,

politik,

ekonomi,

dan

budaya.

Keberhasilan kasus di Aceh merupakan wujud dari


Ketahanan Nasional. Oleh sebab itu, implementasi
HAM, pemberlakuan hukum sesuai dengan adat, serta
memberikan otonomi dalam pengelolaan ekonomi
merupakan kunci masalah disintegrasi dan otonomi.
Pemberlakuan

Pusat

Pengembangan

Bahan

Ajar

UMB Dra. Eva Maulina, MM meyatakan bahwa


Pendidikan Kewarganegaraan otonomi harus tetap
disempurnakan, yaitu memberikan kebebasan sesuai
dengan

kebutuhan

lokal,

namun

menghindari

kebangsaan daerah yang sempit dan justru menjadi


bibit disintegrasi.
d. Penataan sistem politik yang menjamin kestabilan
pemerintahan.

Pengembangan

demokrasi

berupa

pemilihan umum langsung ternyata berjalan dalam, baik


DPR, Presiden, maupun Kepala Daerah. Hal ini
menunjukkan

bahwa

kedewasaan

warga

negara

semakin tinggi dan merupakan kekuatan bangsa di


masa depan. Dalam bidang politik juga perlu dilakukan
pengembangan sistem yang terbuka dan demokratis
2.9.3. Implementasi Ketahanan Nasional di Bidang Ekonomi
1. Ketahanan di Bidang Ekonomi
Ketahanan ekonomi nasional merupakan suatu konsep yang berkaitan
dengan banyak dimensi. Dimensi-dimensi itu meliputi :

17

a. Stabilitas ekonomi
b. Tingkat integritas ekonomi
c. Ketahanan system ekonomi terhadap goncangan dari luar
sistem ekonomi
d. Margin of savety dari garis kemiskinan dan tingkat
pertumbuhan ekonomi
e. Keunggulan kompetitif produk-produk ekonomi nasional
f. Kemantapan ekonomi dari segi besarnya ekonomi nasional
g. Tingkat integritas ekonomi nasional dengan ekonomi global.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketahanan di Bidang

Ekonomi

Negara berkembang seperti Indonesia dalam pengelolaan faktor produksi


menjadi barang dan jasa mempunyai ciri sebagai berikut:
a. Bumi dan sumber alam.
b. Tenaga kerja.
c. Faktor modal.
d. Faktor teknologi.
e. Hubungan dengan ekonomi luar negeri.
f. Prasarana atau infrastruktur.
g. Faktor manajemen.
2.9.4. Implementasi Ketahanan Nasional di Bidang Sosial Budaya
1. Ketahanan nasional dalam bidang sosial budaya
Ketahanan dibidang sosial budaya diartikan sebagai kondisi
dinamik

yang

berisi

keuletan

18

dan

ketangguhan

yang

mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional


didalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,gangguan,
hambatan dan tantangan baik yang datang dari dalam maupun
luar. Yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan Negara RI
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Kebudayaan merupakan gambaran seluruh cara hidup yang
melembaga dalam suatu masyarakat yang manifetasinya tampak
dalam tingkah laku dan tingkah laku tersebut dapat dipelajari.
Dengan demikian ketahanan sosial yang dibentuk oleh kekuatan
kebudayaan tertentu bisa dipelajari dan diupayakan untuk
meningkatkan

kualitasnya.

Ternyata

kebudayaan

mampu

mengikat individu untuk mewujudkan kesatuan dan melakukan


aktivitas

bersama

dalam

rangka

mempertahankan

kehidupannya.
2. Cara menjaga ketahanan nasional Indonesia dalam aspek sosial
budaya
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga
negara Indonesia perlu, kehidupan sosial budaya bangsa dan
masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan
sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan
seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang
tidak

sesuai

dengan

kebudayaan

nasional.

Kebudayaan

Indonesia yang terdiri dari Kepercayaan, kesenian dan adat


istiadat tidak akan gampang dijaga. Di daerah Aceh sampai
dengan daerah Irian Jaya kebudayaan itu bertabur lebih dari 100
jenis. Bagaimana menjaganya sementara setiap orang memiliki
cara dan tujuan yang berbeda-beda tiap-tiap hari. Tetapi itulah

19

perlunya sebuah strategi yang harus ditanamkan oleh setiap


warga negara untuk keberlangsungan kebudayaan itu. Setiap
warga

negara

kebudayaan,

diperlukan

dengan

cara

peranannya
menghargai

dalam

menjaga

kebudayaan

dan

mencintai untuk menimbulkan rasa ingin tahu.


Ketahanan budaya bangsa, pada hakikatnya sejalan dengan
ketahanan nasional dalam lingkup khusus, yaitu budaya dan
kebudayaan nasional. Meskipun demikian, keadaan yang
berbudaya dan berkepribadian hanya dapat berkembang di
dalam suasana yang

kondusif. Kerangka

acuan strategi

pembangunan budaya dan kebudayaan bisa di stratifikasi dalam


startegl utama dan pendukung. Kita juga perlu memetakan
anatomi strategi tersebut melalui penegakan budaya bangsa
dengan

pendekatan

desentralistik

guna

mengeliminasi

terancamnya Identitas kebudayaan lokal dan nasional. Di


antaranya yang utama adalah membangun kembali kerukunan
nasional, melalui forum-forum rekonsilisasi nasional dialog
nasional dll. Tujuannya adalah membangun saling pengertian,
membangun

nu-ranl

kebersamaan,

reaktualisasi

nilai-nilai

budaya guna menjamin kelangsungan masa depan bangsa.


Untuk mendukung semua itu. semangat kebangsaan, kepedulian
berbudaya,

kemauan

menjadi

masyarakat

global

yang

berbudaya dan bermartabat, mengembangkan tanggungjawab,


reaktualisasi terwujudnya budaya malu, keuletan, kemandirian
dan hal-hal semacam Itu merupakan fitur-fitur budaya dan
kebudayaan yang perlu terus ditumbuhkembangkan, mulai dari
diri sendiri, lingkungan, sampai pada tatanan nasional.
2.9.5. Implementasi Ketahanan Nasional di Bidang Pertahanan dan
Keamanan
1. Ketahanan nasional dalam bidang pertahanan dan keamanan
20

Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan daya


upaya seluruh rakyat Indonesia

dalam

mempertahankan

dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup bangsa


dannegara

RI.Pertahanan

dilaksanakan

dengan

dan

keamanan

negara

RI

menyusun,mengerahkan,dan

menggerakkan seluruh potensi nasional,termasuk kekuatan


masyarakat di seluruh bidang kehidupan nasioal secara
terintegrasi dan terkoordinasi. Pertahanan dan keamanan negara
RI bertujuan untuk menciptakan keamanan bangsa dan negara
dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional Indonesia.
Wujud ketahanan pertahanan dan keamanan tercermin dalam
kondisi daya tangkal bangsayang dilandasi oleh kesadaran bela
negara seluruh rakyat. Kondisi ini mengandung kemampuan
bangsa dalam memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan
negara,mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya,serta
mempertahankan kedaulatan negara dan menagkal segala
bentuk ancaman.
2. Cara mewujudkan ketahanan nasional Indonesia dalam aspek
pertahanan dan keamanan
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional diperlukan
kesadaran setiap warga negara Indonesia, yaitu :
a) Memiliki

semangat

perjuangan

bangsa

dalam

bentuk

perjuangan non fisik yang berupa keuletan dan ketangguhan


yang

tidak

mengenal

menyerah

yang

mengandung

kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam


rangka menghadapi segala ancaman, gangguan, hambatan
dan tantangan baik yang datang dari luar maupun dari dalam
untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup
bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan
nasional.
21

b) Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul


pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan sehingga setiap WNI baik secara
individu maupun kelompok dapat mengeliminir pengaruh
tersebut, karena bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi
lebih cinta kemerdekaan . Hal tersebut tercermin akan
adanya kesadaran bela negara dan cinta tanah air.
2.10

Studi kasus : Pengaruh ISIS terhadap Ketahanan Nasional


Indonesia

2.10.2. Analisis

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1.

Ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamik kehidupan


nasional yang terintegrasi yang harus diwujudkan pad suatu saat,
yang mampu menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan, dan gangguan.

2.

Landasan ketahanan nasional di Indonesia ada 3 yaitu, landasan


idiil (Pancasila), landasan konstitusional (UUD 1945), dan landasan
konseptual (wawasan nusantara)

3.

Asas asas ketahanan nasional di Indonesia ada 4 yaitu, asas


kesejahteraan dan keamanan, asas konprehensif atau menyeluruh
terpadu, asas kekeluargaan.

22

4.

Kedudukan, fungsi, dan tujuan ketahanan nasional adalah


a. Kedudukan ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang
diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia.
b. Fungsi ketahanan nasional adalah sebagai doktrin dasar
nasional
c. Tujuan ketahanan nasional adalah mampu menetralisir pengaruh
ideologi yang datang dari luar

5.

Ciri-ciri ketahanan nasional adalah


a. Merupakan kondisi sebagai persyaratan utama bagi negara
berkembang
b. Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan
mengembangkan kehidupan
c. Diwujudkan sebagai kondisi dinamis bangsa yang berisi keuletan
dan ketangguhan bangsa untuk mengembangkan kekuatan
nasional
d. Tidak hanya pertahanan, tapi juga menghadapi dan mengatasi
tantangan, ancaman dan hambatan serta gangguan
e. Didasarkan pada metode astagatra
f. Berpedoman kepada wawasan nasional
g. Pola umum operatifnya harus didasari falsafah negara dan
wawasan nasional, dilaksanakan secara realistis dengan sikap
percaya pada diri sendiri.

6.

Sifat sifat ketahanan nasional adalah mandiri, dinamis, wibawa,


serta konsultasi dan kerjasama.

7.

Demokrasi merupakan faktor penting bagi ketahanan nasional


karena demokrasi sudah mencakup semua elemen masyarakat.

8.

Aspek aspek ketahanan nasional adalah :


a. Aspek alamiah mencakup aspek geografi, kekayaan alam,
dan kependudukan.
b. Aspek sosial mencakup aspek ideologi, politik, ekonomi,
budaya, dan pertahanan keamanan.

9.

Implementasi ketahanan nasional :

23

sosial

a. Bidang ideologi yaitu dengan cara memahami ideologi pancasila


sebagai milik bersama bangsa Indonesia dan sebagai alat
pemersatu bangsa dari segala perbedaan.
b.Bidang politik yaitu mengembangkan politik luar negeri yang
bebas dan aktif.
c. Bidang ekonomi yaitu meningkatkan ketahanan sistem ekonomi
terhadap goncangan dari luar sistem ekonomi.
d.Bidang sosial yaitu menghargai dan mencintai kebudayaan
Indonesia.
e.Bidang pertahanan dan keamanan yaitu Memiliki semangat
perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang
berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal
menyerah yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala ancaman,
gangguan, hambatan dan tantangan baik yang

datang

dari

luar maupun dari dalam untuk menjamin

identitas, integritas,

kelangsungan hidup bangsa dan negara

serta

perjuangan

mencapai tujuan nasional.


10.

Pengaruh
3.2. SARAN
Dengan adanya ketahanan Nasional , kita dapat mengetahui
kondisi hidup dan kehidupan nasional yang harus senantiasa
diwujudkan dalam membina dan menjaga ketahanan dan keamanan
suatu negara serta dapat mempertahankan suatu konsep yang kita
lakukan dalam pengembangan Ketahanan Nasional Indonesia .
Saran kami untuk sistem ketahanan nasional Indonesia adalah :
1. Sistem ini perlu dikembangkan dan diperkuat lagi.
2. Dalam memperkuat ketahanan nasional dibutuhkan partisipasi
seluruh rakyat Indonesia dapat mendorong tumbuh kembang
setiap lini atau sendi sendi ketahanan nasional.

24

3. Salah satu bentuk partisipasi kita sebagai warga negara


Indonesia dan khususnya sebagai generasi muda adalah
dengan melestarikan budaya-budaya di Indonesia.
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional,setiap warga
negara Indonesia,perlu :
a. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam membentuk
perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa
kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional
dalam rangka menghadapi segala tantangan,ancaman dan
gangguan yang dari dalam maupun dari luar untuk menjamin
identitas,integras,kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
pencapaian tujuan nasional.
b. Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek
IPOLEKSOSBUDHANKAM ,sehingga setiap warga negara
Indonesia dapat mengeliminir pengaruh tersebut

25

Anda mungkin juga menyukai