Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Gambaran Wilayah
Luas daerah
: 231,7 hektar
Terdiri dari 4 dusun
: Krajan, Kutukan, Balewarti, Jeding
Terdiri dari 73 RT
Batas-batas wilayah
: Memiliki batas wilayah sebelah utara Desa Sumberejo
Selatan Desa Bantur, sebelah barat Desa Pringgodani, dan
timur Desa Sumberejo.
b. Data Demografi
Jumlah penduduk sebesar 6.944 Jiwa
Hasil Pemetaan Pasien Gangguan Jiwa Desa Rejosari Kecamatan Bantur Kabupaten
Malang Per 15 Agustus 2015
DATA KONSUMEN JIWA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI DESA REJOSARI Agustus
2015
Treatment Gap
Treatment Gap
Back Lock
Back lock
= 6% x jumlah ODGJ
= 6% x 15
= 0,9 1 orang yang dipasung
No.
Nama
P/L
Usia
Dwi
32th
Tutut
Krajan
01
34th
Semi
50th
03
Kaseni
49th
06
RPK
Krajan
02
ISOS, DPD
Krajan
02
Halusinasi
(penglihatan
Haloperid
ol 1,5mg
Ada
(injeksi)
Ada
(Haloperid
Klien
temuan
baru,
klien
sedang hamil 7
bulan. Klien tidak
sadar
kalau
obatnya
untuk
jiwa kalau sadar Jalin BHSP
obatnya adalah dengan klien
obat jiwa klien dan keluarga
tidak akan minum
obatnya, pasien
menutup
diri
kepada perawat,
kontak mata (+)
Sua
mi
Klien
Klien
cukup
kooperatif, bicara
ngelantur,interaks
i dg orang lain
(+),berpakaian
belum rapi, klien SP keluarga
tidak mengetahui
jika
pengobatanya
untuk gangguan
kejiwaannya
Klien
kurang Jalin BHSP.
kooperatif,
Edukasi
), RPK,
waham
(Curiga)
Ngateni
66th
03
Darsono
56th
17
Supriadi
51th
17
Krajan
02
Krajan
03
Krajan
03
Riwayat
Waham
somatik
Halusinasi
(penglihatan
),
IsolasiSosial
, HDR
Halusiansi,
HDR,
WahamSom
atik, RPK,
ol, CPZ,
CTM)
Tidak ada
Tidakada
Ada
(Haloperid
ol, CPZ,
Vitamin B
Istri
Klien
Kesadaran
berubah,
klien
berbicara dengan
nada
tinggi,
tatapan
mata
curiga dan tajam, keluarga
klien
acuh tentang
terhadap
pengobatan.
kehadiran
perawat,
Keluarga
klien
ingin klien minum
obat tetapi klien
tidak mau
Evaluasi
Klien
sudah kondisi
kooperatif, klien kesehatan
sudah
bisa klien (klien
kembali normal, memiliki
klien sudah tidak hipertensi
minum obat
TD:140/90m
mHg)
Klien
tidak
bersedia ditemui,
kontak
mata
(+),penampilan
rapi, namun klien
masih
menarik
diri
dari
lingkungan, tidak
mau
keluar
rumah.
Klien
sudah
kooperatif, kontak
mata cukup tapi
lebih sering tidak
Lakukan
SP2 Isos,
SP3 HDR
dan lakukan
edukasi
kepada
keluarga
terkait
pengobatan
Evaluasi
RPK, HDR,
DPD,
halusinasi.
DPD
Siati
34th
21
Krajan
03
Halusianasi,
isos
melihat perawat,
klien sudah mau
mandi
2x.hari
aktivitas
(-),
bicara
sedikit
ngelantur
Lanjutkan
Klien sudah mau
SP 3
ke sawah walau
waham.
hanya sebentar
DPD dan HDR
klien sudah tidak
actual
Complex)
Tidak ada
Klien
tidak
kooperatif, klien
terlihat
tertawa
sendiri. Keluarga
kooperatif, kontak
mata (-), klien
memakai bahasa
Madura, keluarga
mengatakan klien
kalau
marah
hanya mengomel,
kepala keluarga
Ny. Marsini.
Evalusi
pengetahuan
keluarga
terkait
pengobatan,
motivasi
klien untuk
melakukan
pengobatan
dan jalin
BHSP
dengan
Klien.
KUTUKAN
No.
Nama
P/L
Usia
RT
Posya
ndu
Mahmud
41
Kutuka
Diagnosa
Isos, HDR,
Tingkat
Ketergantungan
M P T
v
Medikasi
Tingkat kepatuhan
pengobatan
Tidak
Haloperid
Kurang
Patuh
v
PMO
Kaka
Hasil
kunjungan
Tindak lanjut
Tingkatkan dan
th
n 02
ol
CPZ
DPD
k
Klien
Klien bicaranya
singkat, tidak
bicara jika tidak
ditanya, klien
sudah
mau
keluar
rumah(belanja
ke toko, ikut
shalat tarawih
berjamaah),
klien
sudah
bisa
berkegiatan
(ngarit, angkat
bata),
klien
sudah
mau
mandi
tapi
masih
belum
rutin, keramas
pakai sampo,
klien
tidak
terlihat
kotor,
namun masih
agak
kurang
rapi
latih
kemampuan
klien untuk
meningkatkan
kegiatannya.
Tingkatkan
kemampuan
berkomunikasi
dengan orang
lain.
Evaluasi SP1
dan SP2 DPD,
Lanjutkan SP3
BALEWERTI
No.
1.
Nama
Iva
P/L
P
Usia
18th
n
RT
05
Posya
ndu
Balew
erti 05
Diagnosa
HDR,
Halusinasi
DPD,Wah
Tingkat
Ketergantungan
M P T
V
Medikasi
Ada
(injeksi
1x/bulan)
Tingkat kepatuhan
pengobatan
Tidak
-
Kurang
-
Patuh
-
PMO
-
Hasil kunjungan
Tindak
lanjut
Klien
kooperatif, Kaji lebih
klien sudan mau dalam
mandi
dan tentang
berdandan sendiri,
Terkadang berbicara
dengan nada tinggi,
konsenrasi mudah
beralih,
terkadang
menjawab
tidak
sesuai pertanyaan.
Keluarga
mengatakan
klien
sering
berbicara
sendiri saat malam
hari, namun klien
tidak mengakuinya
Klien masih suka
marah-marah
jika
keinginannya tidak
dituruti
am, RPK
Suyono
Sarminte
n
33
thn
70
thn
11
21
Balew
erti 02
RPK,
Halusinasi
Balew
erti 02
Halusinasi
penglihata
n,
halusinasi
pendengar
an
Ada
Tidak
ada
halusinasi,
waham dan
RPK.
Lanjutkan
Waham SP
1, HDR SP
2
Halusinasi
SP 1
DPD SP 5
RPK SP 3
Evaluasi
dan
pengawasa
n
pengobatan
Informasika
n pada
perawat
desa bahwa
keluarga
ingin klien
dilakukan
pengobatan
Tidak bisa
bahasa
karena
seperti
mendengar
ada
yang memberitahu
bahwa
anaknya
meninggal.
Klien
tidak mengkonsumsi
obat. Keluarga klien
juga
ada
yang
mengalami
gangguan jiwa .
yaitu
ibu
dan
anaknya.
Klien
memakai
bahasa
madura.
Buang
Rutik
37
thn
32
th
20
17
Balew
erti 03
Balew
erti 03
RPK, Isos,
HDR,
Waham
curiga,
DPD
Isos, HDR
Ada
(Haloperi
dol, CPZ)
Injeksi
haloperid
ol
Ayah
Klien
jawa hanya
bisa bahasa
Madura
NB: untuk
kelompok
selanjutnya
kaji juga
anak klien
Pak Sujeri
kaji lebih
lanjut
tentang
ISOS klien
dan
kemampuan
klien untuk
berkomunik
asi dengan
orang lain
lanjutkan
SP 2 ISOS,
SP 3 HDR
Tingkatkan
dan latih
kemampuan
klien untuk
Rodeni/
Rofii
32
thn
RPK,
Halusinasi
, DPD,
21
Balew
erti 04
Balew
erti 4
Balew
erti 05
HDR,
ISOS DPD
Sumrati
23
22
Siti
Rohmah
(KK:
36
thn
18
Tidak
ada
Ada
(injeksi
1x.bulan)
keluar
rumah
(belanja ke toko, ikut
shalat
tarawih
berjamaah)
Kondisi klien sudah
stabil
Klien
tidak
menyadari
jika
dirinya sakit
meningkatk
an
kegiatannya
dan
memulai
berkomunik
asi dengan
orang lain.
Evaluasi
HDR SP2,
ISOS SP3
Edukasi
keluarga
klien
tentang
halusinasi
Lakukan
BHSP
dengan
klien
Keluarga
tidak
bersedia
dikunjungi
Klien
kooperatif, Kaji lebih
kuku
sudah dalam
dipotong,
klien tentang
Fathan)
Asik
10
Suswatul
Hasanah
(KK:
Misdi)
13
thn
20
thn
11
Balew
erti 02
Balew
erti 2
RM,
Halusinasi
, DPD,
Isos
Waham,
HDR
Tidak
ada
Tidak
ada
Keluarga kooperatif,
klien menderita RM
sejak umur 3th, tidak
pernah melakukan
pengobatan.
klien
pemalu,
menutup
mata jika ada tamu
atau orang baru.
Sehari
mandi
sampai
11
kali
namun
tidak
memakai sabun dan
tubuhnya
penuh
panu. Klien suka
melepas baju jika
marah
Klien
suka
keluyuran, terdeteksi
pertama
kalai
karena klien sering
dating ke PKM, klien
kooperatif, keluarga
kooperatif, keluarga
belum paham kalau
anaknya gangguan
jiwa,
HDR, dan
ISOS
Tingkatkan
kemampuan
klien
memulai
pembicaraa
n dengan
orang lain
Lanjutkan
HDR SP 3,
DPD SP 5
ISOS SP 4
Jalin BHSP
dengan
keluarga
dan berikan
edukasi
tentang
pengobatan
Kaji lebih
lanjut
tentang
waham
klien
11
12
Sunardi
(KK:
Senarum
/Legiyem
)
Kaseri
28
thn
Balew
erti
60
thn
Balew
erti 2
No.
Nama
P/L
Usia
RT
Muktisari
60
thn
04
Posya
ndu
Jeding
1
Waham
somatic,
RPK
(verbal),
ISOS,
DPD, RBD
RPK
(verbal),
halusinasi
Diagnosa
ISOS
Tidak
ada
Haloperid
ol, CPZ
Klien
kooperatif,
sudah
bisa
mengontrol
marahnya,
klien
sudah mau dan bisa
mandi sendiri tetapi
perlu
diingatkan/
disuruh , klien sudah
mau
beraktivitas
sederhana
tetapi
belu mau keluar
rumah
kelu
arga
JEDING
Tingkat
Tingkat kepatuhan
Ketergan
pengobatan
Medikasi
-tungan
M P T
Tidak Kurang Patuh
v
Tidak
ada
Kaji ulang
waham
somatic
klien,
Lanjutkan
SP 3 ISOS
Konsultasik
an tentang
obat karena
klien belum
mendapatka
n obat
Perlu
diwaspadai
dan
dievaluasi
ulang
mengenai
kondisi klien
saat
ditinggal
anaknya
kembali
bekerja ke
LN sebagai
TKW
Ajarkan
cara
mengontrol
marah yang
asertif
PMO
Hasil kunjungan
Tindak lanjut
Klien
sudah
kooperatif, klien
putus
obat
Lanjutkan
SP 3 ISOS
selama 1 tahun,
kontak
mata
sudah ada, klien
sudah mau keluar
rumah, klien juga
welcome dengan
orang baru
Lasminah
Supadi
Tumini
57
thn
35
thn
60
thn
03
01
01
Jeding
1
Jeding
1
Jeding
1
Halusinasi
Halusiansi
Isos
Tidak
ada
Tidak
ada
Tidak
ada
Klien kooperatif,
Klien
jarang
berada dirumah,
Saat pengkajian
tidak
terlihat Kaji lebih lanjut
tanda halusinasi, tentang
halusinasi masih halusinasi
sulit dikaji, klien
bekerja sebagai
dukun pijat
Klien kooperatif,
Klien putus obat
selama 2 tahun,
Halusinasi masih
ada,
Klien
sekarang sudah
bekerja sebagai
penebang
tebu Kaji lebih lanjut
salama 10 hari tentang
ini, SP belum halusinasi
dapat dilakukan
karena
klien
sangat menyukai
halusinasinya.
Sehingga
menolak untuk di
SP
Klien
belum
mendapat
medikasi,
Klien
Lanjutkan
SP 2 ISOS
kooperatif, Klien
mau berkenalan
dengan
orang
baru yang datang
ke
rumahnya,
namun
masih
tidak mau keluar
rumah
dan
bertemu banyak
orang,
Kontak
mata klien sangat
kurang.
Paini
75
thn
03
Jeding
1
DPD
Tidak
ada
Klien kooperatif,
Klien
tinggal
sendiri
Lakukan SP
SP 1 untuk DPD halusinasi,
(SP
susah Lakukan SP 1
DPD
dilanjutkan
karena klien tidak
punya MCK)
Ani Fitria
24
thn
17
Jeding
03
Halusinasi
, isos,
HDR
Injeksi
(belum
tahu
obatnya)
Klien kooperatif,
sudah
jarang
mendengar
suara-suara
semenjak
mendapat
pengobatan, klien
mengatakan tidak
ada
pekerjaan
yang
bisa
dialakukan,
merasa
tidak
mempunyai
kemampuan,
klien
tampak
malu-malu saat
bertemu dengan
Kaji lebih
dalam terkait
halusinasinya
sekarang,
Evaluasi SP1SP4
halusinasi,
Tingkatkan
dan latih
kemampuan
klien untuk
meningkatkan
kegiatannya
agar lebih
produktif
Indah
(KK:
Rismono/
Lamsiyat
un)
orang
baru,
namun
sudah
bisa
kooperatif
saat
diajak
berkomunikasi.
Klien kooperatif,
Medikasi masih
rutin di berikan :
injeksi. Menurut
keterangan klien
dan
keluarga
(ibu), halusinasi
klien sudah tidak
ada, Kontak mata
P
23
thn
10
Jeding
03
Halusiansi
dan Isos
Ada
(injeksi
1x/bulan)
Ibu
Klien
Berdasarkan
data
ketergantungan
kebutuhan
sebanyak
total
1
diatas
pasien
sebesar
orang,
tingkat
dengan
8%
atau
tingkat
Tingkat
ketergantungan
klien
di
Mental
Dusun
Balewerti
mental
Dusun
Balewerti
15%
dengan
tingkat
ketergantungan total.
Berdasarkan
terdapat
data
pasien
diatas,
dengan
tidak
tingkat
Pa
Desa
Tema Penyuluhan
Evaluasi
1.
Dsn Krajan 2
Stigma
Ds.Rejosari
masyarakat
( Penyuluhan
tentang
Kelompok
gangguan jiwa
Besar)
2.
Dsn Krajan
Dukungan
( Penyuluhan
lingkungan
Kelompok
terhadap ODGJ/
Kecil)
support System
Evalusi Kegiatan Terapi Aktivtas Kelompok (TAK) Desa Rejosari Juli- Agustus 2015
No
1
Desa
Dsn.Balewarti
Ds.Rejosari
Tema TAK
Membuat kotak
Evaluasi
Sebanyak 90% peserta TAK mampu membuat
flannel
Membuat gantungan
kunci
Membuat gelang
dan tasbih
Membuat pigora dari
kain flannel
Memelihara ayam
Mmembuat pita dan
gantungan kunci
Sebanyak 70% peserta TAK mampu membuat
gelang dan tasbih
Sebanyak 70% mampu membuat pigora dari
kain flannel
Sebanyak 70% peserta TAK mampu
memelihara ayam , pita dan bando
bando
Membuat Pigora
Kegiatan
2.
Dsn. Krajan
Ds. Rejosari
A. Kendala Program
1. Keluarga dan tetangga masih menganggap gangguan jiwa merupakan bentuk kerasukan
jin atau makhluk halus
2. Masyarakat belum sadar akan pentingnya dukungan lingkungan bagi pasien dengan
gangguan jiwa
3. Keluarga menolak untuk didatangi dan dilihat kondisi keluarganya yang diduga mengalami
gangguan jiwa
4. Keluarga yang kurang peduli pada anggotanya yang mengalami gangguan jiwa
2.
Desa
Tema Penyuluhan
Dsn Krajan 2
Stigma
Ds.Rejosari
masyarakat
( Penyuluhan
tentang
Kelompok
gangguan jiwa
Besar)
Dsn Krajan RT
Penyuluhan
01
sehat jiwa
( Penyuluhan
Kelompok
Kecil)
Evaluasi
Sebanyak 90% peserta penyuluhan mampu
menjawab dengan benar pertanyaan dari fasil
terkait materi yang telah diberikan.
Sebanyak 95% peserta penyuluhan mampu
menjawab dengan benar pertanyaan dari
pemateri terkait materi yang telah diberikan
I. Evalusi Kegiatan Terapi Aktivtas Kelompok (TAK) Desa Wonokerto Juli- Agustus 2015
No
1
Desa
Dsn.Balewarti
Ds.Rejosari
2.
Dsn.
Gampingan
Ds. Rejosari
Tema TAK
Membuat kotak
pensil dari kain
flannel
Membuat gantungan
kunci
Evaluasi
Sebanyak 90% peserta TAK mampu membuat
kotak pensil dari kain flannel.
Sebanyak 70% peserta TAK mampu membuat
gantungan kunci
Membuat gantungan
kunci dari kain
flannel
Kegiatan
Orientasi ke Puskesmas Wonokerto
1. Orientasi tempat (Puskesmas Wonokerto dan
pembagian wilayah kerja)
2. Perkenalan tim dengan petugas Puskesmas
Pembicara/
Petugas
- Perseptor klinik
Wonokerto
3. Kontrak pelaksanaan kegiatan dan tugas
Kunjungan ke Kepala Desa:
1.
2.
- Perangkat Desa
- Presepti
kegiatan
3.
4.
Desa
Presepti
Desa
Follow up dan melanjutkan kegiatan yang sudah
dilakukan kelompok sebelumnya di di desa Rejosaridan
Presepti
Tokoh Masyarakat
Preseptor klinik
Presepti
- Presepti
- Presepti
Dusun Balewerti
Presepti
gangguan jiwa di RT 03
2. TAK pada Nn. Indah dan keluarganya tentang
pembuatan kotak pensil dari kain flanel.
Dusun Kutukan
1.
Minggu 3
Desa
Follow up dan melanjutkan kegiatan yang sudah
- Presepti
- Presepti
- Presepti
- Persepti
2. Desa
Melakukan penyuluhan tentang peran serta keluarga
- Presepti
3. Kader
Melakukan pelatihan kader mengenai posyandu
sehat jiwa dan pembentukkan kader sehat jiwa di
- Persepti
-Perseptor klinik
-Perangkat desa
desa Wonokerto
Puskesmas
Seminar Akhir Laporan Kegiatan di Puskesmas Bantur
Presepti
Preseptor klinik
Perangkat desa
Presepti
Preseptor akademik
Preseptor klinik
Kegiatan
Pembicara/
Minggu 1
Petugas
- Perangkat Desa
- Preseptor akademik
1. Perkenalan tim dengan perangkat desa dan
- Presepti
tokoh masyarakat
- Kader Posyandu
2. Penjelasan maksud dan tujuan kegiatan
3. Permintaan izin dan dampingan ke kader
Presepti
Presepti
Persepti
Persepti
- Perangkat Desa
- Preseptor akademik
- Preseptor klinik
- Kepala Puskesmas
- Presepti
- Kader posyandu
- Perawat desa
- Bidan Desa
- Presepti
- Presepti
-persepti
-perseptor akademik
-perseptor klinik
pasien kelolaan
Kegiatan pelatihan deteksi dini keluarga
sehat jiwa di desa Wonokerto
Susunan acara :
1. Pembukaan
2. Pelatihan Kader Kesehatan Jiwa dengan
materi:
b Pengertian Posyandu Sehat Jiwa
c Tujuan Posyandu Sehat Jiwa
d Kegiatan Pokok Posyandu Sehat Jiwa
e Pelaksanaan Layanan Posyandu
f
- Perangkat Desa
- Kepala Puskesmas
- Preseptor akademik
- Preseptor klinik
- Presepti
- Kader posyandu
- Perawat desa
- Bidan Desa
Sehat Jiwa
Indikator Keberhasilan Posyandu
Sehat Jiwa
g Kartu Menuju Sehat Jiwa
h Pengertian Kader Sehat Jiwa
i
Tujuan Pembentukan Kader
j
Peran Kader Kesehatan Jiwa
k Tugas Pokok Kader Kesehatan Jiwa
3. Pembentukan Struktur Kepengurusan
Posyandu Sehat Jiwa
Analisa data pemetaan
Presentasi laporan kegiatan CMHN di
tingkat kecamatan Bantur
Penutupan
- Presepti
- perangkat desa
- perangkat
kecamatan
- pihak puskesmas
- perwakilan kader
kesehatan jiwa
- perseptor akademik
- perseptor klinik
- persepti
Presepti