OLEH
DIREKTUR PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA
TINGKAT
POTENSI PEMANFAATAN
PRODUK
TIVITAS
PRODUKSI
PENGEMBANGAN
KAWASAN
MINAPOLITAN
PENGEMBANGAN POTENSI LAHAN BUDIDAYA
Wilayah Pengembangan
Sektor produksi
Sektor Penunjang
• Pertanian
• Perikanan Pekerjaan Umum
• Pertambangan Perhubungan
• Pariwisata Telekomunikasi
• Industri
Wilayah studi
Wilayah Pengembangan
Prasarana wilayah
Fasilitas Umum
Fasilitas sosial
Kawasan BudidayaTambak
Akses
Akses
Pariwisata
SENTRA PEMASARAN
(EKSPOR)
SENTRA
O PENGOLAHAN
PA RIEN
SA
R E TASI BARANG/JASA
KS
PO UNGGULAN-A& B
R
ORR
IEE
NTT
A
(L SI P E
OK E M
AAL AS
SENTRA PRODUKSI )) AR
AN
BARANG/JASA N
UNGGULAN-C
SENTRA PRODUKSI
SENTRA BARANG/JASA
PENGOLAHAN UNGGULAN-A
BARANG/JASA
UNGGULAN-C& D SENTRA PRODUKSI
BARANG/JASA
PENGEMBANGAN KAWASAN
MINAPOLITAN
• Menjadikan Kegiatan Perikanan Budidaya menjadi
core business dalam suatu Pengembangan Wilayah
dengan dukungan berbagai sektor.
• Mendorong Pengembangan Kawasan Budidaya yang
telah tumbuh secara alamiah melalui dukungan
Pengembangan Kawasan Minapolitan
• Konsep pengembangan infrastruktur kawasan
minapolitan diutamakan di daerah-daerah yang telah
ada kegiatan usaha budidaya, sehingga infrastruktur
yang dibangun akan dapat menjadi pendorong bagi
kegiatan budidaya yang sudah ada
• Kerjasama dengan berbagai instansi dalam
pengembangan kawasan minapolitan seperti: DJCK –
PU, Pemda Kab/Kota dan sektor terkait lainnya
MEKANISME PENGEMBANGAN KAWASAN
MINAPOLITAN
TAHAPANNYA MELIPUTI :
• SOSIALISASI PROGRAM (DI TINGKAT PUSAT, PROV, KAB, DAN KAWASAN)
• PEMILIHAN DAN PENETAPAN LOKASI (OLEH BUPATI, GUB DAN MENTERI)
• PENYUSUNAN POKJA MINAPOLITAN KABUPATEN (OLEH BUPATI)
• PENYUSUNAN MASTER PLAN / RPJM MINAPOLITAN (OLEH PEMDA DAN DIASISTENSI
POKJA)
• PENYUSUNAN DETAIL DESAIN, DISESUAIKAN T.A. PEMBANGUNAN MASING-MASING
SEKTOR
• PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MINAPOLITAN (PENDANAAN SECARA LINTAS SEKTOR
DENGAN STIMULANS DARI SUBSEKTOR CIPTA KARYA - DPU
• MONITORING DAN EVALUASI (OLEH TIM POKJA AGRO/MINA PUSAT, PROV, KAB)
• PENGEMBANGAN MINAPOLITAN PASCA 3 TAHUN FASILITASI
(Menuju Minapolitan Mandiri oleh Masyarakat dgn fasilitasi PEMDA Setempat)
17
Ciri Kawasan Minapolitan
• Komitmen politik;
• Potensi dukungan ketersediaan sumberdaya alam yang
meliputi sektor dan produk-produk unggulan;
• Potensi infrastruktur atau prasarana dasar;
• Keterkaitan pengelolaan pembangunan antar pusat
pertumbuhan (minapolis) dengan pusat produksi (hinterland)
di sekitarnya dalam suatu keterpaduan sistem wilayah
pengembangan ekonomi
• Kelembagaan pengelolaan kawasan minapolitan,; dan
• Dukungan tenaga kerja terampil dan terdidik dalam
mengelola bisnis sektor dan komoditas unggulan kawasan.
PEMILIHAN KAWASAN MINAPOLITAN
• Pemilihan dan penetapan kawasan minapolitan berdasarkan
pada:
- Usulan masyarakat;
- Hasil studi kelayakan lokasi; dan
-Kebijakan pengembangan kawasan yang berdasarkan pada
RTRW provinsi/kabupaten/kota
• Pemilihan dan penetapan kawasan minapolitan sebagaimana
dimaksud ayat (1), dilakukan melalui proses koordinasi,
konsultasi, dan sinkronisasi kebijakan antar sektor terkait
• Penetapan Lokasi dan Master Plan Pengembangan Kawasan
Minapolitan dipublikasikan oleh pemerintah daerah kepada
masyarakat dan dunia usaha secara transparan.
SEKTOR-SEKTOR STRATEGIS YANG DIKEMBANGKAN
DI KAWASAN AGRO/MINAPOLITAN
USAHA
DKP
PERIKANAN BD
KEBIJAKAN PERENCANAAN
KEGIATAN RUTR PEMBANGUNAN TUJUAN & SASARAN
LINTAS MASTERPLAN/RPJM
INFRASTRUKTUR PENGEMBANGAN
SEKTOR Sebagai Prime Mover AGRO/MINAPOLITAN
DETAIL DESAIN
TEKNOLOGI DKP
24
TERIMA KASIH
25