Anda di halaman 1dari 3

Organisasi,Manfaat,Permasalahan,dan

Harapan
Organisasi Jaringan Data Spasial :
Subbdirektorat Jaringan Data Spasial mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan, bimbingan teknis dan pengendalian teknis atas pelaksanaan norma,
standar, prosedur dan kriteria di bidang jaringan data spasial kehutanan.
Fungsi

Subdirektorat

Jaringan

Data

Spasial

a.Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang jaringan data
spasial

kehutanan.

b.Penyiapan bimbingan teknis atas pelaksanaan norma, standar, prosedur dan kriteria
di

bidang

jaringan

data

spasial

kehutanan.

c.Penyiapan pengendalian teknis atas pelaksanaan norma, standar, prosedur dan


kriteria

di

bidang

jaringan

data

spasial

kehutanan

1.Seksi pengelolaan basis data spasial :


Seksi pengelolaan basis data spasial mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan, bimbingan teknis, dan pengendalian teknis atas pelaksanaan norma,
standar, prosedur dan kriteria, standarisasi di bidang pembangunan basis dan aliran
data spasial kehutanan.
2.Seksi pengelolaan jaringan data spasial :
Seksi pengelolaan jaringan data spasial mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan, bimbingan teknis, dan pengendalian teknis atas pelaksanaan
norma, standar, prosedur dan kriteria, standarisasi di bidang pengelolaan data
spasial kehutanan berbasis GIS dan jaringan, mengembangkan kemampuan
jaringan dalam mendukung akses basis data secara lebih meluas, mengatur
keamanan akses dalam rangka pembangunan basis data spasial, monitoring dan
evaluasi kemampuan jaringan sesuai kebutuhan dan teknologi dan melaksanakan
fungsi sebagai unit kliring data spasial kehutanan.

Manfaaat Web SIG


Dengan menggunakan teknologi informasi yang telah berkembang dengan pesat,
sebagian data dan informasi spasial diperlukan dalam perencanaan tata ruang dapat
dibangun dalam sebuah sistem informasi yang berbasis pada koordinat geografis yang
lebih dikenal dengan sebutan sistem informasi geografis, dalam SIG dimungkinkan
penggabungan berbagai basis data dan informasi yang dikumpulkan melalui peta, citra
satelit, maupun survei lapangan yang kemudian dituangkan dalam layer-layer peta.
Sistem informasi yang meng-overlay-kan beberapa layer tematik diatas peta dasar
sungguh membantu beberapa proses analisa wilayah dan pemahaman kondisi wilayah
bagi para perencana, serta dapat menghemat waktu karena sebagaian proses
dilakukan oleh piranti lunak, sehingga dengan SIG proses perencanaan tata ruang
dapat

lebih

efisien

dan

efektif.

SIG telah dikembangkan oleh banyak organisasi, namun seringkali dalam format dan
standar yang berbeda atau tidak dalam format yang baku. Untuk itu diperlukan piranti
lunak yang berkemampuan untuk mendukung penyelenggaraan pertukaran data dan
informasi antar organisasi, seperti piranti lunak interoperability. Piranti lunak ini
memudahkan proses data sharing, sehingga akan terwujud pemanfaatan data yang
lebih

efisien

dan

efektif.

Teknologi web juga berkembang sudah menggabungkan diri dengan dengan teknologi
SIG yang dikenal dengan web SIG. Teknologi web memanfaatkan jaringan internet
untuk solusi keterbatasan akses terhadap data dan informasi spasial yang selama ini
dihadapi para perencana, sehingga mendorong data sharing lintas organisasi dengan
catatan hanya informasi yang dibuka (sharing) yang dapat diakses melalui website.
Guna mewujudkan konsesus pemanfaatan data secara bersama (data sharing) antara
masing-masing anggota simpul jaringan diperlukan grant interroperabilty yang berupa
software geomedia web map dari Integraph.
Permasalahan dan Kendala Web SIG
Berbagai permasalahan dan kendala dihadapi dalam pengembangan web SIG
penataan

ruang

diantaranya

adalah

1.Ketersediaaan peta dasar yang berkualitas dan mempunyai standar yang sama
sangat

terbatas

Perlunya disepakati peta dasar berbagai skala yang diacu oleh setiap anggota simpul

Jaringan

dan

Instansi

yang

berwenang

mengeluarkan

peta

dasar

tersebut

2.Infrastruktur pertukaran data spasial memerlukan infrqastruktur yang memadai ,


integrasi seluruh wilayah sangat mahal dan lambat yang berakibat web SIG di
organisasi cenderung statis dan kurang dinamis, interaksi pengelola tidak berjalan
semestinya, minim koreksi dan update, tidak sesuai dengan perkembangan yang ada.
3.Keterbatasan sumberdaya manusia (pengelola data, perlunya dukungan komitmen
berbagai pihak terkait dengan penyediaan, pengelolaan, pendistrubusian, pelaksanaan
data sharing untuk menangani sistem (web administrator dan database administrator)
dalam

rangka

implementasi

JSDN

4.Kejelasan Mekanisme data sharing dan dibakukan agar pertukaran data dapat
berlangsung sesuai kode etik yang berlaku. Panduan kerja yang baku dalam
menyediakan, mengelola, mendistribusikan dan menyebarluaskan data spasial dalam
suatu

organisasi

Harapan

Web

SIG

kedepan

Harapan kedepan , pengembangan SIG haruslah lebih diintensifkan agar terjalin


koordinasi lintas organisasi yang efektif, efisien sehingga dapat
pembangunan

nasional

secara

terintegrasi

mendukung
:

1.Perlunya adanya dasar hukum yang mengatur mekanisme dan prosedur kerja yang
dapat diacu bersama. Dengan adanya kepastian hukum diharapkan upaya penyediaan,
pengelolaan pendistribusian dan penyebarluasan serta data sharing dapat berjalan
dengan dilandasi oleh kekuatan hukum, termasuk pembakuan kelembagaan dan tata
kerja

pengembangan

dan

pengelolaan

data

spasial.

2.Perlu dilakukan standarisasi data spasial yang selanjutnya menjadi acuan seluruh
pihak yang terkait untuk meminimalkan kendala-kendala dalam data sharing.
3.Perlu dilakukan percepatan penyediaan penyediaan peta dasar dengan ketelitian yang
memadai (skala 1:25.000) untuk seluruh wilayah yang sangat diperlukan dalam
perencanaan

pembangunan

4.Perlu dikembangkan sumberdaya manusia yang handal dalam penyediaan,


pengelolaan, pendistribusian, pelaksanaan data sharing dan penguasaan teknologi.
5.Perlu optimalisasi dalam implementasi perangkat lunak yang interoperabilitas dalam
rangka data sharing, untuk Web SIG harus terus dikembangkan khususnya dalam
pengembangan elemen sistemnya seperti infrastruktur, data, kelembagaan dan
SDMnya.

Anda mungkin juga menyukai