Nama
: Nn. D
Umur
: 20 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
BB
: 60 kg
TB
: 156 cm
Alamat
: Bojong Loa kaler, Bandung
Ruangan
:Beria bed 7
No. RM
: 01011346
Tanggal dirawat
: 12 Desember 2011
Diagnosis masuk
: Observasi febris
BAK
: dalambatas normal
Riwayat kebiasaan : sering jajan depan
kampus
RPD : hipertensi -, asma -, DM RPK : hipertensi -, asma -, DM
Usaha berobat : sudah ke dokter diberi
antbiotik dan obat penurun panas namun
pasien lupa nama obat dan tidak ada
perbaikan
Riwayat alergi : disangkal
Keadaan Umum
Kesadaran
: compos mentis
Kesan sakit
: sedang
Keadaan gizi : cukup
Tanda Vital
Tekanan darah
Nadi
Nafas
Suhu
:
:
:
:
120/80 mmHg
80 x/menit
20 x/menit
38,2 0C
Kulit
Anemis (-), ikterik (-), sianosis (-)
Kepala
Mata : conjungtiva anemis -/Sklera ikterik -/Pupil : bulat, isokor, 3mm kanan = kiri,
refleks cahaya +/+
Mulut : lidah kotor + tepi hiperemis
Leher
Tiroid: tidak teraba membesar
Trakhea: letak sentral
JVP : 5+1 cmH2O
Kelenjar Getah Bening : leher dan axilla
tidak teraba membesar
Thoraks
Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris,
kanan = kiri
Palpasi : pergerakan simetris, taktil fremitus
kanan = kiri
Perkusi : Pulmo : sonor kanan = kiri
Cor : Batas jantung kanan: ICS IV linea
sternal kanan
Batas jantung kiri: ICS V linea mid
clavicula kiri
Batas jantung atas: ICS III linea
parasternal kiri
Auskultasi : Pulmo : VBS kanan = kiri, Ronchi -/-,
Wheezing -/Cor : bunyi jantung regular S1>S2, murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : cembung, darm contour (-),
darm steifung (-)
Auskultasi : bising usus ()
Perkusi : timpani, nyeri perkusi (-), ascites
(-)
Palpasi : soepel, defence musculer (-),
nyeri tekan (-) di epigastrium, massa (-),
Hepar 2cm BAC dan 2cm BPX, lien tidak
membesar
Punggung
Nyeri ketok CVA -/Inguinal
Tidak tampak kelainan, massa (-)
Genital
Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
Akral hangat, CRT < 2, edema -/
Typhus
DHF
Abdomialis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
12 DESEMBER 2012
Hematologi:
Hb: 11,2 g/dl
leukosit: 4070/mm3
Ht: 33,5%
trombosit:
133.000/mm3
Kimia klinik:
SGOT 99 U/L
SGPT 88 U/L
Kreatinin 0,8 mg/dl
FOLLOW UP
Quo ad vitam:
Quo ad functionam:
TYPHUS
ABDOMINALIS
DEFINISI
PATOGENESIS
MANIFESTASI KLINIK
MINGGU II
- demam
- bradikardi relatif
-Coated tongue
- Hepatosplenomegali
- meteorismus
- gangguan mental
(somnolen, stupor,
koma, delirium,
psikosis)
Diagnosis Banding
ANAMNESIS
TYPHUS
ABDOMINALIS
DHF
-Demam
Frontal
Tidak terlalu
Obstipasi, diare, normal
Hematokezia (bila
lanjut)
Retroorbital
Break Bone Fever
Mual dan muntah >>
Pethecie, epistaksis, gusi
berdarah
Asites, efusi pleura
Cephalgia
Atralgia
Pencernaan
Perdarahan
- Delirium
- tanda plasma
leakage
- penularan
(+)
(-)
Fecal oral, kebiasaan
makan
Nyamuk
PEMERIKSAAN
FISIK
-TTV
- Lidah
- Dada
- Pemeriksaan
abdomen
TYPHUS
ABDOMINALIS
-Bradikardi relatif
- coated tongue
- Rose spot
- Hepatosplenomegali
- BU /
DHF
HepatoSplenomeg
ali
Asites
PEMERIKSAAN
LAB
-Ht
-Leukosit
-Hemokonsentrasi
- Trombositopenia
Komplikasi
Intestinal
- Perdarahan usus
- Perforasi usus,
- Ileus paralitik
Ekstraintestinal
- Miokarditis, Toxic tifoid, Hepatitis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin, SGOT dan SGPT
Gall culture
: darah, pada minggu I
SS culture
: urine/feses pada minggu II-III
Tubex TF
: >4+
IgM anti salmonella
Tes Widal
: - 1/160
- kenaikan titer 4x
PENATALAKSANAAN
Bed Rest
mencegah komplikasi dan
memepercepat penyembuhan
Pemberian antimikroba
Cont. .
Kloramfenikol cap 250mg
4x500mg/hari, selama 14 hari
Kotrimoksazol 2x2 tablet selama 14 hari
Golongan florokuinolon
- levofloksazin, Norfloxsazin, siprofloxsazin,
Ampicilin dan Amoxicilin 50-100mg/kgBB
selama 14 hari
Toxid thypoid
Kortikosteroid 1-3 mg/kgBB/hari
TYPHOID KARIER
TERAPI
Disertai
Kolelithiasis