Anda di halaman 1dari 27

Evelyn Aryani (0410108)

Yanuar Surya SP (0710151)


Yuanita (0410015)
Pembimbing:
dr. Listiana Kosim, Sp.An

Nama
: Nn. D
Umur
: 20 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
BB
: 60 kg
TB
: 156 cm
Alamat
: Bojong Loa kaler, Bandung
Ruangan
:Beria bed 7
No. RM
: 01011346
Tanggal dirawat
: 12 Desember 2011
Diagnosis masuk
: Observasi febris

Keluhan utama: Panas badan


Pasien datang dengan keluhan panas badan
sejak 5 hari yang lalu, dirasakan tidak
mendadak, terutama dirasakan pada sore
menjelang malam hari. Keluhan disertai
adanya sakit kepala terutama dirasakan
pada daerah dahi. Pasien juga mengeluh
adanya rasa mual-mual sehingga nafsu
makan jadi menurun, namun tidak sampai
muntah, badan terasa lemah dan lesu.
Pasien belum BAB sejak 3 hari yang lalu.
Pasien menyangkal adanya nyeri badan,
perdarahan gusi, mimisan, batuk, pilek.

BAK
: dalambatas normal
Riwayat kebiasaan : sering jajan depan
kampus
RPD : hipertensi -, asma -, DM RPK : hipertensi -, asma -, DM
Usaha berobat : sudah ke dokter diberi
antbiotik dan obat penurun panas namun
pasien lupa nama obat dan tidak ada
perbaikan
Riwayat alergi : disangkal

Keadaan Umum
Kesadaran
: compos mentis
Kesan sakit
: sedang
Keadaan gizi : cukup

Tanda Vital
Tekanan darah
Nadi
Nafas
Suhu

:
:
:
:

120/80 mmHg
80 x/menit
20 x/menit
38,2 0C

Kulit
Anemis (-), ikterik (-), sianosis (-)
Kepala
Mata : conjungtiva anemis -/Sklera ikterik -/Pupil : bulat, isokor, 3mm kanan = kiri,
refleks cahaya +/+
Mulut : lidah kotor + tepi hiperemis
Leher
Tiroid: tidak teraba membesar
Trakhea: letak sentral
JVP : 5+1 cmH2O
Kelenjar Getah Bening : leher dan axilla
tidak teraba membesar

Thoraks
Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris,
kanan = kiri
Palpasi : pergerakan simetris, taktil fremitus
kanan = kiri
Perkusi : Pulmo : sonor kanan = kiri
Cor : Batas jantung kanan: ICS IV linea
sternal kanan
Batas jantung kiri: ICS V linea mid
clavicula kiri
Batas jantung atas: ICS III linea
parasternal kiri
Auskultasi : Pulmo : VBS kanan = kiri, Ronchi -/-,
Wheezing -/Cor : bunyi jantung regular S1>S2, murmur (-)

Abdomen
Inspeksi : cembung, darm contour (-),
darm steifung (-)
Auskultasi : bising usus ()
Perkusi : timpani, nyeri perkusi (-), ascites
(-)
Palpasi : soepel, defence musculer (-),
nyeri tekan (-) di epigastrium, massa (-),
Hepar 2cm BAC dan 2cm BPX, lien tidak
membesar
Punggung
Nyeri ketok CVA -/Inguinal
Tidak tampak kelainan, massa (-)

Genital
Tidak dilakukan pemeriksaan

Anus dan Rektum


Tidak dilakukan pemeriksaan

Ekstremitas
Akral hangat, CRT < 2, edema -/

Typhus
DHF

Abdomialis

PEMERIKSAAN PENUNJANG
12 DESEMBER 2012
Hematologi:
Hb: 11,2 g/dl
leukosit: 4070/mm3
Ht: 33,5%
trombosit:
133.000/mm3
Kimia klinik:
SGOT 99 U/L
SGPT 88 U/L
Kreatinin 0,8 mg/dl

FOLLOW UP

Quo ad vitam:
Quo ad functionam:

TYPHUS
ABDOMINALIS

DEFINISI

Suatu penyakit infeksi yang disebabkan


oleh Salmonella typhii dan Salminella
paratyphi yang ditransmisikan melalui jalur
fecal-oral. Contohnya melalui konsumsi
makanan, minuman, atau susu yang
terkontaminasi.

PATOGENESIS

MANIFESTASI KLINIK

Masa inkubasi 10-14 hari


MINGGU I
-Demam meningkat
perlahan, terutama
sore-malam
- nyeri kepala
-Nyeri otot
-Anoreksia
-Mual dan muntah
-Obstipasi atau diare

MINGGU II
- demam
- bradikardi relatif
-Coated tongue
- Hepatosplenomegali
- meteorismus
- gangguan mental
(somnolen, stupor,
koma, delirium,
psikosis)

Diagnosis Banding
ANAMNESIS

TYPHUS
ABDOMINALIS

DHF

-Demam

7 hari, remiten, tidak


mendadak, puncak sore,
Step Ladder Curve

2-7 hari, kontinua,


mendadak, Saddle
Back Curve

Frontal
Tidak terlalu
Obstipasi, diare, normal
Hematokezia (bila
lanjut)

Retroorbital
Break Bone Fever
Mual dan muntah >>
Pethecie, epistaksis, gusi
berdarah
Asites, efusi pleura

Cephalgia
Atralgia
Pencernaan
Perdarahan

- Delirium
- tanda plasma
leakage
- penularan

(+)
(-)
Fecal oral, kebiasaan
makan

Nyamuk

PEMERIKSAAN
FISIK
-TTV
- Lidah
- Dada
- Pemeriksaan
abdomen

TYPHUS
ABDOMINALIS
-Bradikardi relatif
- coated tongue
- Rose spot
- Hepatosplenomegali
- BU /

DHF

HepatoSplenomeg
ali
Asites

PEMERIKSAAN
LAB
-Ht

-Leukosit

-Hemokonsentrasi
- Trombositopenia

Komplikasi

Intestinal
- Perdarahan usus
- Perforasi usus,
- Ileus paralitik

Ekstraintestinal
- Miokarditis, Toxic tifoid, Hepatitis

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin, SGOT dan SGPT
Gall culture
: darah, pada minggu I
SS culture
: urine/feses pada minggu II-III
Tubex TF
: >4+
IgM anti salmonella
Tes Widal
: - 1/160
- kenaikan titer 4x

PENATALAKSANAAN

Bed Rest
mencegah komplikasi dan
memepercepat penyembuhan

Diet dan terapi penunjang


bubur saring dan hindari sayuran
berserat

Pemberian antimikroba

Cont. .
Kloramfenikol cap 250mg
4x500mg/hari, selama 14 hari
Kotrimoksazol 2x2 tablet selama 14 hari
Golongan florokuinolon
- levofloksazin, Norfloxsazin, siprofloxsazin,
Ampicilin dan Amoxicilin 50-100mg/kgBB
selama 14 hari
Toxid thypoid
Kortikosteroid 1-3 mg/kgBB/hari

TYPHOID KARIER

Feses mengandung S.typhi setelah 1 tahun


pasca demam typhoid.

S.typhi dalam feses atau urin selama 2-3


bulan disebut Karier pasca penyembuhan

TERAPI

Tanpa disertai kolelithiasis (selama 3 bulan)


1. Ampisilin 100mg/kgBB/hari+probenezid 30mg/kgBB/hari
2. Amoxsicilin100mg/kgBB/hari+probenezid 30mg/kgBB/hari
3. kotrimoksazol 2x2 tablet/hari

Disertai

Kolelithiasis

1. Kolesistektomi + salah satu regimen diatas (28 hari)


2. Kolesistektomi +
- siprofloksasin 2x750mg/hari
- Norfloksasin 2x400mg/hari

Anda mungkin juga menyukai